Skip to main content
Tag

Program Unggulan Desamind

Secercah Harapan di Selatan Lombok: Program Literasi untuk Anak-Anak Desa Terpencil

By Artikel, Desamind Chapter, Press Release

DESAMIND.ID – Desa Boyemare, yang terletak di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, adalah salah satu desa terpencil di selatan Lombok yang memiliki potensi besar dalam membangun masa depan generasi muda melalui pendidikan. Desamind Chapter Lombok Timur mengambil inisiatif untuk menggelar program literasi baca sebagai upaya meningkatkan kemampuan membaca anak-anak di desa ini. Program ini tidak hanya menjadi solusi atas rendahnya tingkat literasi, tetapi juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk bermimpi lebih besar dan percaya pada potensi diri mereka.

Program literasi ini dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan. Mulai dibuka pada tanggal 21 September 2024 dan selesai pada 28 Desember. Sebagai langkah awal, program ini menyasar anak-anak usia 12 hingga 18 tahun yang berasal dari jenjang pendidikan MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) yang rata-rata berada di NW Gerintuk. Dengan total peserta sebanyak 33 anak, program ini melibatkan berbagai aktivitas interaktif seperti membaca buku cerita, diskusi kelompok, dan permainan edukatif. Sebelum kegiatan dimulai, para peserta menjalani pretest untuk mengukur kemampuan awal mereka dalam memahami bacaan. Data dari pretest ini akan dibandingkan dengan hasil postest di akhir program setelah 5 kali pertemuan, yang dirancang untuk menilai sejauh mana program ini memberikan dampak positif.

Hasil analisis dari mini riset yang dilakukan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan literasi anak. Beberapa kemampuan yang diuji selama pretest maupun post-test antara lain membaca dan menjawab artikel pendek secara langsung dan pertanyaan kritis, menentukan ide pokok, sinonim dan antonim, menjawab pertanyaan pemahaman, mencari makna kontekstual, analisis teks fiksi, membandingkan informasi, menarik kesimpulan,  mengembangkan paragraph, dan mencari hubungan sebab-akibat. Jika pada pretest rata-rata kemampuan menganalisis peserta berada pada skor 66 dari skala 100, maka hasil postest memperlihatkan peningkatan hingga rata-rata skor 89. 

Gambar 1. Berbagi pengalaman bersama siswa-siswi Boyemare. Dokpri DCLT

Alasan utama peningkatan ini yaitu pengajaran yang kreatif dan suasana belajar yang menyenangkan yang membuat anak-anak lebih termotivasi untuk membaca dan memahami isi bacaan. Selain itu, diskusi interaktif dan pengayaan bahan bacaan serta mempresentasikan kembali bacaan yang telah dibaca juga menunjang kemampuan peserta literasi baca, sehingga mampu meningkatkan kemampuan siswa. Dengan hasil tersebut, anak-anak di Desa Boyemare memiliki peluang untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi literasi di wilayah mereka.

Di samping itu, keberhasilan program ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk komunitas literasi lokal antara lain Duta Baca Lombok Timur, Bale Baca Hasanah, Sanggar Baca Bhavana dan Cenalis. Kemudian, donasi buku dari berbagai komunitas dan individu dari anggota Desamind Chapter Lombok Timur menjadikan kegiatan ini lebih bermakna bagi peserta kegiatan literasi baca. Dukungan ini memungkinkan anak-anak di Desa Boyemare untuk merasakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan partisipatif.

Untuk memastikan dampak jangka panjang, program ini dirancang dengan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan. Sayangnya dalam program ini belum dilakukan pelatihan Fasilitator lokal atau local champion yang dapat meneruskan kegiatan literasi ini secara mandiri setelah program utama selesai. Hal ini karena kesibukan dari anggota yang cukup beragam dan didominasi oleh anggota yang sudah bekerja. Namun, kegiatan monitoring tetap berjalan secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan literasi anak-anak dan memberikan pendampingan tambahan jika diperlukan. Dengan demikian, Desamind Chapter Lombok Timur berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat sementara, tetapi juga membangun fondasi literasi yang kuat bagi generasi mendatang.

Para peserta program literasi ini menyampaikan pengalaman mereka yang penuh kegembiraan dan pembelajaran bermakna. Beberapa siswa, Mufida dan Intan, menyebut bahwa mereka kini merasa lebih percaya untuk berbicara di depan teman-temannya dan mengetahui berbagai jenis skill dalam memahami dan menganalisis suatu topik. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat program tidak hanya pada kemampuan membaca, tetapi juga pada membangun rasa percaya diri dan mengekstrak suatu informasi menjadi lebih sederhana untuk dipahami. Program ini memberikan pengalaman yang jarang mereka temui di lingkungan sekolah formal.

Gambar 2. Kegiatan pemberian hadiah kepada peserta teraktif. Dokpri DCLT

Kemudian, yang paling menggembirakan adalah bagaimana anak-anak Desa Boyemare kini memiliki mimpi yang lebih besar setelah mengikuti program ini. Salah satu peserta menyampaikan bahwa ia bercita-cita menjadi seorang guru agar bisa berbagi ilmu dengan anak-anak lain di desanya. Ungkapan ini menjadi cerminan nyata dari keberhasilan program yang tidak hanya membangun kemampuan membaca, tetapi juga memotivasi anak-anak untuk berpikir lebih jauh tentang masa depan mereka.

