Skip to main content
All Posts By

Putri Aulia Pasa

Zakky Presentasi WINNER

Memenangkan Kategori Applied Research/Innovation, Desamind Presentasikan Proyek Pengabdian di Konferensi WINNER

By Berita Terkini, Press ReleaseNo Comments

Jakarta (12/10) – Zakky Muhammad Noor, Managing Director of Desamind sukses mempresentasikan Proyek Transformasi Babar Kalesang Desamind dengan mengangkat judul Empowering Low-Tech Lab through Computational Thinking and CS Unplugged pada sesi penerima penghargaan poster WINNER. Tim Desamind yang juga terdiri dari Syifa Adiba (Director of Public Relations) dan Hardika Dwi Hermawan (President Director) ini memenangkan kategori Applied Research/Innovation.

Selain Zakky Muhammad Noor, terdapat 2 pemenang kategori lain yang juga mempresentasikan proyeknya pada sesi tersebut, yaitu Afif Taufiqul Hakim, Master Civil Engineering and Management untuk kategori Fundamental Research dan Erie Agusta, Dosen Senior Universitas Muhammadiyah Palembang untuk kategori Creative Work.

Presentasi Poster di Konferensi WINNER

WINNER merupakan inisiatif Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Nuffic Asia Tenggara, Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), the Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW), dan the Dutch Research Council (NWO). Acara ini merupakan acara tahunan di mana peneliti, education enthusiasts, policy makers, pebisinis, NGO dan stakeholder dari Indonesia dan Belanda diundang untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Tema yang diangkat pada WINNER 2023 yaitu “Enhancing knowledge connectivity of research and education between Indonesia and the Netherlands for regional impact”.

Proyek yang diangkat pada poster WINNER adalah permasalahan kesenjangan informasi dan teknologi di Indonesia yang menciptakan adanya gap yang signifikan pada inovasi dan kemajuan di daerah 3T (Terluar, Terpencil, dan Tertinggal). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Desamind Indonesia bekerjasama dengan Bebras Indonesia, PT PLN (Persero) UP3 Saumlaki, dan lembaga pendidikan setempat, menggagas “Empowering Low-Tech Lab through Computational Thinking and CS Unplugged“. Tujuan dari proyek ini yaitu untuk meminimalkan kesenjangan informasi dan teknologi di Kepulauan Babar dan memberdayakan masyarakat lokal. 

Proyek ini berfokus pada penguatan pengetahuan, kapasitas, dan kemampuan masyarakat Kepulauan Babar dalam mengakses informasi di bidang pendidikan dan teknologi dengan melibatkan sekitar 250 orang peserta. Proyek ini koordinasi lintas sektoral yang melibatkan sekolah, pimpinan desa, pengawas sekolah, dan pihak sekolah masyarakat umum.

Hasil dari penggerakan kolaborasi multisektor ini membawa keberhasilan proyek pengabdian Babar Kalesang dalam menjembatani adanya kesenjangan akses pendidikan dan teknologi berkualitas., sehingga masyarakat dapat lebih optimal dalam mengakses dunia digital. Selain itu, brainstorming hingga pelatihan yang diberikan mendapat respon antusias dan positif dari seluruh peserta.

Tenaga pendidik sebagai gerbang literasi juga digandeng dan difasilitasi dalam menciptakan bahan ajar yang dilengkapi Computational Thinking, sehingga guru tersebut dapat berdaya dan percaya diri dalam membuat bahan ajar berbasis CT.

Low-Tech Environment Laboratory membawa langkah yang positif dalam mengurangi kesenjangan informasi di daerah 3T dan proyek ini merupakan langkah awal dalam memperdayakan masyarakat di wilayah 3T. Pada waktu dekat, Desamind akan mengirimkan volunteer selama 2 minggu untuk menggali lebih dalam potensi di Babar (Paps/Syif).

Desamind, Ingat Bangsa! Ingat Desa!

Buletin Desamind Vol. 4 No. 1 Tahun 2023

Buletin Desamind Vol. 4 No. 1 Tahun 2023

By BuletinNo Comments

Buletin Desamind Vol. 4 No. 1 September 2023 merupakan buletin pertama yang diterbitkan Desamind pada kepengurusan 4.0. Buletin ini akan hadir setiap bulannya dengan tema yaitu pengabdian, desa, masyarakat, pemuda dan kegiatan lainnya.

Di bulan yang baru ini, kami persembahkan Buletin Desamind Vol. 4 No. 1 yang bercerita mengenai Rapat Kerja Desamind 4.0, cerita kegiatan Ramah Tamah GIK UGM serta update Mentoring Awardee Beasiswa Desamind. 

