DESAMIND.ID Surakarta, (17/05) Desamind Indonesia secara resmi mengumumkan 5 penerima Beasiswa Desamind 4.0 setelah melalui seleksi yang panjang dan ketat. Sebanyak 248 pemuda hebat telah mendaftar dan mengajukan inovasi program untuk kemajuan desa.
Proses yang dimulai pada April hingga Mei dengan alur Seleksi Administrasi, Presentasi Grand Design, dan Wawancara mampu menemukan pemuda yang memiliki semangat kontributif dan kapabilitas membangun desa bersama Desamind. 5 pemuda tersebut yaitu:
Nama
Universitas
Desa Project
Hikmal Akbar Ibnu Sabil
Universitas Jember
Desa Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur
Muhammad Ayyas
Universitas Pendidikan Indonesia
Desa Kalijati, Kec. Kalijati, Kab. Subang, Jawa Barat
Nur Laila
Universitas Negeri Malang
Desa Japan, Kec. Babadan Kab. Ponorogo, Jawa Timur
Taufiq Bayu Nur Rahmat
Universitas Negeri Yogyakarta
Desa Bawuran, Kec. Pleret, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Yanuar Laely Lu’luatul Adha
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta
Desa Sayangan, Kec. Kotagede, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Tabel 1 Daftar Penerima Beasiswa Desamind 4.0
Selain menjalankan proyek sosial, awardee Beasiswa Desamind 4.0 juga mendapatkan berbagai benefit seperti uang saku bulanan atau living allowance, dana proyek sosial, dan pendampingan oleh mentor yang berpengalaman dalam bidangnya masing-masing. Yulia Susanti selaku Directur of Scholarship Division berharap dengan program ini awardee Beasiswa Desamind 4.0 bisa menjadi local heroes dalam memajukan Indonesia.
“Selamat atas pencapaiannya, mari berproses dan menjadi local heroes dengan kemampuan kelas dunia namun berpemahaman akar rumput,” pungkas Yulia Susanti.
Foto Bersama tim PIMengajar CT Arsa Foundation, Desamind Indonesia, Wali Murid, dll.
Lelogama, NTT, Tim Desamind Research and Training Center mengikuti kegiatan Visit yang dilakukan oleh PIMengajar dari CT Arsa Foundation, Yayasan yang didirikan oleh Chairul Tanjung dan Istrinya ibu Anita. PIMengajar sendiri merupakan sebuah program mengiriman guru muda ke berbagai sekolah di daerah pelosok Indonesia untuk mendukung peningkatan kualitas Pendidikan di daerah. Para guru muda tersebut ditempatkan selama satu tahun, salah satunya adalah di SD Negeri 2 Lelogama, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Tim Desamind yang terdiri dari Hardika Dwi Hermawan dan Sakti Krisna Wijaya dilibatkan untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan visit kali ini sekaligus memberikan pelatihan literasi digital bagi guru dan siswa di sekolah tersebut. Keberadaan internet dan teknologi informasi yang makin meluas ke pelosok negeri perlu diimbangi juga dengan pemanfaatan yang optimal untuk mendukung peningkatan kualitas Pendidikan, terlebih peran teknologi informasi dalam mendukung pembelajaran sangatlah signifikan.
Kegiatan visit diawali dengan upacara penyambutan pada hari Minggu, 28 April 2024. Kegiatan disambut dengan tarian penyambutan yang ditampilkan oleh anak-anak dan pengalungan kain tenun kepada tamu, yaitu tim dari CT Arsa Foundation dan Desamind Indonesia Foundation. Kegiatan pembukaan juga dilanjunkan dengan penampilan pembacaan puisi dan fashion show pakaian adat khas Nusa Tenggara Timur yang juga dilakukan oleh siswa-siswi SD N 2 Lelogama. Dalam sabutannya, pihak CT Arsa yang diwakili oleh Bapak Azhar menyampaikan bahwa kunjungan kali ini bertujuan untuk memantau perkembangan program dan keterdampakan guru muda di sekolah, sekaligus pemberian pelatiahan literasi.
Hari kedua di Lelogama, Senin, 29 April 2024 diisi dengan serangkaian kegiatan yang cukup padat, mulai dari pelaksanaan shooting pengambilan kopi dan proses pengeolahan kopi dan juga pelaksanaan pelatihan literasi digital bagi guru. Pelatihan Literasi Digital bagi guru diisi dengan pemberian materi terkait TPACK dan juga perkembangan teknologi media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mendukung pembelajaran yang diisi oleh Hardika Dwi Hermawan. Guru juga diajak untuk berpartisipasi membandingkan karakteristik media jaman mereka bersekolah dan saat ini. Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan praktek penggunaan Chat GPT untuk memberikan referensi konsep pembuatan power point materi pembelajaran yang diberikan oleh Sakti Krisna Wijaya. Guru sangat antusias mengikuti dari awal hingga akhir. Kegiatan dilanjutkan dengan melihat pameran hasil karya siswa di ruang kelas dua, dimana siswa membuat rumah bulat khas NTT dan juga kolase foto-foto kegiatan mereka selama didampingi guru muda.
