Skip to main content
Category

Artikel

Lentera Asa Papua Batch 1: Merajut Harapan Asmat dengan Pendidikan Tinggi

By Artikel, Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

DESAMIND.ID – Asmat, 10 Maret 2025. Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Asia-Oseania (PPIDK Asia-Oseania) bersama Desamind Indonesia Foundation menggelar kegiatan inspiratif bertajuk Lentera Asa Papua dengan tema “Merajut Harapan Asmat dengan Pendidikan Tinggi” di SMA Agama Katolik Seminari Yohanes Penginjil Asmat, Papua Selatan pada (10/03). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi strategis para pelajar diaspora Indonesia di luar negeri dengan masyarakat akar rumput, khususnya untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), seperti Kabupaten Asmat.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08:00 hingga 12:00 WIT ini diselenggarakan secara hybrid, turut mengundang narasumber dari berbagai negara untuk berbagi wawasan dan pengalaman mereka. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desamind Asmat, Kepala Sekolah SMA Seminari Yohanes Penginjil, Ketua PPI Asia-Oceania, serta President Director Desamind Foundation. Kehadiran mereka menandai komitmen bersama dalam membangun jembatan harapan melalui pendidikan tinggi, terutama bagi anak-anak muda di Papua Selatan yang selama ini menghadapi keterbatasan akses informasi dan sumber daya pendidikan.

Pada sesi utama, peserta diajak untuk menyelami pentingnya pendidikan tinggi sebagai kunci pembangunan individu dan daerah. Dr. Widaningsih, SH., M.Si, yang merupakan akademisi dan Kepala Bagian Kerja Sama dari salah satu institusi pendidikan tinggi, memaparkan urgensi pendidikan tinggi serta berbagai peluang beasiswa pemerintah dan universitas yang dapat diakses oleh putra-putri Asmat. Melalui penjelasan yang membumi dan penuh semangat, beliau mendorong peserta untuk membayangkan masa depan mereka melampaui batas-batas geografis yang selama ini membatasi potensi mereka.

Foto 1: Sambutan dari ketua PPIDK Asia Oseania (sumber pribadi)

Kisah inspiratif juga datang dari Dina Madelin Woisiri, S.Par. secara luring, penerima Beasiswa LPDP yang berasal dari Asmat. Ia membagikan kisah perjuangannya dalam meraih beasiswa prestisius tersebut, serta memberikan tips dan strategi praktis agar siswa Asmat percaya diri melangkah menuju pendidikan tinggi. Kehadiran Dina memberikan bukti nyata bahwa keberhasilan akademik bukanlah monopoli mereka yang tinggal di kota besar, melainkan hak dan peluang yang setara bagi siapa pun yang berani bermimpi dan bekerja keras.

Selanjutnya, dua narasumber muda yang tengah menempuh pendidikan internasional, yakni Sakinah Hilya Abida, S.Biotek., M.Sc, mahasiswa doktoral di University of Science and Technology Korea Selatan, dan Odeta Mutia Adlina, mahasiswa sarjana di Tokyo International University, Jepang, turut membagikan pengalaman mereka dalam meraih beasiswa dan menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik global. Mereka tidak hanya memberikan informasi tentang peluang beasiswa, tetapi juga mengangkat pentingnya soft skills, jejaring internasional, dan semangat pantang menyerah dalam mengejar cita-cita.

Kegiatan ini memberikan ruang dialog dua arah yang mempertemukan dunia pemuda Papua dengan perspektif global dari pelajar diaspora. Para peserta dari kelas X hingga XII terlihat antusias, bahkan beberapa menyatakan secara langsung ketertarikan mereka untuk melanjutkan studi ke luar Papua, baik di dalam negeri maupun ke mancanegara.

Foto 2: Siswa SMA Seminari saat mengikuti webinar (sumber pribadi)

Lentera Asa Papua Batch 1 bukan sekadar acara formal, melainkan gerakan kolektif untuk menyalakan cahaya harapan baru di tengah keterbatasan. PPIDK Asia-Oseania dan Desamind Indonesia Foundation meyakini bahwa pendidikan adalah hak fundamental setiap anak bangsa. Dengan membuka akses terhadap informasi, pengalaman, dan jejaring pelajar global, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan yang berdampak panjang bagi masa depan generasi Asmat.

Melalui kegiatan ini, semangat gotong royong, kolaborasi, dan pemberdayaan semakin dikuatkan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Lentera Asa Papua akan terus hadir sebagai program berkelanjutan yang mendorong transformasi sosial melalui pendidikan, budaya, dan partisipasi aktif pelajar Indonesia di seluruh penjuru dunia. Dalam waktu mendatang, diharapkan lebih banyak inisiatif serupa menjangkau wilayah-wilayah lain yang memerlukan perhatian khusus dalam hal akses pendidikan.

Penulis: Kintan Nur Romadhona

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

By Artikel, Berita Terkini, Desamind Farm

DESAMIND.ID Sukabumi (22/02)— Desamind Farm secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kelompok Tani Hutan Bodogol Kampung Hoya (KTH-BKH) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Pilot Project Praktek Pertanian Terintegrasi dan Perjanjian Kerja Sama Program Investasi Ternak Kambing. Acara ini berlangsung di Sekretariat KTH-BKH, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dan dihadiri oleh pengurus serta anggota KTH-BKH, bersama jajaran Direktur dan Associate dari Desamind Farm.

Kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam pengembangan program pertanian regeneratif, pelatihan dan pendanaan ternak untuk pemuda, hingga pengembangan potensi eduwisata berbasis alam di kawasan Desa Benda. Program ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lokal serta meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian dan peternakan melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan.

Salah satu fokus utama dalam program ini adalah penerapan sistem pertanian terintegrasi, yang menggabungkan praktik budidaya pertanian dan peternakan secara sinergis. Limbah dari kegiatan peternakan kambing akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik yang kemudian digunakan untuk pemupukan tanaman pangan di lahan percontohan (demonstration plot/ demplot). Sistem ini tidak hanya bertujuan menghasilkan produk pangan yang sehat, tetapi juga mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan dan menjaga kesuburan tanah.

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda
Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

Peri, Ketua KTH-BKH, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami Kelompok Tani Hutan Bodogol Kampung Hoya sangat mengapresiasi kerja sama dalam program pertanian terintegrasi dan investasi ternak ini. Dengan sinergi yang kuat antara para petani, peternak, dan investor, kami yakin sektor peternakan akan semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan semakin memberikan dampak positif,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Desamind Farm, Zakky M. Noor, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan sektor pertanian. “Penandatanganan kerja sama ini merupakan langkah awal dari komitmen jangka panjang untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan inklusif. Potensi desa bukan hanya ada di tanahnya, tetapi juga pada generasi mudanya. Harapannya, program ini dapat menghadirkan model pertanian terintegrasi yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga mampu memperkuat peran pemuda desa sebagai pelaku utama pembangunan,” jelasnya.

Desamind Farm berharap pilot project ini dapat menjadi contoh yang dapat direplikasi di daerah lainnya serta memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran usia produktif melalui pembangunan pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.

Penulis: Dita Apriani dan Rafal (Zakky M. Noor)
Editor: Putri Aulia Pasa

Secercah Harapan di Selatan Lombok: Program Literasi untuk Anak-Anak Desa Terpencil

By Artikel, Desamind Chapter, Press Release

DESAMIND.ID – Desa Boyemare, yang terletak di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, adalah salah satu desa terpencil di selatan Lombok yang memiliki potensi besar dalam membangun masa depan generasi muda melalui pendidikan. Desamind Chapter Lombok Timur mengambil inisiatif untuk menggelar program literasi baca sebagai upaya meningkatkan kemampuan membaca anak-anak di desa ini. Program ini tidak hanya menjadi solusi atas rendahnya tingkat literasi, tetapi juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk bermimpi lebih besar dan percaya pada potensi diri mereka.

Program literasi ini dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan. Mulai dibuka pada tanggal 21 September 2024 dan selesai pada 28 Desember. Sebagai langkah awal, program ini menyasar anak-anak usia 12 hingga 18 tahun yang berasal dari jenjang pendidikan MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) yang rata-rata berada di NW Gerintuk. Dengan total peserta sebanyak 33 anak, program ini melibatkan berbagai aktivitas interaktif seperti membaca buku cerita, diskusi kelompok, dan permainan edukatif. Sebelum kegiatan dimulai, para peserta menjalani pretest untuk mengukur kemampuan awal mereka dalam memahami bacaan. Data dari pretest ini akan dibandingkan dengan hasil postest di akhir program setelah 5 kali pertemuan, yang dirancang untuk menilai sejauh mana program ini memberikan dampak positif.

Hasil analisis dari mini riset yang dilakukan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan literasi anak. Beberapa kemampuan yang diuji selama pretest maupun post-test antara lain membaca dan menjawab artikel pendek secara langsung dan pertanyaan kritis, menentukan ide pokok, sinonim dan antonim, menjawab pertanyaan pemahaman, mencari makna kontekstual, analisis teks fiksi, membandingkan informasi, menarik kesimpulan,  mengembangkan paragraph, dan mencari hubungan sebab-akibat. Jika pada pretest rata-rata kemampuan menganalisis peserta berada pada skor 66 dari skala 100, maka hasil postest memperlihatkan peningkatan hingga rata-rata skor 89. 

Gambar 1. Berbagi pengalaman bersama siswa-siswi Boyemare. Dokpri DCLT

Alasan utama peningkatan ini yaitu pengajaran yang kreatif dan suasana belajar yang menyenangkan yang membuat anak-anak lebih termotivasi untuk membaca dan memahami isi bacaan. Selain itu, diskusi interaktif dan pengayaan bahan bacaan serta mempresentasikan kembali bacaan yang telah dibaca juga menunjang kemampuan peserta literasi baca, sehingga mampu meningkatkan kemampuan siswa. Dengan hasil tersebut, anak-anak di Desa Boyemare memiliki peluang untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi literasi di wilayah mereka.

Di samping itu, keberhasilan program ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk komunitas literasi lokal antara lain Duta Baca Lombok Timur, Bale Baca Hasanah, Sanggar Baca Bhavana dan Cenalis. Kemudian, donasi buku dari berbagai komunitas dan individu dari anggota Desamind Chapter Lombok Timur menjadikan kegiatan ini lebih bermakna bagi peserta kegiatan literasi baca. Dukungan ini memungkinkan anak-anak di Desa Boyemare untuk merasakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan partisipatif.

