Skip to main content
Tag

Desamind Archives - Desamind

Kisah Devi Nurbaeti: Berawal Sering Diajak ke Sawah Hingga Menciptakan Nutrisi Organik dan Olahan Jeruk

By Artikel, Beasiswa Desamind

DESAMIND.ID (16/08) Namanya Devi Nurbaeti. Awardee Beasiswa Desamind 3.0 yang merupakan seorang mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang berhasil menciptakan elisitor (nutrisi) bagi pohon jeruk bersama teman-teman nya di UKM RITMA. UKM RITMA merupakan organisasi intra kampus Devi yang memiliki kepanjangan Riset dan Keilmiahan Mahasiswa.

Devi bercerita bahwa ada salah satu program di UKM nya yaitu pengabdian kepada masyarakat berbasis riset. Devi bersama teman-temannya mengabdi di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Malang. Kegiatan pengabdian dan riset mereka ini juga mendapat pendanaan dari Yayasan Desamind Indonesia Foundation melalui program Beasiswa Desamind. Pengabdian yang Devi lakukan mengingatkannya dengan kampung halamannya di Desa Genteng Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka.

Pengalaman pengabdiannya menjadi momen yang paling berkesan bagi Devi. Devi sendiri merasa “kembali”. Devi yang awalnya anak desa, merantau ke daerah yang jauh dari rumah, dan merasa “kembali” ke tempat asal. Dari pengalaman tersebut, muncul keinginan Devi untuk melanjutkan apa yang pernah ia lakukan sebelumnya.

Dokumentasi kegiatan bersama warga, karangtaruna, pemateri, RITMA, Desamind Chapter Pasuruan

Devi besar dengan tinggal bersama neneknya di desa. Orang tua Devi harus merantau ke Jakarta untuk membantu perekonomian keluarga. Bersama neneknya, Devi sering diajak ke sawah dan berjualan. Maka, ketika Devi melakukan pengabdian dari UKM nya, ia merasa seperti kembali ke rumah.

BIOSAKA: Nutrisi bagi perkebunan jeruk

Riset yang Devi dan teman-temannya lakukan berkaitan dengan permasalahan pertanian dan pengolahan jeruk. Di tempat pengabdian Devi, terdapat permasalahan harga pupuk yang mahal bagi pertanian jeruk. Dari sana, Devi dkk ingin membuat suatu nutrisi bagi tanaman jeruk dengan harga yang ekonomis, mudah dibuat, dan bahannya ada di sekitar masyarakat. 

Devi saat melakukan penyuluhan pembuatan biosaka

Permasalahan lain yaitu harga jual jeruk yang rendah sehingga Devi berpikir untuk mengubah jeruk menjadi produk olahan. Dengan bantuan teman-teman Aksi Abdi, Devi berhasil menciptakan biosaka dan marmalade yang berguna bagi masyarakat Desa Kalisongo.

BIOSAKA berasal dari dua kata, BIO dan SAKA. Saka sendiri merupakan singkatan dari Saka Alam Kembali ke Alam (dari alam kembali ke alam). Devi bertutur bahwa BIOSAKA terbuat dari lima tanaman yang berbeda yang mudah didapatkan. Ke depannya produk BIOSAKA ini dapat digunakan petani sebagai penutrisi tanaman pohon jeruk.

Devi merasa bersyukur bisa menjadi awardee Desamind. Ia berharap semoga Aksi Abdi dan project teman-teman awardee lainnya selalu dilancarkan terus berdampak bagi masyarakat.

Baca juga kisah Devi dan teman-temannya saat sosialisasi di sini.

Penulis: Kamilya Anjani Putri

Editor: Putri Aulia Pasa

Lestarikan Kesenian Gamelan, Desamind digandeng PPK Ormawa BEM FKIP UMS Jalankan Program Lentera Budaya

By Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan

DESAMIND.ID – Surakarta, (8/8) Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa  Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (PPK Ormawa BEM FKIP UMS) berkolaborasi dengan Desamind menjaga kelestarian budaya dengan melaksanakan Pelatihan Kesenian dan Kebudayaan di Desa Wirun, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Surakarta, Jawa Tengah.