Hari ketiga di Lelogama, Selasa 30 April 2024 dilanjutkan dengan belajar proses pembuatan kain tenun khas NTT dan juga pelatihan literasi digital bagi siswa-siswi. Siswa/I diajarkan bagaimana teknologi dapat membantu mereka meraih impian dan cita-cita apabila dimanfaatkan dengan baik, pelatihan diawali dengan belajar di dalam kelas, kemudian sianghari dengan belajar di pinggir sungai. Aktivitas belajar dipinggir sungai dan bukit sangat menyenangkan, siswa diberikan materi tentang landasan cara berpikir komputasional secara ringan dan menyenangkan. Anak-anak mencoba memecahkan beberapa kode dan akhirnya membuat tulisan “LELOGAMA” serta praktik menggunakan teknologi virtual reality. Kegiatan di hari ketiga cukup padat, selain pelatihan, kunjungan ke sumber air, pemberian vitamin juga dilakukan, dan lomba makan krupuk juga menjadi agenda yang menarik bagi anak-anak untuk diikuti.
Sakti Krisna Wijaya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berkesan dan bermakna, dimana membuat dirinya lebih memahami terkait kondisi Pendidikan Indonesia di daerah 3T serta peran anak muda untuk terlibat didalamnya dalam meningkatkan kualitas Pendidikan. Hardika juga menambahkan, semoga kedepannya dapat berkolaborasi Kembali dengan PImengajar dari CT Arsa Foundation untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan berikutnya.
DESAMIND.ID Surakarta, (21/03) – Desamind Indonesia secara resmi melantik 380 perangkat Desamind Chapter periode 2024 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia sekaligus sukses melaksanakan reuni akbar via online zoom meeting.
Berdasarkan hasil open recruitment tahun 2024, terdapat lima chapter baru yang akan ikut serta mengepakkan sayap memajukan desa bersama Desamind. Chapter-chapter tersebut yaitu Malang, Majalengka, Maros, Magelang, dan Asmat. Dengan demikian, Desamind Chapter Indonesia saat ini adalah 14 yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Antusiasme Perangkat Chapter Asmat. Foto/doc.Desamind
Dalam kesempatan pelantikan ini, Director Chapter Division, Abdul Aziez memberikan suntikan semangat kepada seluruh anggota chapter untuk senantiasa menyalakan lilin-lilin desa di Indonesia melalui berbagai gerakan.
“Momentum ini menjadi langkah awal teman-teman untuk nantinya berkontribusi untuk desa. Mari terus semangat dan saling menguatkan,” ungkap Aziez.
Agenda pelantikan yang melibatkan seluruh perangkat chapter dan pengurus Desamind Indonesia ini juga dimanfaatkan sebagai reuni akbar dalam rangka mempererat tali silaturrahim dan saling sharing sejauh mana peran Desamind dalam memberikan kontribusi positif.
Managing Director Desamind, Zakky Muhammad Noor dalam kesempatan ini berpesan untuk terus menjaga Core ValuesDesamind yang menjadi nilai-nilai utama dan perlu dijunjung tinggi dalam menjalankan program-program kebermanfaatan dari desa untuk Indonesia.
“Fun. Ownership, Collaborative, and Integrity harus kita pegang dan terus dijadikan pedoman agar apa yang kita lakukan benar-benar memiliki impact positif,” pungkas Zakky.
Desamind setiap tahun juga membuka kesempatan bagi mahasiswa Diploma/Sarjana di PTN/PTS Indonesia untuk menjadi salah satu penerima Beasiswa Desamind. Sehubungannya dengan dibukanya Beasiswa Desamind sejak 1 April lalu, melalui pengumuman ini terdapat perpanjangan Beasiswa Desamind 4.0 hingga 26 April 2024.
Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan Lilin Inspirasi yang ke-2 di SDS 015 Best Agro dan TK Marundo Jaya, Desa Gandis, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
DESAMIND.ID – Bumper Pleseran di Desa Nglurah, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menjadi destinasi wisata alam yang unik dan berkelanjutan berkat kolaborasi antara masyarakat setempat dan Perum Perhutani. Sejak diinisiasi pada 2016, tempat ini telah berhasil menarik minat wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam asli dengan menawarkan pengalaman berkemah yang tak terlupakan.
