Skip to main content
Category

Berita Terkini

Desamind Leadership Camp 1.0 Dobrak Semangat Pemuda untuk Siap Memimpin dan Berkontribusi

By Berita TerkiniNo Comments

Oleh Yulia Susanti (Director of Program Development)

Generasi muda memiliki peranan yang sangat penting dalam kemajuan desa di Indonesia. Hal ini selaras dengan pernyataan Bung Hatta bahwa Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya karena adanya lilin-lilin di Desa. Oleh sebab itu, Desamind mengadakan kegiatan Desamind Leadership Camp 1.0. Desamind Leadership Camp merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan peserta dan meningkatkan jiwa kontributif terhadap desa. Kegiatan ini memfasilitasi peserta dengan beragam materi serta real experience mengenai kepemimpinan, potensi, dan permasalahan serta solusi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan suatu daerah. Tema Desamind Leadership Camp tahun ini adalah “Kuatkan Karakter dan Kompetensi, Siap Memimpin dan Berkontribusi”. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari tanggal 26-28 Maret 2021 di Rumah Revolusi Mental Wahana Cipta Sinatria, Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 35 pemuda dari berbagai penjuru desa di Indonesia. Terdapat perserta bernama Cristian Runga yang menjadi peserta terjauh dari Sumba, NTT. Adapula peserta bernama Taqqiya Afifa menjadi peserta termuda yang masih duduk di bangku SMA. Kegiatan DLC 1.0 diketuai oleh Dina Marinda dari Divisi Program Development.

Desamind Leadership Camp 1.0 ini tidak hanya sebatas kegiatan pelatihan kepemimpinan seperti pada umumnya dengan cara memberi pengarahan atau sebuah sampel bagi peserta untuk menjadi pemimpin itu sendiri. Melainkan membentuk serta menguatkan karakter  dan kompetensi seorang pemuda yang sejatinya akan menjadi pemimpin di ranah manapun. Karakter dan kompetensi seorang pemimpin sangat mempengaruhi sebuah pola pikir dan etos kerja orang lain yang dipimpin atau kelompok organisasi yang berada dalam naungan pemimpin itu sendiri. Namun secara pada dasarnya sebuah kompetensi tidak melulu tentang intelegensi atau kepintaran yang bisa dilihat dari sebuah indeks prestasi, tetapi terdapat pada sebuah korelasi antara karakter dan kompetensi itu sendiri. Oleh karena itu, kepiawaian seseorang dalam memimpin dinilai pada karakter dan kompetensinya.

Kemudian kegiatan Desamind Leadership Camp 1.0 ini mengumpulkan para pemuda dari seluruh penjuru dengan visi dan misi yang sama dalam membangun dan mengembangkan suatu daerah demi tercapainya kehidupan yang sejahtera. Pemuda yang akan memimpin sebuah perubahan besar. Seperti yang sudah sering kita dengar bahwa pemuda merupakan agen perubahan “agent of change”. Tidak sedikit pemuda di era globalisasi yang bersikap acuh bahkan tidak peduli sama sekali terhadap perubahan terlebih lagi di desa atau daerah tempat tinggalnya sendiri. Pun tidak sedikit masalah yang terus menerus muncul dan harus dihadapi.

Garis besarnya adalah seorang pemuda harus mulai mengasah diri untuk menjadi pemimpin berkualitas. Mulai dari kualitas berfikir, karakter, wawasan luas dan mampu mengimplementasikannya dalam memimpin. Sebuah daerah atau desa dilihat perkembangannya dari para pemuda yang akan memberikan pengaruh terhadap orang-orang disekitarnya. Pemuda yang tidak hanya bisa dipimpin, namun juga mampu memimpin. Oleh karena itu peranan seorang pemuda sangatlah besar bagi sebuah daerah. Hasil Evaluasi Kegiatan DLC 1.0 yang diisi oleh peserta menunjukan bahwa lebih dari 80% peserta merasa sangat puas dengan kegiatan tersebut dan berharap bisa lebih lama. Untuk tetap mendapatkan update informasi terkait DLC, bisa dengan mengikuti instagram @desamind_id atau @desamind.leadershipcamp. Yuk mari menjadi bagian dari pemuda yang siap memimpi dan berkontribusi!