Untuk memastikan dampak jangka panjang, program ini dirancang dengan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan. Sayangnya dalam program ini belum dilakukan pelatihan Fasilitator lokal atau local champion yang dapat meneruskan kegiatan literasi ini secara mandiri setelah program utama selesai. Hal ini karena kesibukan dari anggota yang cukup beragam dan didominasi oleh anggota yang sudah bekerja. Namun, kegiatan monitoring tetap berjalan secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan literasi anak-anak dan memberikan pendampingan tambahan jika diperlukan. Dengan demikian, Desamind Chapter Lombok Timur berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat sementara, tetapi juga membangun fondasi literasi yang kuat bagi generasi mendatang.

Para peserta program literasi ini menyampaikan pengalaman mereka yang penuh kegembiraan dan pembelajaran bermakna. Beberapa siswa, Mufida dan Intan, menyebut bahwa mereka kini merasa lebih percaya untuk berbicara di depan teman-temannya dan mengetahui berbagai jenis skill dalam memahami dan menganalisis suatu topik. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat program tidak hanya pada kemampuan membaca, tetapi juga pada membangun rasa percaya diri dan mengekstrak suatu informasi menjadi lebih sederhana untuk dipahami. Program ini memberikan pengalaman yang jarang mereka temui di lingkungan sekolah formal.

Gambar 2. Kegiatan pemberian hadiah kepada peserta teraktif. Dokpri DCLT

Kemudian, yang paling menggembirakan adalah bagaimana anak-anak Desa Boyemare kini memiliki mimpi yang lebih besar setelah mengikuti program ini. Salah satu peserta menyampaikan bahwa ia bercita-cita menjadi seorang guru agar bisa berbagi ilmu dengan anak-anak lain di desanya. Ungkapan ini menjadi cerminan nyata dari keberhasilan program yang tidak hanya membangun kemampuan membaca, tetapi juga memotivasi anak-anak untuk berpikir lebih jauh tentang masa depan mereka.

Melihat progres pendampingan ini, Desamind Chapter Lombok Timur memiliki harapan besar untuk pengembangan desa Boyemare ke depannya. Salah satu rencana jangka panjang adalah membangun taman baca yang dikelola komunitas setempat. Taman baca ini tidak hanya akan menjadi pusat literasi, tetapi juga tempat berkumpul dan belajar bagi anak-anak dan warga desa. Ke depan, DesaMind Chapter Lombok Timur berharap dapat memperluas cakupan program ini ke desa-desa tetangga yang juga memiliki kebutuhan serupa. Dengan memperkuat jaringan komunitas dan menggandeng lebih banyak pihak untuk bercita-cita meningkatkan literasi di Lombok Timur dapat tercapai. Desa Boyemare menjadi contoh nyata bahwa perubahan, sekecil apapun, bisa memberikan dampak besar jika dilakukan dengan tekad dan kerja sama yang tulus.

Think Globally, Act Locally

Penulis :  Riza Hamkary Salam, Sri Endang Maryati, Lina Mardiana

Editor   : Kamilya Anjani Putri, Putri Aulia Pasa

Desamind Chapter Purbalingga Ajak Siswa SMPN 3 Kutasari Cintai Lingkungan Lewat Sosialisasi Sampah, Penanaman, dan PHBS

By Artikel, Berita Terkini, Desamind Chapter

DESAMIND.ID — Desamind Chapter Purbalingga kembali beraksi di SMPN 3 Kutasari dengan mengadakan kembali Sosialisasi bertema “Pengelolaan Sampah, Penanaman, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)” pada Selasa (01/10). Sosialisasi berlangsung dari pukul 08.00 – 12.30 WIB kepada 400 siswa kelas 7, 8 dan 9 di SMPN 3 Kutasari, tepat setelah mereka menyelesaikan Ujian Tengah Semester (UTS). Momen ini menjadi kesempatan emas bagi para siswa untuk berkontribusi langsung dalam menjaga lingkungan sekaligus menyegarkan semangat mereka setelah ujian.

Sosialisasi ini dikemas dengan cara yang seru dan edukatif, diawali dengan ice breaking dan pemberian materi mengenai sampah, mencakup pengertian sampah, jenis-jenis sampah, serta cara pengelolaannya secara bijak. Para siswa diajak untuk memahami dampak sampah terhadap lingkungan dan bagaimana mengurangi sampah dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Sumber: dokumentasi pribadi

Pada materi berikutnya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disampaikan dengan cara yang interaktif. Selain memberikan informasi penting, siswa diajak bernyanyi bersama untuk mempermudah mereka mengingat kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, serta pentingnya pola makan sehat. Pendekatan ini membuat suasana lebih menyenangkan dan penuh semangat.

Bagian paling seru dari acara ini adalah sesi praktek penanaman yang melibatkan seluruh siswa. Setiap siswa diminta membawa botol bekas dari rumah yang akan digunakan sebagai wadah penanaman. Mereka dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 7 orang. Dalam praktek ini, siswa mengikuti langkah-langkah sederhana mulai dari mengambil tanah, melubangi bagian bawah botol untuk drainase air, hingga mengambil bibit caesim dan kangkung yang telah disediakan oleh tim Desamind. Setelah itu botol yang sudah diisi dengan bibit kemudian ditempatkan di taman sekolah untuk dirawat bersama-sama. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam menanam, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk merawat tanaman sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan hidup.

