Skip to main content
Category

Press Release

DesamindFest: Menyambut Awal Tahun dengan Mimpi, dan Misi Mengabdi untuk Negeri

By Press Release

DESAMIND.ID – Boyolali (04/01) Mengawali tahun 2025, Desamind diisi dengan peringatan anniversary 5 tahun. Tepat 5 tahun lalu Desamind hadir dan hingga saat ini masih terus berkembang serta berusaha melebarkan sayap ke seluruh Indonesia. 

Saat ini, terhitung ada 15 chapter atau Desamind Cabang yang aktif bergerak untuk membangun mitra desanya masing-masing. Dalam rangka sebagai ruang refleksi atas dampak yang diberikan, Desamind melakukan anniversary dengan cara yang unik. 

Desamaind menghadirkan DesamindFast yang telah dilakukan opening pada tanggal 14 Desember lalu dengan mengadakan talkshow kepemudaan yang turut mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Selanjutnya. Pada tanggal 22 Desember DesamindFest menghadirkan pembahasan LPDP dengan menghadirkan para generasi muda Indonesia berprestasi yang berkesempatan kuliah di kancah internasional untuk berbagi pengalaman.

Coaching LPDP DesamindFest 2025 : “Bridge to Dreams: Preparing to Secure Your LPDP Scholarship” 

Kegiatan ini sampai pada puncaknya di hari ini, 4 Januari 2025 dengan dihiasi oleh dua kegiatan. Pertama di pagi menjelang siang, Desamind mengadakan kegiatan bermain sambil belajar dengan tema “Desamind Berbagi Praktik Baik” di sekolah MIM Akhlaqul Karimah Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah. 

Kegiatan ini diikuti 95 siswa kelas 1 hingga 4, seluruh siswa dibagi kedalam kelompok untuk melewati setiap tantangan pada pos 1 hingga 6 yang sudah dirancang. Pos tersebut terdiri dari pos AR VR makey-makey, pos Tebak Kartu, pos pecahkan labirin, pos menghafalkan lukisan, pos CoC, dan pos mengurutkan botol.

Keseruan di pos virtual reality dan makey-makey

Masing-masing aktivitas di setiap pos ini bertujuan untuk melatih cara siswa dalam memecahkan masalah dan melatih kekompakan mereka saat bekerja dengan tim. Seluruh siswa bergembira bermain sambil belajar, bahkan antusias untuk diadakan kembali. 

Radhif kelas 3 berbagi keceriaannya di pos pecahkan labirin. Ia bercerita bagaimana permainan teka-teki menjadi minatnya, terlebih saat jawabannya bisa terungkap yang memberikan kepuasan tersendiri.

Setelah kegiatan di sekolah berakhir, tim Desamind Fest kembali dan bersiap untuk kegiatan berikutnya, Sarasehan. Kegiatan kedua inilah yang menjadi acara penutup serangkaian DesamindFest 2025. 

Sarasehan ini adalah forum di mana seluruh pengurus Desamind berkumpul baik secara luring dan daring. Kegiatan dimulai pukul 19.00 dengan dipimpin oleh master of ceremony, Sanita dan Zamzami. 

Setelahnya, Hardika selaku Presiden Desamind memberikan sambutan yang mengingatkan tentang bagaimana komitmen selama lima tahun ini telah ditunjukkan oleh kerasnya perjuangan dan daya tahan setiap volunteer-nya dalam sebuah organisasi. Hardika juga mengingatkan kesamaan nilai oleh setiap volunteer yang menjadikan hubungan terjalin lebih erat untuk saling menginspirasi.

Foto Bersama Panitia DesamindFest

Rangkaian selanjutnya adalah Launching Virtual Tour 360, berisi tentang petualangan Desamind selama 5 tahun ke belakang dalam bentuk poster dengan informasi detail di dalamnya.

Rangkaian terakhir, pemotongan tumpeng sebagai proses simbolis anniversary Desamind yang ke-5. Pemotongan tumpeng diawali dengan doa para volunteer yang dipimpin Hardika yang kemudian disambung dengan penayangan 5 tahun Desamind. Sisa acara adalah penulisan pohon harapan dan tukar kado, sebagai bentuk chemistry dan apresiasi antar sesama elemen di Desamind yang hadir secara luring.

Setengah dekade sudah Desamind bergerak meninggalkan jejak inspirasi. Perayaan ini adalah ungkapan rasa syukur atas kontribusi yang bisa diberikan anak muda Indonesia kepada negeri, harapannya dengan adanya perayaan ini Desamind dapat terus maju dan menoreh cerita di seluruh desa Indonesia. 

