Skip to main content
All Posts By

Putri Aulia Pasa

Kisah Inspirasi Imelta, Peraih Beasiswa Desamind 2.0 asal Gunungkidul

By Artikel, Beasiswa DesamindNo Comments

(14/02) GUNUNGKIDUL – Imelta Indriyani Alfiah atau Imel merupakan peraih Beasiswa Desamind 2.0 yang berkuliah di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Pemudi berusia 21 tahun ini merupakan mahasiswa jurusan Psikologi yang suka bercerita, mocopatan dan geguritan atau nembang dan berpuisi dalam Bahasa Jawa. 

Selain berkuliah, Imel juga aktif menjadi volunter pengajar pendidikan keaksaraan fungsional untuk lansia buta aksara dan Kesetaraan paket A, B dan C (setara SD, SMP, dan SMA) di PKBM Handayani Gunungkidul sejak 2017 hingga 2023. Semangatnya dalam volunteer dan peningkatan kapasitas diri akhirnya mempertemukannya dengan Beasiswa Desamind 2.0.

Pertama kali tahu informasi tentang beasiswa desamind adalah dari tetangga yang berbagi pengalaman mengikuti seleksi beasiswa desamind angkatan pertama kemudian masuk final 16 besar. Dari situlah saya termotivasi untuk mendaftarkan diri di periode berikutnya dan mencari informasi yang lebih detail.

Informasi tentang Beasiswa Desamind 2.0 pula yang mengawali perjalanan Imel untuk tahu dan kenal dengan Desamind. Imel pun akhirnya berkesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan Desamind Leadership Camp 2.0 yang mempertemukannya dengan awardee Beasiswa Desamind lainnya. Perjalanannya pun tidak berhenti sampai di situ. Imel pun juga berhasil menjadi salah satu inisiator terbentuknya Desamind Chapter Gunungkidul.

Saung Lentera Nglegi, projek yang menghantarkan Imel pada Beasiswa Desamind 2.0. Saung Lentera Nglegi merupakan salah satu wujud pelaksanaan program pengabdian masyarakat  di bidang peningkatan literasi yang dilaksanakan oleh Imel sebagai Awardee Beasiswa Desamind di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul bersama dengan Karang Taruna Nglegi, mitra utama dalam berkegiatan. 

Bentuk kegiatan dari program pengabdian masyarakat ini yaitu dengan membentuk forum anak Nglegi yang tergabung dalam “Saung Lentera Nglegi”. Program dari Saung Lentera Nglegi mengajak anak-anak untuk belajar literasi baca-tulis, numerasi, sains, digital, budaya dan finansial dengan menggandeng mitra utama, Karang Taruna Desa Nglegi sebagai kader penggerak literasi. 

Saung Lentera Nglegi berhasil mengadakan agenda fun learning, latihan budidaya tanaman, serta bijak mengelola plastik untuk menarik minat warga masyarakat. Tidak hanya itu, Saung Lentera Nglegi juga mengadakan berbagai perlombaan, mulai dari lomba bercerita hingga bermain dolanan anak. Hal ini dilaksanakan agar anak-anak memilki lebih banyak variasi kegiatan dan mengurangi kebosanan.

Tidak hanya bergerak dengan sumber daya manusia di desa, Saung Lentera Nglegi juga berkolaborasi dengan beberapa komunitas/lembaga untuk mendukung peningkatan kualitas pengurus dan peserta. Beberapa komunitas/lembaga yang telah bekerja sama dengan Saung Lentera Nglegi, meliputi:1. PKBM Handayani; 2. Karang Taruna Wahana Kartika Muda Nglegi; 3. Dinas Pendidikan Gunungkidul; 4. Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul; 5. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul; 6. Kelompok Tani Ngudi Mulyo Nglegi; 7. Kelompok desa prima sejahtera Nglegi; 8. Yayasan pendidikan integral satu bumi Bali binaan danone; 9. Balai Bahasa Yogyakarta; 10. Komunitas sahabat pulau chapter Yogyakarta; 11. Forum Mahasiswa Gedangsari (FORMASI); 12. Pemkal Nglegi dan 13. Puskesmas Patuk II.

