Sukoharjo (23/07) – Kepengurusan Desamind 3.0 resmi dibebas tugaskan oleh Yayasan Desamind Indonesia Bercahaya pada hari ini. Acara ini diikuti sebanyak 38 orang dan dipimpin oleh Zakky M. Noor selaku Managing Director Desamind 3.0.
Sambutan disampaikan oleh Hardika Dwi Hermawan, President Director Desamind 3.0. Beliau menyampaikan pesan bahwa rasanya satu tahun ini kita melakukan akselerasi yang luar biasa dengan pencapaian yang melebihi tahun-tahun sebelumnya juga. Keluarga Desamind 3.0 ini semakin mapan dan terima kasih atas semangat dan dedikasinya untuk bersama-sama membangun masyarakat, anak muda, dan desa dengan kemampuan yang kita miliki.
“Perjalanan ini mengajarkan kita tentang dedikasi, keberanian, dan pentingnya berjuang bersama untuk menciptakan social change yang positif bagi masyarakat desa. Meskipun langkah ini kadang terasa berat, namun ternyata kita bisa melalui besama. Terima kasih kepada keluarga Desamind 3.0 yang telah berjuang bersama selama ini. Mari kita terus bersatu, berkolaborasi, dan bersinergi untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita indah bagi masa depan yang lebih baik dan terus menyalakan lilin-lilin Desa di Indonesia!” ujarnya sebagai penutup pada sambutanya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Hasil Audit Mutu Internal (AMI) Akhir Tahun Desamind 3.0 oleh Hardika dan Zakky serta pembacaan Laporan Program Desamind 3.0 oleh 6 divisi yang meliputi: Secretariat and Finance (SF), Scholarship, Creative Media, Public Relation (PR), Chapter dan Donation and Fundraising (DnF).
Gambar 1. Pembacaan Laporan Program Divisi SF
Hasil Audit AMI dan Laporan Program Desamind 3.0 harapannya bisa menjadikan bahan evaluasi dan perbaikan di kepengurusan Desamind 4.0. Semua hal baik yang dipelajari, direncanakan dan dijalankan selama periode 3.0 dapat diimplementasikan dan diperbaiki. Harapannya nantinya dapat berjalan lebih efektif, efisien dan memberikan nilai manfaat yang lebih besar.
Gambar 2. Suasana Demisioner Offline dan Online
Puncak acara pada kegiatan ini yaitu simbolisasi demisioner dengan melepaskan caping. Dilanjutkan peralihan kepengurusan kembali pada Yayasan Desamind Indonesia dan dengan ini Pengurus Desamind 3.0 resmi mengakhiri cerita selama satu tahun.
“Peningkatan kualitas terus dikejar, penjajakan hal-hal baru, pembenahan terus menerus, gagal dan berhasil, suka dan duka, serius dan santai. Semua hal tersebut telah kita lewati dengan luar biasa di Desamind 3.0 ini. Teruslah menerapkan Fun, Ownership, Collaborative, dan Integrity, sebagai core value diri sendiri dimanapun kita berada. Kita harus percaya bahwa cepat atau lambat, lilin-lilin desa akan benar-benar menerangi Indonesia.” ujar Zakky M. Noor sebagai penutup pada acara hari ini. (Paps)
Kotawaringin Barat, 30 Juni 2023 – Desamind percaya, bahwa pendidikan merupakan hak dasar anak-anak di seluruh Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari pelosok negeri. Kurangnya faktor pendukung seperti lingkungan, akses, fasilitas dan kesadaran orang tua acap kali menjadi sebab dari rendahnya motivasi anak untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Melihat hal tersebut, Desamind menghadirkan Lilin Inspirasi untuk membersamai 310 orang siswa, wali murid, dan guru di SDS 015 Best Agro dan TK Marundo Jaya di Desa Gandis, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan Lilin Inspirasi diselenggarakan pada hari Rabu (28/06) dan Jumat (30/06) dengan memanfaatkan momentum pembagian rapor akhir tahun. Ahmad Zamzami selaku Associate of Chapter Division dari Desamind Indonesia, dibantu oleh para guru, sukses melaksanakan kegiatan yang diadakan selama dua hari tersebut.
Ahmad Zamzami bersama siswi SDS 015 Best Argo
Hari pertama kegiatan Lilin Inspirasi diisi dengan rangkaian acara seperti “Gerakan Cerdas, Semangat Meraih Mimpi”, disambung dengan kegiatan “Kelas Mendongeng” dan ditutup dengan kegiatan “Outbound Semarak Akhir Tahun”. Ketiga kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa SD dan TK.
