Skip to main content

Sumber : Desamind Indonesia

Karanganyar, 11-13 Februari 2022 – Desamind Indonesia Foundation sukses menyelenggarakan acara Desamind Leadership Camp 2.0 yang berlangsung selama 3 hari 2 malam secara offline di Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mengangkat nama “Aruna Satya” sebagai nama angkatan, tujuan acara DLC kali ini yaitu untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki setiap peserta sehingga dapat menjadi pemimpin yang produktif, kolaboratif dan adaptif di masa depan.

Aruna Satya sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti Aruna yaitu cahaya atau kemuliaan dan Satya yang memiliki arti setia, kebenaran, dan kesejahteraan. Dengan dua nama yang dijadikan satu kesatuan ini, diharapkan agar angkatan DLC 2.0 ini dapat menjadi cahaya perubahan dan memberikan kesejahteraan dan kemajuan di desa asalnya. Ini sekaligus mewujudkan tujuan dan cita-cita Desamind untuk memajukan desa dari tangan para pemuda.

Acara Desamind Leadership Camp 2 ini dibuka langsung oleh Bupati Karanganyar, Drs. H. Juliyatmono, M.M dan dimeriahkan dengan penampilan spesial yaitu tarian “Wonderful Indonesia” oleh Saudari Yunika Cahya Afifah.

Di hari pertama kegiatan ini, terdapat juga sesi dinamika kelompok yang bertujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan seluruh peserta DLC 2.0. Setelah sesi ini usai selanjutnya para peserta diajak mendiskusikan sebuah isu melalui film yang diputar. Seluruh rangkaian kegiatan pada hari pertama ditutup dengan briefing jelajah desa yang akan akan dilaksanakan keesokan harinya.

Hari kedua kegiatan DLC 2.0 dibuka dengan jelajah desa. Para peserta diarahkan berpencar untuk melihat bagaimana keadaan desa. Setelah sesi jelajah desa berakhir, para peserta kembali berkumpul di aula untuk mendengarkan pemaparan materi dari para pembicara. Pemaparan materi diisi oleh Dwi Pamuji Ismoyo, Bapak Esa Sukmawijaya dari Kemenpora, Riyadi Kurniawan dari Disporapar Provinsi Jawa Tengah

Acara lalu dilanjutkan dengan diskusi panel peserta dan sesi penerapan teori proyek pedesaan. Rangkaian acara hari kedua kegiatan DLC 2.0 ditutup dengan penampilan pentas seni yang memukau dari masing-masing kelompok. 

Sumber : Desamind Indonesia

Keseruan kegiatan ini diakhiri dengan kegiatan tukar kado pada hari ketiga. Setelah tukar kado, seluruh peserta dan panitia DLC 2.0 mengadakan senam bersama dab berbagai kegiatan outbond seperti bermain tarik tambang, menanam pohon, hingga study case dalam bentuk permainan bersama kelompok. Keseruan seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan pemberian kesan pesan antar peserta serta pengumuman pemenangan dari setiap games yang sudah dilaksanakan. 

Penulis : Sanita Sitinjak

Editor : Kamilya Anjani Putri