Yogyakarta, 10 Juni 2023 – Desamind Indonesia melalui program Desamind Leadership Camp (DLC) 3.0 menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk mencetak local heroes yang berasal dari desa. Kegiatan DLC dilaksanakan di SCC UII pada hari Jumat-Minggu, 9-11 Juni 2023.
Salah satu kegiatan di DLC adalah Meet The Leader. Pada kesempatan ini, salah satu pembicara yang mengisi materi Meet The Leader adalah Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu. GKR Hayu adalah putri ke-4 dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
GKR Hayu membawakan materi yang bertajuk “We Need Local Heroes”. Pada kesempatan ini GKR Hayu didampingi moderator Sevia Anggraeni (Secretariat and Finance Division) dan MC Arief Rahman Husein (Public Relation Division). GKR Hayu menyampaikan materi tentang Leadership yang diawali dengan penjelasan mengenai 5 tingkatan dalam kepemimpinan.
Tingkatan pertama adalah individu yang sangat mampu. Tingkatan kedua adalah berkontribusi kepada anggota tim. Tingkatan ketiga adalah pemimpin yang berkompeten. Lalu, tahapan ke empat adalah pemimpin yang efektif. Terakhir, pada tahap kelima yaitu pemimpin yang berperan sebagai eksekutif.
Pada saat menyampaikan materinya, GKR Hayu juga turut memasukan unsur nilai yang ada di keraton dan Budaya Jawa sebagai contoh pada tiap tingkatan kepemimpinan. Sebagai contoh, pada tingkatan pertama GKR Hayu menjelaskan mengenai watak ksatria, yaitu nyawiji, greget, sengguh lan ora mingkuh.
Pada tingkatan kedua, GKR Hayu menjelaskan kaitannya dengan semboyan Ki Hajar Dewantara yang sudah sangat terkenal, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Terakhir pada tingkatan kelima, GKR Hayu mengaitkan tingkatan pemimpin yang eksekutif dengan kalimat yang dipegang teguh semenjak Pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono 1 yaitu Manunggaling Kawula Gusti.
Sebelum menutup sesi materi, GKR Hayu menyampaikan mengenai peran kepemimpinan perempuan yang dapat dimulai oleh siapa pun dan di mana pun. Menurut beliau, peran pemimpin perempuan tidak kalah dengan kepemimpinan laki-laki jika ditinjau dari berbagai aspek. GKR Hayu juga turut menekankan perlunya dukungan yang dilakukan laki-laki dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam lingkungannya (Er).
Sabtu-Minggu, 25-26 Maret 2023 – Sebagai bentuk peningkatan kapasitas perangkat chapter, Desamind menyelenggarakan Pelatihan dan Upgrading Batch 1 bagi perangkat Chapter Desamind. Pelatihan dan upgrading dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting. Kegiatan ini mengusung tema “Scaling Up Sustainability of Desamind Chapter’s Program through Community-Driven Development”.
Rangkaian kegiatan pelatihan dan upgrading chapter dibuka oleh Devi Nur Anggraeni (Associate of Chapter Division) selaku master of ceremony. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Abdul Aziez selaku (Director of Chapter Division). Dalam sambutannya, Aziez menyampaikan tentang Community-Driven Development (CDD), peranan CDD bagi chapter dalam menyusun program unggulan yang berkelanjutan dan berharap dengan adanya CDD dapat mendorong dan memaksimalkan program dari Chapter Desamind.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi CDD oleh Hardika Dwi Hermawan selaku President Director of Desamind Indonesia. Pada penyampaian materi pertama dimoderatori oleh Edo Riyandi (Vice Director of Scholarship Division). Melalui kesempatan ini, Hardika menyampaikan peranan CDD dalam pengembangan potensi masyarakat desa. Pada program CDD, kegiatan yang dilakukan menyasar salah satu kelompok masyarakat kemudian mendampinginya dan membantu berkembang secara berkelanjutan. Selain memberi pengertian tentang CDD, Hardika menyampaikan mengenai manfaat CDD, hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan CDD dan pentingnya menerapkan CDD untuk pengembangan potensi masyarakat desa.