Output yang dicapai dari program ini adalah peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat Nglegi, termasuk budaya literasi, numerasi, sains, digital, dan finansial anak-anak Desa Nglegi; semakin luas gerak pemanfaatan ilmu teknologi serta pengembangan masyarakat dan potensi daerah; terbentuknya kader penggerak literasi anak Desa Nglegi. 

Proses keberlanjutan kegiatan ini berfokus pada perbaikan kelemahan-kelemahan yang ada berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi. Sehingga, program yang dijalankan tidak hanya berjalan selama periode Beasiswa Desamind yang berlangsung selama satu tahun saja. AKan tetapi, juga berkelanjutan dan memiliki jangkuan yang lebih luas.

Saat ini, Program Saung Lentera Nglegi sudah berjalan rutin setiap bulannya. Apalagi, dengan keberadaan kader penggerak literasi yang memberikan inovasi dalam berkegiatan sehingga tidak terkesan monoton. Hal ini membuat anggota menjadi lebih antusias untuk mengikuti kegiatan. Sebagai salah satu awardee, Imel juga memaparkan bahwasannya dia sangat merasakan manfaat yang besar dan berdampak dari kegiatan mentoring Beasiswa Desamind 2.0. 

Program mentoring beasiswa ini bertujuan untuk membimbing awardee menjadi pribadi yang memiliki pemikiran luas, terobosan yang bagus, jiwa kepemimpinan yang tinggi, dan kolaboratif. Selain itu, mentoring Beasiswa Desamind juga melatih awardee untuk mengembangkan potensi desa dan mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia yang ada, sebagai bentuk pengupayaan kebermanfaatan untuk desa dengan timeline yang tertata. Evaluasi dari setiap program yang sudah dijalankan maupun yang tidak berjalan juga berdampak positif. Awardee diarahkan untuk bisa menemukan solusi dari permasalahan kegiatan yang dilaksanakan.

Imel berharap, teman-teman yang akan berjuang di Beasiswa Desamind 3.0 untuk senantiasa semangat. Bagi Imel, “Tak ada sesuatu yang instan. Orang sukses perlu sebuah proses. Lakukan dan tunjukkan yang terbaik karena hasil tidak akan mengingkari proses. Indonesia memiliki banyak anak muda yang mampu mendorong lahirnya local heros bagi pengembangan desa yang berkompetensi global. Jadilah salah satunya karena sesuatu yang besar diawali dari hal kecil dan hal-hal terdekat kita”.

Penulis: Putri Aulia Pasa

Saung Lentera Nglegi

GPT Saung Lentera Nglegi, Upaya Pembentukan Karakter Budaya Literasi Anak

By Berita Terkini, Pemberdayaan KepemudaanOne Comment

Penutupan kegiatan Saung Lentera Nglegi (awardee Beasiswa Desamind 2.0) dilaksanakan pada Minggu (14/11/2022) dengan mengadakan ‘Gebyar Permainan Tradisional GPT’. Acara ini diselenggarakan di area Komplek Balai Kalurahan Nglegi. Beragam kegiatan dolanan anak ini diikuti oleh 35 orang dari anggota maupun non-anggota Saung Lentera Nglegi.

Peserta berasal dari latar belakang pendidikan yang bervariasi, mulai dari anak usia dini hingga sekolah menengah pertama. Acara ini merupakan kolaborasi antara Taman Baca Masyarakat (TBM) Handayani Kapanewon Patuk, Karang Taruna Wahana Kartika Muda, Desamind Chapter Gunungkidul, serta Kak Papsky selaku mentor Beasiswa Desamind 2.0. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mengajarkan anak–anak pentingnya bersosialisasi dan tetap menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.

GPT Saung Lentera Nglegi 2022 diawali dengan upacara pembukaan di Pendopo Kalurahan Nglegi. Acara ini dihadiri oleh semua peserta GPT Saung Lentera Nglegi 2022. Acara dilanjutkan dengan sambutan serta pengarahan kegiatan dari Ibu Wasriyati selaku salah satu penanggungjawab acara.

