Skip to main content
Tag

Awardee Beasiswa Desamind Indonesia Archives - Desamind

Ego Wicaksana: Menggali Potensi Ikan Asap untuk Kebermanfatan Desa

By Artikel, Beasiswa Desamind

DESAMIND.ID – Surakarta (26/7) Ego Ibnu Wicaksana, awardee Beasiswa Desamind berPijar berhasil menjadi inisiator pedesaan melalui proyek sosial “ISAMBA” (Ikan Asap Sumber Bakti). Sebuah gagasan inspiratif dengan fokus pengembangan usaha ikan asap yang terjamin keamanan pangannya sebagai penyumbang pendapatan keluarga melalui partisipasi perempuan dan pemuda guna mendukung ekosistem gambut yang lestari.

Ego, nama sapaannya, pemuda asal Deli Serdang yang saat ini sedang menempuh pendidikan tingkat akhir di Universitas Teuku Umar Program Studi S1 Agribisnis selama 12 bulan mampu melewati proses onboarding, monitoring, dan probation yang pada akhirnya mampu memberikan bukti nyata proyek kebermanfaatan.

Menjadi bagian dari penerima Beasiswa Desamind merupakan sebuah kebanggan bagi Ego karena telah mendapatkan dukungan baik secara material maupun immaterial yang mengarah kepada peningkatan skill pengabdian membangun desa.

“Desamind telah memberikan banyak hal seperti uang saku bulanan atau living allowance, dana program pengabdian, pendampingan oleh mentor berpengalaman di bidangnya, pembekalan, dan kelas pengembangan lainnya yang diselenggarakan secara eksklusif dan interaktif bagi kami,” ungkap Ego.

Diskusi Proyek Ego Wicaksana (Dok. Desamind)

Ego dan proyek sosialnya telah berjalan hampir 2 tahun. Berbagai kolaborasi mampu dijalankan baik dengan pihak kampus maupun luar kampus. Jauh sebelum ISAMBA berkembang sejauh ini, ada sesuatu yang menjadi latar belakang mengapa proyek ini diangkat, yaitu kontribusi untuk peningkatan usaha desa. 

Fenomena eksisting terjadi di Desa Sumber Bakti Darul Nagan Raya Aceh. Masyarakat sekitar rawa gambut memanfaatkan potensi yang ada sebagai nelayan dan pengolah ikan asap yang melimpah namun belum mengalami perkembangan. Selain fokus pada peningkatan usaha, proyek ini juga memformulasikan program pelestarian lingkungan gambut. Pelibatan-pelibatan seluruh elemen masyarakat secara konsisten dilakukan sehingga pada akhirnya menjadi Grand Project Design yang dilirik sebagai percontohan kesuksesan program pemberdayaan masyarakat.

Pelibatan masyarakat, pemerintah desa, dan perguruan tinggi (Dok. Ego)

Sebagai proyek yang diharapkan bersifat sustainable, inovasi terus dilakukan. Salah satunya dengan melaksanakan skema Desa Binaan dengan green economy focus. Ada 4 aspek yang dijalani, yaitu sosial kemasyarakatan, manajemen, produksi, dan pemasaran. Saat ini sudah pada tahap pembuatan mesin pengasapan yang akan diuji dan diaplikasikan di kelompok usaha ISAMBA. Bukan hanya itu, proyek ini berhasil meraih pendanaan lanjutan pemberdayaan desa berbasis wilayah selama 3 tahun kedepan dari Kemendikbudristek.

Alhamdulillah ISAMBA mampu mendapatkan pendanaan lanjutan. Tentu menjadi kabar gembira dan menjadi bukti bahwa Beasiswa Desamind mampu menjembatani kami hingga sejauh ini,” jelas Ego.

Pengujian alat pengasapan dan hasil pengasapan (Dok. Ego)

Meilani Intan Pertiwi, Vice Director Scholarship sekaligus mentor dari Ego merasa bangga dengan pencapaian tersebut. Segala proses yang telah dilalui bisa membuahkan hasil. Tentu tidak mudah dalam perjalanannya, namun orang-orang yang terlibat dalam proyek ISAMBA mampu melaluinya. Lebih lanjut, Meilani berharap proyek ini terus berjalan dan mampu memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat sekitar. 

“Semoga hal-hal baik ini mampu bersifat continue, mampu menjadi percontohan dan lebih banyak lagi yang mendapatkan dampak positif.” pungkas Meilani.

Penulis : Ahmad Zamzami

Wisuda Beasiswa Desamind BerPijar: 5 Awardee Siap Jadi Local Hero Desa

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini

DESAMIND.ID Surakarta, (30/6) – Desamind Indonesia Foundation menggelar acara final Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) & Graduation bagi penerima Beasiswa Desamind BerPijar. Ego Ibnu Wijaksena, Putri Felita Listiani, Devi Nurbaeti, Lalu Junaedi Halki, dan Dian Arifando Rusyadi secara satu tahun penuh berhasil menyelesaikan tanggung jawabnya. 

Mengukur keberhasilan dan keberlanjutan proyek di daerah masing-masing merupakan tujuan dari kegiatan ini. Bukan hanya acara graduation ceremonial, mereka juga mendapatkan masukan dari tiga panelis, yaitu Hardika Dwi Hermawan (President Director of Desamind), Zakky M. Noor (Managing Director of Desamind), dan Yulia Susanti (Director of Scholarship). Ketiga Panelis berharap aksi sosial yang telah dikerjakan terus berlanjut dan mampu melibatkan para pemuda desa sebagai motor pergerakan sosial. Hal ini perlu menjadi perhatian para awardee karena keberlanjutan kegiatan hanya bisa dilaksanakan jika proyek sosial mampu dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. 

Berbagai saran dan kritik membangun diberikan kepada seluruh awardee. Secara keseluruhan, proyek mereka masih perlu penguatan tim dan peningkatan partisipasi dari pemuda desa. Poin ini akan menjadi prioritas penyelesaian bersama. Beberapa langkah seperti team building, pemberdayaan pemuda, kemitraan, dan kolaborasi harus diterapkan agar proyek sustainable.

Foto Bersama Final LPJ dan Graduation Ceremonial (Dok. Desamind)

Kegiatan ini juga merupakan puncak apresiasi kelulusan para awardee karena telah melewati proses onboarding, monitoring, dan probation selama 12 bulan bersama para mentor. Harapannya mereka akan menjadi inisiator, memotivasi pemuda Indonesia untuk terus berkontribusi, dan siap menjadi local hero atau local champion di pedesaan. 

“Selamat atas kerja kerasnya dan terima kasih sudah mengupayakan proyek-proyek kebaikan untuk kemajuan desa. Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan menjadi besar karena lilin-lilin di desa,” pungkas Hardika menutup acara.

Penulis : Meilana Intan Pertiwi

Editor : Ahmad Zamzami

Genggam Erat Awardee Beasiswa Desamind berPijar, Desamind Laksanakan Monitoring and Evaluation guna Mengukur Kemajuan Proyek Sosial

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Press Release

Desamind Indonesia berhasil menyelenggarakan kegiatan Monitoring and Evaluation (MONEV) tahap pertama secara daring. Monev ini  bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan proyek sosial yang dijalankan oleh Awardee Beasiswa Desamind berPijar, yang meliputi Dian Arifando Rusyadi, Devi Nurbaeti, Putri Felita Listiani, Ego Ibnu Wijaksena, dan Lalu Junaedi Halki yang berasal dari berbagai desa  di Indonesia.

Read More