Skip to main content
Category

Pemberdayaan Kepemudaan

Awardee Beasiswa Desamind 2.0, Imelta Indriyani Alfiah Berhasil Meraih Penghargan Inisiator Bidang Pendidikan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul

By Artikel, Beasiswa Desamind, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release, Program Unggulan Desamind

Senin, 15 Mei 2023 — Imelta Indriyani Alfiah awardee Beasiswa Desamind 2.0 berhasil meraih penghargaan pada ajang pemilihan Perempuan Inisiator oleh Bupati Gunungkidul. Pemberian penghargaan pada peringatan Hari Kartini ini bertempat di Pendopo Dinas Kebudayaan Gudungkidul dan dihadiri langsung oleh Bapak H. Sunaryanta selaku Bupati, sang istri yang merupakan ketua TP PKK Gunungkidul dan tamu undangan lain yang berkisar sebanyak 200 orang.

Acara dibuka dengan penampilan orkestra, pembacaan UUD sekaligus biografi Raden Ajeng Kartini. Tidak sampai disitu, terdapat pula sambutan, pemberian penghargaan kepada perempuan inisiator dan ditutup dengan acara menari bersama.

Pemilihan perempuan inisiator merupakan ajang penghargaan oleh pihak pemerintah Kabupaten Gudungkidul, diberikan kepada tokoh-tokoh daerah karena telah melakukan inovasi untuk menghapuskan kesenjangan gender pada tingkat akar rumput. Perjuangan, dedikasi dan inovasi para tokoh menjadi bukti nyata upaya untuk menghapuskan ketidakadilan serta ketimpangan dalam berbagai bidang. Maka dari itu, pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas sumbangsih para tokoh.

Imelta Indriyani Alfiah memberikan inovasi dengan mendirikan komunitas Saung Lentera Nglegi dengan tujuan agar dapat mengoptimalisasi potensi anak-anak usia dini melalui peningkatan minat baca. Selain Imelta, terdapat lima perempuan hebat lainnya yang juga menerima penghargaan perempuan inisiator tahun 2023, mereka adalah Puji Lestari inisiator bidang sosial, Tutut Dewantiwi inisiator bidang perekonomian, Sifra Chintia Mella Aprila inisiator bidang kesehatan, Susmiyati inisiator dalam bidang kebudayaan serta Ermina Kristiani Susanti lurah inisiator pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Pemberian penghargaan kepada Imelta Indiryani sebagai Perempuan Inisiator Bidang Pendidikan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada hari Senin, 15 Mei 2023.

Sebagai salah satu penerima penghargaan Perempuan Inisiator, Imelta memiliki harapan untuk bisa terus berjuang lebih masif dan giat lagi dalam memajukan pendidikan Indonesia. Ia juga berharap semoga kedepannya dapat memantik semangat juang teman-teman lain. Ikhlas dan semangat menjalankan kegiatan adalah salah satu kunci untuk membuka pintu peluang dan pengalaman yang tidak terhingga.

Imelta Indriyani Alfiah juga mengatakan bahwa, “Hari kartini sebagai sebuah peringatan untuk kaum perempuan agar terus bersinar, percaya diri dan pantang menyerah dengan jalannya masing-masing. Karena sejatinya emansipasi wanita berarti melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai wanita sesuai dengan panggilannya dengan sepenuh hati”, ujarnya ketika dihubungi via Whatsapp pada Senin (15/5).

Penulis: Sanita Sitinjak

Editor: Syifa Adiba dan Putri Aulia Pasa

Rumah Cerdas Indonesia, Impian Nyata Untuk Desa Dari Della Mariam Yollanda (Awardee Beasiswa Desamind 2.0)

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release, Program Unggulan Desamind

Della Mariam Yolanda akrab disapa Della merupakan peraih Beasiswa Desamind 2.0. yang berkuliah di jurusan Oseanografi, Universitas Padjajaran. Sepanjang masa kuliahnya, Della tidak hanya aktif dalam bidang akademik. Tapi, Della juga aktif di kegiatan non-akademik dengan mengikuti kegiatan organisasi di kampus. Namun, Della juga tak melupakan perannya sebagai mahasiswa yang mempunyai inisiatif tinggi untuk memajukan desanya.

Momen yang mempertemukan Della dengan Beasiswa Desamind yaitu saat Della sedang mencari informasi beasiswa di Instagram. Ketika itu, Della tengah dalam pengerjaan proyek hibah dari Universitas Padjajaran yang akan selesai dan Della berinisiatif mencari beasiswa yang berfokus untuk memberikan pelatihan kepemimpinan. Hal inilah yang mempertemukannya dengan Beasiswa Desamind 2.0. Berbekal tekat yang kuat dan kesungguhan hati, Della lolos dan berkesempatan menjadi Awardee Beasiswa Desamind 2.0.

