DESAMIND.ID Purbalingga (24/02) – Desamind Chapter Purbalingga dengan bangga mengumumkan keberhasilan pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan Produk Dodol Nanas yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 di Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.
Tujuan pelatihan ini yaitu untuk memberikan wawasan, keterampilan dan jiwa kreativitas kepada masyarakat tentang potensi bisnis dalam menghasilkan dodol nanas yang berkualitas. Upaya tersebut dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui dan berinovasi terkait tentang pemanfaatan buah nanas yang apabila dikembangkan akan menjadi sebuah produk usaha yang bernilai jual tinggi sehingga dapat menunjang taraf hidup serta perekonomian masyarakat. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dan antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat setempat dan para peserta kegiatan.
Seperti yang kita tahu, Desa Karangjengkol memiliki lahan perkebunan buah nanas yang cukup luas dan subur. Namun, kurangnya pengetahuan dari masyarakat tentang pengolahan produk turunan nanas membuat potensi manfaat tidak maksimal didapatkan. Selain itu, keterbatasan pada pemasaran buah nanas mentah tanpa mengolahnya mengakibatkan nilai jual yang diterima pun masih terbilang cukup rendah.
Dodol Nanas adalah salah satu produk olahan dari buah nanas yang potensial dalam meningkatkan nilai jual buah nanas dan memberikan tambahan nilai ekonomis bagi masyarakat Desa Karangjengkol. Melihat potensi dan masalah tersebut, Desamind Chapter Purbalingga menginisiasi Program Pelatihan Pembuatan Dodol Nanas.
Kegiatan ini diawali dengan persiapan panitia dan segenap volunteer yang turut serta menghadiri pada pukul 08.00 WIB di lokasi yang dilanjutkan dengan pengondisian peserta. Tempat pelaksanaan berada di Gedung Serbaguna Desa Karangjengkol dimulai pada pukul 09.00 WIB berupa sambutan dari Ibu Sutirah, Kepala Desa Karangjengkol. Kegiatan dilanjutkan dengan proses pembuatan dodol nanas yang terbagi ke dalam 2 kelompok yang masing-masing kelompok ada pembagian tugasnya sendiri yaitu bagian pembuatan dan bagian pengemasan/packaging.
Dokumentasi oleh : Devi Yulianasari
Teknis pembuatan dodol nanas dimulai dari pengupasan kulit dilanjut pembersihan buah nanas sehingga dodol yang dihasilkan pun akan terjaga kehigienisannya. Buah nanas kemudian diblender sampai halus. Setelah itu, dilakukan proses memasak dengan mencampur nanas yang sudah dihaluskan dengan beberapa bahan lain sampai matang. Proses pembuatan dodol nanas ini memakan waktu yang relative cukup lama (± 2 jam). Proses pembuatannya pun perlu dilakukan dengan mengaduk secara terus menerus. Jika dodol sudah matang maka akan dilanjutkan dengan proses pengemasan yang cantik dan menarik.
Selain kegiatan pembuatan dodol nanas, acara ini pun dilanjutkan dengan kegiatan yang tidak kalah menarik yaitu susur desa yang dilaksanakan oleh tim volunteer. Susur desa ini bertujuan untuk menggali dan mengobservasi terkait potensi dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh desa tersebut. Terlihat antusias dan semangat yang tinggi dari tim volunteer serta sambutan yang hangat dari masyarakat sehingga tercipta kekompakan dan keselarasan dari kegiatan susur desa tersebut.
Acara ini berlangsung hingga pukul 13.30 WIB, diakhiri dengan sesi foto bersama Tim Desamind Chapter Purbalingga, volunteer dan segenap peserta Pelatihan Kewirausahaan Dodol Nanas. Kegiatan berjalan dengan kondusif meskipun cuaca sempat hujan ketika memasuki waktu sore.
Dengan pengolahan yang tepat, buah nanas dapat diubah menjadi produk bernilai jual tinggi, menambah variasi produk lokal dan membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Program pelatihan pembuatan dodol nanas merupakan langkah awal untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengolahan hasil perkebunan lokal di Desa Karangjengkol. Harapannya dengan pelatihan ini masyarakat akan semakin tertarik untuk mengembangkan potensi dan kemampuan mereka dalam mengolah buah nanas menjadi produk yang bernilai tambah serta mampu menjadi sumber mata pencaharian baru yang dapat meningkatkan pendapatan warga lokal.
Penulis : Navrila Aida Pangesti, Divisi Program Strategis, Desamind Chapter Purbalingga.