Penyampaian materi CDD oleh Hardika Dwi Hermawan
Materi pertama disampaikan selama 40 menit. Setelah itu dilanjutkan dengan ice breaking yang dipandu oleh Nur Kholifah Putri Taufani dan Alwi Dwi Rahmadi dari Chapter Division. Pelaksanaan ice breaking selama 20 menit.
Setelah memahami program CDD dan melakukan ice breaking, materi selanjutnya adalah Mengidentifikasi Permasalahan Desa dan Strategi Pendekatan Masyarakat Desa yang dibawakan oleh Nisha Azzahra. Pada penyampaian materi kedua dipandu oleh Dewi Fajar Sariningtyas (Associate of Scholarship Division) sebagai moderator. Melalui materi ini, Nisha menjelaskan latar belakang Indonesia dan masyarakat desa, mengidentifikasi permasalahan di desa, bagaimana menyikapi masyarakat desa dan strategi pendekatan masyarakat desa. Selain itu Nisha menjelaskan tentang risiko hidup di desa, pembahasan mengenai desa dan kota, dan menyampaikan pesan bahwa Indonesia keren dimulai dari desa.
Penyampaian materi Mengidentifikasi Permasalahan Desa dan Strategi Pendekatan Masyarakat Desa oleh Nisha Azzahra
Dengan disampaikannya materi kedua oleh Nisha Azzahra, menandakan pelatihan dan upgrading chapter hari pertama telah selesai. Selanjutnya kegiatan diisi oleh Chapter Division dengan menyampaikan informasi kegiatan pelatihan dan upgrading chapter hari kedua.
Hari kedua pelatihan dan upgrading chapter dibuka oleh Kintan Nur Romadhona (Associate of Chapter Division) selaku master of ceremony. Di hari kedua terdapat dua materi yang dibawakan oleh Zakky Muhammad Noor (Managing Director of Desamind Indonesia) dan Imelta Indiyani Alfiah (Kepala Desa Desamind Chapter Gunungkidul dan Awardee Beasiswa Desamind 2.0). Masing-masing materi dibawakan dalam waktu 30 menit.
Materi pertama dimoderatori oleh Sevia Anggraeni (Secretariat and Finance Division). Pada materi pertama, Zakky Muhammad Noor menyampaikan tentang Social Project Planning. Materi Social Project Planning memuat dasar-dasar perencanaan proyek, mengenal istilah keberlanjutan proyek, situational analysis menggunakan analisis SWOT, komponen analisis SWOT dan kegunaan analisis SWOT. Selain itu Zakky menambahkan materi mengenai pemahaman SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time Bound) goals dan bagaimana cara mengetahui indikator keberhasilan proyek.
Penyampaian materi Social Project Planning oleh Zakky Muhammad Noor
Materi kedua disampaikan oleh Imelta Indriyani Alfiah dan dimoderatori oleh Putri Aulia Pasa (Vice Director of Public Relation). Materi yang dibawakan Imelta tentang Praktik Baik Peningkatan Kesadaran Literasi Masyarakat. Secara rinci Imelta menyampaikan mengenai pentingnya literasi bagi masyarakat dan cara meningkatkan literasi masyarakat. Selain itu Imelta mempresentasikan programnya selama menjadi awardee Beasiswa Desamind 2.0. Selama menjadi awardee Beasiswa Desamind 2.0, Imelta menginisiasi Saung Lenter Nglegi dan di Saung Lentera Nglegi terdapat program fun learning, tasya hatju, bijak berplastik, TPA dan TBM.