OPEN RECRUITMENT EXECUTIVE OF DESAMIND PERIODE 2021/2022

By Berita TerkiniNo Comments
[Open Recruitment Executive of Desamind]
⁣⁣
_”Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa.”_ ~ Bung Hatta⁣⁣
⁣⁣
Bergabunglah bersama kami ke dalam kepengurusan Desamind periode 2021/2022! Mari bersama, kita ciptakan percikan api untuk menyalakan lilin-lilin desa hingga bercahaya, menerangi seluruh Indonesia bahkan dunia!

Informasi selengkapnya tertera pada poster. Silakan dibaca dengan seksama yaaa! 😇✨

INFORMASI LENGKAP TERKAIT POSTER KLIK DISINI


Link Pendaftaran:
Daftar Disini

Desamind!
Ingat Bangsa, Ingat Desa!⁣⁣
@desamind_id


GAMBARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
EXECUTIVE DESAMIND 2021/2022

Download here

Desamind Award 1.0 Ajang Apresiasi Pergerakan Perorangan atau Kelompok di Penjuru Desa

By Berita Terkini, Desamind AwardNo Comments

Tiga orang hebat dari berbagai daerah Indonesia yang telah memberikan peran dan kontribusi aktifnya untuk desa berhasil terpilih menjadi pemenang Desamind Award 1.0.

Mereka adalah Alvian Wardhana (Literasi Anak Banua) dari Desa Bumijaya Kalimantan Selatan untuk kategori Pendidikan, Dian Nugroho (Batik Ciprat) dari Desa Pucung Wonogiri Jawa tengah untuk Kategori Kewirausahaan sosial, dan Cindy Nur Oktaviani (Baroedak Tatanen) dari Desa Cimekar Bandung Jawa Barat.

“Desamind Award 1.0 ini diinisiasi oleh teman teman Desamind, dengan membawa sebuah keresahan bahwa banyak sekali karya kontribusi anak bangsa kepada masyarakat desa. Akan tetapi, belum banyak wadah yang mengapresiasi gerakan kontribusi mereka. Harapannya, dari kegiatan desamind kali ini mampu memberikan spirit kepada teman teman untuk lebih bisa berkontribusi untuk desa, mengingat jika bukan kita yang berkontribusi sebagai generasi muda terus siapa ?,“ jelas Ahmad Lutfi selaku ketua pelaksana Desamind Award 1.0.

Melalui dua tahap penjurian akhirnya Desamind Award 1.0 menghasilkan 3 pemenang dari masing-masing katagori. Penjurian tahap pertama merupakan seleksi berkas dan seleksi tulis dengan menjawab beberapa pertanyaan yang sudah di buat oleh panitia seputar kontribusi yang telah di berikan. Dari penjurian tahap pertama di ambil 3 peserta dari masing-masing kategori yakni pendidikan, kewirausahaan sosial dan pengabdian masyarakat. Tahap kedua awardee di minta membuat video profil yang menggambarkan kontribusi yang telah di lakukan. Total nilai akhir adalah seluruh nilai tahap pertama dan kedua di jumlahkan dan menghasilkan 1 pemenang dari masing-masing kategori.

Malam puncak penganugerahan Desamind Award 1.0 di selenggarakan dalam acara Desamind Leadhership Camp yang berlangsung pada Sabtu 28 Maret 2020 di Rumah Revolusi Mental WCS Mojogedang Karanganyar Jawa Tengah.

“Selamat kepada para pemenang terbaik dari masing-masing kategori, semoga akan lahir lebih banyak lagi generasi muda yang aktif dalam memberikan kontribusinya untuk desa. Ingatlah, Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin lilin di desa. Terima kasih kepada seluruh peserta Desamind Award 1.0 jangan patah semangat dan terus berikan kontribusi untuk desa” Ungkap Ahmad Lutfi dalam sambutan di malam puncak penganugerahan desamind award 1.0.

Mind Talk 2.0 di Lereng Merbabu “Aku Guru Terbaik Bagi Anakku di Rumah”

By Berita TerkiniNo Comments

Penulis: Abdul Aziez / Editor: Yulia Susanti

Mind Talk merupakan program rutin Desamind yang diselenggarakan di suatu desa dalam bentuk pelatihan, pemberdayaan, diskusi, sharing, seminar atau talkshow dan sejenisnya dengan mengangkat tema yang disesuaikan dengan kondisi di desa.

