Skip to main content
Tag

Berita Terkini

Tim Penyuluh FH UGM dan Desamind Gandeng PKBM Cakra dalam Penyuluhan Hukum melalui Forum Group Discussion (FGD) dan ARLaw Ular Tangga

Tim Penyuluh FH UGM dan Desamind Gandeng PKBM Cakra dalam Penyuluhan Hukum melalui Forum Group Discussion (FGD) dan ARLaw Ular Tangga

By Artikel, Berita Terkini

DESAMIND.ID Purbalingga (08/09) – Desa Cipaku terpilih menjadi tempat terselenggaranya acara Penyuluhan Hukum “Edukasi Hukum melalui Forum Group Discussion (FGD) dan ARLaw Ular Tangga sebagai Game Edukasi Sadar Hukum terkait Hoax dan Judi Online Berbasis Augmented Reality” di PKBM Cakra Purbalingga. Sasaran acara ini yaitu siswa paket C PKBM Cakra. Acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Tim Penyuluh FH UGM, Desamind Indonesia dan Desamind Research and Training Center (DRTC).

Permasalahan judi online di Indonesia semakin merebak. Berdasarkan data dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) tercatat pemain judi online di Indonesia sebanyak 4.000.000 orang. Pemain judi online, tidak hanya berasal usia dewasa tetapi juga anak-anak. Sedangkan untuk sebaran pemain judi antara usia 10 – 20 tahun sebanyak 11% (sekitar 440.000 orang). Pada usia 21 – 30 tahun sebanyak 13% sekitar 520.000 orang dan usia 30 – 50 tahun sebesar 40% sekitar 1.640.000 orang. 

Gambar 1 Temuan Isu Hoaks Per Kategori Periode Agustus 2018 – 31 Desember 2023 (kominfo)

Selain judi online, hoaks juga menjadi masalah yang perlu diatasi segera. Berdasarkan data dari KOMINFO dari periode Agustus 2018 sampai 31 Desember 2023 ditemukan sebanyak 12.547 isu hoaks. Hoaks ini bak fenomena gunung es yang semakin kita gali akan semakin banyak. Urgensi tersebut yang menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menekan kasus melakukan upaya preventif sebagai pengamanan anak bangsa dari ancaman bahaya tersebut.

Penyuluhan hukum ini dihadiri oleh Kepala Sekolah PKBM Cakra Purbalingga, Tim Penyuluh FH UGM, Presdir Desamind, Tim DRTC Desamind, Desamind Indonesia dan Desamind Chapter Purbalingga. Acara ini juga dipandu oleh MC Nana (Tim Penyuluh FH UGM) dan Sakti (Tim DRTC).

Luthfi sebagai perwakilan Desamind membuka acara pada hari ini dan mengatakan “Anak bangsa memiliki andil besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Harapannya dengan awareness acara ini teman-teman di PKBM Cakra dapat membuka mata bahwa Judi Online dan Hoaks ancaman nyata untuk kita semua, terutama anak muda. Setelah selesainya acara ini harapan kami, kita bisa bersama-sama untuk bisa saling mengingatkan, ini tidak hanya tugas kami, tapi tugas kita bersama sebagai anak muda yang cerdas yang baik dan saling membaikkan”  

Gambar 2 Narasumber Penyuluhan Hukum (doc desamind.id/Hardikadh)

Narasumber di bidangnya dihadirkan untuk membuka cakrawala dan bagaimana bersikap untuk menghadapi ancaman nyata mengenai Judi dan Hoaks kepada peserta. Narasumber pertama yaitu Zaky Badruzzaman dari Fakultas Hukum UGM membawakan materi mengenai Bahaya Hoax dan Judi Online serta Implikasi Hukumnya.

Zaky menjelaskan bahwa fase mulainya judi online berawal dari eksperimen atau coba-coba, yang mana timbul rasa penasaran dan kemenangan awal. Fase ini berlanjut ke fase keterlibatan secara aktif di mana frekuensi bermain meningkat dan mengabaikan risiko. Jika hal ini dibiarkan, maka akan menyebabkan kecanduan (kehilangan kontrol dan berlebihan). Kecanduan yang dipelihara maka akan menyebabkan kerugian yang lebih besar dan dampak psikologi, sosial dan finansial serta berakhir dengan putus asa (kehilangan harapan).