GPT Saung Lentera Nglegi 2022 yang diadakan sejak pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB. Acara diisi dengan beragam permainan tempo dulu yang biasa dimainkan anak-anak generasi sebelum Milenial (tahun 2000an). Ragam permainan tradisional yang diperkenalkan dan dimainkan meliputi: suda manda, gobag sodor, dingklik oglak-aglik dan masih banyak lagi.

Sebagai contoh, permainan gobak sodor atau galah asin merupakan permainan ketiga di GPT yang dilombakan serta membutuhkan kekompakan regu. Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok yang terdiri dari 4 anak setiap kelompoknya. Butuh tenaga ekstra dan strategi yang mumpuni untuk memenangkan permainan ini.

Inti permainan gobak sodor adalah menghadang lawan agar tidak lolos melewati garis depan menuju garis belakang. Jika, ada lawan yang bisa lolos sampai ke garis belakang dihadang lagi agar tak sampai ke garis depan kembali. Permainan ini dimainkan di lapangan dengan bentuk garis segi empat mirip garis lapangan bulu tangkis.

Dalam acara gebyar permainan tradisional ini, juga terdapat kegiatan peragaan busana adat Jawa. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan pakaian khas Jawa kepada anak-anak, serta cinta produk lokal.

Di tengah maraknya permainan digital yang semakin modern, anak-anak diharapkan tidak kehilangan masa bermainnya dan mampu mendorong kreativitas anak. Gebyar permainan tradisional ini juga bertujuan sebagai upaya mengurangi candu dari gawai yang menjadi salah satu permasalahan anak belakangan ini. 

Semoga Saung Lentera Nglegi bisa menjadi lentera bagi Desa Nglegi, Gunung Kidul dan Indonesia. Desamind, Ingat Bangsa! Ingat Desa!

Penulis : Imelta
Editor : Papsky dan Syifa

Imelta Duta Baca Gunungkidul 2022

Saung Lentera, Menghantarkan Imelta Menjadi Duta Literasi Kabupaten Gunungkidul

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Press ReleaseNo Comments

Wonosari (31/10), Acara Penetapan Duta Baca Kabupaten Gunungkidul sukses dilaksanakan pada bulan Oktober oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul. Acara ini dihadiri oleh Bupati Gunung Kidul, Mayor Chb. (Purn.) H. Sunaryanta dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta perwakilan Duta Baca Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kisworo S.Pd, M.Pd, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul mengatakan bahwa penetapan duta baca merupakan salah satu ikhtiar dalam peningkatan pembangunan literasi di masyarakat. Sebelum penetapan duta baca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul telah melaksanakan program berupa wisata pustaka, perpustakaan digital, perpustakaan keliling dan satu jiwa pustaka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat gemar membaca masyarakat di Kabupaten Gunungkidul.

Imelta Indriyani Afifah, awardee Beasiswa Desamind 2.0 dengan projek pengabdian Saung Lentera ditetapkan sebagai juara II Duta Baca Tahun 2022. Imelta berhasil melewati langkah seleksi pendaftaran, administrasi hingga tahap akhir berupa paparan presentasi. Sosok wanita asal Padukuhan Nglegi, Kapanewon Patuk ini merupakan sosok inspiratif dan berperan sebagai motivator di desanya dalam bidang literasi. Hal ini selaras dengan tujuan jangka panjang dari duta baca Kabupaten Gunungkidul.

“Selalu terbayang apa yang diucapkan Bung Hatta tentang desa. Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa. Hal inilah yang selalu saya tanamkan sebagai pegangan dalam menumbuhkan literasi di desa guna menumbuhkan cahaya dari lilin-lilin di desa.” ujar Imelta.

Bupati Gunungkidul juga berharap kepada rekan Duta Baca untuk dapat menjadi warna terbaik bagi generasi saat ini dan generasi di masa yang akan datang. Hal ini tentunya perlu ada upaya dari kaum muda, terutama Duta Baca dalam proses pembelajaran dan edukasi untuk meningkatkan pertumbuhan literasi di Kabupaten Gunungkidul.

Baca juga : GPT Saung Lentera Nglegi, Upaya Pembentukan Karakter Budaya Literasi Anak

Semoga langkah Imelta dapat menjadi kebermanfaatan dan inspirasi bagi pemuda, terutama dalam meningkatkan literasi pada masyarakat desa.

