Skip to main content
Tag

Chapters Desamind Archives - Desamind

Desamind Chapter Purbalingga Ajak Siswa SMPN 3 Kutasari Cintai Lingkungan Lewat Sosialisasi Sampah, Penanaman, dan PHBS

By Artikel, Berita Terkini, Desamind Chapter

DESAMIND.ID — Desamind Chapter Purbalingga kembali beraksi di SMPN 3 Kutasari dengan mengadakan kembali Sosialisasi bertema “Pengelolaan Sampah, Penanaman, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)” pada Selasa (01/10). Sosialisasi berlangsung dari pukul 08.00 – 12.30 WIB kepada 400 siswa kelas 7, 8 dan 9 di SMPN 3 Kutasari, tepat setelah mereka menyelesaikan Ujian Tengah Semester (UTS). Momen ini menjadi kesempatan emas bagi para siswa untuk berkontribusi langsung dalam menjaga lingkungan sekaligus menyegarkan semangat mereka setelah ujian.

Sosialisasi ini dikemas dengan cara yang seru dan edukatif, diawali dengan ice breaking dan pemberian materi mengenai sampah, mencakup pengertian sampah, jenis-jenis sampah, serta cara pengelolaannya secara bijak. Para siswa diajak untuk memahami dampak sampah terhadap lingkungan dan bagaimana mengurangi sampah dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Sumber: dokumentasi pribadi

Pada materi berikutnya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disampaikan dengan cara yang interaktif. Selain memberikan informasi penting, siswa diajak bernyanyi bersama untuk mempermudah mereka mengingat kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, serta pentingnya pola makan sehat. Pendekatan ini membuat suasana lebih menyenangkan dan penuh semangat.

Bagian paling seru dari acara ini adalah sesi praktek penanaman yang melibatkan seluruh siswa. Setiap siswa diminta membawa botol bekas dari rumah yang akan digunakan sebagai wadah penanaman. Mereka dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 7 orang. Dalam praktek ini, siswa mengikuti langkah-langkah sederhana mulai dari mengambil tanah, melubangi bagian bawah botol untuk drainase air, hingga mengambil bibit caesim dan kangkung yang telah disediakan oleh tim Desamind. Setelah itu botol yang sudah diisi dengan bibit kemudian ditempatkan di taman sekolah untuk dirawat bersama-sama. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam menanam, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk merawat tanaman sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan hidup.

Kegiatan siswa mengolah sampah

Kepala Sekolah SMPN 3 Kutasari, Bapak Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I. menyatakan, “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif. Dengan bekal pengetahuan yang mereka peroleh, kami yakin siswa dapat berkontribusi lebih dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.”

Dengan diadakannya sosialisasi ini, semoga seluruh siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga terinspirasi untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga lingkungan. Kami berharap setiap siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip yang telah dipelajari tentang pengelolaan sampah, penanaman, dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tindakan kecil yang konsisten, mereka dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mari kita wujudkan bersama dunia yang lebih baik, dimulai dari langkah-langkah kecil yang kita ambil hari ini!

Aji Saka, Desamind Leadership Camp 4.0: Mengasah Jiwa Kolaboratif-Kontributif Pemuda agar Berdampak bagi Desa

By Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

(DESAMIND.ID) Yogyakarta, 07-09 Juni 2024 – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan acara Desamind Leadership Camp (DLC) 4.0 yang berlangsung 3 hari 2 malam secara offline  di Youth Center Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti sejumlah 58 peserta yang berasal dari beragam daerah di Indonesia. DLC 4.0 mengangkat tema “Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Kolaboratif-Kontributif Pemuda melalui Internalisasi Peacebuilding untuk Pengembangan Desa”. Pemilihan tema ini selaras dengan tujuan dari Acara DLC 4.0 yaitu mengembangkan kemampuan kepemimpinan peserta dan meningkatkan sikap kontributif terhadap desa.

Pada tahun ini “Aji Saka” dipilih sebagai nama angkatan karena dianggap relevan dengan tema. Filosofi nama angkatan: Aji Saka digambarkan sebagai pemuda sakti yang mempunyai keris pusaka, sebuah sorban sakti, dan dua orang abdi setia bernama Dora dan Sembada. Mereka juga pribadi yang suka menolong, termasuk menolong rakyat Jawa dari kekejaman penguasanya.

Sikap tersebut relevan dengan kepemimpinan dan peran kontributif anak muda dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa. Selain itu juga menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam rangka belajar bersama yang mana berjalan secara berdampingan dengan masyarakat desa terutama karang taruna.

Aji Saka diharapkan mampu memberikan semangat perubahan dan berani berkontribusi untuk menjadi garda terdepan dalam membawa desa menuju kesejahteraan serta menerapkan nilai-nilai perdamaian pada setiap pergerakan mereka di pedesaan. Sekaligus, menjadi inisiator yang diharapkan mampu memberikan peran secara totalitas sesuai dengan tujuan dan cita-cita Desamind dalam membentuk local heroes untuk kemajuan desa.

Acara DLC 4.0 dibuka secara langsung oleh Staff Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sleman, Drs. H. Hery Sutopo Mm. Msc bersama dengan President Director Desamind Indonesia Foundation, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) dengan simbolisasi penandatangan caping putih.

Gambar 1 Pemasangan Tanda Peserta DLC oleh Drs. H. Hery Sutopo Mm. Msc sebagai Salah Satu Tanda Dibukannya DLC 4.0 (doc desamind.id/Panitia DLC)

Pada hari pertama, acara diawali dengan Networking: Dinamika Kelompok yang berupa sesi pengenalan dan pengakraban peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang diisi oleh Joko Susilo (Founder Gunung Kidul Menginspirasi) yang membawakan materi berupa Assessment: Self Awareness and Growth Mindset. Sesi materi kedua diisi mengenai materi Peacebuilding / Socio-Cultural Issue oleh Zakky Muhammad Noor dan Hardika Dwi Hermawan. Setelah kedua sesi materi selesai, acara dilanjutkan dengan pengelompokan antara peserta dengan mentor untuk Refleksi dan Briefing acara yang akan dilaksanakan esok hari.