Mind Talk 2.0 Hari Pertama di Lereng Merbabu

Setelah sukses di event pertama Mind Talk 1.0 di Desa Sugihan pada tahun 2020, Desamind berkolaborasi dengan Mata Garuda LPDP mengadakan kembali Mind Talk 2.0 di Desa Pogalan Kec. Pakis Kab. Magelang, sebuah desa yang terletak di Lereng Gunung Merbabu. Kegiatan ini juga didukung oleh BEM KM Universitas Tidar Magelang. Meski memiliki keindahan alam di desa tersebut menyimpan sebuah permasaslah serius di masa pandemi Covid-19 yaitu soal pendidikan. Sinyal internet yang tidak memadai menjadi salah satu penghambat belajarnya anak-anak di desa Pogalan. Mengingat, anak-anak sekolah saat ini diarahkan sekolah dari rumah secara virtual. Sedangkan guru tidak bisa memantau secara langsung para anak didiknya yang membuat siswa kesulitan dalam mengumpulkan tugas. Apalagi, para orang tua lebih sibuk bertani sehingga kurang mengontrol penggunaan gawai anak-anaknya.

Mind-Talk 1.o Hari Pertama Bersama Warga Lereng Merbabu

Hal itu yang melatarbelakangi Desamind dan Mata Garuda LPDP mengadakan kegiatan Mindtalk 2.0 bertajuk “Aku Guru Terbaik Bagi Anakku di Rumah” yang diselenggarakan pada Minggu-Senin, 21-22 Februari 2021. Menghadirkan narasumber Dita Puji Rahayu (Dosen Muda IPA Universitas Negeri Yogyakarta yang juga Associate Divisi Community Management Desamind) yang bercerita pengalaman tentang anak desa dengan segala keterbatasannya mampu meraih berbagai beasiswa hingga berhasil menjadi dosen di usia muda. Kami berharap dari cerita dari Dita Puji Rahayu memotivasi para orang tua agar memberikan dorongan kuat pada anaknya untuk menempuh pendidikan tinggi dengan cara mencari beasiswa. Dilanjutkan dengan pembiacara kedua Nawang Diani (Volunteer Yayasan Keluarga Kita) yang memaparkan materi tentang parenting. Hari pertama dihadiri oleh 30 ibu rumah tangga yang antusias bertanya.

Ahmad Luthfi dan Nur Kholifah Bersama anak-anak Desa Pogalan

Hari berikutnya diadakan Forum Grup Discussion (FGD) dengan para pengajar di SDN 3 Pogalan dan SMPN 5 karena menjadi pengajar di daerah tertinggal memiliki tantangan yang sangat berat. Narasumber di hadirkan khusus untuk sharing bersama dalam mencari solusi terbaik dalam inovasi pendidikan di masa pandemi.  Hardika Dwi Hermawan (Dosen PTI Universitas Muhammadiyah Surakarta) memberikan pemahaman kepada para pengajar tentang pola komunikasi antara guru dan murid sehingga murid dapat lebih tertarik dalam mempelajari materi, dan pemanfaatan teknologi berbasi low tech environment untuk memudahkan dalam pemberian materi pada siswa. Kegiatan FGD dihadiri sekitar 20 guru.

Mind-Talk 2.0 Hari Kedua Forum Group Discussion

Desamind berharap kegiatan seperti ini terus berlangsung untuk mengurangi disparitas kualitas pembelajaran diwilayah yang jauh dari akses dan terdampak pandemi.

WOS CIPAKU, Produk Kolaborasi Desamind, Karangtaruna Trigantara Desa Cipaku dan Zahira Mitra Syariah di Tengah Pandemi

By Berita TerkiniNo Comments

Purbalingga, Jawa Tengah –  Wos Cipaku merupakan produk Beras asli petani lokal yang dikelola langsung oleh Karangtaruna Trigantara Desa Cipaku, Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah. Produk ini merupakan hasil kerjasama dan binaan Desamind beserta Zahira Mitra Syariah yang berkolaborasi dengan Karangtaruna Trigantara yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian Karangtaruna dan juga mendukung program-program kebaikan karangtaruna, seperti kegiatan Komunitas Cipaku Peduli (KCP) yang berada di bawah naungan karangtaruna yang telah berlangsung selama 2 tahun. KCP aktif dalam melakukan kegiatan sosial, pendidikan, dan kolaborasi kebaikan lainnya yang fokus terhadap masyarakat Desa Cipaku.