Rumah Cerdas Indonesia, adalah projek taman baca yang mengantarkan Della sebagai Awardee Beasiswa Desamind 2.0 di Desa Kanangsari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung. Rumah Cerdas Indonesia merupakan program yang digagas atas dasar mentoring dan diskusi dengan beberapa masyarakat untuk meningkatkan akses literasi, melalui best learning sebagai upaya meningkatkan pendidikan di desa setempat.

Bentuk kegiatannya meliputi kegiatan pengabdian masyarakat dengan belajar bersama anak-anak dengan belajar seperti membaca, mewarnai, dan mengaji serta bermain di Rumah Cerdas Indonesia. Selain itu, melakukan kegiatan pengadaan sanitasi dan sumber air bersih yang berkolaborasi dengan pemerintahan desa setempat. Kegiatan lain yang dilakukan yaitu pengkajian kualitas air oleh mahasiswa yang nantinya air tersebut disalurkan melalui paralon ke rumah-rumah warga yang membutuhkan untuk keperluan harian dan konsumsi.

Kegiatan Belajar Bersama Anak-Anak

Output yang dicapai dari program ini adalah terbentuknya teman baca, yang dinamakan dengan Rumah Cerdas Indonesia sebagai tempat yang mewadahi peningkatan aktivitas literasi, numerasi, dan seni anak-anak di Desa Cikalong; tersalurkannya air bersih ke rumah-rumah masyarakat serta pengembangan masyarakat yang didapat melalui program sanitasi dan penyaluran air bersih; terbentuknya kader penggerak pemberdayaan desa dan literasi bagi Desa Cikalog.

Proses keberlanjutan Program Rumah Cerdas Indonesia berjalan dengan baik hingga saat ini, dan harapannya bisa menambah fasilitas, referensi pustaka, serta mampu melakukan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas terkait lainnya. Sedangkan program sanitasi dan sumber air bersih tengah dalam progres penyelesaian penyaluran ke semua rumah-rumah yang membutuhkan. Della mengatakan ia sangat mendapatkan manfaat dari program mentoring Beasiswa Desamind 2.0.

Program mentoring Beasiswa Desamind memberikan kesan yang mendalam dan memberikan kesempatan untuk belajar lebih terbuka dalam menghadapi masalah, masyarakat, dan menggagas suatu proyek. Selain itu juga mengajarkan keilmuan dan pemahaman baru dari pemateri yang ahli pada bidangnya, sebagaimana program Desamind Leader Camp (DLC) yang banyak merubah diri dalam melaksanakan aksi nyata untuk masyarakat.

“Terus mengevaluasi program-program yang Della proyeksikan dengan melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, dan berusaha menerapkan ilmu yang dimiliki untuk diaplikasikan dalam elemen masyarakat serta berusaha memberikan dampak dengan melakukan projek sosial sesuai dengan keilmuan yang dimiliki” ujar Della sebagai keberlanjutan program.

Penulis: Arief Rahman Husein

Editor: Syifa Adiba, Putri Aulia Pasa dan Muhammad Ertam Hidayat

Penakluk Lebah, Awardee Beasiswa Desamind 2.0, Yudiatna Dwi Sahreza Gebrak Potensi Desa dengan Project WTC

By Artikel, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

Yudiatna Dwi Sahreza atau sapaan akrabnya Yudi. Yudi adalah seorang mahasiswa di Universitas Mataram yang sadar akan peran penting dan tanggung jawab sebagai agent of change dan mengikuti berbagai macam organisasi adalah salah satu bentuk prosesnya. Yudi berasal dari desa terpencil membuatnya ingin mengabdi dan memajukan desa.

Niat mulia ini terjawab salah satunya dengan menjadi awardee Beasiswa Desamind 2.0 bersama 4 pemuda hebat lainnya. Pemanfaatan kesempatan dan kemampuannya yang mempertemukannya dengan informasi beasiswa yang diinformasikan melalui kanal informasi Unit Kegiatan Pers Kampus Mahasiswa (UKPKM) MEDIA UNRAM.

Projek Wanasaba Trigona Center (WTC) yang menghantarkannya menuju gerbang Beasiswa Desamind 2.0. Projek WTC ini didasari dengan keresahan Yudiatna, melihat potensi alam di desa tidak dimaksimalkan oleh masyarakat maupun pemerintah.

Pada proses pelaksanaan pengabdian ke masyarakat, Yudi dan timnya melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya lebah trigona kepada masyarakat khususnya kelompok pemuda yang ada di desa. Melihat kapasitas diri, maka penting untuk kolaborasi dengan seluruh pihak dan menggandeng pemerintah desa untuk mendukung WTC ini.