Foto bersama kegiatan Outbound Semarak Akhir Tahun
Pada hari kedua kegiatan Lilin Inspirasi, tim Desamind melibatkan para wali murid pada agenda “Gerakan Peduli Lingkungan” dan “Outbound Semarak Akhir Semester”. Di Desa Gandis, bukan hal mudah untuk mengajak orang tua hadir ke sekolah. Pasalnya, kebanyakan dari mereka belum sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak. Contoh kecilnya, ketika pembagian rapor seringkali wali murid tidak datang ke sekolah. Demi mensukseskan acara, Zamzami melakukan berbagai pendekatan kepada wali murid. Mulai dari menyebarkan info kegiatan dari jauh-jauh hari hingga membagikan undangan spesial.
Foto bersama guru, siswa dan wali murid
Setelah rangkaian acara, anak-anak bercerita kepada orang tua masing-masing betapa senangnya mereka mengikuti kegiatan Lilin Inspirasi. Orang tua pun menyampaikan kepada Zamzami, “Pak, saya akan dukung anak saya sesuai cita-cita yang dia tuliskan tadi di rangkaian acara”.
Siswa siswi menulis impiannya saat mengikuti kegiatan Lilin Inspirasi
Turut sertanya siswa, wali murid dan guru menjadi bukti bahwa Lilin Inspirasi hadir bukan hanya untuk memberikan motivasi kepada satu pihak. Melainkan semua pihak untuk ikut andil dalam menciptakan semangat pendidikan. Ahmad Zamzami berharap, melalui kegiatan ini semangat anak-anak di Desa Gandis semakin membara dalam menempuh pendidikan. Masyarakat juga diharapkan semakin sadar bahwa pendidikan itu penting dan harus diperjuangkan, terlepas dari segala keterbatasan yang ada di setiap sudut negeri. Desamind, Ingat Bangsa! Ingat Desa!
DESAMIND.ID- Senin (19/06) Tim Desamind Indonesia berhasil lolos Grant & Capacity Building yang merupakan program dari Indika Foundation Social Impact Incubation 2023. Program ini mengambil tema utama Peacebuilding. Alur pelaksanaan program dari Indika Foundation Social Impact Incubation 2023 dimulai dengan Pendaftaran, Seleksi 70 Besar, Training, Seleksi Proposal, Seleksi 30 Besar penerima Experimental Grant, Implementasi Experimental Grant, Seleksi 15 besar penerima Grant & Capacity Building dan Implementasi Grant & Capacity Building.
Jauh sebelum lolos Grant & Capacity Building, Desamind telah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, yang meliputi training dan mentoring (27 Maret-17 April 2023 secara daring) dan seleksi proposal grant desain (8 April-2 Mei 2023). Dari total 70 organisasi yang mengikuti Training Social Impact Incubation oleh Indika Foundation, Desamind berhasil lolos sebagai 30 besar organisasi yang mendapat Experimental Grant.
Sesi training dan mentoring
Leadership Class Pedesaan (LCP) adalah program yang diusung sebagai. Program ini sukses terselenggara di Desa Gonilan, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (29/5). LCP adalah pelatihan kepemimpinan yang diberikan kepada pemuda yang memiliki kepedulian untuk mengembangkan desa dengan menanamkan komponen peacebuilding di dalamnya.
Leadership Class Pedesaan (LCP) di Desa Gonilan, Kabupaten Sukoharjo
Dari 30 organisasi yang melaksanakan Experimental Grant, pihak Indika Foundation menyeleksi secara ketat 15 organisasi untuk menerima Grant & Capacity Building. Proses seleksi meliputi pelaksanaan Experimental Grant dan proposal projek masing masing organisasi yang telah diajukan kepada pihak penyelenggara. Pada tanggal 19 Juni 2023, Desamind dinyatakan lolos ke tahap 15 besar Grant & Capacity Building program Indika Foundation Social Impact Incubation 2023 dengan program “Peningkatan Kapasitas Perangkat Chapter Desamind dalam Pengembangan Projek Sosial Pedesaan melalui Pendekatan Social-Emotional, Critical Thinking, dan Kolaborasi”.
“Alhamdulillah setelah perjuangan panjang dari training hingga seleksi 15 besar kita meraih hasil terbaik untuk Desamind. Teman-teman telah berjuang memberikan yang terbaik dalam setiap prosesnya. Tantangan dan amanah baru sudah kita dapatkan semoga nanti program yang akan kita laksanakan bisa selalu memberikan dampak untuk masyarakat Desa“ Ujar Abdul Aziez, Project Manager untuk program Desamind tersebut.
