Skip to main content
Category

Berita Terkini

Temu Perdana Awardee Beasiswa Desamind 5.0: “Peran Strategis Pemuda dalam Transformasi Desa”

Temu Perdana Awardee Beasiswa Desamind 5.0: “Peran Strategis Pemuda dalam Transformasi Desa”

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini

DESAMIND.ID Surakarta (26/04)– Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan Temu Perdana Awardee Beasiswa Desamind 5.0 pada Sabtu (26/4).  Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antar awardee serta memperkenalkan nilai-nilai dan visi besar Desamind dalam pemberdayaan desa di Indonesia.

Awardee Beasiswa Desamind terdiri dari Anisatul Himmah (Universitas Jember), Wawan Sulaeman (UIN Sunan Gunung Djati), Bayu Hardito (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya), Ruhillah Khadijah El Basri (Universitas Brawijaya), dan Aprilia Kusuma Dewi (Universitas Gadjah Mada). Kelima penerima beasiswa tersebut siap menjalankan program pemberdayaan di wilayah masing-masing.

Awardee Beasiswa Desamind 5.0

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan sesi pembukaan dan perkenalan yang dipandu oleh Nazwa dari Tim Beasiswa. Suasana hangat terasa sejak awal, terutama saat sambutan dari Yulia Susanti selaku Director of Scholarship Division. Dalam sambutannya, Yulia berharap para awardee dapat menjadi “lilin-lilin baru” yang menerangi desa dengan gagasan dan aksi nyata.

Memasuki sesi inti, Hardika Dwi Hermawan selaku President Director of Desamind Indonesia, memaparkan tentang Pengenalan Desamind, membawa para awardee memahami lebih dalam tentang sejarah, tujuan, serta dampak nyata program ini di berbagai desa. Penjelasan ini diperkuat dengan penayangan video Company Profile.

Selanjutnya, Dewi Fajar Sariningtyas memberikan gambaran terkait Linimasa Beasiswa, menjelaskan alur kegiatan dan tanggung jawab awardee sepanjang masa program. Meilani Intan P turut melengkapi sesi dengan menjelaskan secara rinci mengenai Akad Beasiswa, memastikan komitmen peserta terhadap nilai dan tanggung jawab yang diemban.

Diskusi semakin hidup dalam sesi tanya jawab selama 30 menit, dipandu oleh Nazwa dan Yulia Susanti, yang membuka ruang interaksi antara peserta dan tim penyelenggara.

Acara ditutup secara resmi oleh Nazwa dan melalui pertemuan ini harapannya seluruh awardee dapat menjadi agen perubahan yang membawa ilmu, semangat, dan kontribusi nyata bagi pembangunan desa di Indonesia yang lebih maju.

“Ingat Bangsa, Ingat Desa”

Author : Kiki Irafa Candra

Editor : Putri Aulia Pasa

Deputi 1 Kemenpora RI Resmikan Kegiatan Pelantikan 269 Perangkat Desamind Chapter 2025/2026

By Berita Terkini, Desamind Chapter, Pemberdayaan Kepemudaan

DESAMIND.ID– Surakarta (27/04) Dalam rangka memperkuat gerakan pemuda desa di seluruh penjuru nusantara, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Dr. Drs. Yohan, M.Si, membuka Pelantikan Perangkat Chapter Desamind Indonesia Periode 2025/2026 secara resmi melalui virtual zoom meeting. Pelantikan ini diikuti oleh 269 perangkat chapter yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Mengusung tema “Desamind Chapter with Impact: Kolaborasi Komunitas Pemuda Indonesia untuk Transformasi Sosial Desa”, pelantikan ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi, semangat, dan energi baru dalam membangun desa melalui kekuatan pemuda.

Dalam sambutannya, Dr. Drs. Yohan, M.Si menyampaikan apresiasi atas langkah Desamind Indonesia dalam membina dan menggerakkan generasi muda sebagai agen perubahan.

“Pemuda adalah agen perubahan yang sesungguhnya. Apa yang dilakukan Desamind Indonesia hari ini adalah bukti bahwa perubahan besar dimulai dari semangat kolaborasi kecil. Saya berharap para perangkat chapter yang dilantik mampu menjadi motor penggerak transformasi sosial yang berkelanjutan, menghidupkan desa dengan inovasi, kepedulian, dan aksi nyata,” ujar beliau.