Kolaborasi WTC dengan pemerintah desa

Kolaborasi yang sudah kami lakukan yaitu bekerja sama dengan teknisi perlebahan NTB, Karang Taruna Desa, dan Akademisi Dosen Fakultas Peternakan. Sehingga output yang sudah kami capai adalah terbentuknya WTC, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang budidaya lebah trigona, lolos pendanaan kewirausahaan unram, terciptanya produk lebah madu trigona sebagai produk Desa Wanasaba Lauk dan lain sebagainya.

Produk Lebah Madu Trigona

Kedepannya Yudi berharap WTC dapat menjadi tempat penelitian mahasiswa maupun doesn dan memaksimalkan produk lain dari lebah trigona seperti Pemanfaatan ekstrak propolis untuk kencantikan, pengobatan dan lain lain.

Harapan saya untuk pejuang beasiswa desamind 3.0 adalah tancapkan niat baik dari awal untuk menjadi pioneer penggerak desa agar lebih maju dan melek peradaban.

Penulis: Putri Aulia Pasa dan Yudiatna Dwi Sahreza

Dorong Literasi Digital Masyarakat Desa dan Tumbuhkan Semangat Pendidikan Lanjut melalui Sosialisasi dan Pembuatan Pojok Literasi Digital di SD N 2 Cipaku

By Artikel, Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

Desa Cipaku, Purbalingga – Desamind Indonesia dan Desamind Chapter Purbalingga menjadi community partner dalam pelaksanaan Pengabdian yang dilakukan oleh Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, 7 dan 8 April 2023 bertempat di SD Negeri 2 Cipaku, Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah. Kegiatan dihadiri oleh 12 orang guru, 60 orang wali siswa, serta siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 dengan total peserta 135 siswa.

Kegiatan berlangsung secara parallel dimana ruang kelas digunakan sebagai tempat pelaksanakaan Sosialisasi terkait Litearsi Digital, Hoax dan Pendidikan, sedangkan siswa-siswi mengikuti lilin Inspirasi di luar kelas berkaitan dengan game yang menggunakan komponen computational thinking (CT Unplugged). Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Desamind Indonesia dalam pelaksanaan kegiatannya. Selain itu, pembuatan pojok literasi yang diletakan pada ruang perpustakaan telah dilaksanakan pada hari Jumat, 7 April 2023 dan berisi materi terkait antisipasi hoax dan literasi digital. 

Kegiatan Sosisalisasi di dalam kelas yang dilaksanakan tanggal 8 April 2023 dibuka oleh Kepala Sekolah, Bapak Sukarso, S.Pd., M.Pd. Kepala Sekolah sangat mengapresiasi dan membuka kolaborasi yang kuat kepada Pendidikan Teknik Informatika UMS untuk terus berkegiatan di wilayahnya. Selanjutnya, 120 peserta yang hadir di dalam ruang kelas dibersamai oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd, M.Sc selaku pembicara pertama yang memberikan materi terkait Literasi Digital dan Pentingnya Pendidikan. 

Hardika memaparkan berbagai perkembangan teknologi informasi dan mengapa literasi digital menjadi aspek penting, serta upaya dalam mengatasi HOAX. Pemateri kedua oleh Ibu Norma Nida Jayanti, S.Pd, yang merupakan Guru BK SMA Negeri 2 Purbalingga yang membahas terkait pola asuh anak di Era Digital. 

Kegiatan sosialisasi berlangsung lancer, tepat waktu dan penuh antusiasi. Orang tua siswa dan guru aktif bertanya terkait materi yang telah dipaparkan. Beberapa orang tua siswa bahkan terharu dan mengeluarkan air mata setelah menyadari bahwa era digital ini berkembang begitu pesat dan dia harus mendukung anaknya juga untuk terus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, materi yang berkaitan dengan cerdas digital juga menjadi materi yang penting diketahui para peserta untuk membantu menangkal pemberiatan hoax yang berdar di masyarakat. Ibu Norma juga menjelaskan terkait dengan ciri-ciri perkembangan masa kanak-kanak akhir, perkembangan fisik, moral,  serta emosi seperti apa yang umum terjadi pada masa kanak-kanak terakhir. Selain itu pelaksanaan Lilin Inspirasi yang bekerjasama dengan volunteer dari Desamind Indonesia dan Desamind Chapter Purbalingga membersamai siswa dengan permainan permainan edukasi.