Melihat progres pendampingan ini, Desamind Chapter Lombok Timur memiliki harapan besar untuk pengembangan desa Boyemare ke depannya. Salah satu rencana jangka panjang adalah membangun taman baca yang dikelola komunitas setempat. Taman baca ini tidak hanya akan menjadi pusat literasi, tetapi juga tempat berkumpul dan belajar bagi anak-anak dan warga desa. Ke depan, DesaMind Chapter Lombok Timur berharap dapat memperluas cakupan program ini ke desa-desa tetangga yang juga memiliki kebutuhan serupa. Dengan memperkuat jaringan komunitas dan menggandeng lebih banyak pihak untuk bercita-cita meningkatkan literasi di Lombok Timur dapat tercapai. Desa Boyemare menjadi contoh nyata bahwa perubahan, sekecil apapun, bisa memberikan dampak besar jika dilakukan dengan tekad dan kerja sama yang tulus.

Think Globally, Act Locally

Penulis :  Riza Hamkary Salam, Sri Endang Maryati, Lina Mardiana

Editor   : Kamilya Anjani Putri, Putri Aulia Pasa

Kisah Devi Nurbaeti: Berawal Sering Diajak ke Sawah Hingga Menciptakan Nutrisi Organik dan Olahan Jeruk

By Artikel, Beasiswa Desamind

DESAMIND.ID (16/08) Namanya Devi Nurbaeti. Awardee Beasiswa Desamind 3.0 yang merupakan seorang mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang berhasil menciptakan elisitor (nutrisi) bagi pohon jeruk bersama teman-teman nya di UKM RITMA. UKM RITMA merupakan organisasi intra kampus Devi yang memiliki kepanjangan Riset dan Keilmiahan Mahasiswa.

Devi bercerita bahwa ada salah satu program di UKM nya yaitu pengabdian kepada masyarakat berbasis riset. Devi bersama teman-temannya mengabdi di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Malang. Kegiatan pengabdian dan riset mereka ini juga mendapat pendanaan dari Yayasan Desamind Indonesia Foundation melalui program Beasiswa Desamind. Pengabdian yang Devi lakukan mengingatkannya dengan kampung halamannya di Desa Genteng Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka.

Pengalaman pengabdiannya menjadi momen yang paling berkesan bagi Devi. Devi sendiri merasa “kembali”. Devi yang awalnya anak desa, merantau ke daerah yang jauh dari rumah, dan merasa “kembali” ke tempat asal. Dari pengalaman tersebut, muncul keinginan Devi untuk melanjutkan apa yang pernah ia lakukan sebelumnya.

Dokumentasi kegiatan bersama warga, karangtaruna, pemateri, RITMA, Desamind Chapter Pasuruan

Devi besar dengan tinggal bersama neneknya di desa. Orang tua Devi harus merantau ke Jakarta untuk membantu perekonomian keluarga. Bersama neneknya, Devi sering diajak ke sawah dan berjualan. Maka, ketika Devi melakukan pengabdian dari UKM nya, ia merasa seperti kembali ke rumah.

BIOSAKA: Nutrisi bagi perkebunan jeruk

Riset yang Devi dan teman-temannya lakukan berkaitan dengan permasalahan pertanian dan pengolahan jeruk. Di tempat pengabdian Devi, terdapat permasalahan harga pupuk yang mahal bagi pertanian jeruk. Dari sana, Devi dkk ingin membuat suatu nutrisi bagi tanaman jeruk dengan harga yang ekonomis, mudah dibuat, dan bahannya ada di sekitar masyarakat. 

Devi saat melakukan penyuluhan pembuatan biosaka

Permasalahan lain yaitu harga jual jeruk yang rendah sehingga Devi berpikir untuk mengubah jeruk menjadi produk olahan. Dengan bantuan teman-teman Aksi Abdi, Devi berhasil menciptakan biosaka dan marmalade yang berguna bagi masyarakat Desa Kalisongo.

BIOSAKA berasal dari dua kata, BIO dan SAKA. Saka sendiri merupakan singkatan dari Saka Alam Kembali ke Alam (dari alam kembali ke alam). Devi bertutur bahwa BIOSAKA terbuat dari lima tanaman yang berbeda yang mudah didapatkan. Ke depannya produk BIOSAKA ini dapat digunakan petani sebagai penutrisi tanaman pohon jeruk.

Devi merasa bersyukur bisa menjadi awardee Desamind. Ia berharap semoga Aksi Abdi dan project teman-teman awardee lainnya selalu dilancarkan terus berdampak bagi masyarakat.

Baca juga kisah Devi dan teman-temannya saat sosialisasi di sini.

Penulis: Kamilya Anjani Putri

Editor: Putri Aulia Pasa

Berdayakan Perempuan di Desa Pengkok, Putri Felita Berhasil Merubah Ubi Jalar Menjadi Produk Makanan Beregalitas NIM dan Halal MUI, Lho!

By Artikel, Beasiswa Desamind

DESAMIND.ID – Solo (21/07) Putri Felita merupakan sosok perempuan yang berasal dari Pakuhan Panjatan, Pengkok dan memiliki keinginan kuat untuk ikut serta mengambil peran dalam memberdayakan kaumnya. Putri sadar bahwa perempuan merupakan kunci dalam sebuah peradaban yang mana jika ingin memajukan suatu peradaban maka berdayakan dan mandirikan kaum perempuan. Selain itu, Putri sadar bahwa kurangnya penggerak di Desa Pengkok dan minimnya hasil olahan yang berasal dari bahan pangan lokal ubi jalar menjadi dasar dia bergerak.