Tingkatkan Literasi Nglegi

Tingkatkan Daya Literasi, Saung Lentera Nglegi Gelar Ajang Literasi 2022

By Berita Terkini, Press ReleaseNo Comments

NGLEGI, saung lentera – Ajang Literasi 2022 dilaksanakan secara meriah pada tanggal 09 Oktober 2022 di Sekretariat Saung Lentera Nglegi (Nglegi, RT 011/ RW 003). Sebanyak 35 orang anggota Saung Lentera Nglegi tergabung menjadi peserta dari Ajang Literasi 2022.

 Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus Saung Lentera Nglegi binaan Yayasan Desamind Indonesia, forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kapanewon Patuk serta menggandeng Balai Bahasa Provinsi DIY. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Penasihat Saung Lentera Nglegi sekaligus Pimpinan Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kapanewon Patuk, serta sambutan dari perwakilan Balai Bahasa DIY.

Acara yang dilaksanakan pada hari Minggu ini menyajikan rangkaian-rangkaian acara yang sarat akan pengetahuan mengenai literasi dengan berbagai topik bahasan dan penampilan menarik dari para peserta  yang hadir seperti diskusi manajemen komunitas literasi, pelatihan menulis cerita bergambar, berbagi kisah pendongeng TBM menggunakan media boneka tangan, praktik literasi sekolah, praktik literasi finansial, praktik baik kolaborasi gerakan literasasi masyarakat, dan tak lupa penampilan-penampilan memukau dan menghibur seperti menyanyi, puisi berantai, cerita pendek berbahasa jawa, musikalisasi puisi, serta  hafalan surat-surat pendek dan doa.

Turut hadir juga penggiat literasi dari tokoh masyarakat yang ikut menyemarakkan kegiatan Ajang Literasi 2022 ini, diantaranya Bapak Yurianto, Ibu Wasriyati, S.Pd, AUD, dan Kak Noor dari Balai Bahasa DIY. Selain menyelenggarakan diskusi interaktif dan penampilan bakat-bakat literasi serta doorprize bagi peserta yang hadir, juga memberikan paket alat tulis kepada masing-masing peserta berupa buku tulis, tempat pensil, bolpoin, pensil, peghapus, penggaris, rautan serta pembagian botol minum pada pertemuan sebelumnya yang di support juga oleh Komunitas Saudara Pulau serta Kak Papsky (Putri Aulia Pasa) selaku salah satu Mentor Awardee Beasiswa Desamind 2.0 . Adapun support uang saku yang diberikan kepada masing-masing peserta yang hadir sebesar sepuluh ribu rupiah dari Ibu Wasriyati,S.Pd, AUD sebagai penyemangat peserta untuk terus berkegiatan di Saung Lentera Nglegi

Terakhir dalam Diskusi Ajang Literasi ini, Kak Noor menitipkan pesan kepada pengurus Saung Lentera Nglegi untuk tidak segan terjun bersama masyarakat di dalam TBM dan mengaplikasikan ilmunya serta menjalankan pengabdian kepada masyarakat, karena setiap hal baik pasti dibukakan jalannya. Selalu beri afirmasi positif kepada anak-anak untuk senang membaca, lewat afirmasi positif yang diberikan setiap waktu maka tanpa disadari alam bawah sadarnya akan terbuka dan bekerja.

Penulis : Imelta Indriyani Alfiah

Editor : Papsky

Rapat Kerja Desamind 3.0 di Yogyakarta

Menghadirkan Pemuda dari Penjuru Negeri dalam Rapat Kerja Desamind Indonesia 3.0 

By Berita Terkini, Press ReleaseNo Comments

YOGYAKARTA, Desamind – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) yang bertempat di Kaliurang, Yogyakarta selama 3 hari. Acara ini dimulai pada hari Jum’at, 30 September sampai dengan Minggu, 2 Oktober 2022.

Presiden Director Desamind 3.0, “Rapat kerja ini bertujuan untuk melakukan pembahasan evaluasi diri, merumuskan strategi, dan program operasional yang akan dilakukan Desamind selama satu tahun ke depan. Acara ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi Executive of Desamind (EoD) 3.0.” ujar Hardika Dwi Hermawan.