PEMBENTUKAN KOMUNITAS CIPAKU PEDULI (KCP) OLEH KARANGTARUNA TRIGANTARA DESA CIPAKU DENGAN KKN UNSIQ (MARET, 2019)

Selama ini, program-program yang dilaksananakan oleh Komunitas Cipaku Peduli (KCP) banyak didukung oleh swadana masyarakat, baik berupa uang maupun materi. Adanya Wos Cipaku yang mulai diproduksi pada tanggal 2 Februari 2021 ini menambah peluang pemasukan dengan mengangkat semangat “Membeli = Bersedekah.”. Keuntungan Wos Cipaku sebagian dimasukan dalam kas Karangtaruna untuk mendukung Program Komunitas Cipaku Peduli.

“Karangtaruna dan KCP telah aktif melakukan berbagai kegiatan di Desa Cipaku sejak 2 tahun yang lalu, seperti pendirian rumah singgah, pembagian sembako kepada warga secara rutin, pemberian bantuan dana pendidikan kepada anak yatim/dhuafa, kolaborasi program bersama KKN, Mata Garuda LPDP, dan komunitas lainnya. Dan saat ini kami sangat bersyukur dengan adanya Wos Cipaku hasil kerjasama dengan Desamind dan Zahira Mitra Syariah.” Ungkap Dheni Fedianto, Ketua Karangtaruna Trigantara Desa Cipaku

KEGIATAN SOSIAL BERSAMA KKN UMP/UTY DI DESA CIPAKU

Dalam hal ini, Desamind berperan dalam menjadi partner dan Pembina produk Wos Cipaku. Mulai dari perencanaan, desain, pencarian kerjasama pemodalan hingga dukungan marketing dan promosi. Wos Cipaku sendiri telah memiliki akun instagram dan tiktok yang dikelola langsung oleh tim dari Desamind dan Karangtaruna (akun ig dan tiktok @woscipaku.pbg).

Zahira Mitra Syariah, sebagai mitra pembiayaan berbasis syariah memberikan dukungan penuh untuk memberikan modal agar produk ini bisa diterapkan. Zahira Mitra Syariah sendiri merupakan salah satu partner strategis Desamind dalam pemberian dukungan terhadap UMKM ataupun produk-produk masyarakat lainnya.

WOS CIPAKU

Desamind, Zahira Mitra Syariah, dan tentunya Karangtaruna Trigantara Desa Cipaku berharap kolaborasi ini terus berjalan. Mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Membeli Wos Cipaku, tidak hanya membuat perut kita kenyang, namun juga dapat menjadi pahala, karena membeli  sama dengan bersedekah. Semoga Wos Cipaku menjadi salah satu jalan kebaikan  untuk membuka semangat pemuda Desa untuk aktif dalam memperdayakan Desanya.

Wos Cipaku tersedia dalam dua kemasan yaitu 2,5 dan 5 kg. Wos Cipaku dapat menjadi pilihan kebutuhan rumah tangga ataupun kegiatan komunitas. Desamind, Ingat Bangsa, Ingat Desa!

Buletin Lilin-Lilin Desamind Community Vol 1 No 1 Tahun 2021 “Nyalakan Lilin-Lilin Desa di Penjuru Indonesia.”

By Berita Terkini, Buletin2 Comments

Bulletin LLD Community Desamind Vol 1 No 1 Tahun 2021 merupakan Buletin yang berisikan hasil dari rangkuman materi Festival Lilin-Lilin Desamind Community pada akhir 2020 dengan 12 Pemateri dari berbagai regional LLD Community di Indonesia. Semoga Buletin LLD ini dapat memberikan gambaran berbagai program yang dapat dilakukan untuk pengembangan Desa.