Kegiatan siswa mengolah sampah

Kepala Sekolah SMPN 3 Kutasari, Bapak Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I. menyatakan, “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif. Dengan bekal pengetahuan yang mereka peroleh, kami yakin siswa dapat berkontribusi lebih dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.”

Dengan diadakannya sosialisasi ini, semoga seluruh siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga terinspirasi untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga lingkungan. Kami berharap setiap siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip yang telah dipelajari tentang pengelolaan sampah, penanaman, dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tindakan kecil yang konsisten, mereka dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mari kita wujudkan bersama dunia yang lebih baik, dimulai dari langkah-langkah kecil yang kita ambil hari ini!

Tim Penyuluh FH UGM dan Desamind Gandeng PKBM Cakra dalam Penyuluhan Hukum melalui Forum Group Discussion (FGD) dan ARLaw Ular Tangga

Tim Penyuluh FH UGM dan Desamind Gandeng PKBM Cakra dalam Penyuluhan Hukum melalui Forum Group Discussion (FGD) dan ARLaw Ular Tangga

By Artikel, Berita Terkini

DESAMIND.ID Purbalingga (08/09) – Desa Cipaku terpilih menjadi tempat terselenggaranya acara Penyuluhan Hukum “Edukasi Hukum melalui Forum Group Discussion (FGD) dan ARLaw Ular Tangga sebagai Game Edukasi Sadar Hukum terkait Hoax dan Judi Online Berbasis Augmented Reality” di PKBM Cakra Purbalingga. Sasaran acara ini yaitu siswa paket C PKBM Cakra. Acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Tim Penyuluh FH UGM, Desamind Indonesia dan Desamind Research and Training Center (DRTC).

Permasalahan judi online di Indonesia semakin merebak. Berdasarkan data dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) tercatat pemain judi online di Indonesia sebanyak 4.000.000 orang. Pemain judi online, tidak hanya berasal usia dewasa tetapi juga anak-anak. Sedangkan untuk sebaran pemain judi antara usia 10 – 20 tahun sebanyak 11% (sekitar 440.000 orang). Pada usia 21 – 30 tahun sebanyak 13% sekitar 520.000 orang dan usia 30 – 50 tahun sebesar 40% sekitar 1.640.000 orang. 

Gambar 1 Temuan Isu Hoaks Per Kategori Periode Agustus 2018 – 31 Desember 2023 (kominfo)

Selain judi online, hoaks juga menjadi masalah yang perlu diatasi segera. Berdasarkan data dari KOMINFO dari periode Agustus 2018 sampai 31 Desember 2023 ditemukan sebanyak 12.547 isu hoaks. Hoaks ini bak fenomena gunung es yang semakin kita gali akan semakin banyak. Urgensi tersebut yang menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menekan kasus melakukan upaya preventif sebagai pengamanan anak bangsa dari ancaman bahaya tersebut.

Penyuluhan hukum ini dihadiri oleh Kepala Sekolah PKBM Cakra Purbalingga, Tim Penyuluh FH UGM, Presdir Desamind, Tim DRTC Desamind, Desamind Indonesia dan Desamind Chapter Purbalingga. Acara ini juga dipandu oleh MC Nana (Tim Penyuluh FH UGM) dan Sakti (Tim DRTC).

Luthfi sebagai perwakilan Desamind membuka acara pada hari ini dan mengatakan “Anak bangsa memiliki andil besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Harapannya dengan awareness acara ini teman-teman di PKBM Cakra dapat membuka mata bahwa Judi Online dan Hoaks ancaman nyata untuk kita semua, terutama anak muda. Setelah selesainya acara ini harapan kami, kita bisa bersama-sama untuk bisa saling mengingatkan, ini tidak hanya tugas kami, tapi tugas kita bersama sebagai anak muda yang cerdas yang baik dan saling membaikkan”  

Gambar 2 Narasumber Penyuluhan Hukum (doc desamind.id/Hardikadh)

Narasumber di bidangnya dihadirkan untuk membuka cakrawala dan bagaimana bersikap untuk menghadapi ancaman nyata mengenai Judi dan Hoaks kepada peserta. Narasumber pertama yaitu Zaky Badruzzaman dari Fakultas Hukum UGM membawakan materi mengenai Bahaya Hoax dan Judi Online serta Implikasi Hukumnya.

Zaky menjelaskan bahwa fase mulainya judi online berawal dari eksperimen atau coba-coba, yang mana timbul rasa penasaran dan kemenangan awal. Fase ini berlanjut ke fase keterlibatan secara aktif di mana frekuensi bermain meningkat dan mengabaikan risiko. Jika hal ini dibiarkan, maka akan menyebabkan kecanduan (kehilangan kontrol dan berlebihan). Kecanduan yang dipelihara maka akan menyebabkan kerugian yang lebih besar dan dampak psikologi, sosial dan finansial serta berakhir dengan putus asa (kehilangan harapan).