Hardika Dwi Hermawan, President Director of Desamind membacakan Surat Keputusan Pengangkatan Perangkat Chapter dengan total 11 chapter dimulai dari Chapter Bogor, Chapter Majalengka, Chapter Solo Raya, Chapter Purbalingga, Chapter Magelang, Chapter Yogyakarta, Chapter Gunungkidul, Chapter Malang, Chapter Pasuruan, Chapter Lombok Timur, dan Chapter Asmat.

Foto 1. Prosesi Pelantikan (Dok. Desamind)

Pelantikan ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga ruang pembelajaran dan penguatan kapasitas. Agenda pelantikan diisi dengan berbagai sesi inspiratif. Dalam sesi Desamind 101: Lilin-Lilin Desa Memimpin dengan Hati, Mengubah dengan Aksi, Managing Director of Desamind, Zakky Muhammad Noor, mendorong peserta untuk menghidupkan nilai ketulusan dalam kepemimpinan.

Selanjutnya, dalam sesi Inspirational Talk: Lead Local, Impact Global, Roikhanatun Nafi’ah, Founder & CEO Crustea Indonesia, membagikan perjalanan membangun dampak global dari akar lokal. Dalam sesi inspirasi tersebut, Roikhanatun Nafi’ah turut menyampaikan pandangannya tentang pentingnya memulai perubahan dari komunitas terdekat.

“Kepemimpinan sejati dimulai dari keberanian untuk bertindak di lingkungan kita sendiri. Ketika kita mampu membawa perubahan nyata di komunitas lokal, dampaknya akan beresonansi hingga ke tingkat global. Pemuda desa hari ini adalah pemimpin dunia esok hari,” tutur Nafi.

Foto 2. Sesi Inspirational Talk: Lead Local, Impact Global (Dok. Desamind)

Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Desamind Indonesia untuk memperluas gerakan pemuda desa, sekaligus mempertegas peran komunitas dalam mencapai pembangunan desa yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Desamind Indonesia terus menyalakan semangat perubahan dari desa untuk dunia, dengan keyakinan bahwa transformasi besar selalu dimulai dari tindakan kecil yang konsisten, penuh cinta, dan kolaboratif.

Penulis: Ahmad Zamzami

Editor: Syifa Adiba

Lentera Asa Papua Batch 1: Merajut Harapan Asmat dengan Pendidikan Tinggi

By Artikel, Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

DESAMIND.ID – Asmat, 10 Maret 2025. Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Asia-Oseania (PPIDK Asia-Oseania) bersama Desamind Indonesia Foundation menggelar kegiatan inspiratif bertajuk Lentera Asa Papua dengan tema “Merajut Harapan Asmat dengan Pendidikan Tinggi” di SMA Agama Katolik Seminari Yohanes Penginjil Asmat, Papua Selatan pada (10/03). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi strategis para pelajar diaspora Indonesia di luar negeri dengan masyarakat akar rumput, khususnya untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), seperti Kabupaten Asmat.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08:00 hingga 12:00 WIT ini diselenggarakan secara hybrid, turut mengundang narasumber dari berbagai negara untuk berbagi wawasan dan pengalaman mereka. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desamind Asmat, Kepala Sekolah SMA Seminari Yohanes Penginjil, Ketua PPI Asia-Oceania, serta President Director Desamind Foundation. Kehadiran mereka menandai komitmen bersama dalam membangun jembatan harapan melalui pendidikan tinggi, terutama bagi anak-anak muda di Papua Selatan yang selama ini menghadapi keterbatasan akses informasi dan sumber daya pendidikan.

Pada sesi utama, peserta diajak untuk menyelami pentingnya pendidikan tinggi sebagai kunci pembangunan individu dan daerah. Dr. Widaningsih, SH., M.Si, yang merupakan akademisi dan Kepala Bagian Kerja Sama dari salah satu institusi pendidikan tinggi, memaparkan urgensi pendidikan tinggi serta berbagai peluang beasiswa pemerintah dan universitas yang dapat diakses oleh putra-putri Asmat. Melalui penjelasan yang membumi dan penuh semangat, beliau mendorong peserta untuk membayangkan masa depan mereka melampaui batas-batas geografis yang selama ini membatasi potensi mereka.