Pelaksanaan program “Peningkatan Kapasitas Perangkat Chapter Desamind dalam Pengembangan Projek Sosial Pedesaan melalui Pendekatan Social-Emotional, Critical Thinking, dan Kolaborasi” akan dimulai pada tanggal 7 Juli 2023 hingga 10 Desember 2023. Tunggu cerita keasikan kita yang akan dimulai sebentar lagi.
Yogyakarta, 9-11 Juni 2023 – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan acara Desamind Leadership Camp (DLC) 3.0 yang berlangsung 3 hari 2 malam secara offline di Student Convention Center (SCC) Universitas Islam Indonesia, Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti sejumlah 59 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. DLC 3.0 mengangkat tema “Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dan Adaptif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Tujuan dari Acara DLC 3.0 adalah mengembangkan kemampuan kepemimpinan peserta dan meningkatkan sikap kontributif terhadap desa.
Nama “Abinaya Basupati” dipilih sebagai nama angkatan. Nama ini diambil dari bahasa Sansekerta; Abinaya yaitu penuh semangat dan Basupati artinya tidak takut mati (berani). Arti penggabungan dari “Abinaya Basupati” adalah manusia penuh semangat dan berani.
Angkatan Abinaya Basupati
Abinaya Basupati diharapkan mampu memberikan semangat perubahan dan berani berkontribusi menjadi garda terdepan dalam membawa desa menuju kesejahteraan. Sekaligus, menjadi inisiator yang diharapkan mampu memberikan peran secara totalitas sesuai dengan tujuan dan cita-cita Desamind dalam membentuk local heroes untuk kemajuan desa.
Acara DLC 3.0 dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Agung Armawanta, M. T bersama dengan President Director Desamind Indonesia Foundation, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) dengan simbolisasi penandatangan caping putih.
Pada hari pertama kegiatan, acara diawali dengan networking: dinamika kelompok, berupa sesi pengenalan dan pengakraban peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang diisi oleh Natri Sutanti, S.Pd., M.A yang membawakan materi berupa Assessment Leadership Empathy, Active Listener. Sesi materi kedua diisi mengenai materi Sustainable Village Ecosystem oleh Bapak Eka Indarto, S.T., M. Eng. Setelah kedua sesi materi selesai, acara dilanjutkan dengan pengelompokan antara peserta dengan mentor untuk briefing acara yang akan dilaksanakan pada hari kedua.
Dinamika Kelompok sebagai bonding peserta oleh Hardika Dwi Hermawan
Hari kedua acara dimulai dengan sesi materi ketiga mengenai projek pedesaan yang diisi oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE), dilanjutkan dengan sesi jelajah desa, di mana peserta menjelajahi kondisi desa dan menganalisis potensi lokal yang ada di desa.
Sesi jelajah desa sendiri dilaksanakan pada lima titik lokasi berupa potensi lokal desa yang ada di sekitar tempat pelaksanaan DLC 3.0, SSC Universitas Islam Indonesia. Kelima titik lokasi tersebut dipilih sebagai objek penjelajahan peserta dengan pembagian kelima objek lokasi disesuaikan dengan jumlah kelompok kegiatan, berupa Kelompok 1 ke peternakan sapi lokal, Kelompok 2 ke pos penyewaan kendaraan mobil Jeep, Kelompok 3 ke Industri kecil pembuatan keripik rumahan, kelompok 4 ke kebun anggrek, dan Kelompok 5 dan 6 ke tambang pasir.
Berdiskusi mengenai potensi penyewaan kendaraan mobil Jeep
Peserta kemudian melanjutkan dengan sesi diskusi dan pemaparan materi ke empat yang diisi oleh Zakky Muhammad Noor. S.E dengan materi berupa Brief Leadership Development. Kemudian jalannya pelaksanaan DLC 3.0 dilanjutkan dengan sesi materi yang diisi oleh Raden Kanjeng Ratu(GKR) Hayu dari Keraton Daerah Istimewa Yogyakarta dengan materi berupa Meet The Leader dan disusul materi berikutnya yang diisi oleh Fajar Sidiq Abdullah Kelana. S.T., M.Sc dengan materi berupa Inspiring Community Project.
Pelaksanaan acara hari kedua ini, kemudian dilanjutkan dengan presentasi pemaparan hasil analisis potensi desa yang dilakukan secara berkelompok oleh peserta. Acara pada hari kedua pun ditutup dengan penampilan kreatif pentas seni dari para peserta dan diakhiri dengan tukar kado yang dilakukan antara peserta dan panitia.
