DESAMIND.ID (4/02) – Desamind Indonesia berhasil menyelenggarakan kegiatan Monitoring and Evaluation (MONEV) tahap pertama secara daring. Monev ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan proyek sosial yang dijalankan oleh Awardee Beasiswa Desamind berPijar, yang meliputi Dian Arifando Rusyadi, Devi Nurbaeti, Putri Felita Listiani, Ego Ibnu Wijaksena, dan Lalu Junaedi Halki yang berasal dari berbagai desa di Indonesia.
Monitoring and Evaluation ini dibuka oleh Hardika Dwi Hermawan, President Director of Desamind Indonesia. Beliau mengucapkan terima kasih kepada tiga judges yang bersedia hadir untuk memberikan kritikan, saran, dan motivasi kepada para awardee. Adapun judges yang dimaksudkan ialah Zakky Muhammad Noor, Managing Director of Desamind Indonesia, Syifa Adiba, Director Public Relation of Desamind Indonesia. Selain itu, terdapat juri tamu Aulia Pradipta, Program Strategist Pijar Foundation mitra kerjasama dari program beasiswa periode ini.
Dian Arifando Rusyadi mempresentasikan hasil kemajuan proyek sosial “Pemberdayaan Remaja Desa melalui Usaha Produk Kreatifitas Bahan Baku Biji Karet dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sinarbakti”. Awardee yang dimentori oleh Hanif M. Ibrahim ini mendapatkan apresiasi dari judges mengenai proyek yang diusung merupakan inovasi yang bagus, produk berbasis penelitian yang memiliki potensi dalam sociopreneur. Namun, dari segi partnership belum optimal, harus ditambah pendekatan dengan badan usaha terkait, diarahkan untuk masuk ekosistem LESTARY by Pijar Foundation, didorong untuk mencari kerjasama ke eFishery atau KKP. Selain itu, dari segi publikasi harus dibuat jurnal dan brandnya dipublish di media secara menarik dan maksimal.
Sedangkan, Putri Felita menyampaikan hasil proyeknya tentang “Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Pengolahan Pai Ubi Jalar Menuju Kelompok Ekonomi Produktif”. Putri mendapat berbagai catatan dari judges diantaranya, kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah desa harus ditingkatkan, dibutuhkan riset lebih lanjut terkait dengan produk-produknya, dan diperhatikan dalam perhitungan laba. Tidak hanya itu, produk diharapkan mampu dipasarkan ke kafe atau toko di sekitar lokasi produksi.
Selanjutnya, Ego Ibnu Wijaksena yang melaporkan hasil kemajuan proyek sosialnya “Pengembangan usaha ikan asap yang terjamin keamanan pangannya sebagai penyumbang pendapatan keluarga melalui partisipasi perempuan dan pemuda guna mendukung ekosistem gambut yang lestari”. Ibnu mempunyai ide dan tujuan proyek yang bagus, namun perlu manajemen waktu yang baik karena lokasi yang jaraknya jauh, dan harus dimonitoring dengan maksimal oleh mentor dan panitia. Kekurangan dari segi material didorong agar dapat CSR dari PT lokal. Selain itu, komitmen untuk proyek sosial harus ditingkatkan karena ketercapaian sejauh ini kurang.
Lalu Junaedi Halki mempresentasikan hasil kerja proyeknya tentang “Sosialisasi dan Pelatihan Alat Panen Madu Non-destruktif untuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Panen Madu Trigona di Desa Senanggalih”. Halki mendapatkan catatan dari judges mengenai skala prioritas, proyek stagnan karena terlalu fokus dengan alat penyedot madu trigona yang belum ada. Harus harus bisa melihat keberlanjutan proyek dan menjalin kerjasama dengan banyak pihak. Selain itu, perlu dilakukan audiensi dengan expertise serta menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah mengingat programnya sangat bagus, dan hasil teknologi yang dikembangkan harus dibuat HKI.
Terakhir ada Devi Nurbaeti yang mengusung proyek sosial “Aksi Mahasiswa dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisongo melalui Hasil Riset Pengolahan Buah Jeruk”. Catatan dari judges ialah harus dioptimalkan terkait kerjasama multipihak dan funding program agar sustainable. Program sudah baik hanya saja outcome masih dapat ditingkatkan. Tidak hanya itu, harus dibuat brand, dipublikasikan di jurnal, di publish di media, dan kerjasama dengan badan usaha lain.
Seluruh awardee telah menjalankan proyek dengan luar biasa, kritikan serta saran yang diberikan selama kegiatan monev berlangsung diharapkan dapat terus menumbuhkan semangat Awardee Beasiswa Desamind berPijar sehingga dapat menyelesaikan proyek sosial masing-masing serta memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat sekitar.
Penulis : Yulia Susanti
Editor : Sanita Sitinjak