Desa Wirun terkenal dengan kekayaan budaya salah satunya yaitu seni tradisional gamelan. Desa ini memiliki tradisi turun temurun dalam seni musik gamelan dan merupakan pusat pengembangan serta pelestarian budaya. Setiap hajat atau acara seperti pernikahan, sunat, sedekah desa, dan lain sebagainya, pertunjukan gamelan tidak pernah tertinggal. Namun dibalik tenarnya kesenian tersebut, minat anak-anak dan pemuda dalam mengembangkan kesenian gamelan sangat kurang. Hal ini bisa dilihat dari tidak adanya pemain dan pendidikan atau pelatihan bagi mereka. Pertunjukan-pertunjukan selama ini hanya dilakukan oleh orang-orang tua dengan rentang usia 50-70 tahun.

Melihat fenomena tersebut, PPK Ormawa BEM FKIP UMS berkolaborasi dengan Desamind Indonesia membuat terobosan berupa Program Lentera Budaya. Program ini dikemas berupa  pelatihan gamelan bagi anak-anak dan pemuda desa setiap dua minggu sekali.

Antusiasme Anak-Anak Berlatih Gamelan (Dok. Desamind)

Budi, selaku pelatih kesenian merasa senang dengan adanya kegiatan ini karena mampu menumbuhkan semangat anak-anak dalam melestarikan kekayaan berharga kesenian gamelan yang ada di desanya.

“Saya rasa Lentera Budaya ini menggugah semangat kami semua dalam melestarikan gamelan yang ada di desa agar tidak hilang tergerus zaman,” jelas pemuda asli Desa Wirun itu.

Sazkia, Siswa SDN 1 Wirun sangat antusias mengikuti pelatihan yang diadakan setiap Rabu sore dan Sabtu sore. Ia bersama teman-temannya mengaku bangga bisa belajar gamelan.

“Aku dan temen-temen berjumlah kira-kira 20 anak merasa senang bisa menabuh gamelan dan melantunkan tembang-tembang Jawa. Apalagi nanti untuk ditampilkan saat Agustusan,” ungkap Kia.

Kia dan Teman-Temannya Berlatih Tembang Jawa (Dok. Desamind)

Adelia selaku ketua pelaksana program berharap pelatihan ini terus berlanjut dan  bisa menjangkau banyak pihak agar kesenian yang ada di Desa Wirun bisa terjaga dan menjadi aset berharga di masa depan.

“Semoga pelatihan ini mampu menjadi penggugah dan langkah awal dalam menjaga gamelan dan budaya Jawa sehingga menjadi percontohan,” pungkas Adel.

Penulis: Ahmad Zamzami (PR Desamind)

D-Day On Boarding Awardee Beasiswa Desamind 4.0

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

DESAMIND.ID Surakarta, (26/05) – Awardee Beasiswa Desamind 4.0 terpilih, yaitu Hikmal Akbar Ibnu Sabil, Muhammad Ayyas, Nur Laila, Taufiq Bayu Nur Rahmat, dan Yanuar Laely Lu’luatul Adha melaksanakan sesi On-boarding sekaligus menjadi temu perdana sebagai penerima beasiswa. 

Kegiatan On-boarding dihadiri oleh President Director Desamind, Hardika Dwi Hermawan, Managing Director Desamind, Zakky Muh. Noor, serta 5 mentor, yaitu Dini Sundari, Fita Nilasari, Rahmat Syawaludin, Zaky Badruzzaman dan Kintan Nur R.

On-boarding kali ini bertujuan agar para awardee mampu mengenal Desamind lebih dalam dan menjawab pertanyaan terkait hal-hal yang menjadi concern mereka. Dewi Fajar selaku ViceDirector of Scholarship Division mengutarakan sejarah Beasiswa Desamind dimulai dari batch satu hingga ketiga. Para awardee juga diberikan penjelasan terperinci terkait hak dan kewajiban penerima beasiswa, kontrak, maupun Timeline beasiswa.