Foto 1: Sambutan dari ketua PPIDK Asia Oseania (sumber pribadi)

Kisah inspiratif juga datang dari Dina Madelin Woisiri, S.Par. secara luring, penerima Beasiswa LPDP yang berasal dari Asmat. Ia membagikan kisah perjuangannya dalam meraih beasiswa prestisius tersebut, serta memberikan tips dan strategi praktis agar siswa Asmat percaya diri melangkah menuju pendidikan tinggi. Kehadiran Dina memberikan bukti nyata bahwa keberhasilan akademik bukanlah monopoli mereka yang tinggal di kota besar, melainkan hak dan peluang yang setara bagi siapa pun yang berani bermimpi dan bekerja keras.

Selanjutnya, dua narasumber muda yang tengah menempuh pendidikan internasional, yakni Sakinah Hilya Abida, S.Biotek., M.Sc, mahasiswa doktoral di University of Science and Technology Korea Selatan, dan Odeta Mutia Adlina, mahasiswa sarjana di Tokyo International University, Jepang, turut membagikan pengalaman mereka dalam meraih beasiswa dan menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik global. Mereka tidak hanya memberikan informasi tentang peluang beasiswa, tetapi juga mengangkat pentingnya soft skills, jejaring internasional, dan semangat pantang menyerah dalam mengejar cita-cita.

Kegiatan ini memberikan ruang dialog dua arah yang mempertemukan dunia pemuda Papua dengan perspektif global dari pelajar diaspora. Para peserta dari kelas X hingga XII terlihat antusias, bahkan beberapa menyatakan secara langsung ketertarikan mereka untuk melanjutkan studi ke luar Papua, baik di dalam negeri maupun ke mancanegara.

Foto 2: Siswa SMA Seminari saat mengikuti webinar (sumber pribadi)

Lentera Asa Papua Batch 1 bukan sekadar acara formal, melainkan gerakan kolektif untuk menyalakan cahaya harapan baru di tengah keterbatasan. PPIDK Asia-Oseania dan Desamind Indonesia Foundation meyakini bahwa pendidikan adalah hak fundamental setiap anak bangsa. Dengan membuka akses terhadap informasi, pengalaman, dan jejaring pelajar global, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan yang berdampak panjang bagi masa depan generasi Asmat.

Melalui kegiatan ini, semangat gotong royong, kolaborasi, dan pemberdayaan semakin dikuatkan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Lentera Asa Papua akan terus hadir sebagai program berkelanjutan yang mendorong transformasi sosial melalui pendidikan, budaya, dan partisipasi aktif pelajar Indonesia di seluruh penjuru dunia. Dalam waktu mendatang, diharapkan lebih banyak inisiatif serupa menjangkau wilayah-wilayah lain yang memerlukan perhatian khusus dalam hal akses pendidikan.

Penulis: Kintan Nur Romadhona

Program Internship Desamind Divisi Beasiswa 2025: Sinergi Tiga Bulan Penuh Makna

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini

DESAMIND.ID –  Surakarta (19/04) Desamind Indonesia resmi menutup program magang (internship). Divisi Beasiswa yang telah berlangsung selama periode Januari-Maret 2025. Program ini melibatkan empat anak muda berbakat yang turut mewarnai perjalanan Desamind dengan kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi dan manajemen konten beasiswa.

Peserta internship terdiri dari Arya Veda Setyanindito dan Vio Arvendha, mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang berfokus pada pengembangan dan peremajaan website Beasiswa Desamind. Sementara itu, Putra Akbar Wahyu, alumni ISI Surakarta dan Diki Angger mahasiswa Universitas Jember turut memperkuat tim melalui peran sebagai content planner yang merancang strategi dan ide konten beasiswa secara kreatif dan informatif.

Selama program berjalan,para peserta tidak hanya mengasah kemampuan teknis dan kreatif, tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata dalam sistem kerja organisasi sosial berbasis kepemudaan. Mereka terlibat dalam diskusi lintas divisi, membangun relasi profesional, dan belajar langsung dari ekosistem kerja Desamind yang kolaboratif.

