Kolase adalah kreasi atau karya seni dua dimensi yang dibuat dengan cara menggabungkan atau menempel potongan, pecahan atau kepingan bahan pada sebuah gambar sehingga menghasilkan bentuk yang baru. Kolase dalam bahasa Perancis “collar” yang berarti mengelem.
Kotawaringin Barat, 30 Juni 2023 – Desamind percaya, bahwa pendidikan merupakan hak dasar anak-anak di seluruh Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari pelosok negeri. Kurangnya faktor pendukung seperti lingkungan, akses, fasilitas dan kesadaran orang tua acap kali menjadi sebab dari rendahnya motivasi anak untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Melihat hal tersebut, Desamind menghadirkan Lilin Inspirasi untuk membersamai 310 orang siswa, wali murid, dan guru di SDS 015 Best Agro dan TK Marundo Jaya di Desa Gandis, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan Lilin Inspirasi diselenggarakan pada hari Rabu (28/06) dan Jumat (30/06) dengan memanfaatkan momentum pembagian rapor akhir tahun. Ahmad Zamzami selaku Associate of Chapter Division dari Desamind Indonesia, dibantu oleh para guru, sukses melaksanakan kegiatan yang diadakan selama dua hari tersebut.
Ahmad Zamzami bersama siswi SDS 015 Best Argo
Hari pertama kegiatan Lilin Inspirasi diisi dengan rangkaian acara seperti “Gerakan Cerdas, Semangat Meraih Mimpi”, disambung dengan kegiatan “Kelas Mendongeng” dan ditutup dengan kegiatan “Outbound Semarak Akhir Tahun”. Ketiga kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa SD dan TK.
Foto bersama kegiatan Outbound Semarak Akhir Tahun
Pada hari kedua kegiatan Lilin Inspirasi, tim Desamind melibatkan para wali murid pada agenda “Gerakan Peduli Lingkungan” dan “Outbound Semarak Akhir Semester”. Di Desa Gandis, bukan hal mudah untuk mengajak orang tua hadir ke sekolah. Pasalnya, kebanyakan dari mereka belum sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak. Contoh kecilnya, ketika pembagian rapor seringkali wali murid tidak datang ke sekolah. Demi mensukseskan acara, Zamzami melakukan berbagai pendekatan kepada wali murid. Mulai dari menyebarkan info kegiatan dari jauh-jauh hari hingga membagikan undangan spesial.
Foto bersama guru, siswa dan wali murid
Setelah rangkaian acara, anak-anak bercerita kepada orang tua masing-masing betapa senangnya mereka mengikuti kegiatan Lilin Inspirasi. Orang tua pun menyampaikan kepada Zamzami, “Pak, saya akan dukung anak saya sesuai cita-cita yang dia tuliskan tadi di rangkaian acara”.
Siswa siswi menulis impiannya saat mengikuti kegiatan Lilin Inspirasi
Turut sertanya siswa, wali murid dan guru menjadi bukti bahwa Lilin Inspirasi hadir bukan hanya untuk memberikan motivasi kepada satu pihak. Melainkan semua pihak untuk ikut andil dalam menciptakan semangat pendidikan. Ahmad Zamzami berharap, melalui kegiatan ini semangat anak-anak di Desa Gandis semakin membara dalam menempuh pendidikan. Masyarakat juga diharapkan semakin sadar bahwa pendidikan itu penting dan harus diperjuangkan, terlepas dari segala keterbatasan yang ada di setiap sudut negeri. Desamind, Ingat Bangsa! Ingat Desa!
Desamind.id – Mas Tani Farm panggilan yang begitu familiar di kalangan masyarakat desa Siraman, merupakan panggilan dari Fahid Nurarrosyid. Beliau merupakan seorang anak muda dari Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul yang memiliki dedikasi tinggi pada bidang pertanian.
Kisah Fahid dimulai pada tahun 2018, ia menyelesaikan studinya pada jenjang SMK, setelah menyelesaikan pendidikannya Fahid memutuskan untuk merantau sebagai seorang pekerja di PT. Denso Indonesia dengan posisi sebagai Quality Control di kota Bekasi. Selama masa bekerja, Fahid merasakan kegelisahan karena faktor internal yang menyebabkan ia memikirkan kondisi pertanian yang kurang dalam manajemen dan pemasaran pertanian di desanya, ia juga merasakan kejenuhan karena kondisi yang jauh dari orang tua di perantauan.