Sebelum dilaksanakan Raker Desamind 3.0 di Yogyakarta, Pengurus Desamind 3.0 terlebih dahulu sudah melaksanakan rangkaian pra-raker dengan para Director dan Vice Director serta pemaparan RPD (Rencana Program Desamind) kepada Hardika Dwi Hermawan, President Director dan Zakky Muhammad Noor, Manager Director melalui aplikasi Zoom. Hal ini bertujuan agar semua pengurus Desamind 3.0 mengetahui proker yang terdapat di divisi masing-masing dan divisi lainnya.

Hari pertama Raker diisi dengan kegiatan internal dan penyambutan anggota baru EoD Desamind 3.0. Kemudian, pada hari kedua dilanjutkan dengan morning routine, perjalanan menuju Lost World, Stonehenge dan Warung Kopi Merapi hingga siang hari. Pukul 13.30 WIB peserta sudah kembali ke lokasi villa dan mempersiapkan diri untuk pelaksanaan kegiatan inti, yaitu Raker Desamind 3.0. Lalu, pada pukul 14.30 WIB Rapar Kerja Desamind 3.0 dimulai dengan susunan acara yaitu pembukaan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Sambutan, Penjelasan Teknis Raker Desamind 3.0, Sidang Komisi dan Laporan Hasil Sidang Komisi. Sidang Komisi dibagi menjadi 3 yang meliputi Komisi A, Komisi B dan Komisi C.

Pertama, Komisi A dipimpin oleh Zakky Muhammad Noor. Komisi A meliputi divisi Donation and Fundraising (DnF) dan Secretary and Finance (SF). Pembahasan pada komisi ini meliputi Tata Kelola Organisasi dan Pengembangan Pendanaan. Lalu, Komisi B dipimpin oleh Syifa Adiba. Komisi B meliputi divisi Creative Media (Crevmed) dan Public Relation (PR). Pembahasan pada komisi ini meliputi Humas, Media dan Jurnalistik. Terakhir, Komisi C dipimpin oleh Hardika Dwi Hermawan. Komisi C meliputi Divisi Chapter dan Scholarship dengan pembahasan seputar pengembangan chapter dan beasiswa. Rapat komisi berjalan dengan kritis dan aktif selama 3 (tiga) jam. Setiap komisi tidak hanya terdiri dari 2 divisi terkait. Akan tetapi, terdapat perwakilan diivisi lain yang mengikuti rapat komisi. Hal tersebut menjadikan rapat komisi berjalan dengan objektif dan memperluas elemen dalam menentukan suatu program. 

Setelah diskusi berjalan panjang dan menghasilkan banyak pemikiran baru, acara dilanjutkan dengan laporan hasil sidang komisi dari Komisi A (SF dan DnF), Komisi B (Crevmed dan PR) dan Komisi C (Scholarship dan Chapter) dengan pembacaan RPD bagian Operasional Kegiatan. Raker ini dihadiri puluhan pengurus Desamind Indonesia 3.0.Hari ketiga Raker Desamind 3.0 diisi dengan fun games yang dikemas untuk meningkatkan hubungan diantara pengurus Desamind 3.0 dan olahraga asik. Selepas games  dan olahraga yaitu persiapan kepulangan ke rumah masing-masing. Semoga raker ini bisa menjadi langkah awal yang lebih baik dan segala rencana yang telah disusun dapat terealisasi secara maksimal dan berdampak baik bagi pribadi, organisasi maupun masyarakat.

Author : Papsky
Editor : Syifa Adiba

Sosialisasi Anti Bullying

Sosialisasi Gerakan Stop Bullying di SMPN 3 Kutasari

By Berita TerkiniNo Comments

Purbalingga, Sabtu (17/9) – Bulan September menjadi bulan yang spesial bagi adik-adik SMPN 3 Kutasari. Desamind Chapter Purbalingga (DCPBG) telah sukses melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Gerakan Stop Bullying” di SMPN 3 Kutasari dengan tema “Stop Bullying, Don’t Stand By!”. Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu langkah pengabdian pengurus Desamind Chapter Purbalingga di Desa Karangjengkol, dengan mengangkat tema tersebut, bertujuan untuk mengedukasi tentang bahaya perilaku bullying dan bagaimana untuk mengatasinya. Sosialisasi berlangsung mulai pukul 09.00 – 11.30 WIB kepada 216 siswa kelas 7 dan 8 di SMPN 3 Kutasari.