Hari kedua acara dimulai dengan Morning Season yaitu pemanasan dan senam pagi. Acara dilanjut sesi materi ketiga yaitu mengenai Design Thinking yang diisi oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) kemudian penerjunan jelajah desa, di mana peserta menjelajahi kondisi desa dan menganalisis potensi lokal yang ada di desa.

Sesi jelajah desa sendiri dilaksanakan pada delapan titik lokasi potensi desa yang tersebar di sekitar tempat pelaksanaan DLC 4.0, Youth Center Yogyakarta. Kedelapan titik lokasi tersebut dipilih sebagai objek penjelajahan peserta dengan pembagian kedelapan objek lokasi disesuaikan dengan jumlah kelompok kegiatan. Adapun potensi yang dijelajahi antara lain petani, peternak, pemilik UMKM dll.

Gambar 2 Salah Satu titik Jelajah Desa yang di-explore oleh Peserta DLC (doc desamind.id/Panitia DLC)

Peserta kemudian melanjutkan sesi diskusi dan pemaparan materi ke empat yang diisi oleh Zakky Muhammad Noor. S.E berupa Brief Leadership Development. Sesi materi Panel Discussion: Inspiring Community Project merupakan sesi selanjutnya yang diisi oleh Kak Didi dan Kak Jamaludin.

Setelah Panel Discussion, acara dilanjutkan dengan presentasi pemaparan hasil analisis potensi desa yang dilakukan secara berkelompok oleh peserta. Acara pada hari kedua pun ditutup dengan penampilan kreatif pentas seni dari para peserta dan diakhiri dengan tukar kado yang dilakukan antara peserta dan panitia.

Kemeriahan hari ketiga pelaksanaan dirasakan ketika berlangsungnya kegiatan senam pagi dan kegiatan outbound yang memecah keseruan bersama, seperti telepati, lempar bola, kode barang dan permainan yang lainnya yang mengasah kekompakan tim.

Sesi acara berikutnya dilanjutkan dengan kesan dan pesan antar peserta dan pengumuman pemenang kegiatan outbound, serta pengumuman nominasi yang diberikan kepada peserta selama kegiatan Desamind Leadership Camp 4.0 berlangsung, nominasi yang diberikan meliputi nominasi untuk individu maupun kelompok yang merupakan hasil dari kompetisi berupa Pitching Social Project serta hasil dari sikap kolaboratif setiap peserta di dalam kelompok tersebut.

Pemenang nominasi Individu terbagi menjadi beberapa kategori; peserta terbaik dimenangkan oleh Muhammad Ayash, peserta teraktif dimenangkan oleh Fahreza Azka, peserta terinspirasi dimenangkan oleh Naomi Zakkia. Sedangkan untuk kategori pemenang kelompok terbagi menjadi beberapa kategori yang meliputi hasil kompetisi maupun sifat kolaboratif yang ditunjukan tiap kelompok.

Pitching Social Project Competition dimenangkan oleh kelompok 2 sebagai juara pertama yang mengangkat issue pemanfaatan limbah sebagai biogas, kelompok 1 sebagai juara 2 dan disusul oleh kelompok 8 sebagai juara ke-3. Selain itu, terdapat kategori kelompok terkompak dimenangkan oleh kelompok 7, kelompok terajin dimenangkan oleh kelompok 2, kelompok terkritis dimenangkan oleh kelompok 8, kelompok ter-totalitas dimenangkan oleh kelompok 1, kelompok terpositif dimenangkan oleh kelompok 6, dan kelompok terkreatif dimenangkan oleh kelompok 4. Keseluruhan acara berlangsung dengan ditutup dengan upacara penutupan. 

Gambar 3 Pasukan Aji Saka Siap Berkontribusi untuk Desa (doc desamind.id/Panitia DLC)

Kintan Nur Romadhona, Ketua Panitia Desamind Leadership Camp 4.0 menuturkan harapannya terhadap kegiatan DLC, ”Melihat antusias dan tingkat kepuasan survey peserta terhadap DLC 4.0 yang baik, saya berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi setiap pemimpin muda untuk berani berkarya dengan menjadi problem solver bagi permasalahan yang menjadi urgensi pada masyarakat khususnya di pedesaan”. Hal ini menunjukan bahwa DLC 4.0 adalah salah satu wadah sebagai jawaban bagi harapan setiap insan muda yang ingin mengasah potensi diri agar lebih memiliki jiwa yang kolaboratif dan solutif. (Author Kintan/Editor Papsky)

PENGUMUMAN Peserta Lolos Desamind Leadership Camp 4.0, Sampai Berjumpa di Yogyakarta!

By Pengumuman, Program Unggulan Desamind

“Indonesia tidak akan bercahaya hanya karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa” – Bung Hatta

Desamind! Ingat Bangsa, Ingat Desa!

Selamat!

Berdasarkan hasil seleksi dan sidang pleno pendaftar DLC 4.0 dari berbagai daerah di Indonesia, panitia DLC 4.0 menetapkan bahwa anda TERPILIH untuk bergabung dalam kegiatan Desamind Leadership Camp 4.0.

Desamind Leadership Camp (DLC) merupakan kegiatan tahunan pelatihan kepemimpinan pedesaan skala NASIONAL yang diselenggarakan oleh Desamind Indonesia. Desamind Indonesia merupakan organisasi sosial berbasis kesukarelawanan pemuda yang menjadi mitra KEMENPORA RI dalam meningkatkan kapasitas pemuda Indonesia demi mencapai kompetensi yang mumpuni dalam mengembangkan desanya.