Fahid merasa sudah cukup bekerja sebagai pegawai pada perusahaan di kota, dengan berbekal ilmu dan pengalaman yang didapatkannya dalam bidang Industri diharapkan nantinya mampu untuk bisa memberi kemanfaatan dalam memberikan dedikasi untuk desanya. Faktor eksternal juga mempengaruhi perasaan Fahid. Banyaknya pemuda di desanya yang merantau ke kota, kurangnya inisiator yang menjadi penggerak di desanya.
Merasa gelisah melihat permasalahan pertanian serta kondisi orang tua di desa. Fahid akhirnya memutuskan untuk resign dari pekerjaannya, setelah sebelumnya bekerja di kota dalam rentang waktu satu tahun.
Keputusan Fahid untuk kembali ke desa tidak berbuah sia-sia. Dalam usahanya memajukan pertanian di desanya, Fahid memikirkan ide untuk dapat merealisasikan harapannya sebagai orang yang peduli terhadap kondisi desa. Ia berinisiatif untuk memberdayakan pertanian yang ada di desanya, dengan melihat potensi besar dalam segi lahan, dan juga sumber daya alam yang terdapat di desanya.
Meskipun Fahid belum memiliki pengetahuan yang luas tentang pertanian, ia berusaha terus mempelajari ilmu dan juga praktek pertanian dengan melakukannya sendiri secara otodidak dan bertanya kepada akademisi yang ahli dalam bidang pertanian. Namun, walau sudah berusaha keras untuk menggagas pertaniaan ini, Fahid masih perlu dorongan yang lebih besar untuk merealisasikannya. Hal ini disebabkan karena sedikitnya orang yang berminat untuk terjun dalam memajukan pertaniaan di desanya.
Melihat kekurangan yang ada, tak membuat Fahid berhenti untuk mewujudkan mimpi besarnya. Fahid terus berusaha mengembangkan pertanian dengan merangkul para pemuda di desanya serta para akademisi dalam untuk saling bahu-membahu dan berkolaborasi dengan suatu lembaga atau komunitas di bidang pertaniaan. Hingga terbentuklah sinergi yang mempunyai andil besar dalam kemajuan pertanian di Desa Siraman.
Melalui terjalinnya sinergi yang terbentuk tersebut, hasilnya mampu memberikan pemberdayaan berupa ilmu dan praktek kepada para anggotanya dimulai dari basic tentang pertanian dalam merealisasikan kegiatan pertanian di desanya. Diawali dengan menanam sayur, yang kemudian hasil panennya dibagikan ke tetangganya hingga sampai tahap penjualan sayuran secara meluas dari hasil panen tanamannya.
Melihat hasil panen tanaman yang didapatkan dari pertaniannya. Fahid bersama rekan-rekannya menanam tanaman melon, sebelum mereka menanam tambahan tanaman yang lainnya. Dari tanaman melon inilah masyarakat mengenal Fahid secara familiar dan menyebutnya dengan sebutan “Mas Tani”.
Dari proses panjang pemberdayaan pertanian yang dijalankan Fahid sebagai petani. Fahid juga merasakan kendala selama memperjuangkan konsistensinya bagi pertaniaan di desanya. Kendala yang dirasakannya meliputi: kendala mental, tekanan dari lingkungan sekitar, industrialisasi yang kurang terkoordinir, dan kendala lainnya.
Permasalahan yang dihadapi selama berdedikasi sebagai seorang petani muda tak membuat Fahid lengah. Hal tersebut membuktikan peran nyatanya sebagai seorang petani yang mampu berprestasi. Fahid berkesempatan mendapatkan penghargaan pada Pekan Nasional (PENNAS) bidang pertanian hari Sabtu (15/06/2023) dalam bidang pertanian dengan karyanya Sistem Pertanian Creative Farming “Budidaya Hortikultura berkelanjutan dan Ramah Lingkungan” dari tanaman melon, yang diberikan dalam PENNAS di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Dengan adanya prestasi yang didapatkan Fahid dan perjalannya dalam memajukan pertanian di desanya, harapannya dapat memotivasi para generasi muda untuk selalu peduli terhadap pertanian di desa. Selain itu, generasi muda mampu menjadi Agent of Change dan memberikan dampak yang luas bagi lingkungan masyarakat di desa.