DESAMIND.ID Jakarta (09/03) – Desamind Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai inovasi sosial terbaik dalam acara Townhall Muda Nusantara 2024. Pada upacara penghargaan yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (09/03) lalu, Desamind Indonesia berhasil meraih gelar sebagai Projek Sosial Terbaik, menegaskan perannya yang signifikan dalam pembangunan kepemudaan, pedesaan yang berdampak dan berkelanjutan.
Prestasi gemilang ini didasari oleh visi dan kinerja luar biasa Desamind Indonesia yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 26.000 masyarakat Indonesia melalui lebih dari 330 projek sosial yang dijalankannya. Proyek ini menjadi representasi konkret dari semangat kolaborasi antara pemuda, komunitas, NGO, swasta dan pemerintah yang diakui oleh berbagai pihak sebagai fondasi penting bagi masa depan Indonesia menuju tahun 2045.
Penerimaan Penghargaan Projek Sosial Terbaik (desamind.id/Hardika DH)
Hardika Dwi Hermawan, perwakilan Desamind Indonesia sekaligus President Director, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi ini. “Alhamdulillah. Penghargaan ini bentuk nyata bahwa value yang kita bawa bersama sudah tepat dan ini bukan untuk Desamind, tapi untuk seluruh ekosistem anak muda yang terlibat di dalamnya” Ucap Hardika.
Menyambut pencapaian luar biasa ini, Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F. Tamzil, menyatakan betapa pentingnya keterlibatan pemuda dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa. Sementara itu, Hamdan Hamedan selakuTenaga Ahli Menteri (TAM) untuk urusan Diaspora dan Kepemudaan mewakili Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi Desamind Indonesia. “Gerakan Townhall Muda dan penghargaan MUDA30 adalah bentuk pengakuan bagi pemuda yang tidak hanya bermimpi, tetapi juga bertindak nyata untuk memajukan Indonesia dari berbagai daerah,” ucap Hamdan.
Acara puncak Townhall Muda Nusantara 2024 juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, Pelaksana Tugas (Plt) Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Muhammad Taufiq, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Gerakan Townhall Muda 2024 bukan hanya sekedar acara seremonial, namun juga dimulainya langkah nyata dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan antara pemuda, pemerintah, dan sektor swasta. Dengan fokus pada pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, gerakan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk masalah pembangunan yang dihadapi Indonesia di tingkat lokal dan nasional.
Desamind Indonesia sendiri merupakan organisasi sukarelawan yang memiliki misi kuat untuk menjadi pelopor dalam menciptakan pahlawan lokal yang memiliki kapasitas global dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan masyarakat. Mereka berupaya mewujudkan visi ini dengan menggalang berbagai inisiatif dan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di tingkat desa, dengan menggabungkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan, pendidikan, dan kewirausahaan.
Penganugerahan ini menegaskan peran penting Desamind Indonesia dalam membawa perubahan positif dalam masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
DESAMIND.ID – Desa Sade adalah salah satu desa adat di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang terkenal dengan tradisi dan budayanya yang unik. Salah satu tradisi unik yang dilakukan di Desa Sade adalah membersihkan rumah dengan menggunakan kotoran sapi. Meskipun terdengar tidak biasa, tradisi ini memiliki makna dan kepercayaan khusus bagi masyarakat lokal.
DESAMIND.ID Purbalingga (24/02) – Desamind Chapter Purbalingga dengan bangga mengumumkan keberhasilan pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan Produk Dodol Nanas yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 di Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.
Tujuan pelatihan ini yaitu untuk memberikan wawasan, keterampilan dan jiwa kreativitas kepada masyarakat tentang potensi bisnis dalam menghasilkan dodol nanas yang berkualitas. Upaya tersebut dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui dan berinovasi terkait tentang pemanfaatan buah nanas yang apabila dikembangkan akan menjadi sebuah produk usaha yang bernilai jual tinggi sehingga dapat menunjang taraf hidup serta perekonomian masyarakat. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dan antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat setempat dan para peserta kegiatan.
Seperti yang kita tahu, Desa Karangjengkol memiliki lahan perkebunan buah nanas yang cukup luas dan subur. Namun, kurangnya pengetahuan dari masyarakat tentang pengolahan produk turunan nanas membuat potensi manfaat tidak maksimal didapatkan. Selain itu, keterbatasan pada pemasaran buah nanas mentah tanpa mengolahnya mengakibatkan nilai jual yang diterima pun masih terbilang cukup rendah.
Dodol Nanas adalah salah satu produk olahan dari buah nanas yang potensial dalam meningkatkan nilai jual buah nanas dan memberikan tambahan nilai ekonomis bagi masyarakat Desa Karangjengkol. Melihat potensi dan masalah tersebut, Desamind Chapter Purbalingga menginisiasi Program Pelatihan Pembuatan Dodol Nanas.