Semoga Buletin Desamind ini menjadi pematik semangat perjuangan rekan-rekan semua

Pertemuan Desamind Indonesia dan PKBH FH UGM Perkuat Upaya Pendampingan Desa Sadar Hukum

By UncategorizedNo Comments

DESAMIND.ID – Purwokerto, Jawa Tengah (21/9) Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (PKBH FH UGM) melakukan pertemuan bersama di Purwokerto untuk mendiskusikan rencana kerjasama jangka panjang. Rencana kerjasama tersebut terfokus pada implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan juga upaya pendampingan, konsultasi, dan bantuan hukum bagi masyarakat desa. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Purwokerto pada Kamis, 21 September 2023 dan dihadiri oleh kedua belah pihak.

Pertemuan yang dilaksanakan di Purwokerto tersebut merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan awal pihak Desamind, yang diwakili oleh Zaky Badruzaman dengan Wakil Dekan FH UGM dan Direktur PKBH FH UGM yang kemudian menghasilkan kegiatan penyuluhan hukum kepada masyarakat Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Kegiatan penyuluhan hasil kolaborasi awal ini dilakukan pada hari Jumat, 22 September 2023. Penyuluhan tersebut merupakan komitmen awal dan respon dari permasalahan-permasalahan hukum yang ada di lingkungan desa. 

Gambar 1. Pertemuan Desamind dengan PKBH FH UGM

Pada pertemuan penjajakan kerjasama tersebut, dibahas beberapa poin diantaranya pengenalan lebih lanjut tentang desamind serta permasalahan desa mitra terkait hukum, diantaranya maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal, judi online dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang “jahil” kepada pemerintahan desa. Selanjutnya disampaikan pula beberapa kegiatan bantuan dan pemberdayaan yang telah dilakukan dan kendala yang dihadapi. Pihak PKBH FH UGM juga menyampaikan keterbukaan dalam mendukung program desa sadar hukum dan siap berkolaborasi lebih jauh ke depannya. PKBH FH UGM juga menjelaskan peran dan posisinya sebagai Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum dan layanan-layanan yang bersifat probono yang dapat dimanfaatkan juga oleh masyarakat.

Dalam rencana kerjasama tersebut, Desamind akan berperan sebagai katalisator dengan tugas bergerak langsung turun ke akar rumput, menggali data, dan memberikan hasil kajian ataupun laporan permasalahan yang terdapat di desa mitra. Pada pertemuan penjajakan kerjasama, Pihak PKBH UGM diwakilkan oleh Dr. Heribertus Jaka Triyana, S.H., LLM., MA., Dr. Dani Krisnawati, M.Hum., Muhammad Jibril, dan rekan-rekan mahasiswa FH UGM serta pihak Desamind diwakilkan oleh Hardika Dwi Hermawan, Ahmad Lutfi, Femas Andika J, dan Zaky Badruzzaman dan sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan dengan MoU. 

Baca juga : Gandeng Desamind, PKBH FH UGM Laksanakan Penyuluhan Hukum di Desa Cipaku, Purbalingga dan Penjajagan Kerjasama Berkelanjutan

Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta “Desa Sadar Hukum” melalui langkah pembinaan dan literasi hukum. Hasilnya, masyarakat akan lebih terbentuk serta melek hukum sehingga menjadikan desanya aman, nyaman, dan harmonis.

Demisioner Desamind 3.0

Terima Kasih Telah Memberi Warna, Desamind 3.0 Resmi Demisioner dan Menutup Cerita

By Berita Terkini, Press ReleaseNo Comments

Sukoharjo (23/07) – Kepengurusan Desamind 3.0 resmi dibebas tugaskan oleh Yayasan Desamind Indonesia Bercahaya pada hari ini. Acara ini diikuti sebanyak 38 orang dan dipimpin oleh Zakky M. Noor selaku Managing Director Desamind 3.0. 

Sambutan disampaikan oleh Hardika Dwi Hermawan, President Director Desamind 3.0. Beliau menyampaikan pesan bahwa rasanya satu tahun ini kita melakukan akselerasi yang luar biasa dengan pencapaian yang melebihi tahun-tahun sebelumnya juga. Keluarga Desamind 3.0 ini semakin mapan dan terima kasih atas semangat dan dedikasinya untuk bersama-sama membangun masyarakat, anak muda, dan desa dengan kemampuan yang kita miliki. 