“Selamat datang para awardee, beasiswa ini sudah memasuki tahun keempat dan tentu dari tahun ke tahun memberikan pengalaman yang berbeda,” ungkap Dewi.

Dalam sesi terakhir, tim Beasiswa Desamind 4.0 mengenalkan para mentor yang nantinya akan mendampingi mereka selama menjalankan program. Harapannya, pertemuan ini menjadi langkah awal dan memberikan bounding positif sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya.

Penulis: Tavia Aulia Agustina

Editor: Ahmad Zamzami, Kamilya Anjani Putri

Memupuk Kepemimpinan Akar Rumput melalui Sekolah Local Hero dan Desamind Leadership Camp 4.0

By Press Release

DESAMIND.ID Surakarta, (2/6) – Dalam rangka tindak lanjut program grand bibit Indika Foundation Impact Grand (IFIG), Desamind Indonesia menyelenggarakan kegiatan Sekolah Local Hero dengan tema “Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Kolaboratif-Kontributif Pemuda melalui Internalisasi Peacebuilding untuk Pengembangan Desa”.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Desamind Leadership Camp 4.0 yang dikemas secara daring sebelum nantinya dilanjutkan secara luring di Yogyakarta pada tanggal 7-9 Juni 2024. Lebih dari 80 pemuda dari berbagai desa di Indonesia dengan antusias mengikuti sesi daring dari pagi hingga siang. Interaksi melalui tanya jawab dan diskusi dengan narasumber terbukti menjadi pemantik yang efektif dalam membentuk kepemimpinan yang solid untuk membangun desa.

Lebih lanjut, pertemuan ini dirancang untuk membentuk generasi pemimpin dengan pola pikir akar rumput, menghadirkan pemuda-pemuda hebat yang berpengalaman dan berkapasitas dalam memberikan pengaruh perubahan dan kemajuan. Rian Fahardhi, Content Creator sekaligus founder Distrik Berisik dan Narran.id mengawali sesi dengan memberikan poin-poin penting untuk terus berjuang dalam berdampak positif untuk Indonesia, khususnya dari desa. Beliau juga berpesan bahwa ide atau gagasan yang ada dalam diri harus disuarakan demi memecahkan masalah. 

“Terus kawal isu-isu yang ada. Mari bersama-sama membangun hal positif untuk lingkungan sekitar. Kalau bukan kita, lantas siapa lagi yang akan bergerak?” tegas Rian.

Selain Rian, ada dua narasumber lain yang mengisi acara dan berbagi ilmu untuk peserta, yaitu Zakky Muhammad Noor, Managing Director Desamind Indonesia Foundation serta Ryandra Syahdan Mahmudin, CEO Cipta Visi Grup dan Sekolah Milenial Tani.

Foto Sesi Zakky Muhammad Noor

Zakky memberikan materi terkait The 7 Habits of Highly Effective People & Socratic Circle: Leadership 101 yang sangat penting dalam membangun karakter pemimpin masa depan. Zakky turut menjelaskan tujuh kebiasaan manusia yang bisa dipraktikkan agar hidup bisa lebih produktif dan efektif dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin. 

“Dari tujuh habits secara garis besar terbagi menjadi tiga golongan yang perlu diperhatikan, yakni kebiasaan berhubungan dengan diri sendiri, kebiasaan berhubungan dengan orang lain, serta kebiasaan untuk mengembangkan keahlian diri,” ungkap Zakky.

Senada dengan Zakky, Rayndra juga berbagi pengetahuan mengenai kepemimpinan, namun dengan fokus pada pengalaman pribadinya mengembangkan potensi desa bersama masyarakatnya. Rayndra memaparkan secara detail sesi bertajuk “Youth, Village, and World: Membangun Kepeloporan di Desa dengan Menerapkan Nilai-Nilai Perdamaian.” Beliau menegaskan bahwa potensi desa sangat luar biasa dan dapat menjadi tonggak utama membangun kesejahteraan melalui pengelolaan yang tepat serta berkolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat.

“Di desa itu ada semua dan memiliki aset penting, seperti pertanian, peternakan, hingga pariwisata. Jadi, ayo para pemuda kembali ke desa, memanfaatkan potensi itu dan menjadi lilin-lilin desa yang bersinar,” tegas Rayndra.