Kemeriahan hari ketiga pelaksanaan dirasakan ketika berlangsungnya kegiatan senam pagi dan kegiatan outbound yang memecah keseruan bersama, seperti tebak kode, estafet sedotan, estafet kardus, dan permainan yang lainnya.
Sesi acara berikutnya dilanjutkan dengan kesan dan pesan antar peserta dan pengumuman pemenang kegiatan outbound, serta pengumuman nominasi yang diberikan kepada peserta selama kegiatan Desamind Leader Camp 3.0 berlangsung, nominasi yang diberikan meliputi nominasi untuk individu maupun kelompok.
Pemenang nominasi Individu terbagi menjadi beberapa kategori; peserta terbaik dimenangkan oleh Hamam, peserta teraktif dimenangkan oleh Adlina, peserta terheboh dimenangkan oleh Fajar, dan peserta terhectic dimenangkan oleh Melinda. Sedangkan untuk kategori pemenang kelompok terbagi menjadi beberapa kategori; kelompok terheboh dimenangkan oleh kelompok 4 (Desa Piyaman), kelompok terajin dimenangkan oleh kelompok 5 (Desa Panca Tunggal), kelompok tersantai dimenangkan oleh kelompok 2 (Desa Adonara), kelompok ter-random dimenangkan oleh kelompok 3 (Desa Karangpatihan), kelompok terkompak dimenangkan oleh kelompok 6 (Desa Mekar Raharja), dan kelompok terkreatif dimenangkan oleh kelompok 1 (Desa Wae Rebo). Keseluruhan acara kemudian ditutup dengan upacara penutupan.
Pemenang study case dari Jelajah Desa
Muhammad Rizal Bayu Bakti Nugroho selaku ketua Panitia Desamind Leadership Camp 3.0 menuturkan harapannya terhadap kegiatan DLC, “Harapannya Desamind Leadership Camp tahun depan memiliki jangkauan peserta yang lebih luas. Pesertanya bisa dibuka juga buat mahasiswa asing di Indonesia atau bahkan mahasiswa asing mancanegara. Kultur dan manfaat program bisa dirasakan lebih luas nantinya. Selain itu, adanya implementasi jangka panjang yang dimonitor untuk beberapa waktu setelahnya bisa 1-3 bulan sehingga terlihat capaian dan Key Performance Indicator (KPI) program Desamind Leadership Camp 3.0 secara implementatif.”
Penulis: Arief Rahman Husein
Editor: Syifa Adiba, Putri Aulia Pasa dan Muhammad Ertam Hidayat
Minggu, 7 Mei 2023 – Dalam rangka menjalin kerjasama, Desamind Chapter Bogor serta Youth Ranger Indonesia (YRI) melakukan Kolaborasi yang dilaksanakan dalam rangkaian acara Indonesia Youth Potential Camp 2023 yaitu salah satunya Charity #1Sekolah. YRI melakukan kerjasama dengan Desamind Bogor sebagai partner relawan dan Taman Bale Baca Cijayanti (TBM BCC) untuk menjadi wadah tempat dilaksanakannya acara tersebut.
Kegiatan ini dipandu oleh Kania Dewi Maulina Sebagai MC perwakilan dari Desamind Bogor. Kania menyapa rekan serta adik-adik di taman baca dengan ceria, tidak lupa juga menyampaikan maksud dan tujuan dari Desamind Bogor x YRI pada sore hari itu.
Acara dilanjutkan dengan tujuan mencairkan suasana yaitu dengan kegiatan Ice Breaking yang dipandu oleh Fitrah dan juga Zilva ditemani oleh Gadis, Fazri, dan Wawan. Setelah ice breaking dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan mendongeng bersama, kegiatan mendongeng dipandu oleh tim yang sama saat melakukan ice breaking, yaitu Fitrah, Kania, dan juga Zilva.
Keseruan acara tidak hanya sampai mendongeng ria, setelah mendongeng kegiatan selanjutnya adalah calistung dan juga mewarnai, kegiatan calistung dan juga mewarnai disambut antusias oleh adik-adik Taman Baca Cijayanti.
Calistung bersama kakak-kakak Desamind dan YRI
Sesi terakhir serta akhir dari serangkaian acara sebagai puncak kegiatan kolaborasi acara tersebut adalah sesi pembuatan pohon harapan yang di pandu oleh perwakilan YRI yaitu Mas Dimas Dwi Pangestu dan Mba Siti Nurhaliza. Saat melakukan Pohon Harapan ini adik-adik diberikan sticky notes serta alat tulis dan menuliskan harapan masa depan serta cita-cita mereka lalu ditempelkan satu-persatu pada pohon harapan yang telah digambarkan oleh kakak-kakak. Tak lupa, selain pohon harapan ada juga sesi menulis rangkaian kata untuk semua yang hadir pada sore itu.