Materi kedua dari Imelta menutup rangkaian kegiatan Pelatihan dan Upgrading Chapter Desamind. Sebelum kegiatan pelatihan dan upgrading chapter berakhir, Hardika Dwi Hermawan selaku President Director of Desamind Indonesia menyampaikan motivasi, “Hharapannya semoga dengan adanya kegiatan ini bermanfaat bagi perangkat Cchapter Desamind, kemudian menjadi pembelajaran yang bagus dan seluruh perangkat chapter dapat menjadi driver yang fun sesuai dengan core value Desamind yang pertama. Dengan adanya iklim yang FUN, menjadikan passenger nyaman dan bagi passenger jadilah good passenger”.
Senin, 26 Desember 2023 – Team Desamind Indonesia Foundation lolos dalam Program LEAD Indonesia 2023 yang diselenggarakan oleh Bakrie Center Foundation (BCF). Tim Desamind yang berasal dari Chapter Division, Abdul Aziz dan Nur Kholifah, mengikuti rangkaian training yang berlangsung dari bulan Februari – Juni 2023, serta pelatihan intensif selama lima hari berturut-turut dari 30 Januari hingga 4 Februari 2023. Kegiatan LEAD Indonesia membawa topik ”Meningkatkan Kemampuan Desain Program untuk Keberhasilan dan Keberlanjutan Organisasi dalam Menghimpun Dana”.
Dalam Training kali ini, Desamind masuk dalam Claster Lanjut kuliah dan diberikan peran berupa organisasi penguat anak muda desa untuk menjadi penggerak atau Cendekiawan Desa, serta mampu membantu menguatkan arah Desamind Indonesia dalam menjalankan organisasi.
Pelaksanaan LEAD Indonesia 2023 dilaksanakan melalui beberapa alur kegiataan mulai dari: Pendaftaran Peserta, Seleksi Peserta, Opening Mini Training, Pendampingan Insentif Desain Program Cluster, Pitching Day, Pencarian Kerjasama melalui Design Program, dan yang terakhir adalah Penilaiaan Reporting Closing, dan Rewarding.
Nur Kholifah mengatakan “Dengan mengikuti acara LEAD Indonesia 2023 ini, harapanya kedepan Desamind bisa mendapatkan dan menerapkan ilmu yang diperoleh mengenai desain program, diantaranya seperti mampu menarik donor (kerja sama) terhadap lembaga kita (Desamind) dan mampu merencanakan strategi dan mengelola partnership dengan sangat baik”.
Melalui serangkiaan program yang diadakan dengan menggandeng organisasi-organisasi sosial ini, semoga nantinya dapat mendorong kemajuan dan juga sinergi para pegiat sosial sebagai para pioneer untuk memberikan motivasi dan juga peran yang membangun bagi para kader bangsa, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Desamind Ingat Bangsa, Ingat Desa!
Penulis: Arief Rahman Husein
Editor: Hardika Dwi Hermawan dan Muhammad Ertam Hidayat
Sukoharjo, (7/1) – Desamind menyelenggarakan acara “3rd Anniversary Desamind Indonesia” yang dilaksanakan secara hybrid. Kegiatan hybrid ini mengkolaborasikan antara daring (zoom meeting) dan luring (Basecamp Desamind, Sukoharjo).
Serangkaian kegiatan 3rd Anniversary Desamind Indonesia dimulai dengan pemutaran video perjalanan Desamind selama 3 tahun dan sesi games. Games yang dihadirkan dalam memeriahkan acara ini yaitu pengetahuan tentang Desamind secara umum dan khusus. Games dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh peserta kegiatan.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh perwakilan yayasan, Yulia Susanti, S.Sn. (Director of Scholarship Division) dan sambutan kedua disampaikan oleh Zakky Muhammad Noor, S.E. (Managing Director).
Pada kegiatan ini, diputarkan video karya Syahkist Afi Daib (Associate of Creative Media) dan Azhar Muzzaqi (Associate of Creative Media) yang mendapatkan juara 2 dalam Lomba Farmasi Festival UAD 2022 kategori cinematography dengan mengangkat tema pemuda dan perannya untuk desa. Harapannya dengan diputar video tersebut dapat menumbuhkan semangat berkarya bagi generasi muda dan terus berkontribusi bagi kemajuan desa.