Gambar I Pemberdayaan dengan Kaum Perempuan Dusun Panjatan

Visi Misi yang dibawanya yaitu ingin membantu meningkatkan partisipasi aktif perempuan desa dalam mewujudkan SDGs desa dengan memberdayakan perempuan di Dusun Panjatan agar memiliki keterampilan dalam mengolah ubi jalar menjadi produk kreatif dan bernilai ekonomi. 
Putri sadar bahwa dalam mewujudkan hal tersebut butuh adanya kolaborasi pentahelix. Kolaborasi ini menghadirkan komunitas, media, pemerintah, pelaku bisnis atau pihak swasta dan akademisi untuk mengambil perannya masing-masing. Berawal dari ia yang menjadi bagian dari komunitas Desamind Chapter Gunungkidul dan bagian dari awardee Beasiswa Desamind berPijar.

Gambar 2 Peran Sektor Kolaborasi Pentahelix
  1. Komunitas → Peningkatan kualitas dan kapasitas tim agar sustainability program terus berjalan. Atau untuk regenerasi (DCGK & pemuda desa)
  2. Media → Agar produk pawon.uwii mampu bersaing di pasaran dan memanfaatkan fasilitas yg diberikan pemerintah melalui fitur fitur layanan SiBakul seperti pelatihan, sertifikasi halal, dan lain-lain (SiBakul Jogja)

→ pemasaran secara online melalui grub fb (suara patuk)

  1. Pemerintah → memberikan perizinan untuk pelaksanaan program
  2. Bisnis/swasta → Pendamping dan konsultasi (Rumah BUMN, nantinya harapannya juga bisa menjadi mitra yang memasarkan produk secara offline)

→ Berperan sebagai konsultan dan memfasilitasi juga untuk pelatihan-pelatihanyang nnati harapannya bisa membina Pawon.uwii menjadi UMKM yang berdaya juga (DISKOP DIY)

→ Kinan Earth (masih proses, baru tahap pembangunan gedung juga. Nanti untuk mitra sistem konsinyasi).

  1. UKM KOMPEKALIS (rencana jangka panjang untuk kolaborasi)

Diawal-awal Putri merasa bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, banyak rintangan seperti komunikasi antar tim dan ibu-ibu yang banyak terjadi miskomunikasi, trial and error pembuatan produk yang akhirnya berhasil juga dilaluinya.  Perjalanan ini dimulai pada Bulan Oktober Tahun 2023. 

Berawal dari respon perempuan desa yang sangat semangat mengikuti program, akhirnya membangkitkan jiwa optimis Putri dan menjadikan bahan lokal ubi jalar menjadi Produk Pai Brownies Ubi jalar.

Gambar 3 Produk Pai Brownies Ubi Jalar

Selama program dilaksanakan banyak banget trial and error pembuatan produk, melewati kurang lebih 5 kali trial and error yang akhirnya menghasilkan Produk Pai Brownies Ubi Jalar belegalitas ini merupakan perjalanan yang tidak singkat. Produk Pai dari ubi jalar ini tentunya masih banyak kekurangan dan masih tahap penyempurnaan. Harapan kedepannya semoga Pawon Uwii tidak hanya memproduksi Produk Pai saja tetapi juga produk-produk lainnya yang berbahan dasar potensi lokal masyarakat.

Produk Pai Pawon Uwii mendapatkan sertifikasi halal MUI pada tanggal 11 mei 2024. Setelah mendapatkan legalitas usaha, Produk Pai Ubi Jalar ini akhirnya bisa dipasarkan melalui mitra Sibakul Jogja. Sibakul Jogja adalah platform yang membantu UMKM di Jogja untuk pemasaran sehingga Produk Pawon Uwii bisa dibeli oleh customer melalui platform digital tersebut. 

Produk Pawon Uwii  juga bisa dipasarkan melalui e-commerce shopee @pawonuwii.id. Dengan pemasaran berbasis digital ini diharapkan mampu menjangkau pangsa pasar yang luas, dan bisa dibeli oleh masyarakat dari luar kota bahkan luar pulau.


“Untuk teman-taman pemuda hebat di Indonesia, mulai sekarang ayo kita belajar bersama membangun kampung halaman masing-masing. Jangan menjadi anak muda yang hanya memikirkan diri sendiri, mari peka terhadap desa masing-masing. Perih banget rasanya melihat anak muda yang menjadi aktivis kampus tapi tidak bisa menjadi aktivis di desa. Semangat! Semoga niat baik kita selalu diberikan kelancaran oleh Allah SWT ” ujar Putri.

Wahid, co-founder dan Director Creative Media merupakan mentor dari Putri Felita Listiani juga menambahkan pesan “Saya sangat menghargai dan bangga sekali kepada Putri. Selain itu saya juga merasa terinspirasi oleh pelaksanaan ‘Program Pawon Uwii’. Program ini merupakan wujud nyata komitmen Putri dalam memberdayakan ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan tetap, dengan memberikan keterampilan praktis dalam pengolahan ubi jalar. Melalui Program ini, Putri tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga untuk membangun kelompok ekonomi produktif yang dapat memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Dengan pencapaian NIB dan Sertifikat Halal MUI, saya percaya bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang luas, termasuk meningkatkan pendapatan per kapita dan kesejahteraan petani setempat, serta memperkuat daya saing produk lokal di pasar.”