Foto Sesi Ryandra Syahdan Mahmudin

Davin Gildas Gunawan, pemuda asal Blitar mengaku mendapatkan ilmu dan pengalaman banyak terkait kepeloporan desa ketika mengikuti kegiatan ini. Ia berharap bisa menerapkan materi yang telah disampaikan serta nantinya bisa bertemu kawan-kawan dari berbagai daerah dalam acara DLC 4.0 di Yogyakarta.

“Banyak sekali yang didapatkan dan akan kami terapkan ketika terjun di masyarakat. Sampai jumpa di Yogyakarta. Mari saling bertukar pikiran dalam mewujudkan terobosan-terobosan dari desa untuk Indonesia,” pungkas Davin.

Penulis: Ahmad Zamzami

Editor: Syifa Adiba

PENGUMUMAN Peserta Lolos Desamind Leadership Camp 4.0, Sampai Berjumpa di Yogyakarta!

By Pengumuman, Program Unggulan Desamind

“Indonesia tidak akan bercahaya hanya karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa” – Bung Hatta

Desamind! Ingat Bangsa, Ingat Desa!

Selamat!

Berdasarkan hasil seleksi dan sidang pleno pendaftar DLC 4.0 dari berbagai daerah di Indonesia, panitia DLC 4.0 menetapkan bahwa anda TERPILIH untuk bergabung dalam kegiatan Desamind Leadership Camp 4.0.

Desamind Leadership Camp (DLC) merupakan kegiatan tahunan pelatihan kepemimpinan pedesaan skala NASIONAL yang diselenggarakan oleh Desamind Indonesia. Desamind Indonesia merupakan organisasi sosial berbasis kesukarelawanan pemuda yang menjadi mitra KEMENPORA RI dalam meningkatkan kapasitas pemuda Indonesia demi mencapai kompetensi yang mumpuni dalam mengembangkan desanya.

DLC menjadi salah satu instrumen Desamind Indonesia dalam mengasah kemampuan pemuda untuk melahirkan local heroes bagi pengembangan Desa di Indonesia. Kegiatan ini memfasilitasi peserta dengan beragam materi, diskusi, studi, serta real experience mengenai kepemimpinan, pengembangan potensi diri, produktivitas, inovasi, dan kemampuan beradaptasi untuk membangun sebuah desa.

Kami mengundang peserta terpilih untuk hadir pada kegiatan DLC 4.0 yang akan diselenggarakan pada:

Hari, Tanggal:Jumat – Minggu, 7 – 9 Juni 2024
Waktu:13.00 WIB – selesai
Tempat:Gedung Youth Center Yogyakarta (GYC) Jl. Kebon Agung, Area Sawah, Tlogoadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55286

Seluruh peserta diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan Pra-DLC secara online yang akan dilaksanakan pada:

  1. Technical Meeting
Hari, Tanggal:Minggu, 26 Mei 2024
Waktu:19.30 WIB – 21.30 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)
  1. Online Refreshment Session
Hari, Tanggal:Sabtu, 1 Juni 2024
Waktu:08.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)

Sebelum mengikuti seluruh rangkaian DLC, seluruh peserta diwajibkan:

  1. Melakukan registrasi ulang melalui form https://bit.ly/RegisUlangDLC4 maksimal Kamis, 23 Mei 2024, pukul 22.00 WIB;
  2. Melakukan pembayaran untuk memenuhi sebagian biaya akomodasi dan atribut sebesar Rp 200.000. Informasi pembayaran terdapat pada form registrasi ulang.
  3. Bagi peserta yang mengalami hambatan dalam pembayaran dan akan menangguhkan pembayaran silahkan menghubungi Abdul Aziez melalui WA https://wa.me/628155231567.

Bagi nama-nama yang tercantum dalam waiting list akan dihubungi oleh panitia sesuai dengan urutan, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri atau tidak melakukan registrasi ulang sampai batas waktu yang ditentukan di atas.

Demikian surat pengumuman ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Sampai jumpa di Yogyakarta!