Penulis : Fahri Hasanuddin

Editor : Sanita Sitinjak

Dari Desa untuk Dunia: Pelatihan Bolu Kelapa Desamind Gunungkidul Bangkitkan Kemandirian Perempuan

By Desamind Chapter, Press Release

DESAMIND.ID – Desa Pengkok, yang terletak di Padukuhan Panjatan, Kaluharan Pengkok, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, kini menjadi saksi langkah nyata pemberdayaan perempuan oleh Desamind Chapter Gunungkidul (DCGK). Dengan memanfaatkan hasil panen kelapa, DCGK menginisiasi pelatihan pembuatan bolu kelapa panggang, sebuah inovasi yang bertujuan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.

Pelatihan ini berlangsung pada Minggu (01/12) dan diikuti oleh 10 ibu-ibu setempat. Dalam suasana penuh semangat, para peserta belajar membuat bolu kelapa dengan harapan besar bahwa program ini dapat berkembang menjadi gerakan yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung ekonomi keluarga.

Sebelum pelatihan dimulai, tim DCGK melakukan analisis SWOT untuk memetakan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Pengkok. Hasilnya menunjukkan kelapa sebagai komoditas utama desa yang memiliki nilai tambah jika diolah lebih lanjut. Dengan visi menjadi organisasi non-profit terdepan dalam mempersiapkan masyarakat desa yang maju dan berdaya saing, DCGK mengembangkan program pelatihan ini sebagai salah satu langkah strategis.

Gambar: Hasil produk bolu kelapa

Ponijem, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan harapannya agar program ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi berkembang menjadi sustainability program. “Pelatihan pembuatan bolu kelapa ini semoga bisa terus dilaksanakan dan mendapat dukungan dana dari pihak-pihak luar ya mbak. Semoga di padukuhan Panjatan ini bisa membangun rumah produksi bolu kelapa, karena kami sangat membutuhkan penghasilan tambahan untuk menyambung ekonomi kami. Hasil dari kami bertani tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, jadi besar harapan kami agar pemuda-pemudi ini bisa menemukan terobosan inovasi yang memberdayakan kaum kami” ujar Ponijem salah satu peserta pelatihan bolu kelapa.

Sementara itu, Etri Dwi Wahyuningtyas mengungkapkan rasa senangnya karena dapat mempelajari pembuatan bolu jenis baru, yaitu bolu kelapa. Etri Dwi Wahyuningtyas selaku peserta pelatihan pembuatan bolu sangat senang dan antusias karena bisa belajar pembuatan bolu jenis baru yaitu bolu kelapa.

“Bolu yang dibuat hari ini bersama mbak-mbak Desamind Gunungkidul sangat unik, sehingga sangat mungkin dikembangkan di sini untuk menjadi ulih-ulih (oleh-oleh) karena budaya jagong di sini masih sangat kental dan selalu membutuhkan ulih-ulih.” ungkap Etri.

Perangkat desamind Chapter Gunungkidul berharap semoga pelatihan ini memberikan manfaat kepada ibu-ibu di desa mitra. Putri Felita Listiani selaku Kepala Desamind Chapter Gunungkidul berharap agar kegiatan pelatihan selanjutnya semakin banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak baik dukungan materiil maupun non materiil.

Gambar: Perangkat DCGK

“Kami perangkat Desamind Chapter Gunungkidul Juga berharap agar kegiatan pelatihan ini terus terjaga dan benar-benar menghasilkan produk bolu yang sempurna dan berlegalitas sehingga bisa dipasarkan secara luas. Tentunya untuk mengarah kesana tidak mudah, diperlukan kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak. Dan semoga juga kita bisa mendapatkan fasilitas alat-alat produksi yang memadai sehingga kegiatan produksi bisa semakin maksimal” tutur Putri.

“Semoga gerakan akar rumput yang kita lakukan bisa memberikan manfaat kepada para peserta. Dan besar harapan saya semoga kegiatan ini bisa berlanjut sehingga mampu merealisasikan keinginan ibu-ibu desa Pengkok untuk memiliki rumah produksi bolu kelapa di desanya” tambah Nur Cahyanti selaku Perangkat Desamind Chapter Gunungkidul.

