Skip to main content
Category

Berita Terkini

Pesantren Ramadhan: Optimalisasi Nilai-Nilai Keagamaan Bagi Anak-Anak Desa

By Berita Terkini

DESAMIND.ID – Gonoharjo (01/03) Ramadhan acapkali dimanfaatkan sebagai bulan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dalam momentum ini, Takmir Masjid Markazul Ulum, Komunitas Pemuda Kluwak (KOMPAK) dan Desamind Indonesia bekerjasama menyelenggarakan Pesantren Ramadhan di Dusun Kluwak, Limbangan, Kendal.

Selama satu bulan anak-anak belajar bersama layaknya di pondok pesentren. Pendidikan Keislaman, Pendidikan Akhlakul Karimah, dan Mengaji Bersama merupakan materi yang diajarkan. Selain meningkatkan nilai keagamaan kepada anak-anak, kegiatan ini juga bertujuan memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa yang pada awalnya digunakan untuk bermain.

Dok 1. Proses Pembelajaran Pondok Ramadhan (Arsip Desamind)

Dukungan terhadap Pesantren Ramadhan pun disambut baik oleh para orangtua. Secara sukarela, mereka bergantian memberikan takjil gratis setiap sorenya. Hal ini merupakan salah satu bentuk harapan agar kegiatan bisa terlaksana dengan baik dan anak-anak di Dusun Kluwak bisa belajar agama.

Siti Fatimah, salah satu orangtua merasa terbantu terhadap kegiatan ini. Ia mengaku tidak perlu susah payah mencarikan aktivitas keagamaan selama bulan Ramadhan.

“Sangat terbantu tentunya. Sekarang anak-anak di Dusun Kluwak bisa belajar agama dengan menyenangkan. Jadi waktunya tidak terbuang sia-sia,” ucap Fatimah.

Senada dengan Fatimah, Lumatun Niswah juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mengusahakan kegiatan ini terlaksana. Ia berharap, Pesantren Ramadhan bisa dilaksanakan setiap tahun agar anak-anak mampu memahami ilmu agama.

“Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan dan menjadikan anak-anak kami soleh dan solehah,” pungkas Niswah.

Penulis: Ahmad Zamzami

Ikuti Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025, Desamind Berharap Semakin Banyak Beasiswa untuk Pemuda Desa

By Berita Terkini

DESAMIND.ID – Jakarta (26/02) Desamind turut berpartisipasi dalam acara Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025. Kegiatan bertema “Empowering Indonesia’s Future Talent through Strategic Partnerships, Transformative Development, and Impactful Scholarship Ecosystem” ini diselenggarakan di Ruang Heritage, Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI).

Sebagai bentuk komitmen mendukung ekosistem beasiswa yang berkelanjutan, Desamind hadir dalam rangkaian diskusi panel, sesi networking, dan penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis. Keikutsertaan ini sejalan dengan visi Desamind dalam membuka akses pendidikan berkualitas serta menyediakan program beasiswa yang holistik bagi generasi muda Indonesia, terutama yang berasal dari Desa. Sudah lima tahun Desamind memberikan beasiswa kepada puluhan anak desa. Beasiswa tersebut diberikan tidak hanya dalam bentuk bantuan material namun dorongan dan keterampilan untuk menjadi leader di desa.

Dalam sesi Panel Diskusi 1 yang mengangkat tema “Empowering Indonesia’s Future Talent”, pemateri menyoroti kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan lembaga pendidikan adalah kunci untuk menciptakan sistem beasiswa yang inklusif dan berdampak jangka panjang. 

Tantowi Yahya, Ketua Dewan Penasehat Forum Beasiswa Indonesia berkesempatan memberikan sambutan sekaligus membuka acara dan kemudian dilanjutkan arahan dari Prof. Pratikno, Menko PMK terkait pentingnya peningkatan kualitas pendidikan melalui pola beasiswa yang tepat.

Sarasehan ini juga menjadi momentum membuka “Festival Beasiswa Merah Putih 2025”, sebuah inisiatif yang digagas untuk memperluas jangkauan program beasiswa ke seluruh lapisan masyarakat.