Lampiran 1. Daftar Peserta Lolos dan Waiting List Seleksi Desamind Leadership Camp 4.0

NamaAsalKeterangan
Aat RahmawatiPurbalinggaLolos
Aaz AnzaliJogjaLolos
Abyan Putra WardhanaKlatenLolos
Agnita Nurul HakinCirebonLolos
Ahmad ZulfadliMandailing natalLolos
Aisha Nur SalsabilaPurbalinggaLolos
Aksal Hoer NurajamSolo RayaLolos
Amanda Putri NabilaJogjaLolos
Amirul ChanifahTubanLolos
AtikkaCirebonLolos
Azi Torik JuliansahMuara EnimLolos
Belinda Septia RiniPurbalinggaLolos
Chiara Egalita Adliyah MajidPurbalinggaLolos
Davin Gildas GunawanBlitarLolos
Dian Arifando RusyadiSumatera SelatanLolos
DinantiLangkatLolos
Fahreza Izzudin AzkaJogjaLolos
Glagah Eskacakra SetyowisnuPurbalinggaLolos
Hana RahmawatiSolo RayaLolos
Herlina PebrianiBantenLolos
Hikmal Akbar Ibnu SabilBanyuwangiLolos
Ika Mustiya NingsihJogjaLolos
Irsya Diana ManzilPasuruanLolos
Jihada Intan Asyafira RahmayantiMalangLolos
Jujun NurjamanMajalengkaLolos
Kaka Satria PratamaBandungLolos
Khaerul UmamLombok TimurLolos
Khairunnida Br SimamoraSumatera UtaraLolos
Kiki Irafa CandraMadiunLolos
La Ode Syahdan AdityaMalukuLolos
LamiasihJogjaLolos
M. Abdul HayyiLombok TimurLolos
Mira NadhiraOgan IlirLolos
Mochammad Cah Anugrah GustiJogjaLolos
Muhamad Aufa Fakhry SomantriCiamisLolos
Muhamad Wafa RidwanullohTasikmalayaLolos
Muhammad AyyasSubangLolos
Muhammad Hananfajri RasyidSolo RayaLolos
Muhammad Isnani KusumaSukoharjoLolos
Muhammad Rizki Abid PratamaLampungLolos
Mukhammaad Thoriq AzizPasuruanLolos
Nailu Nahari Fauzia SilmaSolo RayaLolos
Nana Diyah AstutiSolo RayaLolos
NanikWonogiriLolos
Naomi ZakinaTulungaungLolos
Neli AnggianiPasuruanLolos
Nur CahyantiGunungkidulLolos
Nur LailaPonorogoLolos
Putri Deswita MaharaniSolo RayaLolos
Putri Felita ListianiGunungkidulLolos
Rafi ChoirurrozikinNganjukLolos
Rasyid Dika AdityaJambiLolos
Renata Fadilla CahyaniPurbalinggaLolos
Saddam Isnal UdeLombok TimurLolos
Shofi KhoirurrohmahPasuruanLolos
Sri Endang MaryatiLombok TimurLolos
Tarisa Nurul AnggraeniPasuruanLolos
Taufiq Bayu Nur RahmatYogyakartaLolos
Titan Aurellya RamadhaniPurbalinggaLolos
Vina HerlinawatiMajalengkaLolos
Winda Nur AdivaKediriLolos
Yanuar Laely Lu’luatul AdhaYogyakartaLolos
Yoga HediasaPurbalinggaLolos
Zahra Aurellia FebriantiJogjaLolos
Ahmad Dicky MuhaiminLamonganWaiting List
Ainun NisaSoloWaiting List
Alfi Dwi Aulia RahmanCilacapWaiting List
Alia ZaskiaBekasiWaiting List
Anggun Dwitiara CintaPurbalinggaWaiting List
Argya MargarethaPurwokertoWaiting List
Diana marshanda syahfitriAceh TamiangWaiting List
Dinda Maharani SubrotoRiauWaiting List
MaswandiSulawesi BaratWaiting List
Mery AnjarsariMojokertoWaiting List
Mochammad NizarPasuruanWaiting List
Muhammad Afzal KhanCilacapWaiting List
Na’im FakhrudinKlatenWaiting List
Saka Juang Miftahul UlumTasikmalayaWaiting List
Siti Nur’aeni SuripiahBantenWaiting List
Surya AndhiniSidoarjoWaiting List
Viki Love ReformasiantoLamonganWaiting List
Yanik KartikaLombok TimurWaiting List
Penerimaan Penghargaan Inovasi Sosial Terbaik dalam Townhall Muda Nusantara 2024