Minggu, 7 Mei 2023 – Dalam rangka menjalin kerjasama, Desamind Chapter Bogor serta Youth Ranger Indonesia (YRI) melakukan Kolaborasi yang dilaksanakan dalam rangkaian acara Indonesia Youth Potential Camp 2023 yaitu salah satunya Charity #1Sekolah. YRI melakukan kerjasama dengan Desamind Bogor sebagai partner relawan dan Taman Bale Baca Cijayanti (TBM BCC) untuk menjadi wadah tempat dilaksanakannya acara tersebut.
Kegiatan ini dipandu oleh Kania Dewi Maulina Sebagai MC perwakilan dari Desamind Bogor. Kania menyapa rekan serta adik-adik di taman baca dengan ceria, tidak lupa juga menyampaikan maksud dan tujuan dari Desamind Bogor x YRI pada sore hari itu.
Acara dilanjutkan dengan tujuan mencairkan suasana yaitu dengan kegiatan Ice Breaking yang dipandu oleh Fitrah dan juga Zilva ditemani oleh Gadis, Fazri, dan Wawan. Setelah ice breaking dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan mendongeng bersama, kegiatan mendongeng dipandu oleh tim yang sama saat melakukan ice breaking, yaitu Fitrah, Kania, dan juga Zilva.
Keseruan acara tidak hanya sampai mendongeng ria, setelah mendongeng kegiatan selanjutnya adalah calistung dan juga mewarnai, kegiatan calistung dan juga mewarnai disambut antusias oleh adik-adik Taman Baca Cijayanti.
Calistung bersama kakak-kakak Desamind dan YRI
Sesi terakhir serta akhir dari serangkaian acara sebagai puncak kegiatan kolaborasi acara tersebut adalah sesi pembuatan pohon harapan yang di pandu oleh perwakilan YRI yaitu Mas Dimas Dwi Pangestu dan Mba Siti Nurhaliza. Saat melakukan Pohon Harapan ini adik-adik diberikan sticky notes serta alat tulis dan menuliskan harapan masa depan serta cita-cita mereka lalu ditempelkan satu-persatu pada pohon harapan yang telah digambarkan oleh kakak-kakak. Tak lupa, selain pohon harapan ada juga sesi menulis rangkaian kata untuk semua yang hadir pada sore itu.
Pohon harapan adik-adik TBM BBC bersama Mas Dimas dan Kak Nurul
Setelah semua rangkaian acara selesai, harapannya kegiatan ini dapat diingat kembali oleh adik-adik dan menjadi kegiatan yang memberikan dapak positif bagi seluruh orang-orang yang hadir, serta harapan yang mereka tulis dapat menyalakan api semangat mereka dalam meraih prestasi dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Acara ditutup dengan foto bersama.
Sesi foto bersama
Desamind, Ingat bangsa, Ingat Desa! YRI, Gelora Api Pemuda.
Penulis: Nurfazriyanti Syawaliah, Bening Setara Bulan dan Melanz Togi Sihol Marito (Desamind Chapter Bogor)
Senin, 15 Mei 2023 — Imelta Indriyani Alfiah awardee Beasiswa Desamind 2.0 berhasil meraih penghargaan pada ajang pemilihan Perempuan Inisiator oleh Bupati Gunungkidul. Pemberian penghargaan pada peringatan Hari Kartini ini bertempat di Pendopo Dinas Kebudayaan Gudungkidul dan dihadiri langsung oleh Bapak H. Sunaryanta selaku Bupati, sang istri yang merupakan ketua TP PKK Gunungkidul dan tamu undangan lain yang berkisar sebanyak 200 orang.
Acara dibuka dengan penampilan orkestra, pembacaan UUD sekaligus biografi Raden Ajeng Kartini. Tidak sampai disitu, terdapat pula sambutan, pemberian penghargaan kepada perempuan inisiator dan ditutup dengan acara menari bersama.