Hardika Dwi Hermawan selaku perwakilan dari Desamind mengungkapkan sarasehan ini menjadi sebuah forum dalam memperkuat ekosistem yang mendukung terciptanya generasi penerus bangsa yang unggul, terutama yang membantu pengembangan desa.

“Kami percaya bahwa setiap talenta muda berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan Forum Jaringan Beasiswa Indonesia  salah satu wadahnya,” ungkap Hardika.

Dalam kegiatan ini lebih dari 200 pemangku kepentingan hadir, termasuk perwakilan Kementerian Koordinator PMK RI, BAZNAS, Kedutaan Asing, lembaga pendidikan, serta organisasi non-profit. Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025 menghasilkan rekomendasi kebijakan dan strategi implementasi untuk memperkuat program beasiswa nasional yang akan menjadi panduan bagi seluruh pihak terkait.

Sebagai penutup, Desamind mengapresiasi inisiatif Kemenko PMK RI dan Forum Jaringan Beasiswa Indonesia dalam menyelenggarakan acara strategis ini. Partisipasi aktif Desamind mencerminkan dedikasi untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan talenta Indonesia yang gemilang.

Penulis : Dwi

Editor : Ahmad Zamzami

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

By Artikel, Berita Terkini, Desamind Farm

DESAMIND.ID Sukabumi (22/02)— Desamind Farm secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kelompok Tani Hutan Bodogol Kampung Hoya (KTH-BKH) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Pilot Project Praktek Pertanian Terintegrasi dan Perjanjian Kerja Sama Program Investasi Ternak Kambing. Acara ini berlangsung di Sekretariat KTH-BKH, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dan dihadiri oleh pengurus serta anggota KTH-BKH, bersama jajaran Direktur dan Associate dari Desamind Farm.

Kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam pengembangan program pertanian regeneratif, pelatihan dan pendanaan ternak untuk pemuda, hingga pengembangan potensi eduwisata berbasis alam di kawasan Desa Benda. Program ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lokal serta meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian dan peternakan melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan.

Salah satu fokus utama dalam program ini adalah penerapan sistem pertanian terintegrasi, yang menggabungkan praktik budidaya pertanian dan peternakan secara sinergis. Limbah dari kegiatan peternakan kambing akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik yang kemudian digunakan untuk pemupukan tanaman pangan di lahan percontohan (demonstration plot/ demplot). Sistem ini tidak hanya bertujuan menghasilkan produk pangan yang sehat, tetapi juga mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan dan menjaga kesuburan tanah.

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda
Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

Peri, Ketua KTH-BKH, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami Kelompok Tani Hutan Bodogol Kampung Hoya sangat mengapresiasi kerja sama dalam program pertanian terintegrasi dan investasi ternak ini. Dengan sinergi yang kuat antara para petani, peternak, dan investor, kami yakin sektor peternakan akan semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan semakin memberikan dampak positif,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Desamind Farm, Zakky M. Noor, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan sektor pertanian. “Penandatanganan kerja sama ini merupakan langkah awal dari komitmen jangka panjang untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan inklusif. Potensi desa bukan hanya ada di tanahnya, tetapi juga pada generasi mudanya. Harapannya, program ini dapat menghadirkan model pertanian terintegrasi yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga mampu memperkuat peran pemuda desa sebagai pelaku utama pembangunan,” jelasnya.

Desamind Farm berharap pilot project ini dapat menjadi contoh yang dapat direplikasi di daerah lainnya serta memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran usia produktif melalui pembangunan pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.

Penulis: Dita Apriani dan Rafal (Zakky M. Noor)
Editor: Putri Aulia Pasa

Bangkitkan Potensi Lokal Desa, Desamind Chapter Purbalingga Gelar Festival UMKM

By Berita Terkini, Desamind Chapter

DESAMIND.ID – Purbalingga (01/02) Desamind Chapter Purbalingga terus berupaya mendorong desa mitra dalam mengembangkan potensi lokal. Hal ini diwujudkan melalui Festival Desamind Purbalingga yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Desa Karangjengkol. Sebuah festival dengan mengusung konsep pameran produk lokal desa.

