
DESAMIND.ID Surakarta (26/04)– Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan Temu Perdana Awardee Beasiswa Desamind 5.0 pada Sabtu (26/4). Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antar awardee serta memperkenalkan nilai-nilai dan visi besar Desamind dalam pemberdayaan desa di Indonesia.
Awardee Beasiswa Desamind terdiri dari Anisatul Himmah (Universitas Jember), Wawan Sulaeman (UIN Sunan Gunung Djati), Bayu Hardito (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya), Ruhillah Khadijah El Basri (Universitas Brawijaya), dan Aprilia Kusuma Dewi (Universitas Gadjah Mada). Kelima penerima beasiswa tersebut siap menjalankan program pemberdayaan di wilayah masing-masing.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan sesi pembukaan dan perkenalan yang dipandu oleh Nazwa dari Tim Beasiswa. Suasana hangat terasa sejak awal, terutama saat sambutan dari Yulia Susanti selaku Director of Scholarship Division. Dalam sambutannya, Yulia berharap para awardee dapat menjadi “lilin-lilin baru” yang menerangi desa dengan gagasan dan aksi nyata.
Memasuki sesi inti, Hardika Dwi Hermawan selaku President Director of Desamind Indonesia, memaparkan tentang Pengenalan Desamind, membawa para awardee memahami lebih dalam tentang sejarah, tujuan, serta dampak nyata program ini di berbagai desa. Penjelasan ini diperkuat dengan penayangan video Company Profile.
Selanjutnya, Dewi Fajar Sariningtyas memberikan gambaran terkait Linimasa Beasiswa, menjelaskan alur kegiatan dan tanggung jawab awardee sepanjang masa program. Meilani Intan P turut melengkapi sesi dengan menjelaskan secara rinci mengenai Akad Beasiswa, memastikan komitmen peserta terhadap nilai dan tanggung jawab yang diemban.
Diskusi semakin hidup dalam sesi tanya jawab selama 30 menit, dipandu oleh Nazwa dan Yulia Susanti, yang membuka ruang interaksi antara peserta dan tim penyelenggara.
Acara ditutup secara resmi oleh Nazwa dan melalui pertemuan ini harapannya seluruh awardee dapat menjadi agen perubahan yang membawa ilmu, semangat, dan kontribusi nyata bagi pembangunan desa di Indonesia yang lebih maju.
“Ingat Bangsa, Ingat Desa”
Author : Kiki Irafa Candra
Editor : Putri Aulia Pasa