Dalam acara pe nutupan pada 19 April 2025, Hardika Dwi Hermawan, President of Desamind Indonesia menyampaikan apresiasi atas dedikasi para peserta intern.

“Tiga bulan bukan waktu lama, tetapi cukup untuk melihat bagaimana semangat, rasa ingin tahu, dan kontribusi kalian telah membawa warna baru untuk divisi Beasiswa. Kami bangga dan berterima kasih atas semua kerja keras kalian,” ujarnya.

Sementara itu, Yulia Susanti, Director of Scholarship Division Desamind turut memberikan penghargaan dan refleksi.

 “Kami tidak hanya mendapatkan bantuan tenaga, tapi juga gagasan segar dari para intern. Mereka menjadi bagian dari perjalanan penting dalam memperkuat wajah dan makna program beasiswa Desamind di mata publik,” ungkapnya.

Sebagai bentuk kesan mendalam, para peserta menyampaikan testimoni bagaimana perjalanan selama 3 bulan ini. Arya Veda mengaku mendapat banyak pengalaman bukan hanya dari sisi ilmu pengetahuan, namun juga koneksi dari lingkungan Desamind. 

“Kami sangat bersyukur telah diberikan kesempatan untuk magang di Desamind. Di sini, kami tidak hanya belajar hal teknis, tetapi relasi.”

Sementara itu, Diki Angger mengucapan terima kasih atas ruang belajar yang telah diberikan Desamind selama program berjalan.

“Terima kasih telah memberikan pembelajaran yang berharga. Saya sangat bersyukur berada di sini.”

Program internship ini menjadi wujud nyata komitmen Desamind Indonesia dalam mengembangkan kapasitas pemuda melalui pengalaman kerja bermakna. Ke depan, Desamind berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang belajar serupa demi membentuk generasi muda yang siap menjadi agen perubahan di komunitasnya.

Penulis: Dwi 

Editor: Ahmad Zamzami/Syifa Adiba

Semarakkan Hari Raya, Komunitas Pemuda Kluwak dan Desamind Selenggarakan Gema Malam Takbiran

By Berita Terkini

DESAMIND.ID – Gonoharjo (30/03) Karang Taruna Dusun Kluwak (KOMPAK) berkolaborasi bersama Desamind dalam rangka menyemarakkan malam Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan menyelenggarakan Gema Takbir di Dusun Kluwak, Limbangan, Kendal.

Berbagai rangkaian kegiatan seperti Takbir Keliling, Festival 100 Obor, Do’a bersama, Pesta Kembang Api dan Bagi-Bagi Doorprize. Masyarakat berbondong-bondong memeriahkan malam Hari Raya yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kesuksesan acara ini melibatkan berbagai pihak dan pemuda di 3 wilayah sekaligus yaitu Dusun Kluwak, Dukuh Sekacangan, dan Dukuh Gabuk. 

Foto 1. Potret Kemeriahan Masyarakat Mengikuti Gema Takbir

Ali Masduki, Kepala Dusun Kluwak mengaku kagum dan terharu dengan diadakannya kegiatan malam takbiran seperti ini. Ia menceritakan antusiasme warganya menyambut malam penuh meriah dan dinanti-nantikan. Bahkan, sejak munculnya ide kegiatan yang diinisiasi oleh KOMPAK dan Desamind, mereka dengan semangat mendukung penuh baik secara material maupun immaterial.

“Saat saya informasikan, para warga langsung berinisiatif mulai dari membantu konsumsi, iuran, dan memberikan berbagai bantuan demi mensukseskan acara,” ungkap Masduki.

Foto 2. Tim Komunitas Pemuda Kluwak (KOMPAK)

Misbahus Surur, Ketua KOMPAK mengungkapkan terselenggarakan Gema Takbir merupakan salah satu pencapaian luar biasa pemuda karena mampu memberikan kebermanfaatan positif bagi masyarakat di hari raya. 

“Kami bersama-sama bisa merasakan kebahagian dan semoga menjadi langkah awal terselenggaranya kegiatan-kegiatan selanjutnya, tutur Misbah.