Guru SD Negeri 2 Cipaku, Dosen PTI UMS, Narasumber, Mahasiswa PTI UMS, dan Desamind Indonesia

Upgrading & Peningkatan Kapasitas Perangkat Desamind Chapter Seluruh Indonesia dalam Projek Pedesaan Batch 1 2023

By Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Pengumuman

“Risk more than others think is safe. Care more than others think is wise. Dreaming more than others think is practical. Expect more than others think is possible”

Dalam rangka mencapai salah satu indikator sasaran Desamind yaitu Peningkatan Kualitas Projek Sosial Chapter yang berkelanjutan. Desamind Indonesia melakukan beberapa kegiatan guna mendukung tercapainya indikator tersebut, salah satunya adalah dengan mengadakan agenda Upgrading & Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desamind dalam Projek Pedesaan Batch 1 2023. Pelatihan kali ini mengangkat tema Scaling Up Sustainability of Desamind Chapter’s Program through Community-Driven Development. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh Perangkat Desamind Chapter yang tersebar di 10 wilayah Indonesia, mulai dari Aceh Besar hingga Lombok Timur serta Executive of Desamind 3.0 Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu-Minggu, 25-26 Maret 2023
Waktu : 14.00 WIB – Selesai wib
Tempat: Zoom Cloud Meeting

Dalam Upgrading & Pelatihan Chapter Desamind 2.0 akan dibagi menjadi beberapa sesi yakni sesi materi dan sesi Focus Grup Discussion. Adapun sesi materi akan ada beberapa materi dan pemateri sebagai berikut :

  • Materi 1 Pengenalan Community Driven Development (CDD)
    Pemateri : Hardika Dwi Hermawan ( President Director Desamind Indonesia )
  • Materi 2 Mengindentitikasi Permasalahan Desa dan Strategi Pendekatan Masyarakat Desa
    Pemateri : Khoerun Nisa (Pendamping Sosial KEMENSOS RI)
  • Materi 3 Analisis SWOT dan Indikator Keberhasilan
    Pemateri : Zakky Noor Muhammad (Managing Director Desamind Indonesia)
  • Materi 4 Praktik Baik Projek Pedesaan Awardee Beasiswa Desamind
    Pemateri : Imelta Indriyani Afifah (Awardee Beasiswa Desamind 2.0)

Catatan:

  • Pelatihan ini akan bernilai 8 JP;
  • Sertifikat akan diberikan dengan syarat mengikuti semua sesi.

Kegiatan ini diwajibkan untuk perangkat Chapter dan EoD, semoga kebaikan membawa kita untuk menghadiri agenda ini.

Desamind!
Ingat bangsa, ingat desa!

*Surat Undangan telah dikirimkan ke Chapter dan email EoD

Penandatanganan Kerjasama Desamind dengan PKBM Cakra Desa Cipaku yang Ditandai dengan Pemberian Pelatihan Kewirausaan dan Digital Marekting

By Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan

Desa Cipaku, Minggu 13 November 2022 – Desamind Indonesia melakukan penandatanganan MoU dengan PKBM Cakra Desa Cipaku yang dihadiri dan disaksikan oleh Ketua dan Tutor PKBM Cakra, Pengawas Pendidikan Non Formal Kab. Purbalingga, Korwil Kec. Mrebet, Desamind Indonesia, Desamind Chapter Purbalingga, Desamind Chapter Solo Raya, serta Warga Belajar Program Paket C Rahayu PKBM Cakra. PKBM sendiri merupakan kepanjangan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. PKBM sendiri merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang bergerak dalam pendidikan non formal. PKBM Cakra Desa Cipaku sendiri telah berdiri sejak lama dan memiliki warga belajar lebih dari 300 dan memiliki Program Paket C (setara SMA) dan Paket B (setara SMP). 

Penandatanganan nota kerjasama antara Desamind Indonesia dan PKBM Cakra ditandai dengan penandatanganan caping, pemberian pelatihan inovasi produk dengan Design Thinking oleh Hardika Dwi Hermawan yang juga didampingi oleh beberapa anggota dari Desamind yaitu Rahmat Syawaludin, Ahmad Luthi, Isna Hardikasari, Anisa dan Vivin (Desamind Chapter Solo Raya), Nida dari Desamind Chapter Purbalingga, Dicky dari PTI UMS. Pelatihan Digital Marketing sendiri  dibersamai oleh Syahkist Afi Daib selaku Associate dari Divisi Creative Media Desamind Indonesia. Pelatihan Inovasi produk design thinking menghasilkan berbagai produk inovasi yang dapat dikembangkan oleh peserta dan digital marketing dimana peserta juga diajak untuk mencoba dan berkunjung ke UMKM Desa yaitu kasur lantai dan batik kemudian video promosi dua UMKM Desa tersebut. Video promosi yang telah melalui tahap editing kemudian dipresentasikan dan dipilih dua tebaik untuk mendapatkan hadiah.

Bentuk kerjasama yang dilakukan antara Desamind dan PKBM Cakra Desa Cipaku akan menitikberatkan pada pendampingan dibidang pendidikan dan saling berbagi informasi serta program yang dapat dilakukan atau diikuti bersama. Termasuk didalamnya penguatan kemampuan wirausaha warga belajar.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Hardika Dwi Hermawan selaku President Director Desamind Indonesia dan Bapak Sugiarto, S.Pd., M.M sebagai Ketua PKBM Cakra Desa Ciapku. Bapak Sugiarto menyambut dengan sangat terbuka bentuk kerjasama yang terjalin ini dan berharap membawa kebermanfaatan bagi kedua belah pihak.