“Perjalanan ini mengajarkan kita tentang dedikasi, keberanian, dan pentingnya berjuang bersama untuk menciptakan social change yang positif bagi masyarakat desa. Meskipun langkah ini kadang terasa berat, namun ternyata kita bisa melalui besama. Terima kasih kepada keluarga Desamind 3.0 yang telah berjuang bersama selama ini. Mari kita terus bersatu, berkolaborasi, dan bersinergi untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita indah bagi masa depan yang lebih baik dan terus menyalakan lilin-lilin Desa di Indonesia!” ujarnya sebagai penutup pada sambutanya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Hasil Audit Mutu Internal (AMI) Akhir Tahun Desamind 3.0 oleh Hardika dan Zakky serta pembacaan Laporan Program Desamind 3.0 oleh 6 divisi yang meliputi: Secretariat and Finance (SF), Scholarship, Creative Media, Public Relation (PR), Chapter dan Donation and Fundraising (DnF). 

Gambar 1. Pembacaan Laporan Program Divisi SF

Hasil Audit AMI dan Laporan Program Desamind 3.0 harapannya bisa menjadikan bahan evaluasi dan perbaikan di kepengurusan Desamind 4.0. Semua hal baik yang dipelajari, direncanakan dan dijalankan selama periode 3.0 dapat diimplementasikan dan diperbaiki. Harapannya nantinya dapat berjalan lebih efektif, efisien dan memberikan nilai manfaat yang lebih besar.

Gambar 2. Suasana Demisioner Offline dan Online

Puncak acara pada kegiatan ini yaitu simbolisasi demisioner dengan melepaskan caping. Dilanjutkan peralihan kepengurusan kembali pada Yayasan Desamind Indonesia dan dengan ini Pengurus Desamind 3.0 resmi mengakhiri cerita selama satu tahun.

“Peningkatan kualitas terus dikejar, penjajakan hal-hal baru, pembenahan terus menerus, gagal dan berhasil, suka dan duka, serius dan santai. Semua hal tersebut telah kita lewati dengan luar biasa di Desamind 3.0 ini. Teruslah menerapkan Fun, Ownership, Collaborative, dan Integrity, sebagai core value diri sendiri dimanapun kita berada. Kita harus percaya bahwa cepat atau lambat, lilin-lilin desa akan benar-benar menerangi Indonesia.” ujar Zakky M. Noor sebagai penutup pada acara hari ini. (Paps)

Kisah Inspirasi Imelta, Peraih Beasiswa Desamind 2.0 asal Gunungkidul

By Artikel, Beasiswa DesamindNo Comments

(14/02) GUNUNGKIDUL – Imelta Indriyani Alfiah atau Imel merupakan peraih Beasiswa Desamind 2.0 yang berkuliah di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Pemudi berusia 21 tahun ini merupakan mahasiswa jurusan Psikologi yang suka bercerita, mocopatan dan geguritan atau nembang dan berpuisi dalam Bahasa Jawa. 

Selain berkuliah, Imel juga aktif menjadi volunter pengajar pendidikan keaksaraan fungsional untuk lansia buta aksara dan Kesetaraan paket A, B dan C (setara SD, SMP, dan SMA) di PKBM Handayani Gunungkidul sejak 2017 hingga 2023. Semangatnya dalam volunteer dan peningkatan kapasitas diri akhirnya mempertemukannya dengan Beasiswa Desamind 2.0.

Pertama kali tahu informasi tentang beasiswa desamind adalah dari tetangga yang berbagi pengalaman mengikuti seleksi beasiswa desamind angkatan pertama kemudian masuk final 16 besar. Dari situlah saya termotivasi untuk mendaftarkan diri di periode berikutnya dan mencari informasi yang lebih detail.

Informasi tentang Beasiswa Desamind 2.0 pula yang mengawali perjalanan Imel untuk tahu dan kenal dengan Desamind. Imel pun akhirnya berkesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan Desamind Leadership Camp 2.0 yang mempertemukannya dengan awardee Beasiswa Desamind lainnya. Perjalanannya pun tidak berhenti sampai di situ. Imel pun juga berhasil menjadi salah satu inisiator terbentuknya Desamind Chapter Gunungkidul.

Saung Lentera Nglegi, projek yang menghantarkan Imel pada Beasiswa Desamind 2.0. Saung Lentera Nglegi merupakan salah satu wujud pelaksanaan program pengabdian masyarakat  di bidang peningkatan literasi yang dilaksanakan oleh Imel sebagai Awardee Beasiswa Desamind di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul bersama dengan Karang Taruna Nglegi, mitra utama dalam berkegiatan. 