DLC menjadi salah satu instrumen Desamind Indonesia dalam mengasah kemampuan pemuda untuk melahirkan local heroes bagi pengembangan Desa di Indonesia. Kegiatan ini memfasilitasi peserta dengan beragam materi, diskusi, studi, serta real experience mengenai kepemimpinan, pengembangan potensi diri, produktivitas, inovasi, dan kemampuan beradaptasi untuk membangun sebuah desa.

Kami mengundang peserta terpilih untuk hadir pada kegiatan DLC 4.0 yang akan diselenggarakan pada:

Hari, Tanggal:Jumat – Minggu, 7 – 9 Juni 2024
Waktu:13.00 WIB – selesai
Tempat:Gedung Youth Center Yogyakarta (GYC) Jl. Kebon Agung, Area Sawah, Tlogoadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55286

Seluruh peserta diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan Pra-DLC secara online yang akan dilaksanakan pada:

  1. Technical Meeting
Hari, Tanggal:Minggu, 26 Mei 2024
Waktu:19.30 WIB – 21.30 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)
  1. Online Refreshment Session
Hari, Tanggal:Sabtu, 1 Juni 2024
Waktu:08.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)

Sebelum mengikuti seluruh rangkaian DLC, seluruh peserta diwajibkan:

  1. Melakukan registrasi ulang melalui form https://bit.ly/RegisUlangDLC4 maksimal Kamis, 23 Mei 2024, pukul 22.00 WIB;
  2. Melakukan pembayaran untuk memenuhi sebagian biaya akomodasi dan atribut sebesar Rp 200.000. Informasi pembayaran terdapat pada form registrasi ulang.
  3. Bagi peserta yang mengalami hambatan dalam pembayaran dan akan menangguhkan pembayaran silahkan menghubungi Abdul Aziez melalui WA https://wa.me/628155231567.

Bagi nama-nama yang tercantum dalam waiting list akan dihubungi oleh panitia sesuai dengan urutan, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri atau tidak melakukan registrasi ulang sampai batas waktu yang ditentukan di atas.

Demikian surat pengumuman ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Sampai jumpa di Yogyakarta!

Lampiran 1. Daftar Peserta Lolos dan Waiting List Seleksi Desamind Leadership Camp 4.0

NamaAsalKeterangan
Aat RahmawatiPurbalinggaLolos
Aaz AnzaliJogjaLolos
Abyan Putra WardhanaKlatenLolos
Agnita Nurul HakinCirebonLolos
Ahmad ZulfadliMandailing natalLolos
Aisha Nur SalsabilaPurbalinggaLolos
Aksal Hoer NurajamSolo RayaLolos
Amanda Putri NabilaJogjaLolos
Amirul ChanifahTubanLolos
AtikkaCirebonLolos
Azi Torik JuliansahMuara EnimLolos
Belinda Septia RiniPurbalinggaLolos
Chiara Egalita Adliyah MajidPurbalinggaLolos
Davin Gildas GunawanBlitarLolos
Dian Arifando RusyadiSumatera SelatanLolos
DinantiLangkatLolos
Fahreza Izzudin AzkaJogjaLolos
Glagah Eskacakra SetyowisnuPurbalinggaLolos
Hana RahmawatiSolo RayaLolos
Herlina PebrianiBantenLolos
Hikmal Akbar Ibnu SabilBanyuwangiLolos
Ika Mustiya NingsihJogjaLolos
Irsya Diana ManzilPasuruanLolos
Jihada Intan Asyafira RahmayantiMalangLolos
Jujun NurjamanMajalengkaLolos
Kaka Satria PratamaBandungLolos
Khaerul UmamLombok TimurLolos
Khairunnida Br SimamoraSumatera UtaraLolos
Kiki Irafa CandraMadiunLolos
La Ode Syahdan AdityaMalukuLolos
LamiasihJogjaLolos
M. Abdul HayyiLombok TimurLolos
Mira NadhiraOgan IlirLolos
Mochammad Cah Anugrah GustiJogjaLolos
Muhamad Aufa Fakhry SomantriCiamisLolos
Muhamad Wafa RidwanullohTasikmalayaLolos
Muhammad AyyasSubangLolos
Muhammad Hananfajri RasyidSolo RayaLolos
Muhammad Isnani KusumaSukoharjoLolos
Muhammad Rizki Abid PratamaLampungLolos
Mukhammaad Thoriq AzizPasuruanLolos
Nailu Nahari Fauzia SilmaSolo RayaLolos
Nana Diyah AstutiSolo RayaLolos
NanikWonogiriLolos
Naomi ZakinaTulungaungLolos
Neli AnggianiPasuruanLolos
Nur CahyantiGunungkidulLolos
Nur LailaPonorogoLolos
Putri Deswita MaharaniSolo RayaLolos
Putri Felita ListianiGunungkidulLolos
Rafi ChoirurrozikinNganjukLolos
Rasyid Dika AdityaJambiLolos
Renata Fadilla CahyaniPurbalinggaLolos
Saddam Isnal UdeLombok TimurLolos
Shofi KhoirurrohmahPasuruanLolos
Sri Endang MaryatiLombok TimurLolos
Tarisa Nurul AnggraeniPasuruanLolos
Taufiq Bayu Nur RahmatYogyakartaLolos
Titan Aurellya RamadhaniPurbalinggaLolos
Vina HerlinawatiMajalengkaLolos
Winda Nur AdivaKediriLolos
Yanuar Laely Lu’luatul AdhaYogyakartaLolos
Yoga HediasaPurbalinggaLolos
Zahra Aurellia FebriantiJogjaLolos
Ahmad Dicky MuhaiminLamonganWaiting List
Ainun NisaSoloWaiting List
Alfi Dwi Aulia RahmanCilacapWaiting List
Alia ZaskiaBekasiWaiting List
Anggun Dwitiara CintaPurbalinggaWaiting List
Argya MargarethaPurwokertoWaiting List
Diana marshanda syahfitriAceh TamiangWaiting List
Dinda Maharani SubrotoRiauWaiting List
MaswandiSulawesi BaratWaiting List
Mery AnjarsariMojokertoWaiting List
Mochammad NizarPasuruanWaiting List
Muhammad Afzal KhanCilacapWaiting List
Na’im FakhrudinKlatenWaiting List
Saka Juang Miftahul UlumTasikmalayaWaiting List
Siti Nur’aeni SuripiahBantenWaiting List
Surya AndhiniSidoarjoWaiting List
Viki Love ReformasiantoLamonganWaiting List
Yanik KartikaLombok TimurWaiting List