Penandatanganan MoU Tahun Kedua Desamind Farm & Pengelola Ternak Kambing di Desa Kajongan Purbalingga

By Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan

Desa Kajongan, Bojongsari, Purbalingga – Minggu, 13 November 2022 Desamind Farm dari Desamind Indonesia bertemu kembali dengan Mas Sidik selaku peternak kambing untuk melanjutkan kerjasama tahun kedua pembudidayaan kambing. Kesepakatan kerjasama dilakukan dengan melakukan penandatanganan MoU kembali yang akan berjalan 1 tahun mendatang. 

Kegiatan pembudidayaan kambing yang dilakukan Desamind dan Peternak menjadi langkah strategis Desamind untuk mendorong masyarakat Desa tetap produktif dan menghidupi sektor ramah lingkungan. Beberapa permasalahan yang ditemukan di Desa salah satunya adalah terdapatnya kandang ternak, namun tidak berisi ternak karena terkendala modal usaha. Desamind membantu untuk mencukupi kebutuhan modal dengan pembagian hasil yang adil, sesuai kesepakatan dan sebagian digunakan untuk kegiatan sosial ataupun pengembangan Desa. Tujuan utama dari kerjasama ini adalah mendukung para peternak di Desa untuk terus tumbuh dan berkembang serta memberikan dampak sosial yang lebih dengan memberikan alokasi keuntungan yang digunakan untuk projek sosial bagi pemberdayaan desa.

Mas Sidik yang mewakili Pengelola dan Hardika dari Desamind melakukan penandatanganan MoU

Kerjasama ini disambut dengan baik oleh kedua belah pihak. Hardika yang mewakili pihak Desamind yang ditemani Tim dari Desamind Indonesia dan Desamind Chapter Solo Raya berharap program ini akan semakin berkembang di beberapa titik Desa dan membangkitkan semangat anak muda untuk berinfestasi di sektor produktif, mendorong petani, dan menumbuhkan jiwa sosial. Perwakilan dari Desamind Chapter Solo Raya yang diwakili oleh Vivin dan Anis pun menanggapi sangat  postif dan membuka wawasan baru terkait dengan pemberdayaan masyarakat Desa.

Saung Lentera Nglegi

GPT Saung Lentera Nglegi, Upaya Pembentukan Karakter Budaya Literasi Anak

By Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan

Penutupan kegiatan Saung Lentera Nglegi (awardee Beasiswa Desamind 2.0) dilaksanakan pada Minggu (14/11/2022) dengan mengadakan ‘Gebyar Permainan Tradisional GPT’. Acara ini diselenggarakan di area Komplek Balai Kalurahan Nglegi. Beragam kegiatan dolanan anak ini diikuti oleh 35 orang dari anggota maupun non-anggota Saung Lentera Nglegi.

Peserta berasal dari latar belakang pendidikan yang bervariasi, mulai dari anak usia dini hingga sekolah menengah pertama. Acara ini merupakan kolaborasi antara Taman Baca Masyarakat (TBM) Handayani Kapanewon Patuk, Karang Taruna Wahana Kartika Muda, Desamind Chapter Gunungkidul, serta Kak Papsky selaku mentor Beasiswa Desamind 2.0. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mengajarkan anak–anak pentingnya bersosialisasi dan tetap menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.

GPT Saung Lentera Nglegi 2022 diawali dengan upacara pembukaan di Pendopo Kalurahan Nglegi. Acara ini dihadiri oleh semua peserta GPT Saung Lentera Nglegi 2022. Acara dilanjutkan dengan sambutan serta pengarahan kegiatan dari Ibu Wasriyati selaku salah satu penanggungjawab acara.

GPT Saung Lentera Nglegi 2022 yang diadakan sejak pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB. Acara diisi dengan beragam permainan tempo dulu yang biasa dimainkan anak-anak generasi sebelum Milenial (tahun 2000an). Ragam permainan tradisional yang diperkenalkan dan dimainkan meliputi: suda manda, gobag sodor, dingklik oglak-aglik dan masih banyak lagi.

Sebagai contoh, permainan gobak sodor atau galah asin merupakan permainan ketiga di GPT yang dilombakan serta membutuhkan kekompakan regu. Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok yang terdiri dari 4 anak setiap kelompoknya. Butuh tenaga ekstra dan strategi yang mumpuni untuk memenangkan permainan ini.

Inti permainan gobak sodor adalah menghadang lawan agar tidak lolos melewati garis depan menuju garis belakang. Jika, ada lawan yang bisa lolos sampai ke garis belakang dihadang lagi agar tak sampai ke garis depan kembali. Permainan ini dimainkan di lapangan dengan bentuk garis segi empat mirip garis lapangan bulu tangkis.

