Skip to main content

(Kampung Topeng Malangan. Source: ksmtour.com)

Kampung-kampung tematik yang indah tersebar di beberapa sudut Kota Malang kini telah menjadi wajah baru bagi kota yang kerap dijuluki sebagai kota bunga itu. Masing-masing kampung wisata memiliki keunikan dan daya tariknya tersendiri, disesuaikan dengan potensi masyarakat yang ada di sana. Pembangunan kampung wisata tidak hanya semata-mata dilaksanakan untuk mendongkrak jumlah wisatawan saja, tetapi juga dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kompetensi masyarakat.

Salah satu kampung tematik yang cukup ramai menarik perhatian wisatawan adalah Kampung Topeng Malangan yang berlokasi di Dusun Baran, Kecamatan Kedungkadang, Kelurahan Tlogowaru. Kampung ini terlihat cukup atraktif dengan sambutan dari dua patung topeng raksasa berukuran 7,5 meter. Dua patung tersebut adalah patung topeng Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji, dari cerita Panji. Di samping itu, 100 topeng lainnya juga ikut menyambut wisatawan dengan tampilan warna-warni.

Ragam kerajinan topeng yang tersebar menghiasi wajah kampung bukan satu-satunya daya tarik kampung ini. Di sana, pengunjung juga dipersilahkan untuk belajar membuat dan mewarnai topeng sesuai kreasi. Taman serta wahana bermain di kawasan tersebut ikut menjadi sajian menarik para pengunjung. Dengan menggocek tarif sebesar lima ribu rupiah saja, pengunjung sudah dapat menikmati keunikan yang ditawarkan oleh Kampung Topeng Malangan.

Lahirnya Kampung Topeng Malangan

(Kampung Topeng Malangan. Source: radarmalang)

Kelurahan Tlogowaru pada mulanya adalah tempat penampungan gelandangan dan pengemis. Kemudian pemerintah pusat melalui program “Desaku Menanti”, mulai mengembangakan daerah tersebut untuk mendongkrak perekonomian dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Para warga dibekali dengan berbagai macam keterampilan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB). Harapannya, dengan bekal keterampilan tersebut, masyarakat dapat belajar untuk mengenali potensi sekitar dan mengembangkannya untuk meningkatkan perekonomian kawasan.

Warga Kecamatan Tlogowaru kemudian melaksanakan pengembangan kampung dengan tema Topeng Malangan. Tema ini sengaja dipilih karena Kota Malang cukup terkenal dengan kesenian Topeng Malangan. Para warga yang terlibat dilatih agar dapat memandu para pengunjung dalam berbagai macam kegiatan, salah satunya adalah kegiatan belajar membuat topeng. 

Warga Kampung Topeng mendapat pendampingan dan pelatihan dari Dinas Sosial Kota Malang. Fasilitas umum serta area bermain mulai ditambah, kelompok kesenian pemuda sudah mulai muncul. Melalui pengembangan ini, seluruh pihak yang terlibat berharap Kampung Topeng akan terus ramai diminati dan dikunjungi oleh wisatawan.