Penulis: Desamind Chapter Gunungkidul

Editor: Syifa Adiba

One Hour Better: Siapkan Diri Hadapi Perubahan dan Ketidakpastian dengan Manajemen Ekspektasi

By Desamind Chapter, Press Release

DESAMIND.ID – Dunia penuh kejutan, dan kita harus siap menghadapi segala kemungkinan. Hal inilah yang menjadi tema diskusi pada One Hour Better (OHB) Edisi Spesial, yang digelar oleh Desamind Chapter Purbalingga pada Jumat (27/10) di Rumah Mie Eyang Heri. Acara ini menghadirkan Ibu Ikapti Pusparani, konselor sekaligus pendiri Arsyila Care, sebagai narasumber utama. OHB edisi spesial ini juga turut dihadiri tamu dari OSIS SMKN Kemangkon, PDIPM Purbalingga, IMM Purbalingga, dan FDI UNPERBA.

Secara umum, One Hour Better (OHB) merupakan forum diskusi santai yang bertujuan meningkatkan kapasitas diri perangkat Desamind. Dengan pendekatan yang personal dan inspiratif, OHB dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi peserta, membantu mereka menjalankan perannya dalam organisasi dengan lebih semangat dan percaya diri.

Pada edisi spesial ini, “Menghadapi Perubahan dan Ketidakpastian” menjadi poin utama yang didiskusikan. Selaku narasumber, Ibu Ika menyoroti pentingnya kolaborasi dengan orang-orang berpikiran maju untuk mencapai ekspektasi hidup dan kesuksesan. Namun, kunci utama dari kolaborasi adalah pengelolaan diri yang baik—mengenali diri sendiri, belajar, dan terus berkembang agar siap menghadapi tantangan masa depan.

Sesi materi oleh ibu Ikapti Pusparani

Acara diawali dengan kegiatan refleksi, di mana peserta menuliskan makna sukses menurut pandangan mereka masing-masing. Ini menjadi landasan diskusi tentang manajemen ekspektasi, yang disampaikan Ibu Ikapti dengan mengaitkan pengalaman pribadi dan pandangan peserta.

Yang paling menarik adalah sesi diskusi yang penuh emosi. Pendekatan hangat dari Ibu Ikapti membuat suasana terasa akrab, hingga beberapa peserta meneteskan air mata—mencurahkan rasa syukur, kecewa, atau bahkan perasaan terpendam yang akhirnya terungkap.

Dengan diadakannya OHB edisi spesial ini, diharapkan peserta lebih mengenali diri sendiri, sehingga mampu menghadapi perubahan dan ketidakpastian dengan percaya diri. Dengan memahami peran masing-masing, peserta diharapkan menjadi lebih tangguh dalam menjalani kehidupan yang dinamis.

Penulis: Desamind Chapter Purbalingga

Editor: Syifa Adiba

Aji Saka, Desamind Leadership Camp 4.0: Mengasah Jiwa Kolaboratif-Kontributif Pemuda agar Berdampak bagi Desa

By Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

(DESAMIND.ID) Yogyakarta, 07-09 Juni 2024 – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan acara Desamind Leadership Camp (DLC) 4.0 yang berlangsung 3 hari 2 malam secara offline  di Youth Center Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti sejumlah 58 peserta yang berasal dari beragam daerah di Indonesia. DLC 4.0 mengangkat tema “Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Kolaboratif-Kontributif Pemuda melalui Internalisasi Peacebuilding untuk Pengembangan Desa”. Pemilihan tema ini selaras dengan tujuan dari Acara DLC 4.0 yaitu mengembangkan kemampuan kepemimpinan peserta dan meningkatkan sikap kontributif terhadap desa.

Pada tahun ini “Aji Saka” dipilih sebagai nama angkatan karena dianggap relevan dengan tema. Filosofi nama angkatan: Aji Saka digambarkan sebagai pemuda sakti yang mempunyai keris pusaka, sebuah sorban sakti, dan dua orang abdi setia bernama Dora dan Sembada. Mereka juga pribadi yang suka menolong, termasuk menolong rakyat Jawa dari kekejaman penguasanya.

Sikap tersebut relevan dengan kepemimpinan dan peran kontributif anak muda dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa. Selain itu juga menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam rangka belajar bersama yang mana berjalan secara berdampingan dengan masyarakat desa terutama karang taruna.

Aji Saka diharapkan mampu memberikan semangat perubahan dan berani berkontribusi untuk menjadi garda terdepan dalam membawa desa menuju kesejahteraan serta menerapkan nilai-nilai perdamaian pada setiap pergerakan mereka di pedesaan. Sekaligus, menjadi inisiator yang diharapkan mampu memberikan peran secara totalitas sesuai dengan tujuan dan cita-cita Desamind dalam membentuk local heroes untuk kemajuan desa.