Pemateri kedua yaitu Wakhidin, S.H., M.H. mengenai Sosialisasi UU No. 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Wakhidin menjelaskan bahwa judi online menyebabkan dampak yang nyata bagi penggunanya. Dampak yang nyata ini berupa kecanduan, kerugian finansial, peningkatan angka kriminalitas serta gangguan kesehatan mental. 

Ketika bertemu dampak maka akan ada solusi yang ditawarkan sebagai upaya preventif atau pencegahan berupa 1) Jauhi situs web dan aplikasi judi online; 2) Hindari orang-orang yang terlibat dalam judi online; 3) Carilah kegiatan lain yang lebih positif dan bermanfaat dan 4) Jika Anda merasa kecanduan judi online, carilah bantuan profesional.

Selain judi online, ada beberapa poin yang perlu menjadi pembelajaran bagi peserta mengenai penanganan Hoaks yaitu bagi pelaku yang menyebarkan berita bohong melalui media elektronik (sosial media) dapat dipidana menurut UU No.  1 Tahun 2024 tergantung dari muatan konten yang disebarkan : 

  1. Jika berita bohong bermuatan kesusilaan maka dapat dijerat pidana berdasarkan Pasal 27 ayat (1);
  2. Jika bermuatan perjudian maka dapat dipidana berdasarkan Pasal 27 ayat (2) Jo Pasal 45 ayat (2);
  3. Jika bermuatan tuduhan yang menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dipidana berdasarkan Pasal 27A;
  4. Jika bermuatan pemerasan dan/atau pengancaman dipidana berdasarkan Pasal 27B;
  5. Jika bermuatan ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi dipidana berdasarkan Pasal 29.
Gambar 3 Pencegahan Hoaks dan Judi Online dengan AR Law (doc desamind.id/hardikadh)

Acara dilanjutkan dengan belajar pencegahan hoaks dan judi online dengan AR Law yang dipandu oleh Hardika Dwi Hermawan. AR Law ini berisikan dua games yang bisa diakses oleh peserta. Pertama AR Law menggunakan alat Augmented Reality dan yang kedua permainan Ular Tangga dengan memadukan teknologi. Peserta antusias dalam bermain games tersebut.

Ada pertemuan maka ada perpisahan. Muhammad Raihan Al Fauzan, Kepala Sekolah PKBM Cakra berharap acara ini dapat menjadi langkah nyata preventif untuk mengatasi judi online dan Hoaks yang menimpa semua lapisan masyarakat khususnya siswa PKBM Cakra yang hadir pada hari ini. Semoga acara seperti ini lebih keras digaungkan dan pemuda saling bergandeng tangan untuk sama-sama andil dalam pemberantasan penyakit masyarakat tersebut.

Gambar 4 Suasana Penyuluhan Hukum (doc desamind.id/hardikadh)

Pada akhirnya The new illiteracy is about more than not knowing how to read the book or the world; it is about not knowing how to read the world.” Henri Giroux

Penulis: Putri Aulia Pasa

Kisah Devi Nurbaeti: Berawal Sering Diajak ke Sawah Hingga Menciptakan Nutrisi Organik dan Olahan Jeruk

By Artikel, Beasiswa Desamind

DESAMIND.ID (16/08) Namanya Devi Nurbaeti. Awardee Beasiswa Desamind 3.0 yang merupakan seorang mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang berhasil menciptakan elisitor (nutrisi) bagi pohon jeruk bersama teman-teman nya di UKM RITMA. UKM RITMA merupakan organisasi intra kampus Devi yang memiliki kepanjangan Riset dan Keilmiahan Mahasiswa.

Devi bercerita bahwa ada salah satu program di UKM nya yaitu pengabdian kepada masyarakat berbasis riset. Devi bersama teman-temannya mengabdi di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Malang. Kegiatan pengabdian dan riset mereka ini juga mendapat pendanaan dari Yayasan Desamind Indonesia Foundation melalui program Beasiswa Desamind. Pengabdian yang Devi lakukan mengingatkannya dengan kampung halamannya di Desa Genteng Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka.

Pengalaman pengabdiannya menjadi momen yang paling berkesan bagi Devi. Devi sendiri merasa “kembali”. Devi yang awalnya anak desa, merantau ke daerah yang jauh dari rumah, dan merasa “kembali” ke tempat asal. Dari pengalaman tersebut, muncul keinginan Devi untuk melanjutkan apa yang pernah ia lakukan sebelumnya.

Dokumentasi kegiatan bersama warga, karangtaruna, pemateri, RITMA, Desamind Chapter Pasuruan

Devi besar dengan tinggal bersama neneknya di desa. Orang tua Devi harus merantau ke Jakarta untuk membantu perekonomian keluarga. Bersama neneknya, Devi sering diajak ke sawah dan berjualan. Maka, ketika Devi melakukan pengabdian dari UKM nya, ia merasa seperti kembali ke rumah.

BIOSAKA: Nutrisi bagi perkebunan jeruk

Riset yang Devi dan teman-temannya lakukan berkaitan dengan permasalahan pertanian dan pengolahan jeruk. Di tempat pengabdian Devi, terdapat permasalahan harga pupuk yang mahal bagi pertanian jeruk. Dari sana, Devi dkk ingin membuat suatu nutrisi bagi tanaman jeruk dengan harga yang ekonomis, mudah dibuat, dan bahannya ada di sekitar masyarakat. 