Desamind Turut Hadir dalam Acara Penyusunan Rencana Kerja PEMDA DISPORA Kabupaten Pasuruan

By Artikel, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

DESAMIND.ID Pasuruan (29/02) – Desamind ikut menyemarakkan acara Forum Perangkat Daerah dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Kabupaten Pasuruan yang dilaksanakan dari tanggal 19-20 Februari 2024 di Royal Tretes View Hotel and Convention Pasuruan. Pada acara tersebut, Desamind diwakilkan oleh Gilang Nurul Rizal, Kepala Desa Desamind Chapter Pasuruan. 

Kegiatan Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan RKPD ini berada dibawah naungan Kepala DISPORA. Peserta pada acara ini meliputi 17 Dinas di Kabupaten Pasuruan, Perwakilan KNPI se-Kabupaten Pasuruan, Perwakilan Perangkat Kecamatan  se-Kabupaten Pasuruan, KONI, KORMI, Pramuka dan organisasi yang bergerak di bidang kepemudaan, serta beberapa perwakilan komunitas, termasuk Desamind Chapter Pasuruan.

Forum Penyusunan RKPD ini bertujuan untuk mendengar aspirasi berbagai sektor dan bersama-sama menyusun program kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasuruan 2024-2025.

Sumber: Desamind Chapter Pasuruan

Acara dibuka langsung oleh Taufikhul Ghony, S.E., M.Si., Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasuruan kemudian dilanjut dengan diskusi dengar aspirasi serta penyusunan rencana program kerja dan terakhir ditutup dengan pemaparan program kerja DISPORA Kabupaten Pasuruan tahun 2024-2025

Kepala DISPORA Kabupaten Pasuruan berharap OPD dan stakeholder bisa berkolaborasi dan berkontribusi untuk peningkatan kualitas SDM dan daya saing daerah untuk mendukung transformasi ekonomi inklusif.

Sumber: Desamind Chapter Pasuruan

“Alhamdulillah Desamind Chapter Pasuruan mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk hadir dalam agenda DISPORA Kabupaten Pasuruan ini, semoga menjadi langkah baik kita untuk bisa lebih berkembang dan memperbanyak kolaborasi sehingga program yang kami lakukan nanti semakin terasa oleh masyarakat desa di Kabupaten Pasuruan” ujar Gilang Nurul Rizal.

Author: Abdul Aziz

Editor: Kamilya Anjani Putri, Putri Aulia Pasa

Mind-Fest 2023 : Peran Anak Muda dan Media Digital dalam Menguatkan Nilai Perdamaian Desa dan Kesukarelawanan

By Artikel, Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan

desamind.id (26/11)- Mind-Fest sukses diselenggakan selama 2 (dua) hari dari tanggal 25-26 November 2023. Kegiatan ini merupakan program kolaborasi antara Desamind Indonesia dan Indika Foundation sebagai bentuk peningkatan kapasitas perangkat chapter. Kegiatan Mind-Fest dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting dengan mengusung tema “Peran Anak Muda dan Media Digital dalam Menguatkan Nilai Perdamaian Desa dan Kesukarelawanan”.

Rangkaian kegiatan Mind-Fest pada hari pertama dibuka oleh Vivi Rosian Rahmadika (Associate of Secretary and Finance Division) selaku Master of Ceremony (MC). Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Abdul Aziez selaku (Director of Chapter Division). Dalam sambutannya, Aziez menyampaikan bahwa Mind-Fest ini adalah program upgrading akhir periode untuk seluruh perangkat Chapter Menjelang demisioner, Aziez juga mengungkapkan bahwa besar harapan program atau kurikulum yang telah dibuat untuk Chapter Desamind bisa selalu diperbaiki agar kedepannya program untuk Chapter Desamind bisa lebih maksimal.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pre-test yang dipandu oleh Aziez dan dilajutkan dengan penyampaian materi pertama dari Yudan Hermawan (Owner Goa Pindul) yang dimoderatori oleh Dewi Fajar Sariningtyas (Vice Director of Scholarship Division) mengenai “Berkarya dari Desa”. Yudan menceritakan awalnya mempunyai keinginan untuk bermanfaat bagi orang lain. Setelah merantau ke Jakarta, Yudan memutuskan untuk kembali lagi ke desa asalnya. Berawal dari desalah beliau menemukan sebuah inspirasi untuk mengembangkan desa dari potensi apapun yang dimilikinya.

Gambar 1. Penyampaian Materi Berkarya dari desa oleh Yudan

Setelah memahami materi dari Pak Yudan dan melakukan ice breaking, materi selanjutnya adalah “Membangun Semangat Kerelawanan di Desa” yang dibawakan oleh Atrida Hedianti (RCE Yogyakarta). Pada penyampaian materi kedua dipandu oleh Zidni Amaliyatul Hidayah (Wakil Kepala Desamind Chapter Yogyakarta) sebagai moderator. Melalui materi ini, Atrida menjelaskan masih banyaknya anak muda yang terlahir di desa tidak mau kembali lagi ke desanya. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, meliputi: lapangan pekerjaan yang terbatas “hanya” di bidang pertanian karena dari secara terminologi di pedesaan sumber penghasilanya dari sektor pertanian. Selain itu, kesempatan untuk mengembangkan diri yang terbatas karena aktifitas yang ada di desa adalah kehidupan yang sederhana sehingga banyak kaum muda yang tidak tertarik untuk hidup di desa, dan selanjutnya adalah kurang fasilitas pendidikan & kesehatan yang berkualitas.