Acara DLC 4.0 dibuka secara langsung oleh Staff Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sleman, Drs. H. Hery Sutopo Mm. Msc bersama dengan President Director Desamind Indonesia Foundation, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) dengan simbolisasi penandatangan caping putih.

Gambar 1 Pemasangan Tanda Peserta DLC oleh Drs. H. Hery Sutopo Mm. Msc sebagai Salah Satu Tanda Dibukannya DLC 4.0 (doc desamind.id/Panitia DLC)

Pada hari pertama, acara diawali dengan Networking: Dinamika Kelompok yang berupa sesi pengenalan dan pengakraban peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang diisi oleh Joko Susilo (Founder Gunung Kidul Menginspirasi) yang membawakan materi berupa Assessment: Self Awareness and Growth Mindset. Sesi materi kedua diisi mengenai materi Peacebuilding / Socio-Cultural Issue oleh Zakky Muhammad Noor dan Hardika Dwi Hermawan. Setelah kedua sesi materi selesai, acara dilanjutkan dengan pengelompokan antara peserta dengan mentor untuk Refleksi dan Briefing acara yang akan dilaksanakan esok hari.

Hari kedua acara dimulai dengan Morning Season yaitu pemanasan dan senam pagi. Acara dilanjut sesi materi ketiga yaitu mengenai Design Thinking yang diisi oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) kemudian penerjunan jelajah desa, di mana peserta menjelajahi kondisi desa dan menganalisis potensi lokal yang ada di desa.

Sesi jelajah desa sendiri dilaksanakan pada delapan titik lokasi potensi desa yang tersebar di sekitar tempat pelaksanaan DLC 4.0, Youth Center Yogyakarta. Kedelapan titik lokasi tersebut dipilih sebagai objek penjelajahan peserta dengan pembagian kedelapan objek lokasi disesuaikan dengan jumlah kelompok kegiatan. Adapun potensi yang dijelajahi antara lain petani, peternak, pemilik UMKM dll.

Gambar 2 Salah Satu titik Jelajah Desa yang di-explore oleh Peserta DLC (doc desamind.id/Panitia DLC)

Peserta kemudian melanjutkan sesi diskusi dan pemaparan materi ke empat yang diisi oleh Zakky Muhammad Noor. S.E berupa Brief Leadership Development. Sesi materi Panel Discussion: Inspiring Community Project merupakan sesi selanjutnya yang diisi oleh Kak Didi dan Kak Jamaludin.

Setelah Panel Discussion, acara dilanjutkan dengan presentasi pemaparan hasil analisis potensi desa yang dilakukan secara berkelompok oleh peserta. Acara pada hari kedua pun ditutup dengan penampilan kreatif pentas seni dari para peserta dan diakhiri dengan tukar kado yang dilakukan antara peserta dan panitia.

Kemeriahan hari ketiga pelaksanaan dirasakan ketika berlangsungnya kegiatan senam pagi dan kegiatan outbound yang memecah keseruan bersama, seperti telepati, lempar bola, kode barang dan permainan yang lainnya yang mengasah kekompakan tim.

Sesi acara berikutnya dilanjutkan dengan kesan dan pesan antar peserta dan pengumuman pemenang kegiatan outbound, serta pengumuman nominasi yang diberikan kepada peserta selama kegiatan Desamind Leadership Camp 4.0 berlangsung, nominasi yang diberikan meliputi nominasi untuk individu maupun kelompok yang merupakan hasil dari kompetisi berupa Pitching Social Project serta hasil dari sikap kolaboratif setiap peserta di dalam kelompok tersebut.

Pemenang nominasi Individu terbagi menjadi beberapa kategori; peserta terbaik dimenangkan oleh Muhammad Ayash, peserta teraktif dimenangkan oleh Fahreza Azka, peserta terinspirasi dimenangkan oleh Naomi Zakkia. Sedangkan untuk kategori pemenang kelompok terbagi menjadi beberapa kategori yang meliputi hasil kompetisi maupun sifat kolaboratif yang ditunjukan tiap kelompok.