Pengumuman Lima Peserta Lolos Beasiswa Desamind 1.0

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Program Unggulan DesamindNo Comments

Beasiswa Desamind 1.0 Tahun 2020 dibuka pada awal bulan Agustus 2020 hingga akhir September 2020. Beasiswa Desamind 1.0 dipersembahkan khusus bagi mahasiswa yang berasal dari Desa di Seluruh Indonesia namun sedang menempuh studi S1/Diploma di PTN/PTS di Solo Raya dan DIY. Sejak dua bulan pendaftaran dibuka, 409 mahasiswa mendaftar program tersebut yang kemudian dipilih menjadi 16 orang finalis yang maju di babak substansi untuk kemudian dipilih lima orang terbaik untuk menjadi awardee Beasiswa Desamind 1.0. Acceptance rate (presentase penerimaan) Beasiswa Desamind 1.0 hanya 1,2%, menunjukan betapa ketatnya proses yang dilalui para penerima.

Seleksi tahap pertama adalah seleksi administrasi dan validasi data. Bagi peserta yang lengkap dan lolos administrasi dan validasi data, peserta akan masuk ke bagian penilaian berkas, termasuk grand desain program pengabdian yang dilakukan oleh lima tim penilai. Selanjutnya diperoleh 16 nama finalis yang lolos tahap substansi yang akan mengikuti tahap wawancara. Tahap wawancara dilakukan oleh tiga orang juri yaitu Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc(ITE), Evi Lesatari, B.Ed, dan Zakky Muhammad Noor, S.E secara online. Ketiga juri tersebut menilai grand desain dan juga karakter diri dari para calon penerima Beasiswa Desamind 1.0.

Proses seleksi tahap Akhir dengan salah satu calon Penerima Beasiswa Desamind.10

Para penerima Beasiswa Desamind 1.0 ini nantinya tidak hanya mendapatkan uang saku bulanan selama satu tahun penuh, namun mereka juga akan mendapatkan dana program bantuan pengabdian untuk grand desain yang telah diajukan. Selain itu, penerima Beasiswa Desamind 1.0 juga berhak mengikuti Leadership Camp, mendapat mentor untuk program pengabdian, mengikuti beragam kelas pengembangan, serta mengikuti program-program unggulan Desamind lainnya.

Berikut lima nama yang berhasil lolos Beasiswa Desamind 1.0:

  1. Aan Munandar mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta (UPNYK) berasal dari Desa Sendangsari, Yogyakarta.
  2. Alfiana Eka Priyanika mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), berasal dari Desa Jombor, Kab. Klaten.
  3. Aulia Syifa Ardiati mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Yogkakarta (UPNYK) berasal dari Desa Adipala, Kabupaten Cilacap.
  4. Bagas Primandaru mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), berasal dari Desa Trikarso Kab. Kebumen.
  5. Emi Triani mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), berasal dari Desa Sambon, Kab. Boyolali.

Berpegang pada kutipan Bung Hatta “Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, Tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di Desa.” Desamind berusaha untuk membangun rasa optimis dalam diri setiap pemuda/i untuk bergerak bersama memajukan bangsa lewat akar rumput yaitu desa.

Desamind! Ingat Bangsa, Ingat Desa!

Beasiswa Desamind 1.0

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini2 Comments

Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Hak setiap warga negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Sejalan dengan pasal tersebut tertuang juga dalam AD/ART Desamind Pasal 1 berbunyi Desamind merupakan Organisasi Non-Profit yang bergerak sebagai partner masyarakat Desa dalam bidang pendidikan dan sosial untuk membentuk masyarakat yang maju, berdaya saing, dan melek peradaban. Sehingga apa yang tertuang pada UUD 1945 dan AD/ART Desamind menjadikan dasar dalam memajukan bangsa Indonesia dimulai dari Desa.

Desamind dalam hal ini berinisiatif memberikan beasiswa bagi mahasiswa/i on going program diploma ataupun sarjana (D3/D4/S1) dan diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang berasal dari desa. Penerima Beasiswa Desamind wajib berkontribusi dengan menyelenggarakan kegiatan pada suatu desa. Pemberian beasiswa untuk masyarakat desa yang dimaksudkan untuk memperluas kesempatan masyarakat desa dalam mengenyam pendidikan ke jenjang perguruan tinggi serta berkontribusi nyata bagi desa.