Pemateri kedua yaitu Wakhidin, S.H., M.H. mengenai Sosialisasi UU No. 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Wakhidin menjelaskan bahwa judi online menyebabkan dampak yang nyata bagi penggunanya. Dampak yang nyata ini berupa kecanduan, kerugian finansial, peningkatan angka kriminalitas serta gangguan kesehatan mental. 

Ketika bertemu dampak maka akan ada solusi yang ditawarkan sebagai upaya preventif atau pencegahan berupa 1) Jauhi situs web dan aplikasi judi online; 2) Hindari orang-orang yang terlibat dalam judi online; 3) Carilah kegiatan lain yang lebih positif dan bermanfaat dan 4) Jika Anda merasa kecanduan judi online, carilah bantuan profesional.

Selain judi online, ada beberapa poin yang perlu menjadi pembelajaran bagi peserta mengenai penanganan Hoaks yaitu bagi pelaku yang menyebarkan berita bohong melalui media elektronik (sosial media) dapat dipidana menurut UU No.  1 Tahun 2024 tergantung dari muatan konten yang disebarkan : 

  1. Jika berita bohong bermuatan kesusilaan maka dapat dijerat pidana berdasarkan Pasal 27 ayat (1);
  2. Jika bermuatan perjudian maka dapat dipidana berdasarkan Pasal 27 ayat (2) Jo Pasal 45 ayat (2);
  3. Jika bermuatan tuduhan yang menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dipidana berdasarkan Pasal 27A;
  4. Jika bermuatan pemerasan dan/atau pengancaman dipidana berdasarkan Pasal 27B;
  5. Jika bermuatan ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi dipidana berdasarkan Pasal 29.
Gambar 3 Pencegahan Hoaks dan Judi Online dengan AR Law (doc desamind.id/hardikadh)

Acara dilanjutkan dengan belajar pencegahan hoaks dan judi online dengan AR Law yang dipandu oleh Hardika Dwi Hermawan. AR Law ini berisikan dua games yang bisa diakses oleh peserta. Pertama AR Law menggunakan alat Augmented Reality dan yang kedua permainan Ular Tangga dengan memadukan teknologi. Peserta antusias dalam bermain games tersebut.

Ada pertemuan maka ada perpisahan. Muhammad Raihan Al Fauzan, Kepala Sekolah PKBM Cakra berharap acara ini dapat menjadi langkah nyata preventif untuk mengatasi judi online dan Hoaks yang menimpa semua lapisan masyarakat khususnya siswa PKBM Cakra yang hadir pada hari ini. Semoga acara seperti ini lebih keras digaungkan dan pemuda saling bergandeng tangan untuk sama-sama andil dalam pemberantasan penyakit masyarakat tersebut.

Gambar 4 Suasana Penyuluhan Hukum (doc desamind.id/hardikadh)

Pada akhirnya The new illiteracy is about more than not knowing how to read the book or the world; it is about not knowing how to read the world.” Henri Giroux

Penulis: Putri Aulia Pasa

HALKI, SOSOK DIBALIK TERWUJUDNYA ALAT PANEN MADU NON-DESTRUKTIF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PANEN MADU TRIGONA DI DESA SENANGGALIH

Halki, Pemuda Dibalik Terwujudnya Alat Panen Madu Non-Destruktif dalam Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Panen Madu Trigona di Desa Senanggalih

By Artikel, Beasiswa Desamind, Berita Terkini

DESAMIND.ID (19/08) – Lalu Junaedi Halki atau akrab dipanggil Halki. Halki merupakan wisudawan awardee Desamind BerPijar asal Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kepeduliannya kepada masyarakat, jiwa kepeduliannya yang tinggi dan ingin memajukan suatu desa membawa Halki sampai titik ini. 

Berawal dari sumber daya yang ada di Desa Senanggalih yaitu sebagian besar masyarakatnya yang membudidayakan Lebah Madu Trigona yang menjadikan potensi tersebut menjadi projek pengabdiannya. Desa Senanggalih juga merupakan salah satu destinasi DEWI99 di NTB. 

Teknik budidaya madu trigona yang masih terbilang sederhana (konvensional) terutama pasca dilakukan pemanenan.dan pemanenan madu yang dilakukan secara manual (not hygiene) yang mana dalam 1 koloni dengan ukuran toping box dengan ukuran 9 cm2 berkisar 200 s/d 250 mL menjadikan latar belakang yang menguatkan untuk mengatasi hal tersebut. Sehubungan hal tersebut, dibutuhkan design alat panen madu non destruktif untuk menjaga kuantitas dan kualitas madu.