Dalam pelaksanaannya, Desamind Chapter Purbalingga bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kusuma Sari Karangaren, Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Alzavera Tumanggal, UMKM lokal Karangjengkol, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Taruna Maju Candinata, dan Komunitas Ruang Inspirasi. Mereka mengenalkan hasil olahan lokal, seperti kopi bubuk, brownies, empek-empek, agar-agar lidah buaya, minuman segar lidah buaya, keripik, dan berbagai produk lainnya.

Foto 1. Pembukaan Festival Desamind Purbalingga (Arsip Desamind Chapter Purbalingga)

Selain pameran, terdapat kegiatan lainnya yaitu lomba cerdas cermat ceria yang diikuti oleh SD N 1 Karangjengkol, SD N 2 Karangjengkol, dan SD N 3 Karangjengkol serta penyerahan donasi alat produksi UMKM. Donasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas KWT yang ada di Desa Karangjengkol.

Foto: Lomba Cerdas Ceria

Foto 2. Lomba Cerdas Cermat Ceria (Arsip Desamind Chapter Purbalingga)

Pemerintah Desa Karangjengkol, yang diwakili oleh Sekretaris Desa Sugiyatno, S. A. P memberikan apresiasi positif terhadap festival ini karena berdampak terhadap kemajuan UMKM dan peningkatan potensi desa.

“Inisiasi kegiatan yang luar biasa, kami sangat senang Desamind Chapter Purbalingga yang berisikan anak-anak muda memiliki semangat bersama dalam membangun desa,” ungkap Sugiyatno dalam sambutannya.

Puji Nur Safitri, Ketua Pelaksana Festival Desamind Purbalingga mengungkapkan, terselenggaranya kegiatan ini  menjadi suntikan semangat di tahun baru bagi Desamind Chapter Purbalingga untuk terus berkarya dan memberikan kebermanfaatan bagi desa.

“Senang rasanya acara berjalan dengan sukses dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Ini menjadi awal baik bagi kami untuk terus berkontribusi bagi desa,” pungkas Puji 

Penulis: Wafa, Desamind Chapter Purbalingga

Editor : Ahmad Zamzami

Desamindfest 2025: Ajak Anak-Anak MIM AKA Mojogedang Belajar Computational Thinking serta Virtual Reality

By Artikel, Berita Terkini, Press Release

Desamind.id – Karanganyar (04/01). Menyambut Milad ke-5, Desamind menggelar acara spesial bertajuk “Desamind Berbagi Praktik Baik”. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari Desamindfest 2025 yang dilaksanakan sejak Desember 2024 bertempat di MIM Akhlaqul Karimah, Mojogedang. Tema yang diusung pada acara Desamindfest 2025 yaitu “Local Youth Takes the Lead: Unleashing the Potential of Local Heroes”, yang bertujuan menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat.

Perkembangan teknologi yang pesat membuat anak-anak perlu dikenalkan dengan teknologi terkini secara bijak. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan daya kreatif dan keterampilan berpikir kritis mereka sejak dini.

Pada kegiatan ini terdapat beberapa pos kegiatan yang dapat mengasah keterampilan dan pengetahuan siswa. Pos-pos tersebut di antaranya Pos Virtual Reality (VR) dan Makey-Makey, Pos FlashCard budaya Indonesia, Class of Champion, dan lain sebagainya. Salah satu pos yang menarik perhatian adalah Pos VR dan Makey Makey Piano, merupakan pengalaman baru yang dikenalkan kepada anak-anak di MIM Akhlakul Karimah. 