Desamind Indonesia Meraih Penghargaan Inovasi Sosial Terbaik dalam Townhall Muda Nusantara 2024

By Berita Terkini, Press Release

DESAMIND.ID Jakarta (09/03) – Desamind Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai inovasi sosial terbaik dalam acara Townhall Muda Nusantara 2024. Pada upacara penghargaan yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (09/03) lalu, Desamind Indonesia berhasil meraih gelar sebagai Projek Sosial Terbaik, menegaskan perannya yang signifikan dalam pembangunan kepemudaan, pedesaan yang berdampak dan berkelanjutan.

Prestasi gemilang ini didasari oleh visi dan kinerja luar biasa Desamind Indonesia yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 26.000 masyarakat Indonesia melalui lebih dari 330 projek sosial yang dijalankannya. Proyek ini menjadi representasi konkret dari semangat kolaborasi antara pemuda, komunitas, NGO, swasta dan pemerintah yang diakui oleh berbagai pihak sebagai fondasi penting bagi masa depan Indonesia menuju tahun 2045.

Penerimaan Penghargaan Projek Sosial Terbaik (desamind.id/Hardika DH)

Hardika Dwi Hermawan, perwakilan Desamind Indonesia sekaligus President Director, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi ini. “Alhamdulillah. Penghargaan ini bentuk nyata bahwa value yang kita bawa bersama sudah tepat dan ini bukan untuk Desamind, tapi untuk seluruh ekosistem anak muda yang terlibat di dalamnya” Ucap Hardika.

Menyambut pencapaian luar biasa ini, Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F. Tamzil, menyatakan betapa pentingnya keterlibatan pemuda dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa. Sementara itu, Hamdan Hamedan selakuTenaga Ahli Menteri (TAM) untuk urusan Diaspora dan Kepemudaan mewakili Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi Desamind Indonesia. “Gerakan Townhall Muda dan penghargaan MUDA30 adalah bentuk pengakuan bagi pemuda yang tidak hanya bermimpi, tetapi juga bertindak nyata untuk memajukan Indonesia dari berbagai daerah,” ucap Hamdan.

Acara puncak Townhall Muda Nusantara 2024 juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, Pelaksana Tugas (Plt) Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Muhammad Taufiq, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Gerakan Townhall Muda 2024 bukan hanya sekedar acara seremonial, namun juga dimulainya langkah nyata dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan antara pemuda, pemerintah, dan sektor swasta. Dengan fokus pada pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, gerakan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk masalah pembangunan yang dihadapi Indonesia di tingkat lokal dan nasional.

Desamind Indonesia sendiri merupakan organisasi sukarelawan yang memiliki misi kuat untuk menjadi pelopor dalam menciptakan pahlawan lokal yang memiliki kapasitas global dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan masyarakat. Mereka berupaya mewujudkan visi ini dengan menggalang berbagai inisiatif dan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di tingkat desa, dengan menggabungkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan, pendidikan, dan kewirausahaan.

Penganugerahan ini menegaskan peran penting Desamind Indonesia dalam membawa perubahan positif dalam masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Reporter : Desamind HDH / Editor : Paps

Desa Sade

Tradisi Unik Membersihkan Lantai Rumah dengan Kotoran Sapi di Desa Sade Pulau Lombok

By Artikel, Berita Terkini

DESAMIND.ID – Desa Sade adalah salah satu desa adat di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang terkenal dengan tradisi dan budayanya yang unik. Salah satu tradisi unik yang dilakukan di Desa Sade adalah membersihkan rumah dengan menggunakan kotoran sapi. Meskipun terdengar tidak biasa, tradisi ini memiliki makna dan kepercayaan khusus bagi masyarakat lokal.