Gambar 1 Alat Panen Madu Trigona (doc desamind.id/Halki)

Pada proyek ini Halki menggandeng BUMDES Senanggalih dan IKM Lombok Timur. Proyek ini berjalan selama setahun dan akan terus berlanjut. Beberapa kegiatan yang sudah Halki lakukan antara lain:

  1. Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang Teknik Pemanenan Madu Non-Destruktif kepada Petani Lebah Trigona di Desa Senanggalih.
  2. Membantu pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SP-IRT), dan Label Halal untuk produk madu.
  3. Melakukan inovasi pada kemasan madu yang sebelumnya masih sangat sederhana, sehingga kurang menarik minat konsumen.

Dalam keberlanjutan ini pasti akan ada struggle yang ada. Beberapa struggle yang dialami Halki dan tim antara lain: keterbatasan sumber daya, perubahan pola pikir masyarakat, serta hambatan dalam hal teknis dan pemasaran. Namun, Halki tetap optimis bahwa tantangan ini bisa diatasi dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi yang baik dari semua pihak yang terlibat.

Gambar 2 Sertifikat Halal Trigona Senanggalih (doc desamind.id/Halki)

“Suka dan duka dalam proyek ini adalah bagian dari proses pembelajaran saya sebagai mahasiswa dan pemuda desa yang memberikan berkontribusi untuk desa senanggalih khususnya. Saya berharap projek ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan memajukan potensi lokal mereka, terlebih dengan dukungan yang konsisten dari pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya,” ujar Halki

Penulis : Putri Aulia Pasa

Lestarikan Kesenian Gamelan, Desamind digandeng PPK Ormawa BEM FKIP UMS Jalankan Program Lentera Budaya

By Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan

DESAMIND.ID – Surakarta, (8/8) Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa  Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (PPK Ormawa BEM FKIP UMS) berkolaborasi dengan Desamind menjaga kelestarian budaya dengan melaksanakan Pelatihan Kesenian dan Kebudayaan di Desa Wirun, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Surakarta, Jawa Tengah.

Desa Wirun terkenal dengan kekayaan budaya salah satunya yaitu seni tradisional gamelan. Desa ini memiliki tradisi turun temurun dalam seni musik gamelan dan merupakan pusat pengembangan serta pelestarian budaya. Setiap hajat atau acara seperti pernikahan, sunat, sedekah desa, dan lain sebagainya, pertunjukan gamelan tidak pernah tertinggal. Namun dibalik tenarnya kesenian tersebut, minat anak-anak dan pemuda dalam mengembangkan kesenian gamelan sangat kurang. Hal ini bisa dilihat dari tidak adanya pemain dan pendidikan atau pelatihan bagi mereka. Pertunjukan-pertunjukan selama ini hanya dilakukan oleh orang-orang tua dengan rentang usia 50-70 tahun.

Melihat fenomena tersebut, PPK Ormawa BEM FKIP UMS berkolaborasi dengan Desamind Indonesia membuat terobosan berupa Program Lentera Budaya. Program ini dikemas berupa  pelatihan gamelan bagi anak-anak dan pemuda desa setiap dua minggu sekali.

Antusiasme Anak-Anak Berlatih Gamelan (Dok. Desamind)

Budi, selaku pelatih kesenian merasa senang dengan adanya kegiatan ini karena mampu menumbuhkan semangat anak-anak dalam melestarikan kekayaan berharga kesenian gamelan yang ada di desanya.

“Saya rasa Lentera Budaya ini menggugah semangat kami semua dalam melestarikan gamelan yang ada di desa agar tidak hilang tergerus zaman,” jelas pemuda asli Desa Wirun itu.

Sazkia, Siswa SDN 1 Wirun sangat antusias mengikuti pelatihan yang diadakan setiap Rabu sore dan Sabtu sore. Ia bersama teman-temannya mengaku bangga bisa belajar gamelan.

“Aku dan temen-temen berjumlah kira-kira 20 anak merasa senang bisa menabuh gamelan dan melantunkan tembang-tembang Jawa. Apalagi nanti untuk ditampilkan saat Agustusan,” ungkap Kia.

Kia dan Teman-Temannya Berlatih Tembang Jawa (Dok. Desamind)

Adelia selaku ketua pelaksana program berharap pelatihan ini terus berlanjut dan  bisa menjangkau banyak pihak agar kesenian yang ada di Desa Wirun bisa terjaga dan menjadi aset berharga di masa depan.