Dalam acara gebyar permainan tradisional ini, juga terdapat kegiatan peragaan busana adat Jawa. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan pakaian khas Jawa kepada anak-anak, serta cinta produk lokal.

Di tengah maraknya permainan digital yang semakin modern, anak-anak diharapkan tidak kehilangan masa bermainnya dan mampu mendorong kreativitas anak. Gebyar permainan tradisional ini juga bertujuan sebagai upaya mengurangi candu dari gawai yang menjadi salah satu permasalahan anak belakangan ini. 

Semoga Saung Lentera Nglegi bisa menjadi lentera bagi Desa Nglegi, Gunung Kidul dan Indonesia. Desamind, Ingat Bangsa! Ingat Desa!

Penulis : Imelta
Editor : Papsky dan Syifa

4 Hari di Atas Lautan, Tim Desamind Sampai di Tempat Pengabdian “Projek Babar Kalesang” PFMuda

By Berita Terkini, Ensiklopedia Desa, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

Disparitas informasi dan teknologi menjadi gap terbesar inovasi dan kemajuan bagi wilayah-wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal di Indonesia. Hingga saat ini, Indonesia masih memiliki banyak pulau terluar yang tidak mendapatkan akses yang sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Padahal, potensi manusia untuk tumbuh berkembang menjadi masyarakat sejahtera cukup besar, namun mereka dibatasi akses. Salah satu daerah 3T di Indonesia yang hingga kini hanya memiliki akses listrik dan internet terbatas adalah adalah Pulau-pulau Babar yang terletak di ujung selatan Indonesia yang berbatasan dengan Autralia dan Timor-Timur. Tidak adanya listrik yang mencukupi, menjadikan pulau-pulau Babar yang juga merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Maluku Barat Daya di tahun 2008 memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPB) rendah. Tidak hanya itu, daerah ini juga menduduki rangking terakhir IPM dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku dari tingkat (BPS, 2020).

Desamind Indonesia melalui keikutsertaanya dalam kompetisi Projek Sosial PFmuda pertamina, ambil bagian dalam upaya meminimalisasi gap disparitas informasi dan teknologi yang terjadi. Melalui projek bertajuk Babar Kalesang: Laboratorium Low-Tech Environment Pulau-Pulau Babar, nama Babar Kalesang yang diambil dari nama daerahnya “Babar” dan “Kalesang” yang berarti mengayomi/peduli dalam bahasa Maluku. Desamind Indonesia berkolaborasi dengan Bebras Indonesia Biro UMS, Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (PTI UMS) serta Lembaga Pendidikan yang ada di Desa Tepa melakukan kegiatan dan pelatihan guna mendorong peningkatan wawasan, kapasitas, dan kapabilitas masyarakat Pulau-Pulau Babar dalam bidang akses informasi Pendidikan dan Teknologi.

Bersama Anak-Anak di Babar Timur

Laboratorium Low-Tech Environment merupakan sebuah komitmen untuk memanfaatkan teknologi informasi yang dapat digunakan dalam kondisi rendah teknologi, SMK Negeri 3 Maluku Barat Daya dan SMA Negeri 5 Maluku Barat Daya yang berlokasi di Desa Tepa, Pulau-Pulau Babar dipilih menjadi pilot projek pelaksanaan program ini. Perjalanan Panjang ditempuh selama 6 hari dan 4 hari ditempuh dengan kapal. Kondisi cuaca yang cukup buruk mengakibatkan kapal-kapal lain tidak dapat berlayar. Sabtu, 17 Juli 2022 pukul 12.30 WIT setelah 4 hari melewati cuaca buruk diperjalanan di atas Laut Banda, rombongan baru dapat menepi dengan penjemputan dari pihak kedua sekolah (SMA N 5 dan SMK N 3 MBD). Kegiatan dimulai pada hari Minggu, 18 Juli 2022 dengan melakukan kordinasi lintas sectoral mulai dari sekolah, kepala desa, pengawas sekolah hingga masyarakat umum. Kegiatan penguatan Laboratorium LTE di Desa Tepa mulai berlangsung dari tanggal 18 – 22 Juli 2022 dengan melibatkan tiga komunitas/instansi sebagai peserta kegiatan yaitu anak-anak usia SD-SMP di Desa Tepa, Siswa-Siswi dan guru-guru di SMA Negeri 5 Maluku Barat Daya dan SMK Negeri 3 Maluku Barat Daya. Total peserta yang terlibat dalam Projek ini sekitar 250 peserta (angka yang besar untuk sebuah projek di Daerah 3T). Hal ini dapat dicapai dengan adanya Kerjasama lintas sector dan instansi di Pulau-Pulau Babar.