Atrida menegaskan bahwa dalam menumbuhkan pengembangan ekonomi di desa dibutuhkan sumberdaya anak muda yang inovatif, itelegent, jujur dan berintegritas didalamnya karena menurut Atrida pemuda adalah Agent of Change atau Agen Perubahan yang dimana keberadaan pemuda dengan semangat dan energinya yang akan membawa perubahan di Desa.

Gambar 2. Penyampaian Materi Membangun Semangat Kerelawanan di Desa oleh Atrida

Dengan disampaikannya materi kedua oleh Atrida Hedianti, menandakan Mind-Fest hari pertama telah selesai. Selanjutnya kegiatan diisi oleh Chapter Division dengan menyampaikan informasi kegiatan Mind-Fest hari kedua.

Hari kedua Mind-Fest dibuka oleh Kintan Nur Romadhona (Associate of Chapter Division) selaku Master of Ceremony (MC). Di hari kedua terdapat dua materi yang dibawakan oleh Hilmi Hilmansyah (Koordinator Patriot Desa Kab. Indramayu, Korjen ICCN Media Jawa Barat) dan Alfath Bagus Panuntun (Dosen Politik dan Pemerintahan UGM).

Materi pertama dimoderatori oleh Kinanthi Sekar Nareswari (Associate Scholarship Division). Pada materi pertama, Hilmi Hilmansyah menyampaikan tentang “Membangun Kesadaran dan Kampanye Media Digital yang Positif untuk Kemanjuan Desa”, dalam materi yang disampaikan oleh Hilmi beliau mengatakan bahwa anak muda harus memiliki kesadaran sebagai penggerak desa dan menjadi local heros.

Harapannya anak muda dapat memiliki aksi nyata untuk bisa berdampak kepada masyarakat khususnya masyarakat desa. Selain itu, anak muda dapat mengajak kampanye kolaborasi kepada mitra kolaborator seperti pemerintah desa, pegiat lokal dan perusahaan swasta. Hal tersebut ada erat kaitannya dengan kampanye di media digital dan media sosial sehingga menjadi peluang besar untuk melakukan kolaborasi yang luar biasa untuk kegiatan yang ada di desa.

Gambar 3. Penyampaian Materi Kesadaran dan Kampanye Media Digital yang Positif untuk Kemajuan Desa oleh Hilmi Hilmansyah

Materi kedua disampaikan oleh Alfath Bagus Panuntun dan dimoderatori oleh Syahrul Hilbram Julanar (Associate Creative Media Division). Materi yang dibawakan Alfath mengenai “Kaum Muda Sebagai Agen Perdamaian Desa Ditengah tahun Politik”. Secara rinci Alfath menyampaikan desa bukanlah tempat yang bebas nilai, desa menjadi arena kontestasi dan kaum muda dapat berperan sebagai juru dengar dalam artian desa memiliki subjektifitas, keberpihakan, budaya, culture dan normanya tersendiri sehingga ketika kita kembali ke desa itu sudah memiliki Value. 

Gambar 4. Penyampaian Materi Kaum Muda Sebagai Agen Perdamaian Desa Ditengah tahun Politik oleh Alfath

Materi kedua dari Alfath menutup rangkaian kegiatan Mind-Fest 2023 yang diselenggarakan oleh Desamind Indonesia dan Indika Foundation. Semoga kegiatan pengembaran kapasitas chapter dapat terselenggara secara periodik dan memberikan output yang lebih baik.

Oleh : Dinda Berlian

Internalisasi Nilai Perdamaian dan Kearifan Lokal Melalui Festival Ecoprint di Gunungkidul

By Berita Terkini, Press Release

GUNUNGKIDUL (29/10) – Desamind Chapter Gunungkidul, organisasi non-profit bidang sosial kemasyarakatan terus berinovasi dan menghadirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti kegiatan yang baru ini diadakan, Desamind Chapter Gunungkidul menyelenggarakan festival Ecoprint pada hari Minggu (29/10) bertempat di pendopo Kalurahan Nglegi.

Kegiatan ini mengundang antusias peserta sebanyak 45 orang anak dari usia 6 hingga 15 tahun dan berkolaborasi dengan  Indika Foundation, Desamind Indonesia, Saung Lentera Nglegi, Karang Taruna Wahana Kartika Muda, dan Remaja Masjid (Greinstar).

Festival ecoprint bertujuan  untuk memberikan pembekalan keterampilan kepada anak-anak sekitar dalam mengolah bahan alam menjadi kerajinan yang memiliki nilai guna bahkan nilai jual tinggi sebagai bentuk penyelenggaraan literasi finansial. Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dari pagi hingga siang hari ini dilaksanakan dengan penuh antusias. Kegiatan ini juga menghadirkan permainan menarik, seperti penampilan tari medley nusantara hingga tepuk anti bullying.

Aidinan selaku penanggung jawab acara mengatakan bahwa ecoprint merupakan sebuah teknik mencetak pada kain atau media lain dengan menggunakan pigmen alami dari tanaman. Kegiatan mencetak tersebut menimbulkan motif dari daun dan bunga pada media yang ditempel.

Festival ini menggunakan bahan alam dan setiap peserta dibebaskan untuk berkreasi menggunakan daun dan bunga yang telah dibawa. Peserta membawa macam-macam bahan, di antaranya daun pepaya, bunga pacar banyu, dan daun jarak dan menggunakan media totebag berbasis teknik pounding

Teknik pounding merupakan teknik pencetakan pola daun-daun dan bunga yang telah dipilih dengan cara dipukul menggunakan palu ke permukaan totebag. Pigmen alami dari daun-daun tersebut menempel dan menghasilkan pola yang indah dan unik pada permukaan totebag.