Devi saat melakukan penyuluhan pembuatan biosaka

Permasalahan lain yaitu harga jual jeruk yang rendah sehingga Devi berpikir untuk mengubah jeruk menjadi produk olahan. Dengan bantuan teman-teman Aksi Abdi, Devi berhasil menciptakan biosaka dan marmalade yang berguna bagi masyarakat Desa Kalisongo.

BIOSAKA berasal dari dua kata, BIO dan SAKA. Saka sendiri merupakan singkatan dari Saka Alam Kembali ke Alam (dari alam kembali ke alam). Devi bertutur bahwa BIOSAKA terbuat dari lima tanaman yang berbeda yang mudah didapatkan. Ke depannya produk BIOSAKA ini dapat digunakan petani sebagai penutrisi tanaman pohon jeruk.

Devi merasa bersyukur bisa menjadi awardee Desamind. Ia berharap semoga Aksi Abdi dan project teman-teman awardee lainnya selalu dilancarkan terus berdampak bagi masyarakat.

Baca juga kisah Devi dan teman-temannya saat sosialisasi di sini.

Penulis: Kamilya Anjani Putri

Editor: Putri Aulia Pasa

HALKI, SOSOK DIBALIK TERWUJUDNYA ALAT PANEN MADU NON-DESTRUKTIF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PANEN MADU TRIGONA DI DESA SENANGGALIH

Halki, Pemuda Dibalik Terwujudnya Alat Panen Madu Non-Destruktif dalam Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Panen Madu Trigona di Desa Senanggalih

By Artikel, Beasiswa Desamind, Berita Terkini

DESAMIND.ID (19/08) – Lalu Junaedi Halki atau akrab dipanggil Halki. Halki merupakan wisudawan awardee Desamind BerPijar asal Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kepeduliannya kepada masyarakat, jiwa kepeduliannya yang tinggi dan ingin memajukan suatu desa membawa Halki sampai titik ini. 

Berawal dari sumber daya yang ada di Desa Senanggalih yaitu sebagian besar masyarakatnya yang membudidayakan Lebah Madu Trigona yang menjadikan potensi tersebut menjadi projek pengabdiannya. Desa Senanggalih juga merupakan salah satu destinasi DEWI99 di NTB. 

Teknik budidaya madu trigona yang masih terbilang sederhana (konvensional) terutama pasca dilakukan pemanenan.dan pemanenan madu yang dilakukan secara manual (not hygiene) yang mana dalam 1 koloni dengan ukuran toping box dengan ukuran 9 cm2 berkisar 200 s/d 250 mL menjadikan latar belakang yang menguatkan untuk mengatasi hal tersebut. Sehubungan hal tersebut, dibutuhkan design alat panen madu non destruktif untuk menjaga kuantitas dan kualitas madu.

Gambar 1 Alat Panen Madu Trigona (doc desamind.id/Halki)

Pada proyek ini Halki menggandeng BUMDES Senanggalih dan IKM Lombok Timur. Proyek ini berjalan selama setahun dan akan terus berlanjut. Beberapa kegiatan yang sudah Halki lakukan antara lain:

  1. Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang Teknik Pemanenan Madu Non-Destruktif kepada Petani Lebah Trigona di Desa Senanggalih.
  2. Membantu pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SP-IRT), dan Label Halal untuk produk madu.
  3. Melakukan inovasi pada kemasan madu yang sebelumnya masih sangat sederhana, sehingga kurang menarik minat konsumen.

Dalam keberlanjutan ini pasti akan ada struggle yang ada. Beberapa struggle yang dialami Halki dan tim antara lain: keterbatasan sumber daya, perubahan pola pikir masyarakat, serta hambatan dalam hal teknis dan pemasaran. Namun, Halki tetap optimis bahwa tantangan ini bisa diatasi dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi yang baik dari semua pihak yang terlibat.

Gambar 2 Sertifikat Halal Trigona Senanggalih (doc desamind.id/Halki)

“Suka dan duka dalam proyek ini adalah bagian dari proses pembelajaran saya sebagai mahasiswa dan pemuda desa yang memberikan berkontribusi untuk desa senanggalih khususnya. Saya berharap projek ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan memajukan potensi lokal mereka, terlebih dengan dukungan yang konsisten dari pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya,” ujar Halki

Penulis : Putri Aulia Pasa

Ego Wicaksana: Menggali Potensi Ikan Asap untuk Kebermanfatan Desa

By Artikel, Beasiswa Desamind

DESAMIND.ID – Surakarta (26/7) Ego Ibnu Wicaksana, awardee Beasiswa Desamind berPijar berhasil menjadi inisiator pedesaan melalui proyek sosial “ISAMBA” (Ikan Asap Sumber Bakti). Sebuah gagasan inspiratif dengan fokus pengembangan usaha ikan asap yang terjamin keamanan pangannya sebagai penyumbang pendapatan keluarga melalui partisipasi perempuan dan pemuda guna mendukung ekosistem gambut yang lestari.

Ego, nama sapaannya, pemuda asal Deli Serdang yang saat ini sedang menempuh pendidikan tingkat akhir di Universitas Teuku Umar Program Studi S1 Agribisnis selama 12 bulan mampu melewati proses onboarding, monitoring, dan probation yang pada akhirnya mampu memberikan bukti nyata proyek kebermanfaatan.