Pemilihan perempuan inisiator merupakan ajang penghargaan oleh pihak pemerintah Kabupaten Gudungkidul, diberikan kepada tokoh-tokoh daerah karena telah melakukan inovasi untuk menghapuskan kesenjangan gender pada tingkat akar rumput. Perjuangan, dedikasi dan inovasi para tokoh menjadi bukti nyata upaya untuk menghapuskan ketidakadilan serta ketimpangan dalam berbagai bidang. Maka dari itu, pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas sumbangsih para tokoh.
Imelta Indriyani Alfiah memberikan inovasi dengan mendirikan komunitas Saung Lentera Nglegi dengan tujuan agar dapat mengoptimalisasi potensi anak-anak usia dini melalui peningkatan minat baca. Selain Imelta, terdapat lima perempuan hebat lainnya yang juga menerima penghargaan perempuan inisiator tahun 2023, mereka adalah Puji Lestari inisiator bidang sosial, Tutut Dewantiwi inisiator bidang perekonomian, Sifra Chintia Mella Aprila inisiator bidang kesehatan, Susmiyati inisiator dalam bidang kebudayaan serta Ermina Kristiani Susanti lurah inisiator pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Pemberian penghargaan kepada Imelta Indiryani sebagai Perempuan Inisiator Bidang Pendidikan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada hari Senin, 15 Mei 2023.
Sebagai salah satu penerima penghargaan Perempuan Inisiator, Imelta memiliki harapan untuk bisa terus berjuang lebih masif dan giat lagi dalam memajukan pendidikan Indonesia. Ia juga berharap semoga kedepannya dapat memantik semangat juang teman-teman lain. Ikhlas dan semangat menjalankan kegiatan adalah salah satu kunci untuk membuka pintu peluang dan pengalaman yang tidak terhingga.
Imelta Indriyani Alfiah juga mengatakan bahwa, “Hari kartini sebagai sebuah peringatan untuk kaum perempuan agar terus bersinar, percaya diri dan pantang menyerah dengan jalannya masing-masing. Karena sejatinya emansipasi wanita berarti melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai wanita sesuai dengan panggilannya dengan sepenuh hati”, ujarnya ketika dihubungi via Whatsapp pada Senin (15/5).
Della Mariam Yolanda akrab disapa Della merupakan peraih Beasiswa Desamind 2.0. yang berkuliah di jurusan Oseanografi, Universitas Padjajaran. Sepanjang masa kuliahnya, Della tidak hanya aktif dalam bidang akademik. Tapi, Della juga aktif di kegiatan non-akademik dengan mengikuti kegiatan organisasi di kampus. Namun, Della juga tak melupakan perannya sebagai mahasiswa yang mempunyai inisiatif tinggi untuk memajukan desanya.
Momen yang mempertemukan Della dengan Beasiswa Desamind yaitu saat Della sedang mencari informasi beasiswa di Instagram. Ketika itu, Della tengah dalam pengerjaan proyek hibah dari Universitas Padjajaran yang akan selesai dan Della berinisiatif mencari beasiswa yang berfokus untuk memberikan pelatihan kepemimpinan. Hal inilah yang mempertemukannya dengan Beasiswa Desamind 2.0. Berbekal tekat yang kuat dan kesungguhan hati, Della lolos dan berkesempatan menjadi Awardee Beasiswa Desamind 2.0.
Rumah Cerdas Indonesia, adalah projek taman baca yang mengantarkan Della sebagai Awardee Beasiswa Desamind 2.0 di Desa Kanangsari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung. Rumah Cerdas Indonesia merupakan program yang digagas atas dasar mentoring dan diskusi dengan beberapa masyarakat untuk meningkatkan akses literasi, melalui best learning sebagai upaya meningkatkan pendidikan di desa setempat.
Bentuk kegiatannya meliputi kegiatan pengabdian masyarakat dengan belajar bersama anak-anak dengan belajar seperti membaca, mewarnai, dan mengaji serta bermain di Rumah Cerdas Indonesia. Selain itu, melakukan kegiatan pengadaan sanitasi dan sumber air bersih yang berkolaborasi dengan pemerintahan desa setempat. Kegiatan lain yang dilakukan yaitu pengkajian kualitas air oleh mahasiswa yang nantinya air tersebut disalurkan melalui paralon ke rumah-rumah warga yang membutuhkan untuk keperluan harian dan konsumsi.