“Semoga pelatihan ini mampu menjadi penggugah dan langkah awal dalam menjaga gamelan dan budaya Jawa sehingga menjadi percontohan,” pungkas Adel.

Penulis: Ahmad Zamzami (PR Desamind)

Aji Saka, Desamind Leadership Camp 4.0: Mengasah Jiwa Kolaboratif-Kontributif Pemuda agar Berdampak bagi Desa

By Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

(DESAMIND.ID) Yogyakarta, 07-09 Juni 2024 – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan acara Desamind Leadership Camp (DLC) 4.0 yang berlangsung 3 hari 2 malam secara offline  di Youth Center Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti sejumlah 58 peserta yang berasal dari beragam daerah di Indonesia. DLC 4.0 mengangkat tema “Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Kolaboratif-Kontributif Pemuda melalui Internalisasi Peacebuilding untuk Pengembangan Desa”. Pemilihan tema ini selaras dengan tujuan dari Acara DLC 4.0 yaitu mengembangkan kemampuan kepemimpinan peserta dan meningkatkan sikap kontributif terhadap desa.

Pada tahun ini “Aji Saka” dipilih sebagai nama angkatan karena dianggap relevan dengan tema. Filosofi nama angkatan: Aji Saka digambarkan sebagai pemuda sakti yang mempunyai keris pusaka, sebuah sorban sakti, dan dua orang abdi setia bernama Dora dan Sembada. Mereka juga pribadi yang suka menolong, termasuk menolong rakyat Jawa dari kekejaman penguasanya.

Sikap tersebut relevan dengan kepemimpinan dan peran kontributif anak muda dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa. Selain itu juga menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam rangka belajar bersama yang mana berjalan secara berdampingan dengan masyarakat desa terutama karang taruna.

Aji Saka diharapkan mampu memberikan semangat perubahan dan berani berkontribusi untuk menjadi garda terdepan dalam membawa desa menuju kesejahteraan serta menerapkan nilai-nilai perdamaian pada setiap pergerakan mereka di pedesaan. Sekaligus, menjadi inisiator yang diharapkan mampu memberikan peran secara totalitas sesuai dengan tujuan dan cita-cita Desamind dalam membentuk local heroes untuk kemajuan desa.

Acara DLC 4.0 dibuka secara langsung oleh Staff Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sleman, Drs. H. Hery Sutopo Mm. Msc bersama dengan President Director Desamind Indonesia Foundation, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) dengan simbolisasi penandatangan caping putih.

Gambar 1 Pemasangan Tanda Peserta DLC oleh Drs. H. Hery Sutopo Mm. Msc sebagai Salah Satu Tanda Dibukannya DLC 4.0 (doc desamind.id/Panitia DLC)

Pada hari pertama, acara diawali dengan Networking: Dinamika Kelompok yang berupa sesi pengenalan dan pengakraban peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang diisi oleh Joko Susilo (Founder Gunung Kidul Menginspirasi) yang membawakan materi berupa Assessment: Self Awareness and Growth Mindset. Sesi materi kedua diisi mengenai materi Peacebuilding / Socio-Cultural Issue oleh Zakky Muhammad Noor dan Hardika Dwi Hermawan. Setelah kedua sesi materi selesai, acara dilanjutkan dengan pengelompokan antara peserta dengan mentor untuk Refleksi dan Briefing acara yang akan dilaksanakan esok hari.

Hari kedua acara dimulai dengan Morning Season yaitu pemanasan dan senam pagi. Acara dilanjut sesi materi ketiga yaitu mengenai Design Thinking yang diisi oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) kemudian penerjunan jelajah desa, di mana peserta menjelajahi kondisi desa dan menganalisis potensi lokal yang ada di desa.

Sesi jelajah desa sendiri dilaksanakan pada delapan titik lokasi potensi desa yang tersebar di sekitar tempat pelaksanaan DLC 4.0, Youth Center Yogyakarta. Kedelapan titik lokasi tersebut dipilih sebagai objek penjelajahan peserta dengan pembagian kedelapan objek lokasi disesuaikan dengan jumlah kelompok kegiatan. Adapun potensi yang dijelajahi antara lain petani, peternak, pemilik UMKM dll.

Gambar 2 Salah Satu titik Jelajah Desa yang di-explore oleh Peserta DLC (doc desamind.id/Panitia DLC)

Peserta kemudian melanjutkan sesi diskusi dan pemaparan materi ke empat yang diisi oleh Zakky Muhammad Noor. S.E berupa Brief Leadership Development. Sesi materi Panel Discussion: Inspiring Community Project merupakan sesi selanjutnya yang diisi oleh Kak Didi dan Kak Jamaludin.