Pitching Social Project Competition dimenangkan oleh kelompok 2 sebagai juara pertama yang mengangkat issue pemanfaatan limbah sebagai biogas, kelompok 1 sebagai juara 2 dan disusul oleh kelompok 8 sebagai juara ke-3. Selain itu, terdapat kategori kelompok terkompak dimenangkan oleh kelompok 7, kelompok terajin dimenangkan oleh kelompok 2, kelompok terkritis dimenangkan oleh kelompok 8, kelompok ter-totalitas dimenangkan oleh kelompok 1, kelompok terpositif dimenangkan oleh kelompok 6, dan kelompok terkreatif dimenangkan oleh kelompok 4. Keseluruhan acara berlangsung dengan ditutup dengan upacara penutupan. 

Gambar 3 Pasukan Aji Saka Siap Berkontribusi untuk Desa (doc desamind.id/Panitia DLC)

Kintan Nur Romadhona, Ketua Panitia Desamind Leadership Camp 4.0 menuturkan harapannya terhadap kegiatan DLC, ”Melihat antusias dan tingkat kepuasan survey peserta terhadap DLC 4.0 yang baik, saya berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi setiap pemimpin muda untuk berani berkarya dengan menjadi problem solver bagi permasalahan yang menjadi urgensi pada masyarakat khususnya di pedesaan”. Hal ini menunjukan bahwa DLC 4.0 adalah salah satu wadah sebagai jawaban bagi harapan setiap insan muda yang ingin mengasah potensi diri agar lebih memiliki jiwa yang kolaboratif dan solutif. (Author Kintan/Editor Papsky)

D-Day On Boarding Awardee Beasiswa Desamind 4.0

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

DESAMIND.ID Surakarta, (26/05) – Awardee Beasiswa Desamind 4.0 terpilih, yaitu Hikmal Akbar Ibnu Sabil, Muhammad Ayyas, Nur Laila, Taufiq Bayu Nur Rahmat, dan Yanuar Laely Lu’luatul Adha melaksanakan sesi On-boarding sekaligus menjadi temu perdana sebagai penerima beasiswa. 

Kegiatan On-boarding dihadiri oleh President Director Desamind, Hardika Dwi Hermawan, Managing Director Desamind, Zakky Muh. Noor, serta 5 mentor, yaitu Dini Sundari, Fita Nilasari, Rahmat Syawaludin, Zaky Badruzzaman dan Kintan Nur R.

On-boarding kali ini bertujuan agar para awardee mampu mengenal Desamind lebih dalam dan menjawab pertanyaan terkait hal-hal yang menjadi concern mereka. Dewi Fajar selaku ViceDirector of Scholarship Division mengutarakan sejarah Beasiswa Desamind dimulai dari batch satu hingga ketiga. Para awardee juga diberikan penjelasan terperinci terkait hak dan kewajiban penerima beasiswa, kontrak, maupun Timeline beasiswa.

“Selamat datang para awardee, beasiswa ini sudah memasuki tahun keempat dan tentu dari tahun ke tahun memberikan pengalaman yang berbeda,” ungkap Dewi.

Dalam sesi terakhir, tim Beasiswa Desamind 4.0 mengenalkan para mentor yang nantinya akan mendampingi mereka selama menjalankan program. Harapannya, pertemuan ini menjadi langkah awal dan memberikan bounding positif sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya.

Penulis: Tavia Aulia Agustina

Editor: Ahmad Zamzami, Kamilya Anjani Putri

Memupuk Kepemimpinan Akar Rumput melalui Sekolah Local Hero dan Desamind Leadership Camp 4.0

By Press Release

DESAMIND.ID Surakarta, (2/6) – Dalam rangka tindak lanjut program grand bibit Indika Foundation Impact Grand (IFIG), Desamind Indonesia menyelenggarakan kegiatan Sekolah Local Hero dengan tema “Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Kolaboratif-Kontributif Pemuda melalui Internalisasi Peacebuilding untuk Pengembangan Desa”.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Desamind Leadership Camp 4.0 yang dikemas secara daring sebelum nantinya dilanjutkan secara luring di Yogyakarta pada tanggal 7-9 Juni 2024. Lebih dari 80 pemuda dari berbagai desa di Indonesia dengan antusias mengikuti sesi daring dari pagi hingga siang. Interaksi melalui tanya jawab dan diskusi dengan narasumber terbukti menjadi pemantik yang efektif dalam membentuk kepemimpinan yang solid untuk membangun desa.