Pohon harapan adik-adik TBM BBC bersama Mas Dimas dan Kak Nurul
Setelah semua rangkaian acara selesai, harapannya kegiatan ini dapat diingat kembali oleh adik-adik dan menjadi kegiatan yang memberikan dapak positif bagi seluruh orang-orang yang hadir, serta harapan yang mereka tulis dapat menyalakan api semangat mereka dalam meraih prestasi dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Acara ditutup dengan foto bersama.
Sesi foto bersama
Desamind, Ingat bangsa, Ingat Desa! YRI, Gelora Api Pemuda.
Penulis: Nurfazriyanti Syawaliah, Bening Setara Bulan dan Melanz Togi Sihol Marito (Desamind Chapter Bogor)
Senin, 15 Mei 2023 — Imelta Indriyani Alfiah awardee Beasiswa Desamind 2.0 berhasil meraih penghargaan pada ajang pemilihan Perempuan Inisiator oleh Bupati Gunungkidul. Pemberian penghargaan pada peringatan Hari Kartini ini bertempat di Pendopo Dinas Kebudayaan Gudungkidul dan dihadiri langsung oleh Bapak H. Sunaryanta selaku Bupati, sang istri yang merupakan ketua TP PKK Gunungkidul dan tamu undangan lain yang berkisar sebanyak 200 orang.
Acara dibuka dengan penampilan orkestra, pembacaan UUD sekaligus biografi Raden Ajeng Kartini. Tidak sampai disitu, terdapat pula sambutan, pemberian penghargaan kepada perempuan inisiator dan ditutup dengan acara menari bersama.
Pemilihan perempuan inisiator merupakan ajang penghargaan oleh pihak pemerintah Kabupaten Gudungkidul, diberikan kepada tokoh-tokoh daerah karena telah melakukan inovasi untuk menghapuskan kesenjangan gender pada tingkat akar rumput. Perjuangan, dedikasi dan inovasi para tokoh menjadi bukti nyata upaya untuk menghapuskan ketidakadilan serta ketimpangan dalam berbagai bidang. Maka dari itu, pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas sumbangsih para tokoh.
Imelta Indriyani Alfiah memberikan inovasi dengan mendirikan komunitas Saung Lentera Nglegi dengan tujuan agar dapat mengoptimalisasi potensi anak-anak usia dini melalui peningkatan minat baca. Selain Imelta, terdapat lima perempuan hebat lainnya yang juga menerima penghargaan perempuan inisiator tahun 2023, mereka adalah Puji Lestari inisiator bidang sosial, Tutut Dewantiwi inisiator bidang perekonomian, Sifra Chintia Mella Aprila inisiator bidang kesehatan, Susmiyati inisiator dalam bidang kebudayaan serta Ermina Kristiani Susanti lurah inisiator pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Pemberian penghargaan kepada Imelta Indiryani sebagai Perempuan Inisiator Bidang Pendidikan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada hari Senin, 15 Mei 2023.
Sebagai salah satu penerima penghargaan Perempuan Inisiator, Imelta memiliki harapan untuk bisa terus berjuang lebih masif dan giat lagi dalam memajukan pendidikan Indonesia. Ia juga berharap semoga kedepannya dapat memantik semangat juang teman-teman lain. Ikhlas dan semangat menjalankan kegiatan adalah salah satu kunci untuk membuka pintu peluang dan pengalaman yang tidak terhingga.
Imelta Indriyani Alfiah juga mengatakan bahwa, “Hari kartini sebagai sebuah peringatan untuk kaum perempuan agar terus bersinar, percaya diri dan pantang menyerah dengan jalannya masing-masing. Karena sejatinya emansipasi wanita berarti melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai wanita sesuai dengan panggilannya dengan sepenuh hati”, ujarnya ketika dihubungi via Whatsapp pada Senin (15/5).
Della Mariam Yolanda akrab disapa Della merupakan peraih Beasiswa Desamind 2.0. yang berkuliah di jurusan Oseanografi, Universitas Padjajaran. Sepanjang masa kuliahnya, Della tidak hanya aktif dalam bidang akademik. Tapi, Della juga aktif di kegiatan non-akademik dengan mengikuti kegiatan organisasi di kampus. Namun, Della juga tak melupakan perannya sebagai mahasiswa yang mempunyai inisiatif tinggi untuk memajukan desanya.