Setelah Panel Discussion, acara dilanjutkan dengan presentasi pemaparan hasil analisis potensi desa yang dilakukan secara berkelompok oleh peserta. Acara pada hari kedua pun ditutup dengan penampilan kreatif pentas seni dari para peserta dan diakhiri dengan tukar kado yang dilakukan antara peserta dan panitia.

Kemeriahan hari ketiga pelaksanaan dirasakan ketika berlangsungnya kegiatan senam pagi dan kegiatan outbound yang memecah keseruan bersama, seperti telepati, lempar bola, kode barang dan permainan yang lainnya yang mengasah kekompakan tim.

Sesi acara berikutnya dilanjutkan dengan kesan dan pesan antar peserta dan pengumuman pemenang kegiatan outbound, serta pengumuman nominasi yang diberikan kepada peserta selama kegiatan Desamind Leadership Camp 4.0 berlangsung, nominasi yang diberikan meliputi nominasi untuk individu maupun kelompok yang merupakan hasil dari kompetisi berupa Pitching Social Project serta hasil dari sikap kolaboratif setiap peserta di dalam kelompok tersebut.

Pemenang nominasi Individu terbagi menjadi beberapa kategori; peserta terbaik dimenangkan oleh Muhammad Ayash, peserta teraktif dimenangkan oleh Fahreza Azka, peserta terinspirasi dimenangkan oleh Naomi Zakkia. Sedangkan untuk kategori pemenang kelompok terbagi menjadi beberapa kategori yang meliputi hasil kompetisi maupun sifat kolaboratif yang ditunjukan tiap kelompok.

Pitching Social Project Competition dimenangkan oleh kelompok 2 sebagai juara pertama yang mengangkat issue pemanfaatan limbah sebagai biogas, kelompok 1 sebagai juara 2 dan disusul oleh kelompok 8 sebagai juara ke-3. Selain itu, terdapat kategori kelompok terkompak dimenangkan oleh kelompok 7, kelompok terajin dimenangkan oleh kelompok 2, kelompok terkritis dimenangkan oleh kelompok 8, kelompok ter-totalitas dimenangkan oleh kelompok 1, kelompok terpositif dimenangkan oleh kelompok 6, dan kelompok terkreatif dimenangkan oleh kelompok 4. Keseluruhan acara berlangsung dengan ditutup dengan upacara penutupan. 

Gambar 3 Pasukan Aji Saka Siap Berkontribusi untuk Desa (doc desamind.id/Panitia DLC)

Kintan Nur Romadhona, Ketua Panitia Desamind Leadership Camp 4.0 menuturkan harapannya terhadap kegiatan DLC, ”Melihat antusias dan tingkat kepuasan survey peserta terhadap DLC 4.0 yang baik, saya berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi setiap pemimpin muda untuk berani berkarya dengan menjadi problem solver bagi permasalahan yang menjadi urgensi pada masyarakat khususnya di pedesaan”. Hal ini menunjukan bahwa DLC 4.0 adalah salah satu wadah sebagai jawaban bagi harapan setiap insan muda yang ingin mengasah potensi diri agar lebih memiliki jiwa yang kolaboratif dan solutif. (Author Kintan/Editor Papsky)

D-Day On Boarding Awardee Beasiswa Desamind 4.0

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

DESAMIND.ID Surakarta, (26/05) – Awardee Beasiswa Desamind 4.0 terpilih, yaitu Hikmal Akbar Ibnu Sabil, Muhammad Ayyas, Nur Laila, Taufiq Bayu Nur Rahmat, dan Yanuar Laely Lu’luatul Adha melaksanakan sesi On-boarding sekaligus menjadi temu perdana sebagai penerima beasiswa. 

Kegiatan On-boarding dihadiri oleh President Director Desamind, Hardika Dwi Hermawan, Managing Director Desamind, Zakky Muh. Noor, serta 5 mentor, yaitu Dini Sundari, Fita Nilasari, Rahmat Syawaludin, Zaky Badruzzaman dan Kintan Nur R.

On-boarding kali ini bertujuan agar para awardee mampu mengenal Desamind lebih dalam dan menjawab pertanyaan terkait hal-hal yang menjadi concern mereka. Dewi Fajar selaku ViceDirector of Scholarship Division mengutarakan sejarah Beasiswa Desamind dimulai dari batch satu hingga ketiga. Para awardee juga diberikan penjelasan terperinci terkait hak dan kewajiban penerima beasiswa, kontrak, maupun Timeline beasiswa.