Program ini dapat menjadi model bagi program pemberdayaan masyarakat lainnya di masa depan, terus semangat dan gigih, dan jangan lupa untuk terus menginspirasi banyak orang. Semoga keberhasilan ini menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa depan.

Penulis : Putri Aulia Pasa

Editor: Ahmad Zamzami

D-Day On Boarding Awardee Beasiswa Desamind 4.0

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

DESAMIND.ID Surakarta, (26/05) – Awardee Beasiswa Desamind 4.0 terpilih, yaitu Hikmal Akbar Ibnu Sabil, Muhammad Ayyas, Nur Laila, Taufiq Bayu Nur Rahmat, dan Yanuar Laely Lu’luatul Adha melaksanakan sesi On-boarding sekaligus menjadi temu perdana sebagai penerima beasiswa. 

Kegiatan On-boarding dihadiri oleh President Director Desamind, Hardika Dwi Hermawan, Managing Director Desamind, Zakky Muh. Noor, serta 5 mentor, yaitu Dini Sundari, Fita Nilasari, Rahmat Syawaludin, Zaky Badruzzaman dan Kintan Nur R.

On-boarding kali ini bertujuan agar para awardee mampu mengenal Desamind lebih dalam dan menjawab pertanyaan terkait hal-hal yang menjadi concern mereka. Dewi Fajar selaku ViceDirector of Scholarship Division mengutarakan sejarah Beasiswa Desamind dimulai dari batch satu hingga ketiga. Para awardee juga diberikan penjelasan terperinci terkait hak dan kewajiban penerima beasiswa, kontrak, maupun Timeline beasiswa.

“Selamat datang para awardee, beasiswa ini sudah memasuki tahun keempat dan tentu dari tahun ke tahun memberikan pengalaman yang berbeda,” ungkap Dewi.

Dalam sesi terakhir, tim Beasiswa Desamind 4.0 mengenalkan para mentor yang nantinya akan mendampingi mereka selama menjalankan program. Harapannya, pertemuan ini menjadi langkah awal dan memberikan bounding positif sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya.

Penulis: Tavia Aulia Agustina

Editor: Ahmad Zamzami, Kamilya Anjani Putri

PENGUMUMAN Peserta Lolos Desamind Leadership Camp 4.0, Sampai Berjumpa di Yogyakarta!

By Pengumuman, Program Unggulan Desamind

“Indonesia tidak akan bercahaya hanya karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa” – Bung Hatta

Desamind! Ingat Bangsa, Ingat Desa!

Selamat!

Berdasarkan hasil seleksi dan sidang pleno pendaftar DLC 4.0 dari berbagai daerah di Indonesia, panitia DLC 4.0 menetapkan bahwa anda TERPILIH untuk bergabung dalam kegiatan Desamind Leadership Camp 4.0.

Desamind Leadership Camp (DLC) merupakan kegiatan tahunan pelatihan kepemimpinan pedesaan skala NASIONAL yang diselenggarakan oleh Desamind Indonesia. Desamind Indonesia merupakan organisasi sosial berbasis kesukarelawanan pemuda yang menjadi mitra KEMENPORA RI dalam meningkatkan kapasitas pemuda Indonesia demi mencapai kompetensi yang mumpuni dalam mengembangkan desanya.

DLC menjadi salah satu instrumen Desamind Indonesia dalam mengasah kemampuan pemuda untuk melahirkan local heroes bagi pengembangan Desa di Indonesia. Kegiatan ini memfasilitasi peserta dengan beragam materi, diskusi, studi, serta real experience mengenai kepemimpinan, pengembangan potensi diri, produktivitas, inovasi, dan kemampuan beradaptasi untuk membangun sebuah desa.

Kami mengundang peserta terpilih untuk hadir pada kegiatan DLC 4.0 yang akan diselenggarakan pada:

Hari, Tanggal:Jumat – Minggu, 7 – 9 Juni 2024
Waktu:13.00 WIB – selesai
Tempat:Gedung Youth Center Yogyakarta (GYC) Jl. Kebon Agung, Area Sawah, Tlogoadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55286

Seluruh peserta diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan Pra-DLC secara online yang akan dilaksanakan pada:

  1. Technical Meeting
Hari, Tanggal:Minggu, 26 Mei 2024
Waktu:19.30 WIB – 21.30 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)
  1. Online Refreshment Session
Hari, Tanggal:Sabtu, 1 Juni 2024
Waktu:08.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)

Sebelum mengikuti seluruh rangkaian DLC, seluruh peserta diwajibkan:

  1. Melakukan registrasi ulang melalui form https://bit.ly/RegisUlangDLC4 maksimal Kamis, 23 Mei 2024, pukul 22.00 WIB;
  2. Melakukan pembayaran untuk memenuhi sebagian biaya akomodasi dan atribut sebesar Rp 200.000. Informasi pembayaran terdapat pada form registrasi ulang.
  3. Bagi peserta yang mengalami hambatan dalam pembayaran dan akan menangguhkan pembayaran silahkan menghubungi Abdul Aziez melalui WA https://wa.me/628155231567.

Bagi nama-nama yang tercantum dalam waiting list akan dihubungi oleh panitia sesuai dengan urutan, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri atau tidak melakukan registrasi ulang sampai batas waktu yang ditentukan di atas.