Kegiatan Belajar Bersama Anak-Anak
Output yang dicapai dari program ini adalah terbentuknya teman baca, yang dinamakan dengan Rumah Cerdas Indonesia sebagai tempat yang mewadahi peningkatan aktivitas literasi, numerasi, dan seni anak-anak di Desa Cikalong; tersalurkannya air bersih ke rumah-rumah masyarakat serta pengembangan masyarakat yang didapat melalui program sanitasi dan penyaluran air bersih; terbentuknya kader penggerak pemberdayaan desa dan literasi bagi Desa Cikalog.
Proses keberlanjutan Program Rumah Cerdas Indonesia berjalan dengan baik hingga saat ini, dan harapannya bisa menambah fasilitas, referensi pustaka, serta mampu melakukan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas terkait lainnya. Sedangkan program sanitasi dan sumber air bersih tengah dalam progres penyelesaian penyaluran ke semua rumah-rumah yang membutuhkan. Della mengatakan ia sangat mendapatkan manfaat dari program mentoring Beasiswa Desamind 2.0.
Program mentoring Beasiswa Desamind memberikan kesan yang mendalam dan memberikan kesempatan untuk belajar lebih terbuka dalam menghadapi masalah, masyarakat, dan menggagas suatu proyek. Selain itu juga mengajarkan keilmuan dan pemahaman baru dari pemateri yang ahli pada bidangnya, sebagaimana program Desamind Leader Camp (DLC) yang banyak merubah diri dalam melaksanakan aksi nyata untuk masyarakat.
“Terus mengevaluasi program-program yang Della proyeksikan dengan melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, dan berusaha menerapkan ilmu yang dimiliki untuk diaplikasikan dalam elemen masyarakat serta berusaha memberikan dampak dengan melakukan projek sosial sesuai dengan keilmuan yang dimiliki” ujar Della sebagai keberlanjutan program.
Penulis: Arief Rahman Husein
Editor: Syifa Adiba, Putri Aulia Pasa dan Muhammad Ertam Hidayat
Yudiatna Dwi Sahreza atau sapaan akrabnya Yudi. Yudi adalah seorang mahasiswa di Universitas Mataram yang sadar akan peran penting dan tanggung jawab sebagai agent of change dan mengikuti berbagai macam organisasi adalah salah satu bentuk prosesnya. Yudi berasal dari desa terpencil membuatnya ingin mengabdi dan memajukan desa.
Niat mulia ini terjawab salah satunya dengan menjadi awardee Beasiswa Desamind 2.0 bersama 4 pemuda hebat lainnya. Pemanfaatan kesempatan dan kemampuannya yang mempertemukannya dengan informasi beasiswa yang diinformasikan melalui kanal informasi Unit Kegiatan Pers Kampus Mahasiswa (UKPKM) MEDIA UNRAM.
Projek Wanasaba Trigona Center (WTC) yang menghantarkannya menuju gerbang Beasiswa Desamind 2.0. Projek WTC ini didasari dengan keresahan Yudiatna, melihat potensi alam di desa tidak dimaksimalkan oleh masyarakat maupun pemerintah.
Pada proses pelaksanaan pengabdian ke masyarakat, Yudi dan timnya melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya lebah trigona kepada masyarakat khususnya kelompok pemuda yang ada di desa. Melihat kapasitas diri, maka penting untuk kolaborasi dengan seluruh pihak dan menggandeng pemerintah desa untuk mendukung WTC ini.
Kolaborasi WTC dengan pemerintah desa
Kolaborasi yang sudah kami lakukan yaitu bekerja sama dengan teknisi perlebahan NTB, Karang Taruna Desa, dan Akademisi Dosen Fakultas Peternakan. Sehingga output yang sudah kami capai adalah terbentuknya WTC, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang budidaya lebah trigona, lolos pendanaan kewirausahaan unram, terciptanya produk lebah madu trigona sebagai produk Desa Wanasaba Lauk dan lain sebagainya.
Produk Lebah Madu Trigona
Kedepannya Yudi berharap WTC dapat menjadi tempat penelitian mahasiswa maupun doesn dan memaksimalkan produk lain dari lebah trigona seperti Pemanfaatan ekstrak propolis untuk kencantikan, pengobatan dan lain lain.