“Selamat datang para awardee, beasiswa ini sudah memasuki tahun keempat dan tentu dari tahun ke tahun memberikan pengalaman yang berbeda,” ungkap Dewi.

Dalam sesi terakhir, tim Beasiswa Desamind 4.0 mengenalkan para mentor yang nantinya akan mendampingi mereka selama menjalankan program. Harapannya, pertemuan ini menjadi langkah awal dan memberikan bounding positif sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya.

Penulis: Tavia Aulia Agustina

Editor: Ahmad Zamzami, Kamilya Anjani Putri

PENGUMUMAN Peserta Lolos Desamind Leadership Camp 4.0, Sampai Berjumpa di Yogyakarta!

By Pengumuman, Program Unggulan Desamind

“Indonesia tidak akan bercahaya hanya karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa” – Bung Hatta

Desamind! Ingat Bangsa, Ingat Desa!

Selamat!

Berdasarkan hasil seleksi dan sidang pleno pendaftar DLC 4.0 dari berbagai daerah di Indonesia, panitia DLC 4.0 menetapkan bahwa anda TERPILIH untuk bergabung dalam kegiatan Desamind Leadership Camp 4.0.

Desamind Leadership Camp (DLC) merupakan kegiatan tahunan pelatihan kepemimpinan pedesaan skala NASIONAL yang diselenggarakan oleh Desamind Indonesia. Desamind Indonesia merupakan organisasi sosial berbasis kesukarelawanan pemuda yang menjadi mitra KEMENPORA RI dalam meningkatkan kapasitas pemuda Indonesia demi mencapai kompetensi yang mumpuni dalam mengembangkan desanya.

DLC menjadi salah satu instrumen Desamind Indonesia dalam mengasah kemampuan pemuda untuk melahirkan local heroes bagi pengembangan Desa di Indonesia. Kegiatan ini memfasilitasi peserta dengan beragam materi, diskusi, studi, serta real experience mengenai kepemimpinan, pengembangan potensi diri, produktivitas, inovasi, dan kemampuan beradaptasi untuk membangun sebuah desa.

Kami mengundang peserta terpilih untuk hadir pada kegiatan DLC 4.0 yang akan diselenggarakan pada:

Hari, Tanggal:Jumat – Minggu, 7 – 9 Juni 2024
Waktu:13.00 WIB – selesai
Tempat:Gedung Youth Center Yogyakarta (GYC) Jl. Kebon Agung, Area Sawah, Tlogoadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55286

Seluruh peserta diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan Pra-DLC secara online yang akan dilaksanakan pada:

  1. Technical Meeting
Hari, Tanggal:Minggu, 26 Mei 2024
Waktu:19.30 WIB – 21.30 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)
  1. Online Refreshment Session
Hari, Tanggal:Sabtu, 1 Juni 2024
Waktu:08.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)

Sebelum mengikuti seluruh rangkaian DLC, seluruh peserta diwajibkan:

  1. Melakukan registrasi ulang melalui form https://bit.ly/RegisUlangDLC4 maksimal Kamis, 23 Mei 2024, pukul 22.00 WIB;
  2. Melakukan pembayaran untuk memenuhi sebagian biaya akomodasi dan atribut sebesar Rp 200.000. Informasi pembayaran terdapat pada form registrasi ulang.
  3. Bagi peserta yang mengalami hambatan dalam pembayaran dan akan menangguhkan pembayaran silahkan menghubungi Abdul Aziez melalui WA https://wa.me/628155231567.

Bagi nama-nama yang tercantum dalam waiting list akan dihubungi oleh panitia sesuai dengan urutan, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri atau tidak melakukan registrasi ulang sampai batas waktu yang ditentukan di atas.

Demikian surat pengumuman ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Sampai jumpa di Yogyakarta!