Lebih lanjut, pertemuan ini dirancang untuk membentuk generasi pemimpin dengan pola pikir akar rumput, menghadirkan pemuda-pemuda hebat yang berpengalaman dan berkapasitas dalam memberikan pengaruh perubahan dan kemajuan. Rian Fahardhi, Content Creator sekaligus founder Distrik Berisik dan Narran.id mengawali sesi dengan memberikan poin-poin penting untuk terus berjuang dalam berdampak positif untuk Indonesia, khususnya dari desa. Beliau juga berpesan bahwa ide atau gagasan yang ada dalam diri harus disuarakan demi memecahkan masalah. 

“Terus kawal isu-isu yang ada. Mari bersama-sama membangun hal positif untuk lingkungan sekitar. Kalau bukan kita, lantas siapa lagi yang akan bergerak?” tegas Rian.

Selain Rian, ada dua narasumber lain yang mengisi acara dan berbagi ilmu untuk peserta, yaitu Zakky Muhammad Noor, Managing Director Desamind Indonesia Foundation serta Ryandra Syahdan Mahmudin, CEO Cipta Visi Grup dan Sekolah Milenial Tani.

Foto Sesi Zakky Muhammad Noor

Zakky memberikan materi terkait The 7 Habits of Highly Effective People & Socratic Circle: Leadership 101 yang sangat penting dalam membangun karakter pemimpin masa depan. Zakky turut menjelaskan tujuh kebiasaan manusia yang bisa dipraktikkan agar hidup bisa lebih produktif dan efektif dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin. 

“Dari tujuh habits secara garis besar terbagi menjadi tiga golongan yang perlu diperhatikan, yakni kebiasaan berhubungan dengan diri sendiri, kebiasaan berhubungan dengan orang lain, serta kebiasaan untuk mengembangkan keahlian diri,” ungkap Zakky.

Senada dengan Zakky, Rayndra juga berbagi pengetahuan mengenai kepemimpinan, namun dengan fokus pada pengalaman pribadinya mengembangkan potensi desa bersama masyarakatnya. Rayndra memaparkan secara detail sesi bertajuk “Youth, Village, and World: Membangun Kepeloporan di Desa dengan Menerapkan Nilai-Nilai Perdamaian.” Beliau menegaskan bahwa potensi desa sangat luar biasa dan dapat menjadi tonggak utama membangun kesejahteraan melalui pengelolaan yang tepat serta berkolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat.

“Di desa itu ada semua dan memiliki aset penting, seperti pertanian, peternakan, hingga pariwisata. Jadi, ayo para pemuda kembali ke desa, memanfaatkan potensi itu dan menjadi lilin-lilin desa yang bersinar,” tegas Rayndra.

Foto Sesi Ryandra Syahdan Mahmudin

Davin Gildas Gunawan, pemuda asal Blitar mengaku mendapatkan ilmu dan pengalaman banyak terkait kepeloporan desa ketika mengikuti kegiatan ini. Ia berharap bisa menerapkan materi yang telah disampaikan serta nantinya bisa bertemu kawan-kawan dari berbagai daerah dalam acara DLC 4.0 di Yogyakarta.

“Banyak sekali yang didapatkan dan akan kami terapkan ketika terjun di masyarakat. Sampai jumpa di Yogyakarta. Mari saling bertukar pikiran dalam mewujudkan terobosan-terobosan dari desa untuk Indonesia,” pungkas Davin.

Penulis: Ahmad Zamzami

Editor: Syifa Adiba

Perjuangkan Kesetaraan Kualitas Pendidikan di Pelosok Indonesia, PIMengajar CT Arsa Foundation Kolaborasi bersama Desamind Indonesia

By Berita Terkini, Press Release
Foto Bersama tim PIMengajar CT Arsa Foundation, Desamind Indonesia, Wali Murid, dll.

Lelogama, NTT, Tim Desamind Research and Training Center mengikuti kegiatan Visit yang dilakukan oleh PIMengajar dari CT Arsa Foundation, Yayasan yang didirikan oleh Chairul Tanjung dan Istrinya ibu Anita. PIMengajar sendiri merupakan sebuah program mengiriman guru muda ke berbagai sekolah di daerah pelosok Indonesia untuk mendukung peningkatan kualitas Pendidikan di daerah. Para guru muda tersebut ditempatkan selama satu tahun, salah satunya adalah di SD Negeri 2 Lelogama, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Tim Desamind yang terdiri dari Hardika Dwi Hermawan dan Sakti Krisna Wijaya dilibatkan untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan visit kali ini sekaligus memberikan pelatihan literasi digital bagi guru dan siswa di sekolah tersebut. Keberadaan internet dan teknologi informasi yang makin meluas ke pelosok negeri perlu diimbangi juga dengan pemanfaatan yang optimal untuk mendukung peningkatan kualitas Pendidikan, terlebih peran teknologi informasi dalam mendukung pembelajaran sangatlah signifikan.