Momen yang mempertemukan Della dengan Beasiswa Desamind yaitu saat Della sedang mencari informasi beasiswa di Instagram. Ketika itu, Della tengah dalam pengerjaan proyek hibah dari Universitas Padjajaran yang akan selesai dan Della berinisiatif mencari beasiswa yang berfokus untuk memberikan pelatihan kepemimpinan. Hal inilah yang mempertemukannya dengan Beasiswa Desamind 2.0. Berbekal tekat yang kuat dan kesungguhan hati, Della lolos dan berkesempatan menjadi Awardee Beasiswa Desamind 2.0.
Rumah Cerdas Indonesia, adalah projek taman baca yang mengantarkan Della sebagai Awardee Beasiswa Desamind 2.0 di Desa Kanangsari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung. Rumah Cerdas Indonesia merupakan program yang digagas atas dasar mentoring dan diskusi dengan beberapa masyarakat untuk meningkatkan akses literasi, melalui best learning sebagai upaya meningkatkan pendidikan di desa setempat.
Bentuk kegiatannya meliputi kegiatan pengabdian masyarakat dengan belajar bersama anak-anak dengan belajar seperti membaca, mewarnai, dan mengaji serta bermain di Rumah Cerdas Indonesia. Selain itu, melakukan kegiatan pengadaan sanitasi dan sumber air bersih yang berkolaborasi dengan pemerintahan desa setempat. Kegiatan lain yang dilakukan yaitu pengkajian kualitas air oleh mahasiswa yang nantinya air tersebut disalurkan melalui paralon ke rumah-rumah warga yang membutuhkan untuk keperluan harian dan konsumsi.
Kegiatan Belajar Bersama Anak-Anak
Output yang dicapai dari program ini adalah terbentuknya teman baca, yang dinamakan dengan Rumah Cerdas Indonesia sebagai tempat yang mewadahi peningkatan aktivitas literasi, numerasi, dan seni anak-anak di Desa Cikalong; tersalurkannya air bersih ke rumah-rumah masyarakat serta pengembangan masyarakat yang didapat melalui program sanitasi dan penyaluran air bersih; terbentuknya kader penggerak pemberdayaan desa dan literasi bagi Desa Cikalog.
Proses keberlanjutan Program Rumah Cerdas Indonesia berjalan dengan baik hingga saat ini, dan harapannya bisa menambah fasilitas, referensi pustaka, serta mampu melakukan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas terkait lainnya. Sedangkan program sanitasi dan sumber air bersih tengah dalam progres penyelesaian penyaluran ke semua rumah-rumah yang membutuhkan. Della mengatakan ia sangat mendapatkan manfaat dari program mentoring Beasiswa Desamind 2.0.
Program mentoring Beasiswa Desamind memberikan kesan yang mendalam dan memberikan kesempatan untuk belajar lebih terbuka dalam menghadapi masalah, masyarakat, dan menggagas suatu proyek. Selain itu juga mengajarkan keilmuan dan pemahaman baru dari pemateri yang ahli pada bidangnya, sebagaimana program Desamind Leader Camp (DLC) yang banyak merubah diri dalam melaksanakan aksi nyata untuk masyarakat.
“Terus mengevaluasi program-program yang Della proyeksikan dengan melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, dan berusaha menerapkan ilmu yang dimiliki untuk diaplikasikan dalam elemen masyarakat serta berusaha memberikan dampak dengan melakukan projek sosial sesuai dengan keilmuan yang dimiliki” ujar Della sebagai keberlanjutan program.
Penulis: Arief Rahman Husein
Editor: Syifa Adiba, Putri Aulia Pasa dan Muhammad Ertam Hidayat
Yogyakarta, Selasa 16 Mei 2023, Desamind bertemu dengan BAKTI Kominfo di Yogyakarta. Petemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan tim dari Desamind Indonesia yang akan melaksanakan program keberlanjutan Babar Kalesang yang didukung penuh oleh PLN Peduli di Tepa, Maluku Barat, Daya, salah satu daerah 3T di Indonesia. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal termasuk program BADAN Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menjangkau kawasan daerah 3T di Indonesia dimana program Babar Kalesang tersebut dilaksanakan.