Penulis : Ahmad Zamzami

Pesantren Ramadhan: Optimalisasi Nilai-Nilai Keagamaan Bagi Anak-Anak Desa

By Berita Terkini

DESAMIND.ID – Gonoharjo (01/03) Ramadhan acapkali dimanfaatkan sebagai bulan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dalam momentum ini, Takmir Masjid Markazul Ulum, Komunitas Pemuda Kluwak (KOMPAK) dan Desamind Indonesia bekerjasama menyelenggarakan Pesantren Ramadhan di Dusun Kluwak, Limbangan, Kendal.

Selama satu bulan anak-anak belajar bersama layaknya di pondok pesentren. Pendidikan Keislaman, Pendidikan Akhlakul Karimah, dan Mengaji Bersama merupakan materi yang diajarkan. Selain meningkatkan nilai keagamaan kepada anak-anak, kegiatan ini juga bertujuan memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa yang pada awalnya digunakan untuk bermain.

Dok 1. Proses Pembelajaran Pondok Ramadhan (Arsip Desamind)

Dukungan terhadap Pesantren Ramadhan pun disambut baik oleh para orangtua. Secara sukarela, mereka bergantian memberikan takjil gratis setiap sorenya. Hal ini merupakan salah satu bentuk harapan agar kegiatan bisa terlaksana dengan baik dan anak-anak di Dusun Kluwak bisa belajar agama.

Siti Fatimah, salah satu orangtua merasa terbantu terhadap kegiatan ini. Ia mengaku tidak perlu susah payah mencarikan aktivitas keagamaan selama bulan Ramadhan.

“Sangat terbantu tentunya. Sekarang anak-anak di Dusun Kluwak bisa belajar agama dengan menyenangkan. Jadi waktunya tidak terbuang sia-sia,” ucap Fatimah.

Senada dengan Fatimah, Lumatun Niswah juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mengusahakan kegiatan ini terlaksana. Ia berharap, Pesantren Ramadhan bisa dilaksanakan setiap tahun agar anak-anak mampu memahami ilmu agama.

“Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan dan menjadikan anak-anak kami soleh dan solehah,” pungkas Niswah.

Penulis: Ahmad Zamzami

Ikuti Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025, Desamind Berharap Semakin Banyak Beasiswa untuk Pemuda Desa

By Berita Terkini

DESAMIND.ID – Jakarta (26/02) Desamind turut berpartisipasi dalam acara Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025. Kegiatan bertema “Empowering Indonesia’s Future Talent through Strategic Partnerships, Transformative Development, and Impactful Scholarship Ecosystem” ini diselenggarakan di Ruang Heritage, Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI).

Sebagai bentuk komitmen mendukung ekosistem beasiswa yang berkelanjutan, Desamind hadir dalam rangkaian diskusi panel, sesi networking, dan penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis. Keikutsertaan ini sejalan dengan visi Desamind dalam membuka akses pendidikan berkualitas serta menyediakan program beasiswa yang holistik bagi generasi muda Indonesia, terutama yang berasal dari Desa. Sudah lima tahun Desamind memberikan beasiswa kepada puluhan anak desa. Beasiswa tersebut diberikan tidak hanya dalam bentuk bantuan material namun dorongan dan keterampilan untuk menjadi leader di desa.

Dalam sesi Panel Diskusi 1 yang mengangkat tema “Empowering Indonesia’s Future Talent”, pemateri menyoroti kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan lembaga pendidikan adalah kunci untuk menciptakan sistem beasiswa yang inklusif dan berdampak jangka panjang. 

Tantowi Yahya, Ketua Dewan Penasehat Forum Beasiswa Indonesia berkesempatan memberikan sambutan sekaligus membuka acara dan kemudian dilanjutkan arahan dari Prof. Pratikno, Menko PMK terkait pentingnya peningkatan kualitas pendidikan melalui pola beasiswa yang tepat.

Sarasehan ini juga menjadi momentum membuka “Festival Beasiswa Merah Putih 2025”, sebuah inisiatif yang digagas untuk memperluas jangkauan program beasiswa ke seluruh lapisan masyarakat.

Hardika Dwi Hermawan selaku perwakilan dari Desamind mengungkapkan sarasehan ini menjadi sebuah forum dalam memperkuat ekosistem yang mendukung terciptanya generasi penerus bangsa yang unggul, terutama yang membantu pengembangan desa.