Kegiatan visit diawali dengan upacara penyambutan pada hari Minggu, 28 April 2024. Kegiatan disambut dengan tarian penyambutan yang ditampilkan oleh anak-anak dan pengalungan kain tenun kepada tamu, yaitu tim dari CT Arsa Foundation dan Desamind Indonesia Foundation. Kegiatan pembukaan juga dilanjunkan dengan penampilan pembacaan puisi dan fashion show pakaian adat khas Nusa Tenggara Timur yang juga dilakukan oleh siswa-siswi SD N 2 Lelogama. Dalam sabutannya, pihak CT Arsa yang diwakili oleh Bapak Azhar menyampaikan bahwa kunjungan kali ini bertujuan untuk memantau perkembangan program dan keterdampakan guru muda di sekolah, sekaligus pemberian pelatiahan literasi.

Hari kedua di Lelogama, Senin, 29 April 2024 diisi dengan serangkaian kegiatan yang cukup padat, mulai dari pelaksanaan shooting pengambilan kopi dan proses pengeolahan kopi dan juga pelaksanaan pelatihan literasi digital bagi guru. Pelatihan Literasi Digital bagi guru diisi dengan pemberian materi terkait TPACK dan juga perkembangan teknologi media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mendukung pembelajaran yang diisi oleh Hardika Dwi Hermawan. Guru juga diajak untuk berpartisipasi membandingkan karakteristik media jaman mereka bersekolah dan saat ini. Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan praktek penggunaan Chat GPT untuk memberikan referensi konsep pembuatan power point materi pembelajaran yang diberikan oleh Sakti Krisna Wijaya. Guru sangat antusias mengikuti dari awal hingga akhir. Kegiatan dilanjutkan dengan melihat pameran hasil karya siswa di ruang kelas dua, dimana siswa membuat rumah bulat khas NTT dan juga kolase foto-foto kegiatan mereka selama didampingi guru muda.

Hari ketiga di Lelogama, Selasa 30 April 2024 dilanjutkan dengan belajar proses pembuatan kain tenun khas NTT dan juga pelatihan literasi digital bagi siswa-siswi. Siswa/I diajarkan bagaimana teknologi dapat membantu mereka meraih impian dan cita-cita apabila dimanfaatkan dengan baik, pelatihan diawali dengan belajar di dalam kelas, kemudian sianghari dengan belajar di pinggir sungai. Aktivitas belajar dipinggir sungai dan bukit sangat menyenangkan, siswa diberikan materi tentang landasan cara berpikir komputasional secara ringan dan menyenangkan. Anak-anak mencoba memecahkan beberapa kode dan akhirnya membuat tulisan “LELOGAMA” serta praktik menggunakan teknologi virtual reality. Kegiatan di hari ketiga cukup padat, selain pelatihan, kunjungan ke sumber air, pemberian vitamin juga dilakukan, dan lomba makan krupuk juga menjadi agenda yang menarik bagi anak-anak untuk diikuti.

Sakti Krisna Wijaya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berkesan dan bermakna, dimana membuat dirinya lebih memahami terkait kondisi Pendidikan Indonesia di daerah 3T serta peran anak muda untuk terlibat didalamnya dalam meningkatkan kualitas Pendidikan. Hardika juga menambahkan, semoga kedepannya dapat berkolaborasi Kembali dengan PImengajar dari CT Arsa Foundation untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan berikutnya.

Pelantikan Desamind Chapter 2024: 380 Pemuda Siap Berkontribusi dari Desa untuk Indonesia

By Berita Terkini, Press Release

DESAMIND.ID Surakarta, (21/03) – Desamind Indonesia secara resmi melantik 380 perangkat Desamind Chapter periode 2024 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia sekaligus sukses melaksanakan reuni akbar via online zoom meeting.

Berdasarkan hasil open recruitment tahun 2024, terdapat lima chapter baru yang akan ikut serta mengepakkan sayap memajukan desa bersama Desamind. Chapter-chapter tersebut yaitu Malang, Majalengka, Maros, Magelang, dan Asmat. Dengan demikian, Desamind Chapter Indonesia saat ini adalah 14 yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Antusiasme Perangkat Chapter Asmat. Foto/doc.Desamind

Dalam kesempatan pelantikan ini, Director Chapter Division, Abdul Aziez memberikan suntikan semangat kepada seluruh anggota chapter untuk senantiasa menyalakan lilin-lilin desa di Indonesia melalui berbagai gerakan.