Lampiran 1. Daftar Peserta Lolos dan Waiting List Seleksi Desamind Leadership Camp 4.0

NamaAsalKeterangan
Aat RahmawatiPurbalinggaLolos
Aaz AnzaliJogjaLolos
Abyan Putra WardhanaKlatenLolos
Agnita Nurul HakinCirebonLolos
Ahmad ZulfadliMandailing natalLolos
Aisha Nur SalsabilaPurbalinggaLolos
Aksal Hoer NurajamSolo RayaLolos
Amanda Putri NabilaJogjaLolos
Amirul ChanifahTubanLolos
AtikkaCirebonLolos
Azi Torik JuliansahMuara EnimLolos
Belinda Septia RiniPurbalinggaLolos
Chiara Egalita Adliyah MajidPurbalinggaLolos
Davin Gildas GunawanBlitarLolos
Dian Arifando RusyadiSumatera SelatanLolos
DinantiLangkatLolos
Fahreza Izzudin AzkaJogjaLolos
Glagah Eskacakra SetyowisnuPurbalinggaLolos
Hana RahmawatiSolo RayaLolos
Herlina PebrianiBantenLolos
Hikmal Akbar Ibnu SabilBanyuwangiLolos
Ika Mustiya NingsihJogjaLolos
Irsya Diana ManzilPasuruanLolos
Jihada Intan Asyafira RahmayantiMalangLolos
Jujun NurjamanMajalengkaLolos
Kaka Satria PratamaBandungLolos
Khaerul UmamLombok TimurLolos
Khairunnida Br SimamoraSumatera UtaraLolos
Kiki Irafa CandraMadiunLolos
La Ode Syahdan AdityaMalukuLolos
LamiasihJogjaLolos
M. Abdul HayyiLombok TimurLolos
Mira NadhiraOgan IlirLolos
Mochammad Cah Anugrah GustiJogjaLolos
Muhamad Aufa Fakhry SomantriCiamisLolos
Muhamad Wafa RidwanullohTasikmalayaLolos
Muhammad AyyasSubangLolos
Muhammad Hananfajri RasyidSolo RayaLolos
Muhammad Isnani KusumaSukoharjoLolos
Muhammad Rizki Abid PratamaLampungLolos
Mukhammaad Thoriq AzizPasuruanLolos
Nailu Nahari Fauzia SilmaSolo RayaLolos
Nana Diyah AstutiSolo RayaLolos
NanikWonogiriLolos
Naomi ZakinaTulungaungLolos
Neli AnggianiPasuruanLolos
Nur CahyantiGunungkidulLolos
Nur LailaPonorogoLolos
Putri Deswita MaharaniSolo RayaLolos
Putri Felita ListianiGunungkidulLolos
Rafi ChoirurrozikinNganjukLolos
Rasyid Dika AdityaJambiLolos
Renata Fadilla CahyaniPurbalinggaLolos
Saddam Isnal UdeLombok TimurLolos
Shofi KhoirurrohmahPasuruanLolos
Sri Endang MaryatiLombok TimurLolos
Tarisa Nurul AnggraeniPasuruanLolos
Taufiq Bayu Nur RahmatYogyakartaLolos
Titan Aurellya RamadhaniPurbalinggaLolos
Vina HerlinawatiMajalengkaLolos
Winda Nur AdivaKediriLolos
Yanuar Laely Lu’luatul AdhaYogyakartaLolos
Yoga HediasaPurbalinggaLolos
Zahra Aurellia FebriantiJogjaLolos
Ahmad Dicky MuhaiminLamonganWaiting List
Ainun NisaSoloWaiting List
Alfi Dwi Aulia RahmanCilacapWaiting List
Alia ZaskiaBekasiWaiting List
Anggun Dwitiara CintaPurbalinggaWaiting List
Argya MargarethaPurwokertoWaiting List
Diana marshanda syahfitriAceh TamiangWaiting List
Dinda Maharani SubrotoRiauWaiting List
MaswandiSulawesi BaratWaiting List
Mery AnjarsariMojokertoWaiting List
Mochammad NizarPasuruanWaiting List
Muhammad Afzal KhanCilacapWaiting List
Na’im FakhrudinKlatenWaiting List
Saka Juang Miftahul UlumTasikmalayaWaiting List
Siti Nur’aeni SuripiahBantenWaiting List
Surya AndhiniSidoarjoWaiting List
Viki Love ReformasiantoLamonganWaiting List
Yanik KartikaLombok TimurWaiting List

Pengembangan Hutan Pleseran di Desa Nglurah dalam Upaya Mengatasi Pengangguran

By Artikel, Berita Terkini

DESAMIND.ID – Bumper Pleseran di Desa Nglurah, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menjadi destinasi wisata alam yang unik dan berkelanjutan berkat kolaborasi antara masyarakat setempat dan Perum Perhutani. Sejak diinisiasi pada 2016, tempat ini telah berhasil menarik minat wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam asli dengan menawarkan pengalaman berkemah yang tak terlupakan.