Bentuk kegiatan dari program pengabdian masyarakat ini yaitu dengan membentuk forum anak Nglegi yang tergabung dalam “Saung Lentera Nglegi”. Program dari Saung Lentera Nglegi mengajak anak-anak untuk belajar literasi baca-tulis, numerasi, sains, digital, budaya dan finansial dengan menggandeng mitra utama, Karang Taruna Desa Nglegi sebagai kader penggerak literasi. 

Saung Lentera Nglegi berhasil mengadakan agenda fun learning, latihan budidaya tanaman, serta bijak mengelola plastik untuk menarik minat warga masyarakat. Tidak hanya itu, Saung Lentera Nglegi juga mengadakan berbagai perlombaan, mulai dari lomba bercerita hingga bermain dolanan anak. Hal ini dilaksanakan agar anak-anak memilki lebih banyak variasi kegiatan dan mengurangi kebosanan.

Tidak hanya bergerak dengan sumber daya manusia di desa, Saung Lentera Nglegi juga berkolaborasi dengan beberapa komunitas/lembaga untuk mendukung peningkatan kualitas pengurus dan peserta. Beberapa komunitas/lembaga yang telah bekerja sama dengan Saung Lentera Nglegi, meliputi:1. PKBM Handayani; 2. Karang Taruna Wahana Kartika Muda Nglegi; 3. Dinas Pendidikan Gunungkidul; 4. Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul; 5. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul; 6. Kelompok Tani Ngudi Mulyo Nglegi; 7. Kelompok desa prima sejahtera Nglegi; 8. Yayasan pendidikan integral satu bumi Bali binaan danone; 9. Balai Bahasa Yogyakarta; 10. Komunitas sahabat pulau chapter Yogyakarta; 11. Forum Mahasiswa Gedangsari (FORMASI); 12. Pemkal Nglegi dan 13. Puskesmas Patuk II.

Output yang dicapai dari program ini adalah peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat Nglegi, termasuk budaya literasi, numerasi, sains, digital, dan finansial anak-anak Desa Nglegi; semakin luas gerak pemanfaatan ilmu teknologi serta pengembangan masyarakat dan potensi daerah; terbentuknya kader penggerak literasi anak Desa Nglegi. 

Proses keberlanjutan kegiatan ini berfokus pada perbaikan kelemahan-kelemahan yang ada berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi. Sehingga, program yang dijalankan tidak hanya berjalan selama periode Beasiswa Desamind yang berlangsung selama satu tahun saja. AKan tetapi, juga berkelanjutan dan memiliki jangkuan yang lebih luas.

Saat ini, Program Saung Lentera Nglegi sudah berjalan rutin setiap bulannya. Apalagi, dengan keberadaan kader penggerak literasi yang memberikan inovasi dalam berkegiatan sehingga tidak terkesan monoton. Hal ini membuat anggota menjadi lebih antusias untuk mengikuti kegiatan. Sebagai salah satu awardee, Imel juga memaparkan bahwasannya dia sangat merasakan manfaat yang besar dan berdampak dari kegiatan mentoring Beasiswa Desamind 2.0. 

Program mentoring beasiswa ini bertujuan untuk membimbing awardee menjadi pribadi yang memiliki pemikiran luas, terobosan yang bagus, jiwa kepemimpinan yang tinggi, dan kolaboratif. Selain itu, mentoring Beasiswa Desamind juga melatih awardee untuk mengembangkan potensi desa dan mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia yang ada, sebagai bentuk pengupayaan kebermanfaatan untuk desa dengan timeline yang tertata. Evaluasi dari setiap program yang sudah dijalankan maupun yang tidak berjalan juga berdampak positif. Awardee diarahkan untuk bisa menemukan solusi dari permasalahan kegiatan yang dilaksanakan.

Imel berharap, teman-teman yang akan berjuang di Beasiswa Desamind 3.0 untuk senantiasa semangat. Bagi Imel, “Tak ada sesuatu yang instan. Orang sukses perlu sebuah proses. Lakukan dan tunjukkan yang terbaik karena hasil tidak akan mengingkari proses. Indonesia memiliki banyak anak muda yang mampu mendorong lahirnya local heros bagi pengembangan desa yang berkompetensi global. Jadilah salah satunya karena sesuatu yang besar diawali dari hal kecil dan hal-hal terdekat kita”.

