
Foto bersama para perwakilan mitra potensial dalam acara GIK UGM
JAKARTA (27/08) – Desamind sebagai salah satu organisasi yang senantiasa mendukung inovasi dan kreativitas khususnya untuk kaum muda berkesempatan ikut andil dalam acara ramah tamah Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) pada Minggu, 27 Agustus 2023 bertempat di Rumah Dinas Menteri Sekretariat Negara.
GIK UGM sendiri merupakan sebuah upaya memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menawarkan infrastruktur pendidikan yang mendorong kolaborasi antar-mahasiswa dari berbagai fakultas. Selain itu, GIK UGM juga berinisiatif mendeteksi potensi soft skill mahasiswa sedini mungkin yang nantinya dikembangkan melalui program-program berkelanjutan yang bekerjasama dan berkolaborasi secara intensif dengan mitra-mitra potensial.
GIK UGM mengundang sekitar 40 mitra potensial yang bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, musik, seni budaya, pengetahuan, investasi, keuangan, self development, teknologi, dan lainnya. Dalam hal ini, GIK UGM mempercayai dan mengundang Desamind sebagai salah satu mitra potensial sesuai dengan tujuan utamanya.
Zakky Muhammad Noor, selaku Managing Director Desamind Indonesia, mewakili Desamind berkesempatan hadir dan duduk bersama merumuskan terobosan berbagai program yang tepat bersama mitra-mitra lainnya.
Acara dimulai dengan penjelasan latar belakang pembentukan GIK oleh Bu Ova Emilia, Rektor UGM. Beliau menjelaskan detail visi dan misi GIK UGM dalam menciptakan sarana yang nantinya akan membawa manfaat besar bagi generasi muda. Lalu, sejarah inisiasi GIK juga disampaikan secara tuntas oleh Pak Pratikno, Menteri Kesekretariatan Negara RI, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat UGM.
Dari penjelasan tersebut, GIK UGM secara maksimal akan berupaya memainkan peran penting dalam menyelamatkan masa depan industri dengan memperkenalkan generasi muda, termasuk mahasiswa, kepada berbagai aspek industri masa kini seperti investasi, digitalisasi, seni budaya, data, teknologi, hingga pengembangan desa dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, kerja sama yang akan diinisiasi antara Desamind dengan GIK UGM adalah mencakup tema pengabdian masyarakat desa seperti penguatan pemuda desa dan pengembangan kepemimpinan desa. Inisiatifnya berupa penyelarasan kurikulum tentang pengabdian masyarakat, workshop yang mengkaji praktik baik pengabdian di lapangan, serta knowledge sharing melalui kelas-kelas insidental. Selain itu, ada kemungkinan besar adanya kolaborasi yang berkaitan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.
Hadirnya GIK UGM diharapkan bisa menghasilkan generasi yang memiliki emerging skills, mampu menyelesaikan masalah melalui pendekatan lintas disiplin ilmu, memiliki karakter inovatif dan kemampuan kolaborasi yang kuat, serta berkontribusi pada kemanusiaan dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, GIK UGM dirancang dengan beberapa ekosistem pendukung, yaitu pengembangan bakat, pembelajaran personal, pembelajaran sepanjang hayat, kompetensi lintas disiplin ilmu dan penerapan standar, kepemimpinan masa depan, serta inovasi dalam kontribusi kemanusiaan dan bangsa.