Aidinan menyampaikan rasa senangnya bisa membersamai kegiatan ini. “Saya sangat senang karena bisa terlibat dan dapat membagikan ilmu yang saya miliki untuk orang lain. Semoga ilmu ini dapat bermanfaat dan berguna bagi adik-adik peserta festival ecoprint,” ucapnya.

Kegiatan ini diapresiasi oleh warga setempat. Ibu Wasriyati, S.Pd, AUD, penasihat Saung Lentera Nglegi mengatakan bahwa kerja sama dengan berbagai lini ini sangat bermanfaat untuk anak-anak agar punya keterampilan dan mengurangi bermain gawai. Selain itu, kegiatan ini dapat dijadikan sarana menanamkan nilai-nilai perdamaian, serta memupuk rasa cinta tanah air dan lingkungan melalui kreasi dari kearifan lokal yang ada dalam rangka menyongsong hari sumpah pemuda.

“Saya senang di daerah kami ada anak muda yang peduli pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pembangunan desanya, salah satunya dengan mengadakan festival ecoprint. Kegiatan ini sangat bagus dan positif,” ucap Ibu Wasriyati.

Pelaksanaan proyek ini pun diharapkan dapat menambahkan keterampilan anak-anak di Kalurahan Nglegi dan dapat mengembangkan potensi mereka lebih jauh lagi ke depan.

***

Ocha Gadis Anggita, Desamind Chapter Gunungkidul

Foto: Dokumentasi Tim Medinfo Desamind Gunungkidul

Perjalanan Desamind Lolos 15 Besar Grant & Capacity Building Indika Foundation 2023

By Berita Terkini, Press Release

DESAMIND.ID- Senin (19/06) Tim Desamind Indonesia berhasil lolos Grant & Capacity Building yang merupakan program dari Indika Foundation Social Impact Incubation 2023. Program ini mengambil tema utama Peacebuilding. Alur pelaksanaan program dari Indika Foundation Social Impact Incubation 2023 dimulai dengan Pendaftaran, Seleksi 70 Besar, Training, Seleksi Proposal, Seleksi 30 Besar penerima Experimental Grant, Implementasi Experimental Grant, Seleksi 15 besar penerima Grant & Capacity Building dan Implementasi Grant & Capacity Building.

Jauh sebelum lolos Grant & Capacity Building, Desamind telah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, yang meliputi training dan mentoring (27 Maret-17 April 2023 secara daring) dan seleksi proposal grant desain (8 April-2 Mei 2023). Dari total 70 organisasi yang mengikuti Training Social Impact Incubation oleh Indika Foundation, Desamind berhasil lolos sebagai 30 besar organisasi yang mendapat Experimental Grant.

Sesi training dan mentoring

Leadership Class Pedesaan (LCP) adalah program yang diusung sebagai. Program ini sukses terselenggara di Desa Gonilan, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (29/5). LCP adalah pelatihan kepemimpinan yang diberikan kepada pemuda yang memiliki kepedulian untuk mengembangkan desa dengan menanamkan komponen peacebuilding di dalamnya.

Leadership Class Pedesaan (LCP) di Desa Gonilan, Kabupaten Sukoharjo

Dari 30 organisasi yang melaksanakan Experimental Grant, pihak Indika Foundation menyeleksi secara ketat 15 organisasi  untuk menerima Grant & Capacity Building. Proses seleksi meliputi pelaksanaan Experimental Grant dan proposal projek masing masing organisasi yang telah diajukan kepada pihak penyelenggara. Pada tanggal 19 Juni 2023, Desamind dinyatakan lolos ke tahap 15 besar Grant & Capacity Building program Indika Foundation Social Impact Incubation 2023 dengan program “Peningkatan Kapasitas Perangkat Chapter Desamind dalam Pengembangan Projek Sosial Pedesaan melalui Pendekatan Social-Emotional, Critical Thinking, dan Kolaborasi”.

“Alhamdulillah setelah perjuangan panjang dari training hingga seleksi 15 besar kita meraih hasil terbaik untuk Desamind. Teman-teman telah berjuang memberikan yang terbaik dalam setiap prosesnya. Tantangan dan amanah baru sudah kita dapatkan semoga nanti program yang akan kita laksanakan bisa selalu memberikan dampak untuk masyarakat Desa“ Ujar Abdul Aziez, Project Manager untuk program Desamind tersebut.

Pelaksanaan program “Peningkatan Kapasitas Perangkat Chapter Desamind dalam Pengembangan Projek Sosial Pedesaan melalui Pendekatan Social-Emotional, Critical Thinking, dan Kolaborasi” akan dimulai pada tanggal 7 Juli 2023 hingga 10 Desember 2023. Tunggu cerita keasikan kita yang akan dimulai sebentar lagi.

Desamind, Ingat Bangsa! Ingat Desa!

Penulis: Abdul Aziz

Editor: Syifa Adiba dan Putri Aulia Pasa

Abinaya Basupati, Desamind Leadership Camp 3.0: Muda Berdaya, Menjadi Cahaya Desa

By Berita Terkini, Press Release

Yogyakarta, 9-11 Juni 2023 – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan acara Desamind Leadership Camp (DLC) 3.0 yang berlangsung 3 hari 2 malam secara offline di Student Convention Center (SCC) Universitas Islam Indonesia, Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti sejumlah 59 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. DLC 3.0 mengangkat tema “Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dan Adaptif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Tujuan dari Acara DLC 3.0 adalah mengembangkan kemampuan kepemimpinan peserta dan meningkatkan sikap kontributif terhadap desa.

Nama “Abinaya Basupati” dipilih sebagai nama angkatan. Nama ini diambil dari bahasa Sansekerta; Abinaya yaitu penuh semangat dan Basupati artinya tidak takut mati (berani). Arti penggabungan dari “Abinaya Basupati” adalah manusia penuh semangat dan berani.