Penulis: Putri Aulia Pasa

Saung Lentera Nglegi

GPT Saung Lentera Nglegi, Upaya Pembentukan Karakter Budaya Literasi Anak

By Berita Terkini, Pemberdayaan KepemudaanOne Comment

Penutupan kegiatan Saung Lentera Nglegi (awardee Beasiswa Desamind 2.0) dilaksanakan pada Minggu (14/11/2022) dengan mengadakan ‘Gebyar Permainan Tradisional GPT’. Acara ini diselenggarakan di area Komplek Balai Kalurahan Nglegi. Beragam kegiatan dolanan anak ini diikuti oleh 35 orang dari anggota maupun non-anggota Saung Lentera Nglegi.

Peserta berasal dari latar belakang pendidikan yang bervariasi, mulai dari anak usia dini hingga sekolah menengah pertama. Acara ini merupakan kolaborasi antara Taman Baca Masyarakat (TBM) Handayani Kapanewon Patuk, Karang Taruna Wahana Kartika Muda, Desamind Chapter Gunungkidul, serta Kak Papsky selaku mentor Beasiswa Desamind 2.0. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mengajarkan anak–anak pentingnya bersosialisasi dan tetap menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.

GPT Saung Lentera Nglegi 2022 diawali dengan upacara pembukaan di Pendopo Kalurahan Nglegi. Acara ini dihadiri oleh semua peserta GPT Saung Lentera Nglegi 2022. Acara dilanjutkan dengan sambutan serta pengarahan kegiatan dari Ibu Wasriyati selaku salah satu penanggungjawab acara.

GPT Saung Lentera Nglegi 2022 yang diadakan sejak pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB. Acara diisi dengan beragam permainan tempo dulu yang biasa dimainkan anak-anak generasi sebelum Milenial (tahun 2000an). Ragam permainan tradisional yang diperkenalkan dan dimainkan meliputi: suda manda, gobag sodor, dingklik oglak-aglik dan masih banyak lagi.

Sebagai contoh, permainan gobak sodor atau galah asin merupakan permainan ketiga di GPT yang dilombakan serta membutuhkan kekompakan regu. Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok yang terdiri dari 4 anak setiap kelompoknya. Butuh tenaga ekstra dan strategi yang mumpuni untuk memenangkan permainan ini.

Inti permainan gobak sodor adalah menghadang lawan agar tidak lolos melewati garis depan menuju garis belakang. Jika, ada lawan yang bisa lolos sampai ke garis belakang dihadang lagi agar tak sampai ke garis depan kembali. Permainan ini dimainkan di lapangan dengan bentuk garis segi empat mirip garis lapangan bulu tangkis.

Dalam acara gebyar permainan tradisional ini, juga terdapat kegiatan peragaan busana adat Jawa. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan pakaian khas Jawa kepada anak-anak, serta cinta produk lokal.

Di tengah maraknya permainan digital yang semakin modern, anak-anak diharapkan tidak kehilangan masa bermainnya dan mampu mendorong kreativitas anak. Gebyar permainan tradisional ini juga bertujuan sebagai upaya mengurangi candu dari gawai yang menjadi salah satu permasalahan anak belakangan ini. 

Semoga Saung Lentera Nglegi bisa menjadi lentera bagi Desa Nglegi, Gunung Kidul dan Indonesia. Desamind, Ingat Bangsa! Ingat Desa!

Penulis : Imelta
Editor : Papsky dan Syifa

Imelta Duta Baca Gunungkidul 2022

Saung Lentera, Menghantarkan Imelta Menjadi Duta Literasi Kabupaten Gunungkidul

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Press ReleaseNo Comments

Wonosari (31/10), Acara Penetapan Duta Baca Kabupaten Gunungkidul sukses dilaksanakan pada bulan Oktober oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul. Acara ini dihadiri oleh Bupati Gunung Kidul, Mayor Chb. (Purn.) H. Sunaryanta dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta perwakilan Duta Baca Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kisworo S.Pd, M.Pd, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul mengatakan bahwa penetapan duta baca merupakan salah satu ikhtiar dalam peningkatan pembangunan literasi di masyarakat. Sebelum penetapan duta baca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul telah melaksanakan program berupa wisata pustaka, perpustakaan digital, perpustakaan keliling dan satu jiwa pustaka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat gemar membaca masyarakat di Kabupaten Gunungkidul.