“Kami percaya bahwa setiap talenta muda berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan Forum Jaringan Beasiswa Indonesia  salah satu wadahnya,” ungkap Hardika.

Dalam kegiatan ini lebih dari 200 pemangku kepentingan hadir, termasuk perwakilan Kementerian Koordinator PMK RI, BAZNAS, Kedutaan Asing, lembaga pendidikan, serta organisasi non-profit. Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025 menghasilkan rekomendasi kebijakan dan strategi implementasi untuk memperkuat program beasiswa nasional yang akan menjadi panduan bagi seluruh pihak terkait.

Sebagai penutup, Desamind mengapresiasi inisiatif Kemenko PMK RI dan Forum Jaringan Beasiswa Indonesia dalam menyelenggarakan acara strategis ini. Partisipasi aktif Desamind mencerminkan dedikasi untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan talenta Indonesia yang gemilang.

Penulis : Dwi

Editor : Ahmad Zamzami

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

By Artikel, Berita Terkini, Desamind Farm

DESAMIND.ID Sukabumi (22/02)— Desamind Farm secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kelompok Tani Hutan Bodogol Kampung Hoya (KTH-BKH) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Pilot Project Praktek Pertanian Terintegrasi dan Perjanjian Kerja Sama Program Investasi Ternak Kambing. Acara ini berlangsung di Sekretariat KTH-BKH, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dan dihadiri oleh pengurus serta anggota KTH-BKH, bersama jajaran Direktur dan Associate dari Desamind Farm.

Kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam pengembangan program pertanian regeneratif, pelatihan dan pendanaan ternak untuk pemuda, hingga pengembangan potensi eduwisata berbasis alam di kawasan Desa Benda. Program ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lokal serta meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian dan peternakan melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan.

Salah satu fokus utama dalam program ini adalah penerapan sistem pertanian terintegrasi, yang menggabungkan praktik budidaya pertanian dan peternakan secara sinergis. Limbah dari kegiatan peternakan kambing akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik yang kemudian digunakan untuk pemupukan tanaman pangan di lahan percontohan (demonstration plot/ demplot). Sistem ini tidak hanya bertujuan menghasilkan produk pangan yang sehat, tetapi juga mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan dan menjaga kesuburan tanah.

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda
Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

Peri, Ketua KTH-BKH, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami Kelompok Tani Hutan Bodogol Kampung Hoya sangat mengapresiasi kerja sama dalam program pertanian terintegrasi dan investasi ternak ini. Dengan sinergi yang kuat antara para petani, peternak, dan investor, kami yakin sektor peternakan akan semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan semakin memberikan dampak positif,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Desamind Farm, Zakky M. Noor, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan sektor pertanian. “Penandatanganan kerja sama ini merupakan langkah awal dari komitmen jangka panjang untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan inklusif. Potensi desa bukan hanya ada di tanahnya, tetapi juga pada generasi mudanya. Harapannya, program ini dapat menghadirkan model pertanian terintegrasi yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga mampu memperkuat peran pemuda desa sebagai pelaku utama pembangunan,” jelasnya.

Desamind Farm berharap pilot project ini dapat menjadi contoh yang dapat direplikasi di daerah lainnya serta memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran usia produktif melalui pembangunan pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.

Penulis: Dita Apriani dan Rafal (Zakky M. Noor)
Editor: Putri Aulia Pasa

Bangkitkan Potensi Lokal Desa, Desamind Chapter Purbalingga Gelar Festival UMKM

By Berita Terkini, Desamind Chapter

DESAMIND.ID – Purbalingga (01/02) Desamind Chapter Purbalingga terus berupaya mendorong desa mitra dalam mengembangkan potensi lokal. Hal ini diwujudkan melalui Festival Desamind Purbalingga yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Desa Karangjengkol. Sebuah festival dengan mengusung konsep pameran produk lokal desa.

Dalam pelaksanaannya, Desamind Chapter Purbalingga bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kusuma Sari Karangaren, Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Alzavera Tumanggal, UMKM lokal Karangjengkol, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Taruna Maju Candinata, dan Komunitas Ruang Inspirasi. Mereka mengenalkan hasil olahan lokal, seperti kopi bubuk, brownies, empek-empek, agar-agar lidah buaya, minuman segar lidah buaya, keripik, dan berbagai produk lainnya.