Kegiatan sosialisasi stop bullying meliputi dua kegiatan utama, yaitu menonton film pendek mengenai bahaya perilaku bullying yang berjudul “Bully” karya SMPN 4 Pekalongan. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi secara berkelompok, dimana adik-adik peserta diminta membentuk kelompok kecil 18-19 orang. Masing-masing kelompok akan ditemani oleh seorang fasilitator. Adapun sesi diskusi ini membahas seputar film pendek yang sudah ditayangkan dan refleksi tentang kondisi masing-masing peserta melalui studi kasus.

Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi stop bullying, Desamind Chapter Purbalingga dibantu oleh tim relawan yang bertugas sebagai fasilitator. Diawali dengan membuka rekrutmen untuk menyeleksi setiap pendaftar, proses rekrutmen berjalan dengan lancar hingga diperoleh 14 orang fasilitator. Adapun tugas fasilitator dalam kegiatan sosialisasi bertugas sebagai pemandu sekaligus teman diskusi peserta dalam sesi kedua yaitu diskusi dan refleksi. Fasilitator disebar ke sejumlah kelompok yang terbentuk, sehingga masing-masing kelompok ditemani oleh minimal satu fasilitator.

Kegiatan Sosialisasi Stop Bullying berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan penyambutan dari perwakilan sekolah dan Desamind Purbalingga. Sambutan dari sekolah diwakilkan oleh Wakil Kepala Sekolah yakni Bapak Ashri Muh. Rafii, S.Si. Selanjutnya sambutan dari Desamind Chapter Purbalingga sekaligus perkenalan tentang Organisasi Desamind kepada peserta kegiatan. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pertama kegiatan inti, yaitu pemutaran film anti-bullying yang berjudul “Bully” karya SMPN 4 Pekalongan. Pemutaran film berjalan dengan penuh antusias dari peserta kegiatan. Kegiatan dilanjutkan pada sesi kedua kegiatan inti, yaitu diskusi dan refleksi secara berkelompok. Terdapat 14 kelompok kecil yang terbentuk, dengan masing-masing ditemani oleh satu fasilitator. Kegiatan diskusi dan refleksi berjalan dengan penuh semangat. Dalam kegiatan diskusi, masing-masing peserta diminta untuk menyampaikan pendapat tentang film pendek yang sudah ditonton. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi dengan studi kasus yang telah diberikan oleh masing-masing fasilitator. Terakhir, kegiatan inti ditutup dengan penyampaian kesimpulan dari perwakilan peserta kegiatan.

Kegiatan Sosialisasi Gerakan Stop Bullying di SMPN 3 Kutasari, Purbalingga, Sabtu (17/9) bersama Desamind Chapter Purbalingga dan tim relawan.

Kegiatan Sosialisasi Gerakan Stop Bullying memberikan banyak sekali kesan dan pesan yang berharga. Menurut tim fasilitator kegiatan dalam sesi refleksi dan evaluasi, pengalaman yang berkesan pada kegiatan ini adalah bisa membersamai peserta kegiatan dalam kegiatan diskusi dan refleksi. Pengalaman untuk menjadi pendengar yang baik dan berempati adalah pengalaman yang luar biasa. Adapun salah satu pesan yang dapat diambil adalah pentingnya untuk peduli akan kondisi diri sendiri dan orang lain disekitar kita. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini menjadi pemantik bagi siapapun yang terlibat, baik peserta, tim fasilitator, pengurus Desamind Purbalingga, pihak sekolah, maupun masyarakat agar dapat memahami bahaya perilaku bullying.