Bersama Guru peserta Workshop Computational Thinking dan Kurikulum Merdeka

Dengan kondisi lingkungan minim teknologi, projek ini berupaya memaksimalkan teknologi informasi namun dengan penyesuaian kondisi low-tech environment. Beberapa hal yang dilakukan adalah sebelum menyerahkan perangkat teknologi yang dapat digunakan dalam kondisi Low-Tech Environment, tim melakukan pelatihan penggunaan aplikasi offline pembelajaran berbasis android, aplikasi Augmented Reality dan Virtual Reality offline yang ditanam diperangkat mobile, serta penggunaan buku-buku terintegrasi Augmented Reality yang dapat digunakan dalam kondisi tanpa internet.

Pelatihan penggunaan perangkat high tech untuk kondisi minim teknologi seperti VR Box, AR, LED Projector Portable yang mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari siswa dan guru. Tim menghibahkan perangkat tersebut untuk digunakan dalam sekolah sebagai laboratorium low-tech dan dapat dinikmati di Perpustakaan di kedua Sekolah. Selain itu, tim juga melaksanakan Lilin Inspirasi bagi sekitar lebih dari 100 anak-anak usia SD-SMP di Desa Tepa dengan berbagai game yang mengimplementasikan computational thinking metode CS unplugged. CS Unplugged menjadi inovasi yang sangat cocok bagi daerah tanpa teknologi. Kegiatan penguatan Laboratorium LTE juga diberikan dengan memberikan kegiatan parallel bagi siswa dan guru berupa seminar Pendidikan, Seminar Literasi Teknologi, Pengenalan Perangkat Teknologi serta game untuk Siswa-siswa SMA N 5 Maluku Barat Daya dan SMK N 3 Maluku Barat. Hari selanjutnya diisi dengan kegiatan Bersama keluarga SMA N 5 dan SMK N 3 MBD di Kilo 3 dengan mengenal dan menari tradisional khas maluku Bersama dan berolahraga Bersama sembari menikmati pantai.

Pelatihan penggunaan Perangkat Laboratorium LTE

Workshop Computational Thinking dan Sosialisasi Kuirkulum Merdeka juga kepada bapak/ibu guru SMA N 5 dan SMK N 3 Maluku Barat Daya. Pendampingan bagi Siswa dalam belajar Computational Thinking dan persiapan pengikuti tantangan Bebras Indonesia juga diberikan. Selain itu, guru dari kedua sekolah juga diberikan pendampingan dalam pembuatan bahan ajar CT infused. Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari yang dimulai dari kordinasi langsung ini mendapat sambutan yang luar biasa karena mereka sangat jarang sekali mendapatkan kesempatan pelatihan dan kegiatan menginspirasi seperti ini. Peserta pelatihan berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dikemudian hari dan wilayah-wilayah terluar Indonesia semakin mendapatkan perhatian serta laboratorium Low-Tech Environment ini dapat menjadi awal yang baik untuk mengurangi disparitas informasi yang ada.

Bersama para siswa SMA N 5 dan SMK 3 Maluku Barat Daya setelah kegiatan Seminar dan Workshop

Selain itu, salah satu luaran yang diharapkan adalah sekolah dan desa dapat teraliri internet dengan baik. Dari survey broadband yang dilakukan oleh tim, SMK N 3 MBD mengalami gangguan dalam akses internet dan menghambat berbagai pelaksanaan kegiatan dan akses informasi. Tim Desamind kemudian berkordinasi dengan Kominfo dalam program BAKTI – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, dan sekarang sekolah tersebut sudah dapat terhubung dengan Internet Satelit.

Berikut para relawan yang tergabung dalam Projek Sosial Babar Kalesang:

  1. Hardika Dwi Hermawan (Ketua)
  2. Irma Yuliana (Anggota)
  3. Zakky Muhammad Noor (Anggota)
  4. Julianti Madiuw (Anggota)
  5. Rahmat Syawaludin (Anggota)
  6. Nur Kholifah Putri Taufani (Anggota)
  7. Sevia Anggraeni (Anggota)
  8. Muhammad Ertam Hidayat (Anggota)
  9. Arlin Erlianti (Anggota)
  10. Indah Choirun Nisya (Anggota)
  11. Muhammad Luqman Naufal (Anggota)
  12. Khoirudin Nur Wahid (Anggota)

Desamind Turut Serta Rapat Pembahasan Implementasi Pedoman Sentra Pemberdayaan Pemuda Desa/Kelurahan berbasis Data Desa Presisi

By Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

Jakarta (28/6) Desamind Indonesia menghadiri Rapat Pembahasan Implementasi Pedoman Sentra Pemberdayaan Pemuda Desa/Kelurahan berbasis Data Desa Presisi. Rapat yang digelar di lantai 3 Gedung Graha Pemuda Kemenpora RI Pukul 13.00 WIB, dibuka langsung oleh Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya.