Read More

Penyerahan Gerobak Literasi Pencegahan Hoaks dan Judi Online Kolaborasi UMS, PKBM Cakra, dan Desamind Indonesia

By Berita Terkini, Press Release

Desamind.id, Purbalingga (11/02) – Sebanyak 80 siswa dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyerahan gerobak literasi oleh Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cakra, dan Desamind Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan minat literasi digital serta agar terhindar dari berita Hoaks dan Judi Online.

Ketua Tim Pengabdian, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., MSc.ITE., menyerahkan Gerobak Literasi kepada masyarakat dan bisa langsung dimanfaatkan. Gerobak literasi berisi hasil poster buku yang telah ditulis bersama Tim P2AD UMS berkaitan dengan Pencegahan Hoaks dan Judi Online, dan karya-karya lainnya. Jadi, sebagian siswa diarahkan untuk mengikuti pelatihan dan sisanya ikut dalam kegiatan membaca bersama teman-temannya.

Kegiatan Baca Bareng Teman (desamind.id/Satria)

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan “Baca Bareng Teman”, yaitu kerja sama yang dilakukan dengan komunitas literasi Purbalingga untuk membaca bersama teman yang dilaksanakan di desa-desa PKBM Cakra. Kegiatan Baca Bareng Teman ini melibatkan partisipasi tutor dan siswa yang terlihat sangat antusias selama kegiatan. Harapannya, ini menjadi cikal bakal untuk mereka punya semangat terus untuk belajar.

Hardika berharap, pengabdian ini dapat mewujudkan suatu kelompok masyarakat yang sadar akan literasi dan pelatihan pencegahan judi online serta pembentukan “Satgas Hoaks dan Judi Online”. Dengan target pengabdiannya yaitu dapat menjadi salah satu final project atau tugas akhir bagi anak muda maupun masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kasus-kasus hoaks dan judi online.

Author: Satria Yudistira, Editor: Kamilya Anjani Putri dan Putri A. Pasa

Rayakan 4 Tahun Desamind di Giriroto

Selamat Ulang Tahun Ke-4 Desamind Indonesia

By Artikel, Berita Terkini

GIRIROTO (14/01) – Desamind Indonesia telah menginjak usia ke-4 di tahun 2024. Berbagai rangkaian acara dilaksanakan secara hybrid dalam rangka refleksi, melihat sejauh mana kebermanfaatan, dan harapan positif ke depan. Sebanyak 60 pengurus Desamind pusat ikut serta baik secara offline di Rumah Desamind Giriroto maupun melalui pertemuan online pada Minggu, 14 Januari 2024. 

Acara dimulai pukul 15.00 WIB dengan fun games yang dikemas guna membangun bonding antar anggota dan dilanjutkan acara puncak pada pukul 19.00 WIB. Pemutaran rekaman video dari awal berdiri, kuis wawasan Desamind, berbagi cerita, serta diskusi memberikan saran maupun harapan untuk langkah yang akan ditempuh Desamind ke depan mewarnai acara yang penuh makna ini. 

Gambar 1 Merayakan 4 Tahun Desamind melalui Online

Sejak awal berdiri 05 Januari 2020, Desamind berkomitmen untuk mendorong lahirnya local heroes dalam rangka pengembangan desa yang berkompetensi global dan berpemahaman akar rumput. Hingga kini, dedikasi Desamind mampu melebarkan sayapnya melalui inisiasi chapter, pemberian beasiswa, program kebermanfaatan, serta berbagai pelibatan masyarakat dengan output kemajuan desa. 

Keterdampakan program Desamind hingga Januari 2024 telah menyebar di berbagai wilayah Indonesia dengan capaian menjangkau 25.784 partisipan, 4.403 barang tersalurkan, 1.296 donatur, 306 partner, 179 keikutsertaan kegiatan, 321 kegiatan, dan 11 chapter. Capaian positif ini tentu akan terus ditingkatkan dengan berbagai strategi dan terobosan sesuai apa yang disampaikan oleh Hardika Dwi Hermawan selaku President Director of Desamind Indonesia.

Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya karena kalian para lilin-lilin di desa. Sungguh luar biasa perjalanan 4 tahun yang sudah kita tempuh, banyak sekali perjuangan dan cerita yang luar biasa dari teman-teman. Kita semakin melihat banyak anak muda terus membangkitkan optimisme untuk bergerak menggerakkan. Mari bersama-sama melakukan kontribusi memberikan dampak yang berkelanjutan dan berkualitas. Bersama Desamind, mari kita memilih untuk menciptakan ekosistem bagi kemajuan desa serta anak muda di Indonesia. Terima kasih, selamat ulang tahun Desamind yang ke 4, Desamind Ingat Bangsa Ingat Desa.” ungkap Hardika.

Menggalakkan Keberlanjutan Panen Madu Trigona di Desa Senanggalih Melalui Townhall Muda Desamind Series

By Artikel, Beasiswa Desamind

Desa Senanggalih baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah berhasil melaksanakan Townhall Muda Desamind Series 3.0 pada hari Ahad (22/10/2023) dengan tema “Menggalakkan Keberlanjutan Panen Madu Trigona melalui Sosialisasi dan Pelatihan Alat Panen Madu Non-Destruktif”. Acara ini dihadiri oleh 70 peserta yang berasal dari para Petani Lebah Trigona, Pemerintah Desa Senanggalih, BUMDES Senanggalih, Karang Taruna, LKMD, PKK, Chapter Desamind Lombok Timur, Senanggalih English Corner dan ASN Muda Lombok Timur.

Acara ini merupakan langkah awal awardee dengan desa mitra untuk melakukan pengesahan proyek dan penandatanganan MoU antara Awardee Desamind Indonesia (Lalu Junaedi Halki) dengan Desa Mitra yang diwakili oleh Kepala Desa Senanggalih (H.M. Suparlan). Acara ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan keberlanjutan panen madu di wilayah tersebut, dengan fokus pada Trigona, lebah lokal yang memiliki peran penting dalam ekosistem dan pertanian.

Desa Senanggalih memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian lokal, khususnya dalam budidaya dan produksi madu trigona. Namun tantangan utama yang dihadapi oleh para petani adalah metode panen yang masih terbilang sederhana dan belum optimal serta belum ramah lingkungan. Melalui Townhall Muda Desamind Series, upaya kolaboratif dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dengan keberlanjutan panen madu trigona.

Acara ini dirancang dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk petani, ahli pertanian, dan pemangku kepentingan lokal. Rangkaian kegiatan meliputi sosialisasi keberlanjutan panen madu Trigona oleh bapak Miftahul Jannah S.E., ahli pertanian lokal dan pakar Trigona yang memberikan
wawasan mendalam tentang pentingnya keberlanjutan panen madu Trigona untuk ekosistem dan pertanian lokal. Selanjutnya yaitu kegiatan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Fathin Syihab S.P selaku delegasi SYILEP Indonesia dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Fathin berhasil membuat kegiatan tanya jawab yang interaktif sehingga peserta dapat bertukar pengalaman, bertanya kepada ahli, dan berdiskusi tentang cara meningkatkan panen madu Trigona di tingkat desa.

Setelah pelaksanaan Townhall Muda Desamind Series, desa Senanggalih mencapai beberapa hasil positif. Beberapa di antaranya yaitu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan panen madu Trigona meningkat secara signifikan, petani lokal yang menjadi lebih terampil dalam menggunakan alat panen madu non-destruktif, dan pengoptimalan hasil panen tanpa merugikan lingkungan.

Townhall Muda Desamind Series di desa Senanggalih berhasil membawa perubahan positif dalam praktik pertanian lokal. Dengan fokus pada keberlanjutan panen madu Trigona, acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan melestarikan ekosistem lokal. Langkah serupa diharapkan dapat diadopsi oleh desa-desa lain untuk mencapai keberlanjutan dan keseimbangan antara pertanian dan alam.

Penulis: Lalu Junaedi Halki, awardee Beasiswa Desamind berPijar 3.0