Harapan saya untuk pejuang beasiswa desamind 3.0 adalah tancapkan niat baik dari awal untuk menjadi pioneer penggerak desa agar lebih maju dan melek peradaban.
Penulis: Putri Aulia Pasa dan Yudiatna Dwi Sahreza
Desa Cipaku, Purbalingga – Desamind Indonesia dan Desamind Chapter Purbalingga menjadi community partner dalam pelaksanaan Pengabdian yang dilakukan oleh Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, 7 dan 8 April 2023 bertempat di SD Negeri 2 Cipaku, Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah. Kegiatan dihadiri oleh 12 orang guru, 60 orang wali siswa, serta siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 dengan total peserta 135 siswa.
Kegiatan berlangsung secara parallel dimana ruang kelas digunakan sebagai tempat pelaksanakaan Sosialisasi terkait Litearsi Digital, Hoax dan Pendidikan, sedangkan siswa-siswi mengikuti lilin Inspirasi di luar kelas berkaitan dengan game yang menggunakan komponen computational thinking (CT Unplugged). Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Desamind Indonesia dalam pelaksanaan kegiatannya. Selain itu, pembuatan pojok literasi yang diletakan pada ruang perpustakaan telah dilaksanakan pada hari Jumat, 7 April 2023 dan berisi materi terkait antisipasi hoax dan literasi digital.
Kegiatan Sosisalisasi di dalam kelas yang dilaksanakan tanggal 8 April 2023 dibuka oleh Kepala Sekolah, Bapak Sukarso, S.Pd., M.Pd. Kepala Sekolah sangat mengapresiasi dan membuka kolaborasi yang kuat kepada Pendidikan Teknik Informatika UMS untuk terus berkegiatan di wilayahnya. Selanjutnya, 120 peserta yang hadir di dalam ruang kelas dibersamai oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd, M.Sc selaku pembicara pertama yang memberikan materi terkait Literasi Digital dan Pentingnya Pendidikan.
Hardika memaparkan berbagai perkembangan teknologi informasi dan mengapa literasi digital menjadi aspek penting, serta upaya dalam mengatasi HOAX. Pemateri kedua oleh Ibu Norma Nida Jayanti, S.Pd, yang merupakan Guru BK SMA Negeri 2 Purbalingga yang membahas terkait pola asuh anak di Era Digital.
Kegiatan sosialisasi berlangsung lancer, tepat waktu dan penuh antusiasi. Orang tua siswa dan guru aktif bertanya terkait materi yang telah dipaparkan. Beberapa orang tua siswa bahkan terharu dan mengeluarkan air mata setelah menyadari bahwa era digital ini berkembang begitu pesat dan dia harus mendukung anaknya juga untuk terus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, materi yang berkaitan dengan cerdas digital juga menjadi materi yang penting diketahui para peserta untuk membantu menangkal pemberiatan hoax yang berdar di masyarakat. Ibu Norma juga menjelaskan terkait dengan ciri-ciri perkembangan masa kanak-kanak akhir, perkembangan fisik, moral, serta emosi seperti apa yang umum terjadi pada masa kanak-kanak terakhir. Selain itu pelaksanaan Lilin Inspirasi yang bekerjasama dengan volunteer dari Desamind Indonesia dan Desamind Chapter Purbalingga membersamai siswa dengan permainan permainan edukasi.
