DESAMIND.ID – Gunungkidul (28/04) Putri Felita Listiani, penerima beasiswa Desamind sekaligus Kepala Desamind Chapter Gunungkidul, berhasil meraih juara 3 bidang pangan dalam ajang Pemuda Pelopor Tingkat Kabupaten Gunungkidul 2025. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa gerakan sosial dari desa mampu menjadi motor perubahan yang nyata.
Putri meraih penghargaan ini melalui inisiatif sosial “Pawon.Uwi”, sebuah program pemberdayaan perempuan desa yang berfokus pada pengolahan ubi jalar menjadi produk olahan bernilai jual, salah satunya Sweet Potato Pie Brownies.
Nama Pawon.Uwi sendiri diambil dari bahasa Jawa: pawon berarti dapur dan uwi berarti ubi, yang mencerminkan semangat kembali ke akar lokal untuk menciptakan perubahan. Berlokasi di Pakuhan Panjatan, Pengkok, Patuk, Gunungkidul, program ini melibatkan para ibu rumah tangga yang secara aktif memproduksi olahan pangan berbasis ubi lokal.

Foto 1. Putri Felita usai menerima penghargaan Pemuda Pelopor Gunungkidul 2025 (Dok. Desamind)
“Saya melihat banyak potensi lokal yang belum tergarap, khususnya ubi jalar. Program Pawon.Uwi lahir dari keinginan untuk menjawab tantangan itu, sekaligus menciptakan ruang bagi perempuan desa agar bisa produktif dan mandiri secara ekonomi,” jelas Putri.
Tak hanya berfokus pada produksi, Putri juga menggandeng berbagai pihak mulai dari akademisi, komunitas, media, pemerintah, hingga sektor swasta agar program ini berkelanjutan dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Sejauh ini, produk Pawon.Uwi telah memiliki Nomor Izin Berusaha dan Sertifikasi Halal sehingga terjamin kualitasnya.
Penghargaan Pemuda Pelopor ini diraih setelah melalui proses ketat mulai dari seleksi administrasi, presentasi proyek, kunjungan lapangan (fact finding), hingga wawancara oleh dewan juri. Kepala Desa Pengkok, Bapak Sugit, turut hadir saat kegiatan fact finding dan menyampaikan apresiasi luar biasa.

Foto 2. Proses Fact Finding oleh Dispora Gunungkidul (Dok. Desamind)
“Kami bangga memiliki pemuda seperti Putri. Pawon.Uwi adalah bentuk nyata kepeloporan pemuda desa yang jarang kita temui. Semoga semangat ini bisa menular ke pemuda-pemudi lainnya,” ujarnya.
Ke depan, Putri berharap dapat memperluas jangkauan produk Pawon.Uwi sebagai oleh-oleh khas Gunungkidul dan alternatif konsumsi sehat di masyarakat desa. Ia juga tengah menjajaki kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Pengkok, Dinas Koperasi (DISKOP) Daerah Istimewa Yogyakarta, dan mitra seperti Sibakul Jogja, serta membuka peluang sistem konsinyasi dengan kedai kopi dan pasar offline.
“Kami masih banyak trial-error. Tapi saya yakin dengan semangat dan dukungan masyarakat, Pawon.Uwi bisa menjawab kebutuhan desa dan menciptakan identitas kuliner khas Pengkok,” tutup Putri penuh semangat.
Dengan semangat kepeloporan, inovasi nyata, dan dampak sosial yang kuat, Putri Felita tak hanya menorehkan prestasi pribadi, tetapi juga membawa harapan dan inspirasi bagi masyarakat desa untuk terus bergerak dan berkembang dari potensi lokal.
Penulis: Ahmad Zamzami
Editor: Syifa Adiba