Menjadi bagian dari penerima Beasiswa Desamind merupakan sebuah kebanggan bagi Ego karena telah mendapatkan dukungan baik secara material maupun immaterial yang mengarah kepada peningkatan skill pengabdian membangun desa.

“Desamind telah memberikan banyak hal seperti uang saku bulanan atau living allowance, dana program pengabdian, pendampingan oleh mentor berpengalaman di bidangnya, pembekalan, dan kelas pengembangan lainnya yang diselenggarakan secara eksklusif dan interaktif bagi kami,” ungkap Ego.

Diskusi Proyek Ego Wicaksana (Dok. Desamind)

Ego dan proyek sosialnya telah berjalan hampir 2 tahun. Berbagai kolaborasi mampu dijalankan baik dengan pihak kampus maupun luar kampus. Jauh sebelum ISAMBA berkembang sejauh ini, ada sesuatu yang menjadi latar belakang mengapa proyek ini diangkat, yaitu kontribusi untuk peningkatan usaha desa. 

Fenomena eksisting terjadi di Desa Sumber Bakti Darul Nagan Raya Aceh. Masyarakat sekitar rawa gambut memanfaatkan potensi yang ada sebagai nelayan dan pengolah ikan asap yang melimpah namun belum mengalami perkembangan. Selain fokus pada peningkatan usaha, proyek ini juga memformulasikan program pelestarian lingkungan gambut. Pelibatan-pelibatan seluruh elemen masyarakat secara konsisten dilakukan sehingga pada akhirnya menjadi Grand Project Design yang dilirik sebagai percontohan kesuksesan program pemberdayaan masyarakat.

Pelibatan masyarakat, pemerintah desa, dan perguruan tinggi (Dok. Ego)

Sebagai proyek yang diharapkan bersifat sustainable, inovasi terus dilakukan. Salah satunya dengan melaksanakan skema Desa Binaan dengan green economy focus. Ada 4 aspek yang dijalani, yaitu sosial kemasyarakatan, manajemen, produksi, dan pemasaran. Saat ini sudah pada tahap pembuatan mesin pengasapan yang akan diuji dan diaplikasikan di kelompok usaha ISAMBA. Bukan hanya itu, proyek ini berhasil meraih pendanaan lanjutan pemberdayaan desa berbasis wilayah selama 3 tahun kedepan dari Kemendikbudristek.

Alhamdulillah ISAMBA mampu mendapatkan pendanaan lanjutan. Tentu menjadi kabar gembira dan menjadi bukti bahwa Beasiswa Desamind mampu menjembatani kami hingga sejauh ini,” jelas Ego.

Pengujian alat pengasapan dan hasil pengasapan (Dok. Ego)

Meilani Intan Pertiwi, Vice Director Scholarship sekaligus mentor dari Ego merasa bangga dengan pencapaian tersebut. Segala proses yang telah dilalui bisa membuahkan hasil. Tentu tidak mudah dalam perjalanannya, namun orang-orang yang terlibat dalam proyek ISAMBA mampu melaluinya. Lebih lanjut, Meilani berharap proyek ini terus berjalan dan mampu memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat sekitar. 

“Semoga hal-hal baik ini mampu bersifat continue, mampu menjadi percontohan dan lebih banyak lagi yang mendapatkan dampak positif.” pungkas Meilani.

Penulis : Ahmad Zamzami

Berdayakan Perempuan di Desa Pengkok, Putri Felita Berhasil Merubah Ubi Jalar Menjadi Produk Makanan Beregalitas NIM dan Halal MUI, Lho!

By Artikel, Beasiswa Desamind

DESAMIND.ID – Solo (21/07) Putri Felita merupakan sosok perempuan yang berasal dari Pakuhan Panjatan, Pengkok dan memiliki keinginan kuat untuk ikut serta mengambil peran dalam memberdayakan kaumnya. Putri sadar bahwa perempuan merupakan kunci dalam sebuah peradaban yang mana jika ingin memajukan suatu peradaban maka berdayakan dan mandirikan kaum perempuan. Selain itu, Putri sadar bahwa kurangnya penggerak di Desa Pengkok dan minimnya hasil olahan yang berasal dari bahan pangan lokal ubi jalar menjadi dasar dia bergerak.

Gambar I Pemberdayaan dengan Kaum Perempuan Dusun Panjatan

Visi Misi yang dibawanya yaitu ingin membantu meningkatkan partisipasi aktif perempuan desa dalam mewujudkan SDGs desa dengan memberdayakan perempuan di Dusun Panjatan agar memiliki keterampilan dalam mengolah ubi jalar menjadi produk kreatif dan bernilai ekonomi. 
Putri sadar bahwa dalam mewujudkan hal tersebut butuh adanya kolaborasi pentahelix. Kolaborasi ini menghadirkan komunitas, media, pemerintah, pelaku bisnis atau pihak swasta dan akademisi untuk mengambil perannya masing-masing. Berawal dari ia yang menjadi bagian dari komunitas Desamind Chapter Gunungkidul dan bagian dari awardee Beasiswa Desamind berPijar.