Read More
Penerimaan Penghargaan Inovasi Sosial Terbaik dalam Townhall Muda Nusantara 2024

Desamind Indonesia Meraih Penghargaan Inovasi Sosial Terbaik dalam Townhall Muda Nusantara 2024

By Berita Terkini, Press Release

DESAMIND.ID Jakarta (09/03) – Desamind Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai inovasi sosial terbaik dalam acara Townhall Muda Nusantara 2024. Pada upacara penghargaan yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (09/03) lalu, Desamind Indonesia berhasil meraih gelar sebagai Projek Sosial Terbaik, menegaskan perannya yang signifikan dalam pembangunan kepemudaan, pedesaan yang berdampak dan berkelanjutan.

Prestasi gemilang ini didasari oleh visi dan kinerja luar biasa Desamind Indonesia yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 26.000 masyarakat Indonesia melalui lebih dari 330 projek sosial yang dijalankannya. Proyek ini menjadi representasi konkret dari semangat kolaborasi antara pemuda, komunitas, NGO, swasta dan pemerintah yang diakui oleh berbagai pihak sebagai fondasi penting bagi masa depan Indonesia menuju tahun 2045.

Penerimaan Penghargaan Projek Sosial Terbaik (desamind.id/Hardika DH)

Hardika Dwi Hermawan, perwakilan Desamind Indonesia sekaligus President Director, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi ini. “Alhamdulillah. Penghargaan ini bentuk nyata bahwa value yang kita bawa bersama sudah tepat dan ini bukan untuk Desamind, tapi untuk seluruh ekosistem anak muda yang terlibat di dalamnya” Ucap Hardika.

Menyambut pencapaian luar biasa ini, Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F. Tamzil, menyatakan betapa pentingnya keterlibatan pemuda dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa. Sementara itu, Hamdan Hamedan selakuTenaga Ahli Menteri (TAM) untuk urusan Diaspora dan Kepemudaan mewakili Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi Desamind Indonesia. “Gerakan Townhall Muda dan penghargaan MUDA30 adalah bentuk pengakuan bagi pemuda yang tidak hanya bermimpi, tetapi juga bertindak nyata untuk memajukan Indonesia dari berbagai daerah,” ucap Hamdan.

Acara puncak Townhall Muda Nusantara 2024 juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, Pelaksana Tugas (Plt) Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Muhammad Taufiq, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Gerakan Townhall Muda 2024 bukan hanya sekedar acara seremonial, namun juga dimulainya langkah nyata dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan antara pemuda, pemerintah, dan sektor swasta. Dengan fokus pada pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, gerakan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk masalah pembangunan yang dihadapi Indonesia di tingkat lokal dan nasional.

Desamind Indonesia sendiri merupakan organisasi sukarelawan yang memiliki misi kuat untuk menjadi pelopor dalam menciptakan pahlawan lokal yang memiliki kapasitas global dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan masyarakat. Mereka berupaya mewujudkan visi ini dengan menggalang berbagai inisiatif dan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di tingkat desa, dengan menggabungkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan, pendidikan, dan kewirausahaan.

Penganugerahan ini menegaskan peran penting Desamind Indonesia dalam membawa perubahan positif dalam masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Reporter : Desamind HDH / Editor : Paps

Desa Sade

Tradisi Unik Membersihkan Lantai Rumah dengan Kotoran Sapi di Desa Sade Pulau Lombok

By Artikel, Berita Terkini

DESAMIND.ID – Desa Sade adalah salah satu desa adat di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang terkenal dengan tradisi dan budayanya yang unik. Salah satu tradisi unik yang dilakukan di Desa Sade adalah membersihkan rumah dengan menggunakan kotoran sapi. Meskipun terdengar tidak biasa, tradisi ini memiliki makna dan kepercayaan khusus bagi masyarakat lokal.

Read More

Bu Yanti: Menyalakan Cahaya Lilin Indonesia di Negeri Jiran Malaysia

By Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

Desamind.id Gumut, Selangor, Malaysia (23/02) – Sebuah perjalanan penuh kehangatan dimulai hari ini dengan tujuan memberikan dukungan dan bimbingan pendidikan kepada anak-anak migran Indonesia di Malaysia yang tidak dapat menempuh pendidikan formal di Negeri Jiran. Tenaga Migran Indonesia di Malaysia kebanyakan adalah mereka-mereka yang berasal dari berbagai desa-desa di Indonesia.

Read More