Imelta Indriyani Afifah, awardee Beasiswa Desamind 2.0 dengan projek pengabdian Saung Lentera ditetapkan sebagai juara II Duta Baca Tahun 2022. Imelta berhasil melewati langkah seleksi pendaftaran, administrasi hingga tahap akhir berupa paparan presentasi. Sosok wanita asal Padukuhan Nglegi, Kapanewon Patuk ini merupakan sosok inspiratif dan berperan sebagai motivator di desanya dalam bidang literasi. Hal ini selaras dengan tujuan jangka panjang dari duta baca Kabupaten Gunungkidul.

“Selalu terbayang apa yang diucapkan Bung Hatta tentang desa. Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa. Hal inilah yang selalu saya tanamkan sebagai pegangan dalam menumbuhkan literasi di desa guna menumbuhkan cahaya dari lilin-lilin di desa.” ujar Imelta.

Bupati Gunungkidul juga berharap kepada rekan Duta Baca untuk dapat menjadi warna terbaik bagi generasi saat ini dan generasi di masa yang akan datang. Hal ini tentunya perlu ada upaya dari kaum muda, terutama Duta Baca dalam proses pembelajaran dan edukasi untuk meningkatkan pertumbuhan literasi di Kabupaten Gunungkidul.

Baca juga : GPT Saung Lentera Nglegi, Upaya Pembentukan Karakter Budaya Literasi Anak

Semoga langkah Imelta dapat menjadi kebermanfaatan dan inspirasi bagi pemuda, terutama dalam meningkatkan literasi pada masyarakat desa.

Tingkatkan Literasi Nglegi

Tingkatkan Daya Literasi, Saung Lentera Nglegi Gelar Ajang Literasi 2022

By Berita Terkini, Press ReleaseNo Comments

NGLEGI, saung lentera – Ajang Literasi 2022 dilaksanakan secara meriah pada tanggal 09 Oktober 2022 di Sekretariat Saung Lentera Nglegi (Nglegi, RT 011/ RW 003). Sebanyak 35 orang anggota Saung Lentera Nglegi tergabung menjadi peserta dari Ajang Literasi 2022.

 Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus Saung Lentera Nglegi binaan Yayasan Desamind Indonesia, forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kapanewon Patuk serta menggandeng Balai Bahasa Provinsi DIY. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Penasihat Saung Lentera Nglegi sekaligus Pimpinan Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kapanewon Patuk, serta sambutan dari perwakilan Balai Bahasa DIY.

Acara yang dilaksanakan pada hari Minggu ini menyajikan rangkaian-rangkaian acara yang sarat akan pengetahuan mengenai literasi dengan berbagai topik bahasan dan penampilan menarik dari para peserta  yang hadir seperti diskusi manajemen komunitas literasi, pelatihan menulis cerita bergambar, berbagi kisah pendongeng TBM menggunakan media boneka tangan, praktik literasi sekolah, praktik literasi finansial, praktik baik kolaborasi gerakan literasasi masyarakat, dan tak lupa penampilan-penampilan memukau dan menghibur seperti menyanyi, puisi berantai, cerita pendek berbahasa jawa, musikalisasi puisi, serta  hafalan surat-surat pendek dan doa.

Turut hadir juga penggiat literasi dari tokoh masyarakat yang ikut menyemarakkan kegiatan Ajang Literasi 2022 ini, diantaranya Bapak Yurianto, Ibu Wasriyati, S.Pd, AUD, dan Kak Noor dari Balai Bahasa DIY. Selain menyelenggarakan diskusi interaktif dan penampilan bakat-bakat literasi serta doorprize bagi peserta yang hadir, juga memberikan paket alat tulis kepada masing-masing peserta berupa buku tulis, tempat pensil, bolpoin, pensil, peghapus, penggaris, rautan serta pembagian botol minum pada pertemuan sebelumnya yang di support juga oleh Komunitas Saudara Pulau serta Kak Papsky (Putri Aulia Pasa) selaku salah satu Mentor Awardee Beasiswa Desamind 2.0 . Adapun support uang saku yang diberikan kepada masing-masing peserta yang hadir sebesar sepuluh ribu rupiah dari Ibu Wasriyati,S.Pd, AUD sebagai penyemangat peserta untuk terus berkegiatan di Saung Lentera Nglegi

Terakhir dalam Diskusi Ajang Literasi ini, Kak Noor menitipkan pesan kepada pengurus Saung Lentera Nglegi untuk tidak segan terjun bersama masyarakat di dalam TBM dan mengaplikasikan ilmunya serta menjalankan pengabdian kepada masyarakat, karena setiap hal baik pasti dibukakan jalannya. Selalu beri afirmasi positif kepada anak-anak untuk senang membaca, lewat afirmasi positif yang diberikan setiap waktu maka tanpa disadari alam bawah sadarnya akan terbuka dan bekerja.