Foto 1. Pembukaan Festival Desamind Purbalingga (Arsip Desamind Chapter Purbalingga)

Selain pameran, terdapat kegiatan lainnya yaitu lomba cerdas cermat ceria yang diikuti oleh SD N 1 Karangjengkol, SD N 2 Karangjengkol, dan SD N 3 Karangjengkol serta penyerahan donasi alat produksi UMKM. Donasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas KWT yang ada di Desa Karangjengkol.

Foto: Lomba Cerdas Ceria

Foto 2. Lomba Cerdas Cermat Ceria (Arsip Desamind Chapter Purbalingga)

Pemerintah Desa Karangjengkol, yang diwakili oleh Sekretaris Desa Sugiyatno, S. A. P memberikan apresiasi positif terhadap festival ini karena berdampak terhadap kemajuan UMKM dan peningkatan potensi desa.

“Inisiasi kegiatan yang luar biasa, kami sangat senang Desamind Chapter Purbalingga yang berisikan anak-anak muda memiliki semangat bersama dalam membangun desa,” ungkap Sugiyatno dalam sambutannya.

Puji Nur Safitri, Ketua Pelaksana Festival Desamind Purbalingga mengungkapkan, terselenggaranya kegiatan ini  menjadi suntikan semangat di tahun baru bagi Desamind Chapter Purbalingga untuk terus berkarya dan memberikan kebermanfaatan bagi desa.

“Senang rasanya acara berjalan dengan sukses dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Ini menjadi awal baik bagi kami untuk terus berkontribusi bagi desa,” pungkas Puji 

Penulis: Wafa, Desamind Chapter Purbalingga

Editor : Ahmad Zamzami

Festival Bocah Tandur Karya: Liburan Positif bersama Desamind Chapter Gunungkidul

By Berita Terkini, Desamind Chapter

DESAMIND.ID – Gunungkidul (22/12) Libur panjang pergantian semester dan akhir tahun telah tiba. Seperti biasa, anak-anak Desa Pengkok, Gunungkidul menghabiskan waktunya untuk bermain dan membantu kegiatan orangtua di sawah. Tidak ada aktivitas yang menarik dan terasa monoton. Melihat fenomena tersebut, perangkat Desamind Chapter Gunungkidul menginisiasi program “Festival Bocah Tandur Karya” 

Festival Bocah Tandur Karya mengajak anak-anak belajar menanam sayur dan membuat karya dari kawat bulu dengan harapan menumbuhkan jiwa peduli lingkungan melalui konsep “makan apa yang ditanam, tanam apa yang dimakan”.  

Gambar 1. Proses Menanam Sayur  (Arsip Desamind Chapter Gunungkidul)

Sejumlah 65 peserta yang terdiri dari anak PAUD, TK, dan SD dari Desa Pengkok dan sekitarnya turut serta memeriahkan festival dengan antusiasme tinggi. Itsnaini Wahidatunisa, Guru TK ABA Kalinampu mengapresiasi dan mendukung penuh gerakan positif ini. Beliau kagum dengan apa yang dilakukan Desamind Chapter Gunungkidul karena mampu mendorong anak-anak untuk lebih produktif di masa liburan.

Gambar 2. Pembuatan Karya dengan Kawat Bulu  (Arsip Desamind Chapter Gunungkidul)

“Kami dari dulu ingin sekali ada program seperti ini, tetapi belum terealisasikan mbak. Alhamdulillah berkat teman-teman semua festival menanam bersama bisa terlaksana,” ungkap Itsnaini.

Lebih lanjut, Festival ini juga berkolaborasi dengan rekan-rekan PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa dengan harapan memberikan suntikan semangat kepada anak-anak pedesaan untuk meraih pendidikan setinggi-tinginya.

Gambar 3. Diskusi dengan PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa (Arsip Desamind Chapter Gunungkidul)

“Gerakan seperti ini semoga terus diadakan karena mampu mendorong anak-anak lebih aktif, kreatif, dan secara tidak langsung mendorong anak–anak untuk belajar,” ungkap Rana, tim Direktorat Pengabdian Masyarakat PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa.

Penulis : Desamind Chapter Gunungkidul

Editor: Ahmad Zamzami