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dan arahan Presiden pada Peraturan Presiden (PP) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Permenpora Nomor 32 Tahun 2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda, Permenpora Nomor 1 Tahun 2018 tentang Strategi, Capaian dan Kurikulum Sentra Pemberdayaan Pemuda, dimana secara kelembagaan, SPP pada tingkat desa harus ditetapkan oleh Bupati. Merujuk arahan dan amanat tersebut, Kemenpora telah menjalin kerjasama dengan IPB University untuk menerapkan inovasi Data Desa Presisi sejak tahun 2021 lalu.

Pak Esa pada sambutannya mengingatkan kembali kepada peserta rapat bahwasannya Pak Menpora pernah berpesan bahwa dalam disetiap kota/kabupaten minimal ada 1 Sentra Pemuda Desa (SPP) yang akan komparasikan atau dikombinasikan dengan Data Desa Perisisi dan perihal anggaran tentunya akan melibatkan pengambil kebijakan terkait.

Rapat ini membahas mengenai implementasi dari SPP, mulai dari pengambilan datanya sampai manfaatnya, sehingga organisasi kepemudaan seperti Desamind bakal turun andil ke desa.

Data yang dihasilkan berupa identitas dari pemuda yang ada di desa yang meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, data kesehatan, dan sebagainya. Data ini nantinya bakal open access jadi bisa dimanfaatin oleh organisasi pemuda untuk membangun proyek yang sesuai dengan desa yang jadi fokus organisasi tersebut.

Narasumber pada rapat ini yaitu Sofyan Sjaff yang merupakan Wakil Kepala LPP IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat/Penggagas Data Desa Prestasi. Ada hal menarik yang bisa menjadi periksa untuk kita semua tentang akses perguruan tinggi cukup baik di Indonesia. Akses perguruan tinggi yang cukup baik tidak sejalan dengan masih banyaknya pengangguran di Indonesia. Selain itu bonus demografi dapat menjadi ancaman tersendiri. Harapannya dengan adanya DDP dapat melengkapi pendataan untuk menjawab tujuan bangsa terhadap masalah-masalah data.

Saat ini Data yang dibangun di Indonesia masih menggunakan cara Top-Down bukan Bottom-Up. Kelebihan dari DPP yaitu dapat membantu mengetahui keadaan pemuda yang masih memerlukan bantuan untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan dan bentuk perhatian lainnya. SPP perlu dimaknai sebagai Sense Of Prioritas yang dapat memberi dampak nilai ekonomi bagi masyarakat.

Mewakili Bupati, Kadispora Tapanuli Utara Baharudin Siagian, mengatakan bahwa Data pemuda diperlukan tindak lanjut dari data pemuda yang memerlukan dukungan pengembangan kapasitas. Dukungan ini seperti wirausaha pemuda,sehingga dapat diketahui dengan jelas siapa saja yang menjadi target penerima akses atau layanan bantuan. Oleh karena itu perlunya dilakukan pelatihan-pelatihan dan sosialisasi kepada para pemuda sebagai bagian dari pada fungsi SPP.

Rapat ini dihadiri sebanyak 22 orang peserta yang meliputi Pejabat dan Staf Kemenpora RI (Staf Ahli Bidang Hukum Samsudin, Analis Kebijakan Ahli Utama Imam Gunawan, Asdep Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda Deputi 1 Kemenpora RI H. Amar Ahmad, Kepala Pusat PP-PON Tri Winarno, Asdep Kapasitas Pemuda, Pemuda Zainal Aminin, Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda H. Ibnu Hasan, Kabiro Hubungan Masyarakat dan Hukum Sanusi, Staf Khusus Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Sasono, Kabbag Evaluasi dan Penilaian Kinerja Yayat Suyatna, Kabid Pemetaan dan Penelusuran IPTEK Yossi Ahmad Falah) serta Perwakilan Indonesia Stundent and Youth Forum, 3 orang dari IPB, Desamind, Ssayp, OIC Youth Idonesia, Milenial Institute, serta lintas komunitas dan organisasi.

Gambar 2 Nadia Rana Nabila (Associate of Secretariat Desamind) dan Ahmad Luthfi (Associate of Program Development Desamind)

Nadia selaku salah satu perwakilan dari Desamind Indonesa berkata bahwasannya Nadia seneng mengikuti kegiatan ini karena Kemenpora berusaha melibatkan pemuda dalam pembahasan Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP) Desa/Kelurahan dan Desamind diundang untuk ikut pembahasannya.

Harapannya Rapat Pembahasan Implementasi Pedoman Sentra Pemberdayaan Pemuda dapat menjadi langkah maju dalam pengembangan pemuda di Indonesia melalui Data Desa Presisi (pap/nad).