Penulis : Imelta Indriyani Alfiah

Editor : Papsky

Rapat Kerja Desamind 3.0 di Yogyakarta

Menghadirkan Pemuda dari Penjuru Negeri dalam Rapat Kerja Desamind Indonesia 3.0 

By Berita Terkini, Press ReleaseNo Comments

YOGYAKARTA, Desamind – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) yang bertempat di Kaliurang, Yogyakarta selama 3 hari. Acara ini dimulai pada hari Jum’at, 30 September sampai dengan Minggu, 2 Oktober 2022.

Presiden Director Desamind 3.0, “Rapat kerja ini bertujuan untuk melakukan pembahasan evaluasi diri, merumuskan strategi, dan program operasional yang akan dilakukan Desamind selama satu tahun ke depan. Acara ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi Executive of Desamind (EoD) 3.0.” ujar Hardika Dwi Hermawan.

Sebelum dilaksanakan Raker Desamind 3.0 di Yogyakarta, Pengurus Desamind 3.0 terlebih dahulu sudah melaksanakan rangkaian pra-raker dengan para Director dan Vice Director serta pemaparan RPD (Rencana Program Desamind) kepada Hardika Dwi Hermawan, President Director dan Zakky Muhammad Noor, Manager Director melalui aplikasi Zoom. Hal ini bertujuan agar semua pengurus Desamind 3.0 mengetahui proker yang terdapat di divisi masing-masing dan divisi lainnya.

Hari pertama Raker diisi dengan kegiatan internal dan penyambutan anggota baru EoD Desamind 3.0. Kemudian, pada hari kedua dilanjutkan dengan morning routine, perjalanan menuju Lost World, Stonehenge dan Warung Kopi Merapi hingga siang hari. Pukul 13.30 WIB peserta sudah kembali ke lokasi villa dan mempersiapkan diri untuk pelaksanaan kegiatan inti, yaitu Raker Desamind 3.0. Lalu, pada pukul 14.30 WIB Rapar Kerja Desamind 3.0 dimulai dengan susunan acara yaitu pembukaan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Sambutan, Penjelasan Teknis Raker Desamind 3.0, Sidang Komisi dan Laporan Hasil Sidang Komisi. Sidang Komisi dibagi menjadi 3 yang meliputi Komisi A, Komisi B dan Komisi C.

Pertama, Komisi A dipimpin oleh Zakky Muhammad Noor. Komisi A meliputi divisi Donation and Fundraising (DnF) dan Secretary and Finance (SF). Pembahasan pada komisi ini meliputi Tata Kelola Organisasi dan Pengembangan Pendanaan. Lalu, Komisi B dipimpin oleh Syifa Adiba. Komisi B meliputi divisi Creative Media (Crevmed) dan Public Relation (PR). Pembahasan pada komisi ini meliputi Humas, Media dan Jurnalistik. Terakhir, Komisi C dipimpin oleh Hardika Dwi Hermawan. Komisi C meliputi Divisi Chapter dan Scholarship dengan pembahasan seputar pengembangan chapter dan beasiswa. Rapat komisi berjalan dengan kritis dan aktif selama 3 (tiga) jam. Setiap komisi tidak hanya terdiri dari 2 divisi terkait. Akan tetapi, terdapat perwakilan diivisi lain yang mengikuti rapat komisi. Hal tersebut menjadikan rapat komisi berjalan dengan objektif dan memperluas elemen dalam menentukan suatu program. 

Setelah diskusi berjalan panjang dan menghasilkan banyak pemikiran baru, acara dilanjutkan dengan laporan hasil sidang komisi dari Komisi A (SF dan DnF), Komisi B (Crevmed dan PR) dan Komisi C (Scholarship dan Chapter) dengan pembacaan RPD bagian Operasional Kegiatan. Raker ini dihadiri puluhan pengurus Desamind Indonesia 3.0.Hari ketiga Raker Desamind 3.0 diisi dengan fun games yang dikemas untuk meningkatkan hubungan diantara pengurus Desamind 3.0 dan olahraga asik. Selepas games  dan olahraga yaitu persiapan kepulangan ke rumah masing-masing. Semoga raker ini bisa menjadi langkah awal yang lebih baik dan segala rencana yang telah disusun dapat terealisasi secara maksimal dan berdampak baik bagi pribadi, organisasi maupun masyarakat.