Kegiatan 3rd Anniversary Desamind Indonesia semakin terasa kebersamaannya saat memasuki sesi renungan 3 Tahun Desamind dan proyek antologi puisi. Masing-masing peserta menulis puisi yang menceritakan tentang Desamind. Dari proyek antologi puisi nantinya akan dijadikan buku yang dapat dibaca bersama.
Melalui kesempatan yang sama, Desamind merilis merchandise baru berupa hoodie, mug, diska lepas USB, pensil, notebook, dan handuk. Nantinya hasil penjualan merchandise akan didonasikan untuk pengembangan desa.
Kegiatan dilanjutkan dengan refleksi diri dan kata-kata penutup oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE)., (President Director Desamind Indonesia). Dilanjutkan dengan doa dan menulis kata-kata motivasi untuk dikumpulkan menjadi satu bagi peserta luring dan disimpan masing-masing bagi peserta daring.
Pada kesempatan ini, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc (ITE)., (President Director Desamind Indonesia) menyampaikan, “Harapan di tiga tahun Desamind ini adalah Desamind makin meluas manfaat yang kontribusi yang berkelanjutannya, makin mengakar kuat, terus tumbuh dan menumbuhkan, bergerak dan menggerakan, dan juga makin hebat yang juga menghebatkan yang lain. Berharap sekali Desamind akan terus hidup dan menyalakan lilin-lilin Desa di Indonesia hingga Indonesia bercahaya tidak hanya karena obor di Jakarta, tetapi karena lilin-lilin di Desa”.
Dusun Thekelan, (26/12) – Kegiatan KKN Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 (PMM 2) yang bekerjasama dengan Desamind di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang terselenggara dengan apik. Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 (lima) hari ini melibatkan 22 mahasiswa dan 2 orang pendamping, yaitu Zamzami dan Wanda.
Program KKN PMM 2 merupakan bentuk kontribusi sosial yang harapannya dapat memberikan dampak secara langsung. Program pengabdian ini merupakan hasil pemetaan dari sumber daya, permasalahan dan potensi desa. Hasil dari pemetaan ini berupa program kelas sang pemimpi, pemasangan plang, pembuatan tong sampah, pembuatan apotek sehat, dan yang lainnya.
Program KKN PMM 2 dilakukan secara terstruktur dengan mengupayakan kontribusi yang maksimal. Hal ini dibuktikan melalui pembagian program dengan klasifikasi divisi, seperti: divisi pendidikan, divisi sosial budaya, divisi ekonomi, dan divisi kesehatan.
Program ini juga bersinergi dengan lintas sektor, seperti Kepala Dusun Thakelan, Karang taruna, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan masyarakat Dusun Thekelan. Diadakannya program ini harapannya dapat membantu masyarakat dalam proses pemberdayaaan SDM (Sumber Daya Manusia) dan pengelolaan dusun.
Zamzami, salah satu pendamping KKN PMM 2 dari Desamind, menuturkan harapannya “Harapan kedepannya kepada masyarakat (Dusun Thekelan) ketika PMM 2 selesai yaitu adanya kontinuitas atas program-program KKN PMM 2 yang sudah dikontribusikan. Contohnya yaitu branding produk yang telah diterapkan pada Dusun Thekelan. Program KKN PMM 2 juga berjalan dengan baik karena sudah sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi yang ke-3 yaitu pengabdian masyarakat.”
Selain itu, Zamzami juga berpesan agar program sejenis ini dapat dilaksanakan dimanapun tempatnya. Hal ini dikarenakan dalam sebuah program yang terpenting adalah dampak yang baik bagi masyarakat dan mampu mengembangkan potensi masyarakat.