Gambar 2 Peran Sektor Kolaborasi Pentahelix
  1. Komunitas → Peningkatan kualitas dan kapasitas tim agar sustainability program terus berjalan. Atau untuk regenerasi (DCGK & pemuda desa)
  2. Media → Agar produk pawon.uwii mampu bersaing di pasaran dan memanfaatkan fasilitas yg diberikan pemerintah melalui fitur fitur layanan SiBakul seperti pelatihan, sertifikasi halal, dan lain-lain (SiBakul Jogja)

→ pemasaran secara online melalui grub fb (suara patuk)

  1. Pemerintah → memberikan perizinan untuk pelaksanaan program
  2. Bisnis/swasta → Pendamping dan konsultasi (Rumah BUMN, nantinya harapannya juga bisa menjadi mitra yang memasarkan produk secara offline)

→ Berperan sebagai konsultan dan memfasilitasi juga untuk pelatihan-pelatihanyang nnati harapannya bisa membina Pawon.uwii menjadi UMKM yang berdaya juga (DISKOP DIY)

→ Kinan Earth (masih proses, baru tahap pembangunan gedung juga. Nanti untuk mitra sistem konsinyasi).

  1. UKM KOMPEKALIS (rencana jangka panjang untuk kolaborasi)

Diawal-awal Putri merasa bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, banyak rintangan seperti komunikasi antar tim dan ibu-ibu yang banyak terjadi miskomunikasi, trial and error pembuatan produk yang akhirnya berhasil juga dilaluinya.  Perjalanan ini dimulai pada Bulan Oktober Tahun 2023. 

Berawal dari respon perempuan desa yang sangat semangat mengikuti program, akhirnya membangkitkan jiwa optimis Putri dan menjadikan bahan lokal ubi jalar menjadi Produk Pai Brownies Ubi jalar.

Gambar 3 Produk Pai Brownies Ubi Jalar

Selama program dilaksanakan banyak banget trial and error pembuatan produk, melewati kurang lebih 5 kali trial and error yang akhirnya menghasilkan Produk Pai Brownies Ubi Jalar belegalitas ini merupakan perjalanan yang tidak singkat. Produk Pai dari ubi jalar ini tentunya masih banyak kekurangan dan masih tahap penyempurnaan. Harapan kedepannya semoga Pawon Uwii tidak hanya memproduksi Produk Pai saja tetapi juga produk-produk lainnya yang berbahan dasar potensi lokal masyarakat.

Produk Pai Pawon Uwii mendapatkan sertifikasi halal MUI pada tanggal 11 mei 2024. Setelah mendapatkan legalitas usaha, Produk Pai Ubi Jalar ini akhirnya bisa dipasarkan melalui mitra Sibakul Jogja. Sibakul Jogja adalah platform yang membantu UMKM di Jogja untuk pemasaran sehingga Produk Pawon Uwii bisa dibeli oleh customer melalui platform digital tersebut. 

Produk Pawon Uwii  juga bisa dipasarkan melalui e-commerce shopee @pawonuwii.id. Dengan pemasaran berbasis digital ini diharapkan mampu menjangkau pangsa pasar yang luas, dan bisa dibeli oleh masyarakat dari luar kota bahkan luar pulau.


“Untuk teman-taman pemuda hebat di Indonesia, mulai sekarang ayo kita belajar bersama membangun kampung halaman masing-masing. Jangan menjadi anak muda yang hanya memikirkan diri sendiri, mari peka terhadap desa masing-masing. Perih banget rasanya melihat anak muda yang menjadi aktivis kampus tapi tidak bisa menjadi aktivis di desa. Semangat! Semoga niat baik kita selalu diberikan kelancaran oleh Allah SWT ” ujar Putri.

Wahid, co-founder dan Director Creative Media merupakan mentor dari Putri Felita Listiani juga menambahkan pesan “Saya sangat menghargai dan bangga sekali kepada Putri. Selain itu saya juga merasa terinspirasi oleh pelaksanaan ‘Program Pawon Uwii’. Program ini merupakan wujud nyata komitmen Putri dalam memberdayakan ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan tetap, dengan memberikan keterampilan praktis dalam pengolahan ubi jalar. Melalui Program ini, Putri tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga untuk membangun kelompok ekonomi produktif yang dapat memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Dengan pencapaian NIB dan Sertifikat Halal MUI, saya percaya bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang luas, termasuk meningkatkan pendapatan per kapita dan kesejahteraan petani setempat, serta memperkuat daya saing produk lokal di pasar.”

Program ini dapat menjadi model bagi program pemberdayaan masyarakat lainnya di masa depan, terus semangat dan gigih, dan jangan lupa untuk terus menginspirasi banyak orang. Semoga keberhasilan ini menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa depan.

Penulis : Putri Aulia Pasa

Editor: Ahmad Zamzami

Pengembangan Hutan Pleseran di Desa Nglurah dalam Upaya Mengatasi Pengangguran

By Artikel, Berita Terkini

DESAMIND.ID – Bumper Pleseran di Desa Nglurah, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menjadi destinasi wisata alam yang unik dan berkelanjutan berkat kolaborasi antara masyarakat setempat dan Perum Perhutani. Sejak diinisiasi pada 2016, tempat ini telah berhasil menarik minat wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam asli dengan menawarkan pengalaman berkemah yang tak terlupakan.

Read More