Skip to main content

Purbalingga (31/05) – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran literasi digital dan membangun ketahanan komunitas terhadap penyebaran hoaks dan praktik judi online, Tim Program Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)  menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Platform dan Satgas Hoaks-Judi Online” di Gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cakra, Desa Cipaku, Purbalingga.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pengabdian masyarakat UMS dalam program multiyear bersama PKBM Cakra dengan melibatkan jajaran tutor, pengurus OSIS, Pramuka, serta perwakilan siswa PKBM dan Desamind Indonesia. Desamind Indonesia hadir sebagai mitra strategis sekaligus pendamping dalam kegiatan literasi digital tersebut.

Gambar 1. Proses Diskusi dan Perencanaan Pembentukan Satgas Hoaks dan Judol

Bashri, tutor PKBM Cakra, dalam sambutannya menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan kemampuan berpikir kritis dalam memilah informasi di era digital sehingga tidak terjebak dalam lingkaran berita hoaks dan judi online.

“Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan bertanggung jawab. Anak-anak muda perlu menyadari bahwa mereka bisa menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks dan menjauhi praktik destruktif seperti judi online,” ujar Bashri.

Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc., Dosen Pendidikan Teknik Informatika (PTI) UMS dan Ketua Tim P2AD FKIP UMS, yang menjadi narasumber sekaligus pemantik FGD, mengungkapkan fakta mencengangkan bahwa Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng pernah menggerebek markas judi online jaringan Kamboja di Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga pada tahun 2022.

“Ini bukan hanya sejarah kelam, tapi juga pengingat serius. Kita tidak bisa tinggal diam. Pembentukan Satgas Literasi Digital adalah langkah preventif yang penting agar komunitas, khususnya anak muda, memiliki ketahanan digital sejak dini,” tegas Hardika.

Gambar 2. Pembekalan kepada Tim Utama Sahabat Digital Cakra

Dalam diskusi yang berlangsung aktif dan partisipatif, para peserta menyepakati pembentukan Satgas Literasi Digital yang diberi nama “Sahabat Digital Cakra”. Satgas ini akan menjadi wadah gerakan edukatif untuk menyebarkan informasi yang benar serta memerangi praktik digital yang merugikan masyarakat.

Ayu Septiana Ramadhani, Ketua OSIS PKBM Cakra sangat antusias dengan hadirnya forum ini dan siap terlibat langsung dalam kegiatan sosialisasi ke masyarakat.

“Saya senang bisa menjadi bagian dari FGD ini. Semoga hasil diskusinya tidak berhenti sebagai teori, tapi bisa menjadi gerakan nyata. Saya dan teman-teman sudah siap untuk melakukan sosialisasi hoaks dan judi online secara door to door,” ucap Ayu.

FGD ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga titik tolak aksi nyata. Desamind Indonesia sebagai mitra penggerak pemuda menyambut positif kolaborasi ini, dan siap mendukung kelanjutan program “Sahabat Digital Cakra” sebagai model penguatan kapasitas digital berbasis komunitas.

Dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif bersama tim P2AD UMS, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan agen-agen perubahan di Desa Cipaku yang mampu menjawab tantangan era digital dengan sikap kritis, bijak, dan bertanggung jawab, khususnya dalam mencegah hoaks dan judi online.

Author : Ahmad Zamzami

Editor:  Putri Aulia Pasha