Guru SD Negeri 2 Cipaku, Dosen PTI UMS, Narasumber, Mahasiswa PTI UMS, dan Desamind Indonesia
“Risk more than others think is safe. Care more than others think is wise. Dreaming more than others think is practical. Expect more than others think is possible”
Dalam rangka mencapai salah satu indikator sasaran Desamind yaitu Peningkatan Kualitas Projek Sosial Chapter yang berkelanjutan. Desamind Indonesia melakukan beberapa kegiatan guna mendukung tercapainya indikator tersebut, salah satunya adalah dengan mengadakan agenda Upgrading & Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desamind dalam Projek Pedesaan Batch 1 2023. Pelatihan kali ini mengangkat tema Scaling Up Sustainability of Desamind Chapter’s Program through Community-Driven Development. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh Perangkat Desamind Chapter yang tersebar di 10 wilayah Indonesia, mulai dari Aceh Besar hingga Lombok Timur serta Executive of Desamind 3.0 Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu-Minggu, 25-26 Maret 2023 Waktu : 14.00 WIB – Selesai wib Tempat: Zoom Cloud Meeting
Dalam Upgrading & Pelatihan Chapter Desamind 2.0 akan dibagi menjadi beberapa sesi yakni sesi materi dan sesi Focus Grup Discussion. Adapun sesi materi akan ada beberapa materi dan pemateri sebagai berikut :
Materi 1 Pengenalan Community Driven Development (CDD) Pemateri : Hardika Dwi Hermawan ( President Director Desamind Indonesia )
Materi 2 Mengindentitikasi Permasalahan Desa dan Strategi Pendekatan Masyarakat Desa Pemateri : Khoerun Nisa (Pendamping Sosial KEMENSOS RI)
Materi 3 Analisis SWOT dan Indikator Keberhasilan Pemateri : Zakky Noor Muhammad (Managing Director Desamind Indonesia)
Materi 4 Praktik Baik Projek Pedesaan Awardee Beasiswa Desamind Pemateri : Imelta Indriyani Afifah (Awardee Beasiswa Desamind 2.0)
Catatan:
Pelatihan ini akan bernilai 8 JP;
Sertifikat akan diberikan dengan syarat mengikuti semua sesi.
Kegiatan ini diwajibkan untuk perangkat Chapter dan EoD, semoga kebaikan membawa kita untuk menghadiri agenda ini.
Desamind! Ingat bangsa, ingat desa!
*Surat Undangan telah dikirimkan ke Chapter dan email EoD
Desa Cipaku, Minggu 13 November 2022 – Desamind Indonesia melakukan penandatanganan MoU dengan PKBM Cakra Desa Cipaku yang dihadiri dan disaksikan oleh Ketua dan Tutor PKBM Cakra, Pengawas Pendidikan Non Formal Kab. Purbalingga, Korwil Kec. Mrebet, Desamind Indonesia, Desamind Chapter Purbalingga, Desamind Chapter Solo Raya, serta Warga Belajar Program Paket C Rahayu PKBM Cakra. PKBM sendiri merupakan kepanjangan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. PKBM sendiri merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang bergerak dalam pendidikan non formal. PKBM Cakra Desa Cipaku sendiri telah berdiri sejak lama dan memiliki warga belajar lebih dari 300 dan memiliki Program Paket C (setara SMA) dan Paket B (setara SMP).
Penandatanganan nota kerjasama antara Desamind Indonesia dan PKBM Cakra ditandai dengan penandatanganan caping, pemberian pelatihan inovasi produk dengan Design Thinking oleh Hardika Dwi Hermawan yang juga didampingi oleh beberapa anggota dari Desamind yaitu Rahmat Syawaludin, Ahmad Luthi, Isna Hardikasari, Anisa dan Vivin (Desamind Chapter Solo Raya), Nida dari Desamind Chapter Purbalingga, Dicky dari PTI UMS. Pelatihan Digital Marketing sendiri dibersamai oleh Syahkist Afi Daib selaku Associate dari Divisi Creative Media Desamind Indonesia. Pelatihan Inovasi produk design thinking menghasilkan berbagai produk inovasi yang dapat dikembangkan oleh peserta dan digital marketing dimana peserta juga diajak untuk mencoba dan berkunjung ke UMKM Desa yaitu kasur lantai dan batik kemudian video promosi dua UMKM Desa tersebut. Video promosi yang telah melalui tahap editing kemudian dipresentasikan dan dipilih dua tebaik untuk mendapatkan hadiah.
Bentuk kerjasama yang dilakukan antara Desamind dan PKBM Cakra Desa Cipaku akan menitikberatkan pada pendampingan dibidang pendidikan dan saling berbagi informasi serta program yang dapat dilakukan atau diikuti bersama. Termasuk didalamnya penguatan kemampuan wirausaha warga belajar.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Hardika Dwi Hermawan selaku President Director Desamind Indonesia dan Bapak Sugiarto, S.Pd., M.M sebagai Ketua PKBM Cakra Desa Ciapku. Bapak Sugiarto menyambut dengan sangat terbuka bentuk kerjasama yang terjalin ini dan berharap membawa kebermanfaatan bagi kedua belah pihak.