Pada pelaksanaan Projek Sosial 3T di Tepa, Maluku Barat Daya pada tahun 2022, tim Desamind menemukan jejak BAKTI di sana. Tepa sendiri memiliki kondisi akses internet yang sangat terbatas, bahkan hanya jaringan edge atau GPRS saja yang ditemukan. Pada saat itu salah satu satelit yang dimiliki BAKTI di sekolah tidak dapat berjalan. Melalui mitra Desamind, pada 2022 kemudian melaporkan ke BAKTI Kominfo dan langsung ditindak lanjuti untuk dilakukan perbaikan. Alhasil, internet di SMK N 3 Maluku Barat Daya dapat terhubung kembali.
Berhasil terhubungnya kembali internet di SMK N 3 Maluku Barat Daya, mendorong Tim Babar Kalesang Desamind yang didukung oleh PLN UP3 Saumlaki, mencoba berdiskusi dengan BAKTI Kominfo untuk melihat peluang kerjasama. Termasuk, penguatan internet di daerah-daerah 3T sekitar Pulau-Pulau Babar lainnya. Pertemuan yang dilaksanakan di Yogyakarta disela kegiatan BAKTI dengan UGM tersebut memberikan gambaran terkait terdapatnya peluang kolaborasi dan dukungan terhadap program BAKTI yang sejalan dengan Desamind Indonesia. BAKTI juga berharap jika menemukan titik-titik lokasi dimana terdapat BTS BAKTI dan tidak bekerja maksimal, dapat dilaporkan untuk ditindaklanjuti sesegera mungkin.
Desamind Indonesia bersama Tim PLN UP3 Saumlaki Maluku yang didukung penuh oleh PLN Peduli pada tahun ini mengangkat projek sosial dengan judul :Penguatan Kapasitas Projek Babar Kalesang: Laboratorium LTE (Low-Tech Environment) Melalui Pendampingan Penerapan Computational Thinking dan CS Unplugged.” Projek tersebut merupakan follow up dari Projek sebelumnya yang didukung oleh Pertamina Foundation.
Desamind juga berharap akan ada tindak lanjut untuk mendukung penguarangan disparitas informasi yang terjadi di wilayah-wilayah 3T dan Desa di Indonesia.
BATAM (10/05) – Desamind ikut menyemarakkan acara Pra Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Pemberdayaan Pemuda yang dilaksanakan dari tanggal 10 sampai 12 Mei 2023 di Hotel Swisbell Harbour Batam. Abdul Aziez, Director of Chapter Desamind menjadi perwakilan Desamind pada acara ini.
Kegiatan Pra Rakornas Bidang Pemberdayaan Pemuda berada di bawah naungan Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora. Peserta pada acara ini meliputi Dispora dan Bapenas dari 38 provinsi di seluruh indonesia, stakeholder di tingkat kementerian, lembaga swasta yang bergerak di bidang kepemudaan, serta beberapa perwakilan komunitas, termasuk Desamind.
Pra Rapat Koordinasi Nasional bertujuan untuk menyiapkan bahan dan rekomendasi kebijakan yang akan dibahas pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepemudaan tingkat Kementerian sesuai arahan dari Menpora Dito yang baru saja dilantik pada 3 April 2023 lalu.
Acara dibuka dengan laporan ketua pelaksana Pra Rakornas Bidang Pemberdayaan Pemuda, yakni Esa Sukmawijaya selaku Sekretaris Deputi 1 Kemenpora. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian arahan dari Faisal Abdullah selaku Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora.
Acara selanjutnya yaitu diskusi panel dengan setiap panel memiliki topik yang berbeda-beda. Berikut detail dari setiap panel yang terdapat pada acara Pra Rakornas Bidang Pemberdayaan Pemuda:
Panel 1 : Arah kebijakan pemberdayaan pemuda 2023/2024 dan arah kebijakan pengembangan pemuda tahun 2023/2023 oleh Bapak Esa Sukmawijaya
Panel 2: Peningkatan partisipasi pemilih dan pengawas pemula dalam pesta demokrasi oleh perwakilan Komisi Pemilihan Umum
Panel 3 : Tindak lanjut hasil Rakorbangtek 2023 di setiap provinsi oleh perwakilan kementerian dalam negeri dan perhitungan indeks pembangunan pemuda nasional dan provinsi 2023 oleh perwakilan Badan Pusat Statistik
Panel 4: Optimalisasi penggunaan dana alokasi umum untuk peningkatan kinerja pembangunan kepemudaan oleh Kementerian Keuangan dan pemaparan Desain Besar Kepemudaan Nasional oleh Prof Chandra Wijaya
Setelah diskusi panel dilanjut dengan Forum Group Discussion (FGD) dengan pembagian kelompok sebagai berikut:
Kelompok 1: Pembahasaan pengurangan angka kesakitan pemuda (Desamind bergabung pada breakout room ini).