Adanya sinergi dari berbagai pihak, harapannya terobosan yang telah dilahirkan mampu menjadi teladan dalam memberikan kesejahteraan dan solusi berkelanjutan.
Desamind, Ingat Bangsa! Ingat Desa!
Penulis: Arief Rahman Husein
Editor: Putri Aulia Pasa, Syifa Adiba, Muhammad Ertam Hidayat
Desa Cugenang, (11/12) – Desamind Indonesia bersama dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Indonesia berhasil menyalurkan donasi pertama korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Penyaluran donasi ini berawal dari inisiasi pengurus Desamind Chapter Majalengka yang mengajak kolaborasi galang dana untuk korban gempa bumi Cianjur. Kemudian kolaborasi ini dilebarkan dengan menggandeng pengurus Desamind Pusat dan Chapter. Setelah terbentuk kolaborasi, tim dari Desamind Indonesia menentukan lokasi yang dituju dan mendata barang yang dibutuhkan di tempat terjadinya gempa.
Lokasi yang dituju adalah Desa Cugenang, Kabupaten Cianjur. Lokasi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan dampak gempa yang cukup parah dan lokasinya berada di atas yang mana jauh dari jangkauan umum.
Setelah menentukan tempat dan barang yang diperlukan, tim dari Desamind membuka donasi dan terkumpul sebesar Rp1.756.600. Dana yang terkumpul ini kemudian dibelikan kebutuhan pokok berupa popok, makanan bayi, minyak goreng, makanan instan, alat mandi, susu, minyak goreng, kopi dan teh dengan total pengeluaran Rp1.435.370. Sisa dana sebesar Rp321.230 akan disalurkan pada penyaluran donasi kedua. Penyaluran donasi kedua akan dibelikan perlengkapan sekolah untuk anak-anak disana pada awal Januari.
Perwakilan Desamind yang menyalurkan donasi adalah Dinda Berlian (Chapter Division), Enny Abgiail (Desamind Chapter Bogor), Hammam Abdullah (Desamind Chapter Bogor) dan Mahasiswa Fisipol Universitas Kristen Indonesia.
Penyaluran donasi ini merupakan bentuk nyata kepedulian kami dengan gempa bumi yang terjadi di Cianjur. Dinda Berlian (Chapter Division) menyampaikan semoga donasi yang diberikan Desamind sedikit membantu saudara kita di Cianjur yang sedang terkena musibah, dan semoga Cianjur cepat bangkit dan pulih kembali secara materi dan mental.
Minggu, 25 Desember 2022 – Desamind Indonesia Foundation sukses menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) II dan Wisuda Awardee Beasiswa Desamind 2.0. Kegiatan ini dilaksanakan daring melalui platform zoom meeting dan dihadiri oleh Awardee Beasiswa Desamind 2.0, Mentor, Panelis, Executive of Desamind (EoD) 3.0 dan Scholarship Division sebagai penyelenggara kegiatan.
Kegiatan Monev II dan Wisuda Awardee Beasiswa Desamind 2.0 menandakan berakhirnya serangkaian kegiatan Beasiswa Desamind 2.0. Kegiatan ini dibuka oleh Meilani Intan Pratiwi, S.E. M.Acc (Coordinator Recruitment Scholarship Division) selaku Master of Ceremony.
Dalam sambutannya, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc(ITE), President Director Desamind Indonesia Foundation menyampaikan, “Semua awardee telah mengukir prasasti bersama. Prasasti itu terukir oleh cinta lewat kontribusi yang telah dipilih melalui kegiatan di desa. Awardee Beasiswa Desamind 2.0 telah memilih jalan kehormatan. Jalan untuk menerima amanah memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan desa dan sebagai anak muda yang menepati janji kemerdekaan bangsa Indonesia. Harapannya, awardee dapat meneruskan programnya dengan penuh keyakinan akan dampak yang jauh lebih besar, karena Indonesia butuh anak muda seperti Awardee Beasiswa Desamind 2.0. Semoga optimisme terjaga, ikatan keluarga terjaga, rasa bangga menjadi bagian Desamind dapat ditunjukan dengan kontribusi nyata kepada masyarakat”.
Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dan tanya jawab oleh juri. Pada kesempatan ini, yang menjadi juri adalah Hardika Dwi Hermawan S.Pd. M.Sc(ITE) (President Director Desamind), Khoirudin Nur Wahid, S.Pd. (Director Creative Media) dan Lily Suherlina Ahmad S.Si., M.Sc. (Coordinator Self Improvment Class Scholarship Division).
Sesi presentasi dibuka dengan paparan pertama dari Farih Al Machmudi dengan projek Galengdowo Milk Processing. Dilanjutkan presentasi kedua oleh Imelta Indriyani Alfiah dengan projek Saung Lentera Nglegi. Presentasi berikutnya oleh Della Mariam Yolanda dengan projek Rumah Cerdas Indonesia. Selanjutnya presentasi oleh Nazwa Khoerunnisa dengan projek Muda Bestari. Terakhir presentasi dari Yudianta Dwi Sahreza dengan projek Wanasaba Trigona Center.
Setelah awardee menyampaikan program beasiswanya selama satu tahun dan ditanggapi oleh juri, acara dilanjutkan wisuda secara simbolis dan penyerahan sertifikat kepada awardee oleh mentor disertai kesan dan pesan dari mereka.
Penyerahan sertifikat disampaikan oleh mentor kepada masing-masing awardee. Dimulai dari penyerahan sertifikat oleh Saudara Junjungan Manggalacakti selaku mentor kepada Farih Al Machmudi. Selanjutnya penyerahan sertifikat diserahkan oleh Saudari Putri Aulia Pasa selaku mentor kepada Imelta Indria Alfiah. Kemudian penyerahan sertifikat berikutnya diserahkan oleh Saudara Dwi Pamuji Ismoyo selaku mentor kepada Della Mariam Yolanda. Selanjutnya, penyerahan sertifikat oleh Saudari Lily Suherlina Ahmad selaku mentor kepada Nazwa Khoerunnisa. Terakhir, penyerahan sertifikat diserahkan oleh Saudara Hardika Dwi Hermawan mewakili Suadari Syifa Adiba selaku mentor kepada Yudiatna Dwi Sahreza.
Pada kesempatan ini, Yulia Susanti, selaku Director of Scholarship Division berharap kepada awardee Beasiswa Desamind 2.0 agar langkahnya tidak terhenti disini. Gerakan yang telah dimulai dapat terus dilanjutkan keberlangsungannya. Semoga dengan adanya kegiatan Beasiswa Desamind semakin banyak pemuda desa yang ikut berkontribusi di desa melalui proyek sosial yang berkelanjutan.
Jakarta, 8 Desember 2022 – Desamind Indonesia turut serta dalam kegiatan ASN Talent Academy yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kader ASN berkolaborasi yang berkolaborasi dengan Pijar Foundation. Secara umum, topik yang dibahas pada kegiatan ini berpusat pada ASN Talent Academy, Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Pelaksanaan Laboratorium Inovasi. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop yang diisi oleh Komunitas ASN Muda. Adapun tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pola pikir kurang bagus terhadap PNS dan mengajak organisasi supaya lebih memperhatikan peraturan pemerintah dan berkontribusi peraturan yang dibuat oleh pemerintah kedepannya.