Demikian surat pengumuman ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Sampai jumpa di Yogyakarta!

Lampiran 1. Daftar Peserta Lolos dan Waiting List Seleksi Desamind Leadership Camp 4.0

NamaAsalKeterangan
Aat RahmawatiPurbalinggaLolos
Aaz AnzaliJogjaLolos
Abyan Putra WardhanaKlatenLolos
Agnita Nurul HakinCirebonLolos
Ahmad ZulfadliMandailing natalLolos
Aisha Nur SalsabilaPurbalinggaLolos
Aksal Hoer NurajamSolo RayaLolos
Amanda Putri NabilaJogjaLolos
Amirul ChanifahTubanLolos
AtikkaCirebonLolos
Azi Torik JuliansahMuara EnimLolos
Belinda Septia RiniPurbalinggaLolos
Chiara Egalita Adliyah MajidPurbalinggaLolos
Davin Gildas GunawanBlitarLolos
Dian Arifando RusyadiSumatera SelatanLolos
DinantiLangkatLolos
Fahreza Izzudin AzkaJogjaLolos
Glagah Eskacakra SetyowisnuPurbalinggaLolos
Hana RahmawatiSolo RayaLolos
Herlina PebrianiBantenLolos
Hikmal Akbar Ibnu SabilBanyuwangiLolos
Ika Mustiya NingsihJogjaLolos
Irsya Diana ManzilPasuruanLolos
Jihada Intan Asyafira RahmayantiMalangLolos
Jujun NurjamanMajalengkaLolos
Kaka Satria PratamaBandungLolos
Khaerul UmamLombok TimurLolos
Khairunnida Br SimamoraSumatera UtaraLolos
Kiki Irafa CandraMadiunLolos
La Ode Syahdan AdityaMalukuLolos
LamiasihJogjaLolos
M. Abdul HayyiLombok TimurLolos
Mira NadhiraOgan IlirLolos
Mochammad Cah Anugrah GustiJogjaLolos
Muhamad Aufa Fakhry SomantriCiamisLolos
Muhamad Wafa RidwanullohTasikmalayaLolos
Muhammad AyyasSubangLolos
Muhammad Hananfajri RasyidSolo RayaLolos
Muhammad Isnani KusumaSukoharjoLolos
Muhammad Rizki Abid PratamaLampungLolos
Mukhammaad Thoriq AzizPasuruanLolos
Nailu Nahari Fauzia SilmaSolo RayaLolos
Nana Diyah AstutiSolo RayaLolos
NanikWonogiriLolos
Naomi ZakinaTulungaungLolos
Neli AnggianiPasuruanLolos
Nur CahyantiGunungkidulLolos
Nur LailaPonorogoLolos
Putri Deswita MaharaniSolo RayaLolos
Putri Felita ListianiGunungkidulLolos
Rafi ChoirurrozikinNganjukLolos
Rasyid Dika AdityaJambiLolos
Renata Fadilla CahyaniPurbalinggaLolos
Saddam Isnal UdeLombok TimurLolos
Shofi KhoirurrohmahPasuruanLolos
Sri Endang MaryatiLombok TimurLolos
Tarisa Nurul AnggraeniPasuruanLolos
Taufiq Bayu Nur RahmatYogyakartaLolos
Titan Aurellya RamadhaniPurbalinggaLolos
Vina HerlinawatiMajalengkaLolos
Winda Nur AdivaKediriLolos
Yanuar Laely Lu’luatul AdhaYogyakartaLolos
Yoga HediasaPurbalinggaLolos
Zahra Aurellia FebriantiJogjaLolos
Ahmad Dicky MuhaiminLamonganWaiting List
Ainun NisaSoloWaiting List
Alfi Dwi Aulia RahmanCilacapWaiting List
Alia ZaskiaBekasiWaiting List
Anggun Dwitiara CintaPurbalinggaWaiting List
Argya MargarethaPurwokertoWaiting List
Diana marshanda syahfitriAceh TamiangWaiting List
Dinda Maharani SubrotoRiauWaiting List
MaswandiSulawesi BaratWaiting List
Mery AnjarsariMojokertoWaiting List
Mochammad NizarPasuruanWaiting List
Muhammad Afzal KhanCilacapWaiting List
Na’im FakhrudinKlatenWaiting List
Saka Juang Miftahul UlumTasikmalayaWaiting List
Siti Nur’aeni SuripiahBantenWaiting List
Surya AndhiniSidoarjoWaiting List
Viki Love ReformasiantoLamonganWaiting List
Yanik KartikaLombok TimurWaiting List

Menggalakkan Keberlanjutan Panen Madu Trigona di Desa Senanggalih Melalui Townhall Muda Desamind Series

By Artikel, Beasiswa Desamind

Desa Senanggalih baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah berhasil melaksanakan Townhall Muda Desamind Series 3.0 pada hari Ahad (22/10/2023) dengan tema “Menggalakkan Keberlanjutan Panen Madu Trigona melalui Sosialisasi dan Pelatihan Alat Panen Madu Non-Destruktif”. Acara ini dihadiri oleh 70 peserta yang berasal dari para Petani Lebah Trigona, Pemerintah Desa Senanggalih, BUMDES Senanggalih, Karang Taruna, LKMD, PKK, Chapter Desamind Lombok Timur, Senanggalih English Corner dan ASN Muda Lombok Timur.