Live In Desamind Purbalingga

Live In Desamind Chapter Purbalingga (DCPBG): Break the Bias! Menjadi Pemuda Milenial Cerdas Membangun Inovasi untuk Desa

By Berita TerkiniNo Comments

Purbalingga, Sabtu-Minggu (25-26/6) – Menutup bulan Juni, Desamind Chapter Purbalingga (DCPBG) telah sukses melaksanakan kegiatan “Live In” dengan tema “Break the Bias! Menjadi Pemuda Milenial Cerdas Membangun Inovasi untuk Desa”. Kegiatan “Live In” DCPBG bertempat di SMPN 3 Kutasari berlangsung sejak hari Sabtu pukul 10.00 WIB hingga hari Minggu pukul 08.00 WIB. Dengan misi sebagai partner desa dalam upaya mengembangkan masyarakat desa yang maju, kehadiran DCPBG diharapkan mampu memberikan dampak positif untuk desa. Kegiatan yang diadakan selama 2 hari 1 malam ini menjadi sarana bagi perangkat DCPBG untuk mengenal lebih dekat Desa Karangjengkol, baik dari segi masyarakat, problematika, maupun peluang potensi yang ada.

Kegiatan “Live In” DCPBG meliputi rangkaian kegiatan diantaranya Sapa Warga, Reveal Karang Taruna, Forum Group Discussion, dan Susur Desa. Kegiatan “Live In” DCPBG menghadirkan perwakilan elemen masyarakat desa diantaranya Kepala Desa, Kepala Dusun, BUMDES, TPQ/Muslimat, Guru/Pendidik, Bidan Desa, Ibu PKK, Karang Taruna, Pokdarwis, IPNU/IPPNU, dan Kepanitian PHBI. Kurang lebih 18 orang peserta dari perwakilan masyarakat hadir meramaikan kegiatan ini. Diharapkan dengan kehadiran perwakilan masyarakat mampu memberi gambaran lebih menyeluruh tentang kondisi dan potensi desa.

Kegiatan “Live In” DCPBG diawali dengan kegiatan Sapa Warga. Kegiatan Sapa Warga merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk membuka serangkaian acara dan kesempatan untuk saling mengenal antara pihak Desamind Chapter Purbalingga dengan elemen masyarakat yang hadir. Adapun kegiatan Sapa Warga terbagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi pengenalan tentang Desamind Chapter Purbalingga dan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama perwakilan warga yang hadir. Kegiatan dibuka pada pukul 10.00 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana (Gunawan), Kepala Desamind Chapter Purbalingga (Glagah Eskacakra Setyowisnu), dan Kepala Desa Karangjengkol (Ibu Sutirah).

Kegiatan Sapa Warga dibuka dengan penjelasan singkat kegiatan “Live In” DCPBG dan dilanjutkan dengan pemaparan tentang Desamind Chapter Purbalingga secara umum yang mencakup sejarah, tujuan, dan harapan ke depan bersama desa mitra, khususnya Desa Karangjengkol. Setelah itu, Ibu Kepala Desa dalam sambutannya menyebutkan menerima dengan baik kehadiran Desamind Chapter Purbalingga. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama warga. Diskusi berjalan dengan membagi warga dan perangkat DCPBG menjadi dua kelompok besar, yang mana masing-masing kelompok akan membahas empat topik yang telah disiapkan panitia meliputi pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan ekonomi. Peserta yang hadir sangat antusias untuk saling bertukar informasi dan memberikan berbagai saran yang luar biasa tentang masalah dan potensi yang dimiliki Desa Karangjengkol. Kegiatan berjalan dengan lancar dan kondusif hingga diakhiri dengan foto bersama.

Kegiatan selanjutnya adalah Forum Group Discussion (FGD) 1, yang dilaksanakan setelah istirahat, sholat, dan makan untuk panitia. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 14.00 WIB. Kegiatan FGD1 bertujuan untuk mengumpulkan hasil diskusi bersama warga dan merumuskan program yang akan dilaksanakan Desamind Chapter Purbalingga bersama desa mitra untuk mengatasi masalah maupun memanfaatkan potensi yang ada. Kegiatan terbagi menjadi dua, yakni pada siang hari setelah kegiatan Sapa Warga dan pada malam hari setelah kegiatan Reveal Karang Taruna.

