DESAMIND.ID Kotawaringin Barat, (09/03) – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan Lilin Inspirasi yang ke-2 di SDS 015 Best Agro dan TK Marundo Jaya, Desa Gandis, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Sebanyak 337 peserta turut andil pada acara tersebut yang terdiri dari wali murid, para guru, siswa, pihak perusahan, dan masyarakat sekitar. Berbagai agenda seperti Gerakan Cerdas Semangat Meraih Mimpi, Refleksi Pendidikan, Pentas Pancasila, Gebyar Permainan Tradisional, dan Bazar Makanan Tradisional berhasil dilaksanakan dengan antusiasme tinggi. Mereka berbondong-bondong menyempatkan waktu, bahkan meninggalkan pekerjaan sehari-hari dengan tujuan menyamakan persepsi tentang pentingnya pendidikan.
“Iya, kami semua izin libur kerja hari ini dan diperbolehkan karena ada acara Lilin Inspirasi,” ujar Ibu Dwi, salah satu wali murid.
Kegigihan semua pihak yang turut hadir menjadi bukti bahwa Lilin Inspirasi Desamind menjadi pintu gerbang mewujudkan berbagai harapan orangtua kepada anak-anaknya untuk sekolah tinggi yang selama ini belum pernah diutarakan dan dicari langkah-langkah untuk mencapainya. Dalam sesi Refleksi Pendidikan, ketakutan serta permasalahan orang tua seperti biaya pendidikan, belum adanya mindset sekolah adalah sebuah investasi berharga, dan rendahnya motivasi untuk menyekolahkan anak ke jenjang tinggi dibahas secara detail.
Hasilnya para orang tua yakin bahwa segala upaya yang mengarah kepada masa depan anak tidak akan pernah sia-sia. Uniknya, seusai kegiatan para orang tua saling berkumpul dan berinisiatif membuat sebuah gerakan “Ayo Menabung untuk Pendidikan Anak”.
“Nanti kalau ada waktu keluar kebun mau membuat tabungan untuk menyekolahkan (menguliahkan) anak di Jawa. Niat dan rezekinya dikumpulkan demi tercapainya cita-cita anak saya,” ungkap Mama Jestin, wali murid kelas satu.
Lilin Inspirasi ke-2 ini merupakan tindak lanjut positif dari kegiatan Lilin Inspirasi ke-1. Menyatukan seluruh pihak untuk mendukung pendidikan lebih baik khususnya di lingkungan SDS 015 Best Agro dan TK Marundo Jaya dengan berbagai keterbatasan karena terletak di daerah pelosok. Mursalin, selaku pihak dari perusahaan sekaligus Motivator Refleksi Pendidikan sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mampu menjadi wadah bersama dalam menentukan langkah strategis menciptakan kemajuan pendidikan di tengah keterbatasan.
“Lilin Inspirasi Desamind memberikan warna baru di wilayah ini, sehingga semua bisa berkumpul menjadi satu dengan tujuan yang sama yaitu begitu pentingnya sekolah dalam kehidupan,” ungkap Mursalin saat memberikan refleksi pendidikan.
Hadirnya Desamind melalui program Lilin Inspirasi sangat dirasakan sisi positifnya oleh semua pihak. Program yang dirancang mampu menggugah dan mengubah mindset bahwa segala yang diupayakan akan berbuah manis. Contoh kecilnya saja cerita inspiratif hadir dari Maria Sindi Lina Lita, peserta Lilin Inspirasi yang telah berhasil menjuarai lomba senam lantai dan mewujudkan cita-citanya terbang ke Jakarta.
Selengkapnya dapat diakses di Lilin Inspirasi Menggugah Sindi menjadi atlet Berprestasi
Suryamsyah Abdul Ghofur, Kepala Sekolah SDS 015 Best turut berterima kasih kepada Desamind Indonesia sebab program motivasi pendidikan yang telah dirancang dan dilakukan mampu mengubah dan berdampak baik untuk sekolah, siswa, orang tua siswa, para guru, masyarakat sekitar dan perusahaan.
“Karena keterlibatan oleh semua pihak yang disatukan melalui Lilin Inspirasi, pendidikan di lingkungan sekolah kami menunjukkan progres yang luar biasa. Baik secara pencapaian prestasi maupun dukungan yang diberikan secara penuh oleh wali murid dan perusahaan,” pungkas Ghofur.
Ahmad Zamzami, Associate of Public Relation mewakili Desamind yang terlibat secara langsung di lapangan merasa terharu kepada semua pihak yang turut andil dalam kegiatan. Keterlibatan-keterlibatan yang telah dilakukan mencerminkan asa yang luar biasa demi kemajuan pendidikan di tengah keterbatasan. Mimpi besar Desamind melalui gerakan Lilin Inspirasi tentunya ingin terus mengupayakan hal-hal baik untuk pendidikan di Indonesia.
Penulis: Ahmad Zamzami