Acara ini merupakan langkah awal awardee dengan desa mitra untuk melakukan pengesahan proyek dan penandatanganan MoU antara Awardee Desamind Indonesia (Lalu Junaedi Halki) dengan Desa Mitra yang diwakili oleh Kepala Desa Senanggalih (H.M. Suparlan). Acara ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan keberlanjutan panen madu di wilayah tersebut, dengan fokus pada Trigona, lebah lokal yang memiliki peran penting dalam ekosistem dan pertanian.

Desa Senanggalih memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian lokal, khususnya dalam budidaya dan produksi madu trigona. Namun tantangan utama yang dihadapi oleh para petani adalah metode panen yang masih terbilang sederhana dan belum optimal serta belum ramah lingkungan. Melalui Townhall Muda Desamind Series, upaya kolaboratif dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dengan keberlanjutan panen madu trigona.

Acara ini dirancang dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk petani, ahli pertanian, dan pemangku kepentingan lokal. Rangkaian kegiatan meliputi sosialisasi keberlanjutan panen madu Trigona oleh bapak Miftahul Jannah S.E., ahli pertanian lokal dan pakar Trigona yang memberikan
wawasan mendalam tentang pentingnya keberlanjutan panen madu Trigona untuk ekosistem dan pertanian lokal. Selanjutnya yaitu kegiatan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Fathin Syihab S.P selaku delegasi SYILEP Indonesia dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Fathin berhasil membuat kegiatan tanya jawab yang interaktif sehingga peserta dapat bertukar pengalaman, bertanya kepada ahli, dan berdiskusi tentang cara meningkatkan panen madu Trigona di tingkat desa.

Setelah pelaksanaan Townhall Muda Desamind Series, desa Senanggalih mencapai beberapa hasil positif. Beberapa di antaranya yaitu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan panen madu Trigona meningkat secara signifikan, petani lokal yang menjadi lebih terampil dalam menggunakan alat panen madu non-destruktif, dan pengoptimalan hasil panen tanpa merugikan lingkungan.

Townhall Muda Desamind Series di desa Senanggalih berhasil membawa perubahan positif dalam praktik pertanian lokal. Dengan fokus pada keberlanjutan panen madu Trigona, acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan melestarikan ekosistem lokal. Langkah serupa diharapkan dapat diadopsi oleh desa-desa lain untuk mencapai keberlanjutan dan keseimbangan antara pertanian dan alam.

Penulis: Lalu Junaedi Halki, awardee Beasiswa Desamind berPijar 3.0

Awardee Desamind dan Tim Riset dari Mahasiswa MIPA Universitas Brawijaya Kembangkan Pengganti Pupuk dengan Modal 0 Rupiah

By Artikel, Beasiswa Desamind

Mahasiswa FMIPA Universitas Brawijaya yang terdiri atas Dawud Isa, Voleta Alda, Roshella Ratna, Lya Sulistyoning, Nur Abiyah Rona dan Aulya Rahman Rachmadani merupakan bagian tim riset dari Lembaga Otonomi Fakultas bagian Riset dan Keilmiahan Mahasiswa (RITMA). Para inovator muda tersebut melakukan penelitian mengenai pengganti pupuk yang disebut dengan BIOSAKA. BIOSAKA berasal dari kata BIO dan SAKA yang merupakan singkatan dari Saka Alam Kembali ke Alam (dari alam kembali ke alam).

Pada hari Sabtu (28/10/2023), tim riset juga melakukan penerapan pada program RECOVERY milik RITMA. Penerapan ini dilakukan pada desa binaan yakni Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Program penerapan ini bekerja sama dengan Aksi Abdi, sebuah komunitas yang bergerak dalam peningkatan perekonomian masyarakat Desa Mitra, yang mendapat pendanaan dari pihak Desamind. Selain itu, berbagai pihak ikut mensponsori kegiatan ini seperti Pijar Foundation, Global x Future, Townhall Muda, dan LAN RI.

Dengan bantuan Ibu Sukarlis (agen Hayati), para tim riset meneliti bahan yang digunakan bahkan menemukan komposisi yang tepat dalam BIOSAKA. Pengganti pupuk yang dikembangkan ini hanya berbahan dasar 5 jenis tumbuhan dan rumput liar yang mampu meningkatkan pertumbuhan dari tanaman uji. Seluruh jenis tumbuhan maupun rumput dapat digunakan dengan ketentuan tumbuhan sehat tanpa penyakit apapun. Proses pembuatan bahan juga harus dilakukan dengan hati senang tanpa tekanan. “Ati kudu ikhlas, maka hasil akan mengikuti dadi apik”, ujar Ibu Sukarlis.

Dengan hasil riset tentang BIOSAKA ini, diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan harga pupuk kimia yang semakin tinggi. Sehingga pertanian jeruk pada Desa Kalisongo dapat kembali bangkit. Seluruh pihak yang terlibat telah menyatukan sinergi untuk mencapai tujuan masyarakat desa yang berdaya saing. 