“Momentum ini menjadi langkah awal teman-teman untuk nantinya berkontribusi untuk desa. Mari terus semangat dan saling menguatkan,” ungkap Aziez.

Agenda pelantikan yang melibatkan seluruh perangkat chapter dan pengurus Desamind Indonesia ini juga dimanfaatkan sebagai reuni akbar dalam rangka mempererat tali silaturrahim dan saling sharing sejauh mana peran Desamind dalam memberikan kontribusi positif.

Managing Director Desamind, Zakky Muhammad Noor dalam kesempatan ini berpesan untuk terus menjaga Core Values Desamind yang menjadi nilai-nilai utama dan perlu dijunjung tinggi dalam menjalankan program-program kebermanfaatan dari desa untuk Indonesia.

Fun. Ownership, Collaborative, and Integrity harus kita pegang dan terus dijadikan pedoman agar apa yang kita lakukan benar-benar memiliki impact positif,” pungkas Zakky.

Penulis: Abdul Aziez

Editor: Ahmad Zamzami

Penerimaan Penghargaan Inovasi Sosial Terbaik dalam Townhall Muda Nusantara 2024

Desamind Indonesia Meraih Penghargaan Inovasi Sosial Terbaik dalam Townhall Muda Nusantara 2024

By Berita Terkini, Press Release

DESAMIND.ID Jakarta (09/03) – Desamind Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai inovasi sosial terbaik dalam acara Townhall Muda Nusantara 2024. Pada upacara penghargaan yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (09/03) lalu, Desamind Indonesia berhasil meraih gelar sebagai Projek Sosial Terbaik, menegaskan perannya yang signifikan dalam pembangunan kepemudaan, pedesaan yang berdampak dan berkelanjutan.

Prestasi gemilang ini didasari oleh visi dan kinerja luar biasa Desamind Indonesia yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 26.000 masyarakat Indonesia melalui lebih dari 330 projek sosial yang dijalankannya. Proyek ini menjadi representasi konkret dari semangat kolaborasi antara pemuda, komunitas, NGO, swasta dan pemerintah yang diakui oleh berbagai pihak sebagai fondasi penting bagi masa depan Indonesia menuju tahun 2045.

Penerimaan Penghargaan Projek Sosial Terbaik (desamind.id/Hardika DH)

Hardika Dwi Hermawan, perwakilan Desamind Indonesia sekaligus President Director, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi ini. “Alhamdulillah. Penghargaan ini bentuk nyata bahwa value yang kita bawa bersama sudah tepat dan ini bukan untuk Desamind, tapi untuk seluruh ekosistem anak muda yang terlibat di dalamnya” Ucap Hardika.

Menyambut pencapaian luar biasa ini, Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F. Tamzil, menyatakan betapa pentingnya keterlibatan pemuda dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa. Sementara itu, Hamdan Hamedan selakuTenaga Ahli Menteri (TAM) untuk urusan Diaspora dan Kepemudaan mewakili Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi Desamind Indonesia. “Gerakan Townhall Muda dan penghargaan MUDA30 adalah bentuk pengakuan bagi pemuda yang tidak hanya bermimpi, tetapi juga bertindak nyata untuk memajukan Indonesia dari berbagai daerah,” ucap Hamdan.

Acara puncak Townhall Muda Nusantara 2024 juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, Pelaksana Tugas (Plt) Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Muhammad Taufiq, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Gerakan Townhall Muda 2024 bukan hanya sekedar acara seremonial, namun juga dimulainya langkah nyata dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan antara pemuda, pemerintah, dan sektor swasta. Dengan fokus pada pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, gerakan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk masalah pembangunan yang dihadapi Indonesia di tingkat lokal dan nasional.

Desamind Indonesia sendiri merupakan organisasi sukarelawan yang memiliki misi kuat untuk menjadi pelopor dalam menciptakan pahlawan lokal yang memiliki kapasitas global dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan masyarakat. Mereka berupaya mewujudkan visi ini dengan menggalang berbagai inisiatif dan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di tingkat desa, dengan menggabungkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan, pendidikan, dan kewirausahaan.

Penganugerahan ini menegaskan peran penting Desamind Indonesia dalam membawa perubahan positif dalam masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Reporter : Desamind HDH / Editor : Paps