Kegiatan ini diawali dengan persiapan panitia dan segenap volunteer yang turut serta menghadiri pada pukul 08.00 WIB di lokasi yang dilanjutkan dengan pengondisian peserta. Tempat pelaksanaan berada di Gedung Serbaguna Desa Karangjengkol dimulai pada pukul 09.00 WIB berupa sambutan dari Ibu Sutirah, Kepala Desa Karangjengkol. Kegiatan dilanjutkan dengan proses pembuatan dodol nanas yang terbagi ke dalam 2 kelompok yang masing-masing kelompok ada pembagian tugasnya sendiri yaitu bagian pembuatan dan bagian pengemasan/packaging.
Dokumentasi oleh : Devi Yulianasari
Teknis pembuatan dodol nanas dimulai dari pengupasan kulit dilanjut pembersihan buah nanas sehingga dodol yang dihasilkan pun akan terjaga kehigienisannya. Buah nanas kemudian diblender sampai halus. Setelah itu, dilakukan proses memasak dengan mencampur nanas yang sudah dihaluskan dengan beberapa bahan lain sampai matang. Proses pembuatan dodol nanas ini memakan waktu yang relative cukup lama (± 2 jam). Proses pembuatannya pun perlu dilakukan dengan mengaduk secara terus menerus. Jika dodol sudah matang maka akan dilanjutkan dengan proses pengemasan yang cantik dan menarik.
Selain kegiatan pembuatan dodol nanas, acara ini pun dilanjutkan dengan kegiatan yang tidak kalah menarik yaitu susur desa yang dilaksanakan oleh tim volunteer. Susur desa ini bertujuan untuk menggali dan mengobservasi terkait potensi dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh desa tersebut. Terlihat antusias dan semangat yang tinggi dari tim volunteer serta sambutan yang hangat dari masyarakat sehingga tercipta kekompakan dan keselarasan dari kegiatan susur desa tersebut.
Acara ini berlangsung hingga pukul 13.30 WIB, diakhiri dengan sesi foto bersama Tim Desamind Chapter Purbalingga, volunteer dan segenap peserta Pelatihan Kewirausahaan Dodol Nanas. Kegiatan berjalan dengan kondusif meskipun cuaca sempat hujan ketika memasuki waktu sore.
Dengan pengolahan yang tepat, buah nanas dapat diubah menjadi produk bernilai jual tinggi, menambah variasi produk lokal dan membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Program pelatihan pembuatan dodol nanas merupakan langkah awal untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengolahan hasil perkebunan lokal di Desa Karangjengkol. Harapannya dengan pelatihan ini masyarakat akan semakin tertarik untuk mengembangkan potensi dan kemampuan mereka dalam mengolah buah nanas menjadi produk yang bernilai tambah serta mampu menjadi sumber mata pencaharian baru yang dapat meningkatkan pendapatan warga lokal.
Penulis : Navrila Aida Pangesti, Divisi Program Strategis, Desamind Chapter Purbalingga.
Desamind.id, Purbalingga (11/02) – Sebanyak 80 siswa dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyerahan gerobak literasi oleh Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cakra, dan Desamind Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan minat literasi digital serta agar terhindar dari berita Hoaks dan Judi Online.
Penyerahan Gerobak Literasi oleh Hardika Dwi Hermawan (desamind.id/Satria)
Ketua Tim Pengabdian, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., MSc.ITE., menyerahkan Gerobak Literasi kepada masyarakat dan bisa langsung dimanfaatkan. Gerobak literasi berisi hasil poster buku yang telah ditulis bersama Tim P2AD UMS berkaitan dengan Pencegahan Hoaks dan Judi Online, dan karya-karya lainnya. Jadi, sebagian siswa diarahkan untuk mengikuti pelatihan dan sisanya ikut dalam kegiatan membaca bersama teman-temannya.
Kegiatan Baca Bareng Teman (desamind.id/Satria)
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan “Baca Bareng Teman”, yaitu kerja sama yang dilakukan dengan komunitas literasi Purbalingga untuk membaca bersama teman yang dilaksanakan di desa-desa PKBM Cakra. Kegiatan Baca Bareng Teman ini melibatkan partisipasi tutor dan siswa yang terlihat sangat antusias selama kegiatan. Harapannya, ini menjadi cikal bakal untuk mereka punya semangat terus untuk belajar.
Hardika berharap, pengabdian ini dapat mewujudkan suatu kelompok masyarakat yang sadar akan literasi dan pelatihan pencegahan judi online serta pembentukan “Satgas Hoaks dan Judi Online”. Dengan target pengabdiannya yaitu dapat menjadi salah satu final project atau tugas akhir bagi anak muda maupun masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kasus-kasus hoaks dan judi online.
Author: Satria Yudistira, Editor: Kamilya Anjani Putri dan Putri A. Pasa