Angkatan Abinaya Basupati

Abinaya Basupati diharapkan mampu memberikan semangat perubahan dan berani berkontribusi menjadi garda terdepan dalam membawa desa menuju kesejahteraan. Sekaligus, menjadi inisiator yang diharapkan mampu memberikan peran secara totalitas sesuai dengan tujuan dan cita-cita Desamind dalam membentuk local heroes untuk kemajuan desa.

Acara DLC 3.0 dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Agung Armawanta, M. T bersama dengan President Director Desamind Indonesia Foundation, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) dengan simbolisasi penandatangan caping putih.

Pada hari pertama kegiatan, acara diawali dengan networking: dinamika kelompok, berupa sesi pengenalan dan pengakraban peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang diisi oleh Natri Sutanti, S.Pd., M.A yang membawakan materi berupa Assessment Leadership Empathy, Active Listener. Sesi materi kedua diisi mengenai materi Sustainable Village Ecosystem oleh Bapak Eka Indarto, S.T., M. Eng. Setelah kedua sesi materi selesai, acara dilanjutkan dengan pengelompokan antara peserta dengan mentor untuk briefing acara yang akan dilaksanakan pada hari kedua.

Dinamika Kelompok sebagai bonding peserta oleh Hardika Dwi Hermawan

Hari kedua acara dimulai dengan sesi materi ketiga mengenai projek pedesaan yang diisi oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE), dilanjutkan dengan sesi jelajah desa, di mana peserta menjelajahi kondisi desa dan menganalisis potensi lokal yang ada di desa.

Sesi jelajah desa sendiri dilaksanakan pada lima titik lokasi berupa potensi lokal desa yang ada di sekitar tempat pelaksanaan DLC 3.0, SSC Universitas Islam Indonesia. Kelima titik lokasi tersebut dipilih sebagai objek penjelajahan peserta dengan pembagian kelima objek lokasi disesuaikan dengan jumlah kelompok kegiatan, berupa Kelompok 1 ke peternakan sapi lokal, Kelompok 2 ke pos penyewaan kendaraan mobil Jeep, Kelompok 3 ke Industri kecil pembuatan keripik rumahan, kelompok 4 ke kebun anggrek, dan Kelompok 5 dan 6 ke tambang pasir.

Berdiskusi mengenai potensi penyewaan kendaraan mobil Jeep

Peserta kemudian melanjutkan dengan sesi diskusi dan pemaparan materi ke empat yang diisi oleh Zakky Muhammad Noor. S.E dengan materi berupa Brief Leadership Development. Kemudian jalannya pelaksanaan DLC 3.0 dilanjutkan dengan sesi materi yang diisi oleh Raden Kanjeng Ratu(GKR) Hayu dari Keraton Daerah Istimewa Yogyakarta dengan materi berupa Meet The Leader dan disusul materi berikutnya yang diisi oleh Fajar Sidiq Abdullah Kelana. S.T., M.Sc dengan materi berupa Inspiring Community Project.

Pelaksanaan acara hari kedua ini, kemudian dilanjutkan dengan presentasi pemaparan hasil analisis potensi desa yang dilakukan secara berkelompok oleh peserta. Acara pada hari kedua pun ditutup dengan penampilan kreatif pentas seni dari para peserta dan diakhiri dengan tukar kado yang dilakukan antara peserta dan panitia.

Kemeriahan hari ketiga pelaksanaan dirasakan ketika berlangsungnya kegiatan senam pagi dan kegiatan outbound yang memecah keseruan bersama, seperti tebak kode, estafet sedotan, estafet kardus, dan permainan yang lainnya.

Sesi acara berikutnya dilanjutkan dengan kesan dan pesan antar peserta dan pengumuman pemenang kegiatan outbound, serta pengumuman nominasi yang diberikan kepada peserta selama kegiatan Desamind Leader Camp 3.0 berlangsung, nominasi yang diberikan meliputi nominasi untuk individu maupun kelompok.

Pemenang nominasi Individu terbagi menjadi beberapa kategori; peserta terbaik dimenangkan oleh Hamam, peserta teraktif dimenangkan oleh Adlina, peserta terheboh dimenangkan oleh Fajar, dan peserta terhectic dimenangkan oleh Melinda. Sedangkan untuk kategori pemenang kelompok terbagi menjadi beberapa kategori; kelompok terheboh dimenangkan oleh kelompok 4 (Desa Piyaman), kelompok terajin dimenangkan oleh kelompok 5 (Desa Panca Tunggal), kelompok tersantai dimenangkan oleh kelompok 2 (Desa Adonara), kelompok ter-random dimenangkan oleh kelompok 3 (Desa Karangpatihan), kelompok terkompak dimenangkan oleh kelompok 6 (Desa Mekar Raharja), dan kelompok terkreatif dimenangkan oleh kelompok 1 (Desa Wae Rebo). Keseluruhan acara kemudian ditutup dengan upacara penutupan.

Pemenang study case dari Jelajah Desa

Muhammad Rizal Bayu Bakti Nugroho selaku ketua Panitia Desamind Leadership Camp 3.0 menuturkan harapannya terhadap kegiatan DLC, “Harapannya Desamind Leadership Camp tahun depan memiliki jangkauan peserta yang lebih luas. Pesertanya bisa dibuka juga buat mahasiswa asing di Indonesia atau bahkan mahasiswa asing mancanegara. Kultur dan manfaat program bisa dirasakan lebih luas nantinya. Selain itu, adanya implementasi jangka panjang yang dimonitor untuk beberapa waktu setelahnya bisa 1-3 bulan sehingga terlihat capaian dan Key Performance Indicator (KPI) program Desamind Leadership Camp 3.0 secara implementatif.”