Dalam sambutannya, Ferro Ferizka, Executive Director dari Pijar Foundation dan Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) mengucapkan selamat datang kepada peserta kegiatan dan memaparkan gambaran besar kegiatan ASN Talent Academy.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh tiga (3) orang pembicara. Pembicara pertama adalah Ayodha Pramudita dari gugus tugas Kementerian Sekretariat Negara, co-founder Setneg X, dan DBA Candidate dari Paris School of Business. Dilanjutkan pembicara kedua dari Dimas Muhammad, staf ahli Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) dan inisiator Komunitas PNS Muda Jakarta. Pembicara terakhir adalah Usman Manor dari abdimuda_id dan analis sumber sejarah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Setelah itu, acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh Cazadira Fediva Tamzil, Direktur dari Global Future X (Pijar Foundation). Sesi diskusi diisi dengan sharing session dari peserta kegiatan terkait pandangannya terhadap ASN dan harapan untuk ASN ke depannya. Dalam sesi diskusi ini, terdapat ajakan dari peserta untuk meningkatkan kolaborasi antar organisasi.
Perwakilan Desamind yang mengikuti kegiatan ASN Talent Academy yaitu Dinda Berlian (Associate of Chapter Division), Enny Abigail (Desamind Chapter Bogor) dan Melanz Togi (Desamind Chapter Bogor. Dalam kesempatan ini, Dinda Berlian (Associate of Chapter Division), menyampaikan harapannya dari kegiatan ASN Talent Academy agar dapat menjadikan pemerintah lebih melek untuk turun tangan langsung ke masyarakat dan melihat permasalahannya serta Komunitas ASN Muda lebih aktif untuk terjun langsung ke masyarakat.
Desamind menjadi satu dari dua puluh empat orgasisasi/komunitas yang terpilih untuk mengikuti Kelas SDGs yang diadakan oleh CISDI (Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives) melalui program TRACK SDGs. TRACK SDGs merupakan kegiatan yang memfasilitasi aktor pembagunan untuk melakukan diksusi mengenai pencapaian program SDGs dan kontribusi yang akan dilakukan ke depannya.
Kelas SDGs sudah berlangsung sebanyak 5 batch. Pada kesempatan batch 5 kali ini, TRACK SDGs mengambil tema “Penguatan Kapasitas Multisektoral untuk Akselerasi Pencapaian SDGs di Indonesia”. Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 29 November 2022, melalui platform zoom meeting. Adapun tujuan dari kelas SDGs adalah mendalami aspek kemitraan berkelanjutan, khususnya kerjasama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerjasama. Dalam kegiatan ini, kelas SDGs mengumpulkan para aktor penggerak nonpemerintah yang telah atau sedang melakukan kegiatan pengabdian dalam mendukung SDGs di Indonesia.
Acara ini dihadiri 43 peserta yang terdiri dari 24 organisasi/komunitas dengan persebaran enam provinsi (Bali, Jawa Barat, Jogja, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Papua). Jenis organisasi/komunitas yang mengikuti kegiatan kelas SDGs di antaranya adalah media/platform online, komunitas masyarakat, organisasi kemahasiswaan, non goverment organization, bisnis/sociopreneurship dan komunitas anak muda. Tiga peserta perwakilan dari Desamind yang mengikuti kegiatan kelas SDGs yaitu Abdul Aziz (Vice Director of Chapter Development), Luzy Chairunnisa (Desamind Chapter Bogor) dan Dwi Sulistia Ningsih (Desamind Chapter Bogor).
Serangkaian kegiatan pembukaan Kelas SDGs Batch 5 terdiri dari penjelasan program agenda Kelas SDGs yang dimulai dari perkenalan Track SDGs, Kelas SDGs, Timeline Kegiatan, Topik dan Materi, Metode dan Tools Pembelajaran, dan Rewards. Abdul Aziz, Vice Director of Chapter Division, sebagai perwakilan Desamind menyampaikan bahwasannya kegiatan kelas SDGs ini memiliki manfaat kepada aktor SDGs non pemerintahan untuk melakukan diksusi dan menambah pengetahuan baru dan memahami pola-pola pembuatan program yang berkelanjutan. Harapannya kegiatan seperti ini dapat menambah jumlah aktor SDGs dan infromasi mengenai SDGs serta perannya dapat disalurkan lebih luas lagi.
Penulis: Muhammad Ertam Hidayat Editor: Syifa Adiba