Kegiatan FGD1 berlangsung dengan kondusif, masing-masing perangkat DCPBG saling memberikan ide dan masukan terkait hasil diskusi yang telah dilaksanakan bersama warga. Masing-masing ide dan masukan menjadi pertimbangan penting bagi perumusan program kerja yang akan dilaksanakan selama satu periode di Desa Karangjengkol.

Pukul 16.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan Reveal Karang Taruna. Kegiatan ini merupakan diskusi secara khusus dengan pihak Karang Taruna tentang program yang akan dilaksanakan sekaligus menjadi awal kerja sama pelaksanaan program. Reveal Karang taruna secara tidak langsung menjadi bekal agar program yang telah disusun dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Kegiatan Reveal Karang Taruna mendiskusikan lebih lanjut terkait hal-hal yang diperoleh pada FGD1 dan merumuskan lebih jauh program apa yang sekiranya akan dilaksanakan di Desa Karangjengkol bersama Karang Taruna. Ditemani dengan kopi hitam dan cemilan, diskusi berjalan dengan lancar, santai, dan kondusif. Diharapkan melalui diskusi ini dapat memberi gambaran lebih jelas tentang apa dan bagaimana pelaksanaan program solusi di Desa Karangjengkol, kegiatan diskusi diakhiri dengan foto bersama.

Kegiatan selanjutnya adalah FGD2, yang dilaksanakan setelah istirahat, sholat, dan makan untuk panitia, pada pukul 20.00 WIB. Penghujung kegiatan “Live In” DCPBG hari pertama, kegiatan ini digunakan untuk merekap hasil kegiatan bersama warga dan mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan. Sambil melepas penat, kegiatan keakraban panitia menjadi penutup kegiatan “Live In” hari pertama. Lelah tapi bahagia, itulah yang dirasakan panitia yang hadir kala itu.

Pukul 06.00 WIB, kegiatan Susur Desa menjadi kegiatan utama hari kedua. Susur Desa merupakan kegiatan berkeliling desa untuk melihat potensi dan keadaan desa secara langsung. Ditemani oleh Bapak Kusyanto selaku Kepala Karang Taruna, perangkat Desamind Chapter Purbalingga diajak menuju lokasi pengembangan objek wisata “Maliomoro” di Desa Karangjengkol sambil berkeliling desa. Kegiatan berjalan dengan menyenangkan dan tentunya membawa perangkat DCPBG lebih dekat dengan Desa Karangjengkol dan berbagai potensinya.

Berakhirnya kegiatan Susur Desa pada pukul 08.00 WIB sekaligus menutup kegiatan “Live In” Desamind Chapter Purbalingga yang telah terlaksana selama 2 hari 1 malam di Desa Karangjengkol.

Sokong Literasi Anak Desa, Jakarta Intercultural School Donasikan 720 Buku kepada Desamind Indonesia Foundation

By Berita TerkiniNo Comments

Jakarta Intercultural School (JIS) berkomitmen dalam meningkatkan minat baca dan literasi dengan program donasi buku. Setiap tahunnya, JIS menyalurkan buku-buku donasi dari MS Library kepada sekolah-sekolah. Namun, untuk pertama kalinya JIS menyalurkan kepada NGO, yaitu Desamind Indonesia Foundation. Terdapat 12 box buku dengan jumlah total buku kurang lebih sebanyak 720 buku, yang meliputi buku fiksi dan non-fiksi. Tema buku yang diberikan juga bervariasi, ada test preparation (TOEFL, SAT), Ilmu Pengetahuan Umum (antariksa, sejarah, atlas, dll), novel berbagai genre, latihan soal, buku pelajaran tingkat SMP/SMA, dan sebagainya.

Read More

Mind-Talk 3.0: Desamind Dampingi Pemuda Desa Karangmulyo dalam Mengembangkan Projek untuk Desa

By Berita TerkiniNo Comments

Desamind sukses menyelenggarakan kegiatan Mind-talk 3.0 untuk ketiga kalinya di bawah naungan Divisi Program Development Desamind. Mindtalk 3.0 ini mengusung dan mengambil tema “Bali ndeso mbangun ndeso”. Desamind berharap akan lahir banyak pemuda/i yang tergerak, bergerak memberikan sumbangsih dan pengabdian terbaiknya untuk daerahnya.

Read More