Kelompok 2: Sinkronisasi program geopark dan sinkronisasi pemilih pemula
Kelompok 3: Strategi pencapaian IPP pada indikator tingkat pengangguran pemuda
Kelompok 4: Strategi pencapaian IPP pada indikator partisipasi pemuda dalam organisasi
Kelompok 5: Pembahasan rancangan permenpora tentang standar pemberian penghargaan pemuda
Pemaparan keseluruhan hasil FGD dalam Pra Rakornas Bidang Pemberdaayan Pemuda diwakili oleh Ayas, Staff Khusus Milenial Menpora. Kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Sekretaris Menpora Bapak Gunawan Suswantoro sekaligus menutup acara Pra Rakornas Bidang Pemberdaayan Pemuda.
“Menpora yang baru kita membawa spirit pemuda. Beliau memiliki concern lebih terhadap pemuda milenial di Indonesia serta pandangan sangat optimis pada pembangunan pemuda. Harapanya kita dapat menyelesaikan Desain Besar Kepemudaan Nasional sesuai amanat arahan Presiden Jokowi kepada Menpora Dito ketika dilantik.” ujar Faisal Abdullah.
“Dalam Pra Rapat Koordinasi Nasional Bidang Pemberdayaan Pemuda kita melibatkan komunitas-komunitas kepemudaan yang telah memberikan bukti keterdampakan terhadap pembangunan pemuda dan sebagai bukti bahwa Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda secara serius mengakomodir pemuda dalam merumuskan desain besar kepemudaan nasional.” Ujar Esa Sukmawijaya.
Semoga Pra Rakornas Bidang Pemberdayaan Pemuda dapat menjadi wadah untuk menyiapkan kebijakan yang lebih matang dengan melibatkan multi sektor yang berperan aktif dalam pemberdayaan pemuda. Kami berharap ilmu yang didapatkan selama 3 (Tiga) hari di Batam dapat kami tindak lanjuti dalam pemberdayaan pemuda.
Yudiatna Dwi Sahreza atau sapaan akrabnya Yudi. Yudi adalah seorang mahasiswa di Universitas Mataram yang sadar akan peran penting dan tanggung jawab sebagai agent of change dan mengikuti berbagai macam organisasi adalah salah satu bentuk prosesnya. Yudi berasal dari desa terpencil membuatnya ingin mengabdi dan memajukan desa.
Niat mulia ini terjawab salah satunya dengan menjadi awardee Beasiswa Desamind 2.0 bersama 4 pemuda hebat lainnya. Pemanfaatan kesempatan dan kemampuannya yang mempertemukannya dengan informasi beasiswa yang diinformasikan melalui kanal informasi Unit Kegiatan Pers Kampus Mahasiswa (UKPKM) MEDIA UNRAM.
Projek Wanasaba Trigona Center (WTC) yang menghantarkannya menuju gerbang Beasiswa Desamind 2.0. Projek WTC ini didasari dengan keresahan Yudiatna, melihat potensi alam di desa tidak dimaksimalkan oleh masyarakat maupun pemerintah.
Pada proses pelaksanaan pengabdian ke masyarakat, Yudi dan timnya melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya lebah trigona kepada masyarakat khususnya kelompok pemuda yang ada di desa. Melihat kapasitas diri, maka penting untuk kolaborasi dengan seluruh pihak dan menggandeng pemerintah desa untuk mendukung WTC ini.
Kolaborasi WTC dengan pemerintah desa
Kolaborasi yang sudah kami lakukan yaitu bekerja sama dengan teknisi perlebahan NTB, Karang Taruna Desa, dan Akademisi Dosen Fakultas Peternakan. Sehingga output yang sudah kami capai adalah terbentuknya WTC, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang budidaya lebah trigona, lolos pendanaan kewirausahaan unram, terciptanya produk lebah madu trigona sebagai produk Desa Wanasaba Lauk dan lain sebagainya.
Produk Lebah Madu Trigona
Kedepannya Yudi berharap WTC dapat menjadi tempat penelitian mahasiswa maupun doesn dan memaksimalkan produk lain dari lebah trigona seperti Pemanfaatan ekstrak propolis untuk kencantikan, pengobatan dan lain lain.
Harapan saya untuk pejuang beasiswa desamind 3.0 adalah tancapkan niat baik dari awal untuk menjadi pioneer penggerak desa agar lebih maju dan melek peradaban.
Penulis: Putri Aulia Pasa dan Yudiatna Dwi Sahreza