Author : Papsky
Editor : Syifa Adiba

Sosialisasi Anti Bullying

Sosialisasi Gerakan Stop Bullying di SMPN 3 Kutasari

By Berita TerkiniNo Comments

Purbalingga, Sabtu (17/9) – Bulan September menjadi bulan yang spesial bagi adik-adik SMPN 3 Kutasari. Desamind Chapter Purbalingga (DCPBG) telah sukses melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Gerakan Stop Bullying” di SMPN 3 Kutasari dengan tema “Stop Bullying, Don’t Stand By!”. Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu langkah pengabdian pengurus Desamind Chapter Purbalingga di Desa Karangjengkol, dengan mengangkat tema tersebut, bertujuan untuk mengedukasi tentang bahaya perilaku bullying dan bagaimana untuk mengatasinya. Sosialisasi berlangsung mulai pukul 09.00 – 11.30 WIB kepada 216 siswa kelas 7 dan 8 di SMPN 3 Kutasari.

Kegiatan sosialisasi stop bullying meliputi dua kegiatan utama, yaitu menonton film pendek mengenai bahaya perilaku bullying yang berjudul “Bully” karya SMPN 4 Pekalongan. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi secara berkelompok, dimana adik-adik peserta diminta membentuk kelompok kecil 18-19 orang. Masing-masing kelompok akan ditemani oleh seorang fasilitator. Adapun sesi diskusi ini membahas seputar film pendek yang sudah ditayangkan dan refleksi tentang kondisi masing-masing peserta melalui studi kasus.

Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi stop bullying, Desamind Chapter Purbalingga dibantu oleh tim relawan yang bertugas sebagai fasilitator. Diawali dengan membuka rekrutmen untuk menyeleksi setiap pendaftar, proses rekrutmen berjalan dengan lancar hingga diperoleh 14 orang fasilitator. Adapun tugas fasilitator dalam kegiatan sosialisasi bertugas sebagai pemandu sekaligus teman diskusi peserta dalam sesi kedua yaitu diskusi dan refleksi. Fasilitator disebar ke sejumlah kelompok yang terbentuk, sehingga masing-masing kelompok ditemani oleh minimal satu fasilitator.

Kegiatan Sosialisasi Stop Bullying berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan penyambutan dari perwakilan sekolah dan Desamind Purbalingga. Sambutan dari sekolah diwakilkan oleh Wakil Kepala Sekolah yakni Bapak Ashri Muh. Rafii, S.Si. Selanjutnya sambutan dari Desamind Chapter Purbalingga sekaligus perkenalan tentang Organisasi Desamind kepada peserta kegiatan. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pertama kegiatan inti, yaitu pemutaran film anti-bullying yang berjudul “Bully” karya SMPN 4 Pekalongan. Pemutaran film berjalan dengan penuh antusias dari peserta kegiatan. Kegiatan dilanjutkan pada sesi kedua kegiatan inti, yaitu diskusi dan refleksi secara berkelompok. Terdapat 14 kelompok kecil yang terbentuk, dengan masing-masing ditemani oleh satu fasilitator. Kegiatan diskusi dan refleksi berjalan dengan penuh semangat. Dalam kegiatan diskusi, masing-masing peserta diminta untuk menyampaikan pendapat tentang film pendek yang sudah ditonton. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi dengan studi kasus yang telah diberikan oleh masing-masing fasilitator. Terakhir, kegiatan inti ditutup dengan penyampaian kesimpulan dari perwakilan peserta kegiatan.

Kegiatan Sosialisasi Gerakan Stop Bullying di SMPN 3 Kutasari, Purbalingga, Sabtu (17/9) bersama Desamind Chapter Purbalingga dan tim relawan.

Kegiatan Sosialisasi Gerakan Stop Bullying memberikan banyak sekali kesan dan pesan yang berharga. Menurut tim fasilitator kegiatan dalam sesi refleksi dan evaluasi, pengalaman yang berkesan pada kegiatan ini adalah bisa membersamai peserta kegiatan dalam kegiatan diskusi dan refleksi. Pengalaman untuk menjadi pendengar yang baik dan berempati adalah pengalaman yang luar biasa. Adapun salah satu pesan yang dapat diambil adalah pentingnya untuk peduli akan kondisi diri sendiri dan orang lain disekitar kita. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini menjadi pemantik bagi siapapun yang terlibat, baik peserta, tim fasilitator, pengurus Desamind Purbalingga, pihak sekolah, maupun masyarakat agar dapat memahami bahaya perilaku bullying.