Penulis: Arief Rahman Husein

Editor: Syifa Adiba, Putri Aulia Pasa dan Muhammad Ertam Hidayat

Desamind Chapter Bogor X YRI Bersatu untuk Charity di Taman Baca Cijayanti

By Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

Minggu, 7 Mei 2023 – Dalam rangka menjalin kerjasama, Desamind Chapter Bogor serta Youth Ranger Indonesia (YRI) melakukan Kolaborasi yang dilaksanakan dalam rangkaian acara Indonesia Youth Potential Camp 2023 yaitu salah satunya Charity #1Sekolah. YRI melakukan kerjasama dengan Desamind Bogor sebagai partner relawan dan Taman Bale Baca Cijayanti  (TBM BCC) untuk menjadi wadah tempat dilaksanakannya acara tersebut.

Kegiatan ini dipandu oleh Kania Dewi Maulina Sebagai MC perwakilan dari Desamind Bogor. Kania menyapa rekan serta adik-adik di taman baca dengan ceria, tidak lupa juga menyampaikan maksud dan tujuan dari Desamind Bogor x YRI pada sore hari itu.

Acara dilanjutkan dengan tujuan mencairkan suasana yaitu dengan kegiatan Ice Breaking yang dipandu oleh Fitrah dan juga Zilva ditemani oleh Gadis, Fazri, dan Wawan. Setelah ice breaking dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan mendongeng bersama, kegiatan mendongeng dipandu oleh tim yang sama saat melakukan ice breaking, yaitu Fitrah, Kania,  dan juga Zilva.

Keseruan acara tidak hanya sampai mendongeng ria, setelah mendongeng kegiatan selanjutnya adalah calistung dan juga mewarnai, kegiatan calistung dan juga mewarnai disambut antusias oleh adik-adik Taman Baca Cijayanti.

Calistung bersama kakak-kakak Desamind dan YRI

Sesi terakhir serta akhir dari serangkaian acara sebagai puncak kegiatan kolaborasi acara tersebut adalah sesi pembuatan pohon harapan yang di pandu oleh perwakilan YRI yaitu Mas Dimas Dwi Pangestu dan Mba Siti Nurhaliza. Saat melakukan Pohon Harapan ini adik-adik diberikan sticky notes serta alat tulis dan menuliskan harapan masa depan serta cita-cita mereka lalu ditempelkan satu-persatu pada pohon harapan yang telah digambarkan oleh kakak-kakak. Tak lupa, selain pohon harapan ada juga sesi menulis rangkaian kata untuk semua yang hadir pada sore itu.

Pohon harapan adik-adik TBM BBC bersama Mas Dimas dan Kak Nurul

Setelah semua rangkaian acara selesai, harapannya kegiatan ini dapat diingat kembali oleh adik-adik dan menjadi kegiatan yang memberikan dapak positif bagi seluruh orang-orang yang hadir, serta harapan yang mereka tulis dapat menyalakan api semangat mereka dalam meraih prestasi dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Acara ditutup dengan foto bersama.

Sesi foto bersama

Desamind, Ingat bangsa, Ingat Desa! YRI, Gelora Api Pemuda.

Penulis: Nurfazriyanti Syawaliah, Bening Setara Bulan dan Melanz Togi Sihol Marito (Desamind Chapter Bogor)

Penakluk Lebah, Awardee Beasiswa Desamind 2.0, Yudiatna Dwi Sahreza Gebrak Potensi Desa dengan Project WTC

By Artikel, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

Yudiatna Dwi Sahreza atau sapaan akrabnya Yudi. Yudi adalah seorang mahasiswa di Universitas Mataram yang sadar akan peran penting dan tanggung jawab sebagai agent of change dan mengikuti berbagai macam organisasi adalah salah satu bentuk prosesnya. Yudi berasal dari desa terpencil membuatnya ingin mengabdi dan memajukan desa.

Niat mulia ini terjawab salah satunya dengan menjadi awardee Beasiswa Desamind 2.0 bersama 4 pemuda hebat lainnya. Pemanfaatan kesempatan dan kemampuannya yang mempertemukannya dengan informasi beasiswa yang diinformasikan melalui kanal informasi Unit Kegiatan Pers Kampus Mahasiswa (UKPKM) MEDIA UNRAM.

Projek Wanasaba Trigona Center (WTC) yang menghantarkannya menuju gerbang Beasiswa Desamind 2.0. Projek WTC ini didasari dengan keresahan Yudiatna, melihat potensi alam di desa tidak dimaksimalkan oleh masyarakat maupun pemerintah.

Pada proses pelaksanaan pengabdian ke masyarakat, Yudi dan timnya melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya lebah trigona kepada masyarakat khususnya kelompok pemuda yang ada di desa. Melihat kapasitas diri, maka penting untuk kolaborasi dengan seluruh pihak dan menggandeng pemerintah desa untuk mendukung WTC ini.

Kolaborasi WTC dengan pemerintah desa

Kolaborasi yang sudah kami lakukan yaitu bekerja sama dengan teknisi perlebahan NTB, Karang Taruna Desa, dan Akademisi Dosen Fakultas Peternakan. Sehingga output yang sudah kami capai adalah terbentuknya WTC, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang budidaya lebah trigona, lolos pendanaan kewirausahaan unram, terciptanya produk lebah madu trigona sebagai produk Desa Wanasaba Lauk dan lain sebagainya.

Produk Lebah Madu Trigona

Kedepannya Yudi berharap WTC dapat menjadi tempat penelitian mahasiswa maupun doesn dan memaksimalkan produk lain dari lebah trigona seperti Pemanfaatan ekstrak propolis untuk kencantikan, pengobatan dan lain lain.

Harapan saya untuk pejuang beasiswa desamind 3.0 adalah tancapkan niat baik dari awal untuk menjadi pioneer penggerak desa agar lebih maju dan melek peradaban.

Penulis: Putri Aulia Pasa dan Yudiatna Dwi Sahreza