Townhall Muda Desamind Series 3.0 Jadi Ajang Awardee Mengenalkan Proyek Sosial dan Kolaborasi Antar Stakeholders Guna Mendukung Keberlanjutan Program

By Artikel, Beasiswa Desamind

Desa Sumber Bakti – Awardee Beasiswa Desamind berPijar bersama Desamind Chapter Aceh Barat mengadakan Townhall Muda Desamind Series 3.0 di desa Sumber Bakti Kab. Nagan Raya dalam rangka mengenalkan proyek sosial yang bertajuk ISAMBA. Proyek ini merupakan produk awardee dalam upayanya meningkatkan partisipasi perempuan dan pemuda tentang pentingnya pengelolaan ekosistem gambut maupun dalam menjalankan bisnis ikan asap. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Sumber Bakti pada hari Minggu (29/10/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh aparatur desa Sumber Bakti yakni Kades dan Sekdes, Ketua Pemuda Sumber Bakti, PT. SPS 2, P3RK dan dosen dari Universitas Teuku Umar, Divisi Kewirausahaan GenBI Universitas Teuku Umar, Organisasi mahasiswa dalam lingkup Universitas Teuku Umar, di antaranya HIMAKUA dan HIMAGRO, serta ibu rumah tangga dan nelayan bubu sebagai peserta kegiatan.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari penyelenggara sekaligus awardee Beasiswa Desamind berPijar 3.0, Ego Ibnu Wijaksena, diikuti dengan keynote speaker, ahli lingkungan, dan praktisi industri perikanan yang memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya gambut dalam konteks keberlanjutan. Panel diskusi kemudian melibatkan ahli lingkungan, perwakilan industri, dan pemuda-pemudi yang telah aktif dalam proyek-proyek keberlanjutan.

Kepala Desa Sumber Bakti Deni Firmansyah, S.E. dalam sambutannya menghimbau kepada peserta untuk memahami pentingnya pengelolaan ekosistem gambut di desa sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi untuk mencegah perubahan iklim dan membuka sektor peluang bisnis hijau di desa dari usaha ikan asap. Sekretaris Desa Sulaiman Yusuf dalam sambutannya menekankan pentingnya antusias peserta dalam mengikuti program ini, agar usaha yang dirintis dapat berkembang dan maju untuk membantu perekonomian bagi keluarga. beliau juga turut berterima kasih kepada penyelenggara kegiatan karena terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di desa Sumber Bakti.

Dalam kegiatan (Panel Talks) ini mengundang 2 pemateri, yaitu Zahrial Syah Alam, S.I.Kom., M.Si yang merupakan Kepala Sekolah SMK Dharma Shalihat Nagan Raya dan Taufik Akbar, S.T. selaku Praktisi Teknologi Tepat Guna. Zahrial membahas tentang Business Development. Peserta diajak berpikir tentang pengembangan yang akan dilakukan untuk mendapatkan hasil produk terbaiknya dan dapat dipasarkan secara luas. Selain itu harus mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dengan model circular ekonomi.

Adapun Taufik menjelaskan tentang penerapan alat pengasapan ikan yang membantu dalam proses produksi untuk mendapatkan rasa yang khas dan kapasitas produksi besar dalam sekali produksi serta ramah lingkungan. Dalam materinya disampaikan bahwa usulan alat pengasapan ikan ini memiliki spesifikasi yang dapat mengurangi Global Warming dan mendukung Program Protocol Kyoto sehingga aman, nyaman dan sehat bagi penggunanya.

Saat sesi Neworking Forum ada beberapa pernyataan dari pelaku usaha yang antusias dengan materi yang disampaikan. Forum terbuka antara pemuda dan tokoh-tokoh inspiratif menciptakan ruang untuk pertukaran ide dan pengetahuan. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana kolaborasi antar-generasi dapat memperkuat langkah-langkah keberlanjutan.

Dalam penutupan acara, hasil diskusi dirangkum, dan peserta menyatakan komitmen aksi mereka. Langkah-langkah konkret untuk mendukung keberlanjutan gambut dan produksi ikan asap melakukan MoU dengan desa mitra dan Penandatanganan Caping Desamind, serta menegaskan peran aktif generasi muda dalam menjaga lingkungan. Sebagai penutup, peserta menikmati sesi networking sambil menikmati hidangan yang tersedia.

Penulis : Ego Ibnu Wijaksena

Awardee Beasiswa Desamind berPijar Menjadi Inisiator Pemuda Pertama yang Menggagas Proyek Sosial Parsial dengan Memanfaatkan Biji Karet Sebagai Pakan Ikan (IH-KALONG)

By Artikel, Beasiswa Desamind

Salah satu program dari rangkaian Townhall Muda Desamind Series adalah proyek sosial parsial yang ditelah dilaksanakan di desa Sinarbakti, Kab. Ogan Komering Ulu. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Minggu (29/10/2023) dan berjalan dengan lancar. acara Townhall Muda tersebut mengusung tema “Membentuk Pola Pikir Adaptif Pemuda dalam Mengembangkan Inovasi untuk Desa”.

Proyek ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda agar mampu berkreasi dan menghasilkan produk bernilai tinggi melalui pemanfaatan sumber daya alam di sekitar mereka. Dian Arifando Rusyadi, selaku awardee beasiswa dan pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menciptakan produk kreatif dan inovatif dari sumber daya alam di sekitar, meningkatkan ekonomi desa, dan menciptakan keberlanjutan lingkungan. Salah satu contohnya yaitu dengan menciptakan produk inovasi Ih-Kalong, dengan memanfaatkan biji karet sebagai pakan ikan.

Acara Townhall Muda di desa Sinarbakti ini dihadiri oleh 35 peserta dengan inti kegiatan yaitu membuka dialog antar pemuda desa, tokoh masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Presentasi yang menginspirasi mengenai proyek sosial tersebut dapat merangkul pemuda dengan visi kreatif dan semangat untuk merubah desa mereka. Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam acara Townhall Muda meliputi pengenalan proyek sosial, diskusi yang dikonsep dalam bentuk panel talks serta networking forum, yang dilaksanakan dalam waktu 60 – 120 menit. Kegiatan juga diselingi dengan games untuk menghibur peserta acara.

Respon masyarakat terhadap pengenalan proyek sosial ini luar biasa. Masyarakat desa termasuk para pemuda menanggapi dengan penuh semangat, memperlihatkan ketertarikan besar untuk terlibat dalam kegiatan yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus memberdayakan kreativitas mereka. Townhall Muda menjadi momentum positif yang menggairahkan semangat gotong royong di desa Sinarbakti.

Proyek ini tidak hanya memberikan pemahaman konseptual, tetapi juga memberikan wadah bagi pemuda desa untuk mengaktualisasikan ide-ide kreatif mereka. Melalui berbagai pelatihan, workshop, dan kegiatan kolaboratif, pemuda desa didorong untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi sumber daya alam di sekitar mereka menjadi produk bernilai tinggi, seperti kerajinan tangan, produk pertanian lokal, atau inovasi lainnya. Dengan melibatkan pemuda desa dalam proses proyek sosial, desa Sinarbakti berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas. Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal tetapi juga membawa dampak positif terhadap citra desa sebagai pusat kreativitas dan keberlanjutan.

Proyek sosial yang diperkenalkan melalui Townhall Muda Desamind ini menciptakan terobosan yang positif. Dengan antusiasme tinggi dan partisipasi aktif masyarakat, proyek ini memberikan arah baru untuk pemuda desa, mendorong mereka untuk berkreasi dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar dan menciptakan produk inovasi yang mampu memberikan nilai jual tinggi. Desa Sinarbakti menjadi contoh bagi desa-desa lain, menunjukkan bahwa melibatkan pemuda dalam pembangunan lokal dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan.

Townhall Muda: Launching Proyek Sosial Pawon Uwii, Langkah Awal Pioneer Desa Pengkok dalam Memberdayakan Perempuan Melalui Program Beasiswa Desamind berPijar 3.0

By Artikel, Beasiswa Desamind

Townhall Muda Desamind Series adalah salah satu rangkaian acara program awardee beasiswa Desamind berPijar yang bertujuan untuk mengenalkan proyek sosial awardee beasiswa, mendapat dukungan pelaksanaan program, dan menjalin kolaborasi. Townhall Muda Desamind Series desa Pengkok Gunungkidul dilaksanakan pada hari Minggu (22/10/2023) bertempat di aula desa Pengkok. Kegiatan ini melibatkan 68 peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, pemuda, pengurus Desamind Indonesia Foundation dan Desamind chapter Gunungkidul, serta berbagai mahasiswa dari berbagai kampus seperti UNY dan UPY.

Acara Townhall Muda desa Pengkok menghadirkan dua pembicara hebat yaitu bapak Riyanto M. M selaku ASN dan ketua POKDARWIS Gunung Ireng serta ibu Wiwik Hikmawati Wulandari selaku BPD desa Pengkok dan ketua sekolah alam Srikandi Handayani. Salah satu poin penting yang perlu digaris bawahi pada penyampaian materi dari pemateri adalah tentang sifat kepemimpinan atau leadership. “Jiwa kepemimpinan itu ada 3 mbak. Yaitu ada momor, momot, dan momong” ujar Bapak Riyanto.

Dalam istilah Jawa, jiwa kepemimpinan ada 3 M, yaitu momor, momot, dan momong. Momor berarti seorang pemimpin harus bisa “amor” atau membaur dengan masyarakat, momot berarti seorang pemimpin harus bisa menampung segala aspirasi dari masyarakat, dan yang terakhir momong atau ngemong yang artinya seorang pemimpin harus bisa menjadi orangtua yang membimbing masyarakat.

Konsep materi disampaikan menggunakan metode panel talks dan dilanjutkan dengan networking forum. Sesi panel talks dilakukan selama 120 menit, setiap pembicara memaparkan materinya selama 40 menit dan dilanjutkan sesi diskusi atau networking forum dilakukan di akhir selama 30 menit agar terjadi komunikasi yang baik antar pemangku kebijakan dan sasaran peserta program proyek sosial.

Kegiatan Townhall Muda Desamind Series desa Pengkok Gunungkidul ini mengambil tema “Keterlibatan Pemuda dan Perempuan Desa dalam Mengakselerasi Pencapaian SDGs Desa”. SDGs adalah singkatan dari Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan nasional (SDGs Nasional) hingga ke tingkat desa, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes

PDTT) menerbitkan Permendesa PDTT No. 13 Tahun 2020 yang berfokus pada SDGs desa. Dalam regulasi ini diatur tentang prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2021 yang juga fokus terhadap upaya pencapaian SDGs. 
“Kita tahu di masa sekarang ini tantangan semakin luas terutama di era VUCA ini. Harapannya adalah pemuda-pemudi di Indonesia salah satunya di desa Pengkok ini bisa menjadi salah satu local heroes yang akan membawa perubahan di masa depan. Seperti pepatah Indonesia tidak akan besar hanya karena obor di Jakarta tetapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa” ujar Khoiruddin Nur Wahid selaku mentor dari Putri Felita Listiani.