Pada acara Desamind Berbagi Praktik Baik, anak-anak dari kelas 1, 2, 3, dan 4 SD diajak bermain sekaligus belajar teknologi melalui pengalaman interaktif di Pos Pos VR dan Makey Makey Piano. Banyak anak-anak yang baru pertama kali merasakan pengalaman menggunakan perangkat VR untuk simulasi yang edukatif dan menyenangkan. Selain itu, mereka juga belajar dasar-dasar teknologi dengan bermain piano menggunakan Makey Makey, yang memanfaatkan benda-benda sehari-hari seperti buah-buahan sebagai tuts piano.

Gambar 1: Anak-anak mencoba VR dengan penuh antusiasme

Kegiatan ini berlangsung seru dan penuh antusiasme. Anak-anak  tampak gembira saat mencoba alat-alat tersebut, sambil dipandu oleh panitia yang sabar dan kreatif. Anak-anak tidak hanya diajak bermain, tetapi juga memahami bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 2: Anak-anak memainkan Makey Makey Piano menggunakan buah-buahan

Acara ini terselenggara dengan dukungan dari lintas sektor. Acara ini juga disponsori oleh Kita Muda Berdaya, AICE, PTI UMS, dan CAKAP, yang turut membantu suksesnya kegiatan ini. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Desamind terus berupaya memberdayakan generasi muda melalui berbagai program inspiratif. 

Annisa Amalia, Project Coordinator mengungkapkan bahwa anak-anak sangat antusias karena ini pertama kali mereka mencoba teknologi seperti VR dan Makey Makey terlebih kegiatan itu membuat anak-anak lebih tertarik dan semangat belajar.

“Saya merasa bersyukur dan berharap bahwa kegiatan ini dapat menginspirasi anak-anak untuk terus mengejar mimpi dan terus belajar. Kegiatan ini juga harapannya dapat mendorong anak-anak untuk nantinya dapat mengaplikasikan ilmunya dan berguna bagi masyarakat desa. Melalui kegiatan ini, Desamind berharap dapat terus menjadi wadah yang menghubungkan inovasi teknologi dengan edukasi untuk masa depan yang lebih cerah.” ujar Hardika Dwi Hermawan, President Director Desamind.

Penulis: Shandy Yusril (Mahasiswa PTI UMS)

Festival Bocah Tandur Karya: Liburan Positif bersama Desamind Chapter Gunungkidul

By Berita Terkini, Desamind Chapter

DESAMIND.ID – Gunungkidul (22/12) Libur panjang pergantian semester dan akhir tahun telah tiba. Seperti biasa, anak-anak Desa Pengkok, Gunungkidul menghabiskan waktunya untuk bermain dan membantu kegiatan orangtua di sawah. Tidak ada aktivitas yang menarik dan terasa monoton. Melihat fenomena tersebut, perangkat Desamind Chapter Gunungkidul menginisiasi program “Festival Bocah Tandur Karya” 

Festival Bocah Tandur Karya mengajak anak-anak belajar menanam sayur dan membuat karya dari kawat bulu dengan harapan menumbuhkan jiwa peduli lingkungan melalui konsep “makan apa yang ditanam, tanam apa yang dimakan”.  

Gambar 1. Proses Menanam Sayur  (Arsip Desamind Chapter Gunungkidul)

Sejumlah 65 peserta yang terdiri dari anak PAUD, TK, dan SD dari Desa Pengkok dan sekitarnya turut serta memeriahkan festival dengan antusiasme tinggi. Itsnaini Wahidatunisa, Guru TK ABA Kalinampu mengapresiasi dan mendukung penuh gerakan positif ini. Beliau kagum dengan apa yang dilakukan Desamind Chapter Gunungkidul karena mampu mendorong anak-anak untuk lebih produktif di masa liburan.

Gambar 2. Pembuatan Karya dengan Kawat Bulu  (Arsip Desamind Chapter Gunungkidul)

“Kami dari dulu ingin sekali ada program seperti ini, tetapi belum terealisasikan mbak. Alhamdulillah berkat teman-teman semua festival menanam bersama bisa terlaksana,” ungkap Itsnaini.

Lebih lanjut, Festival ini juga berkolaborasi dengan rekan-rekan PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa dengan harapan memberikan suntikan semangat kepada anak-anak pedesaan untuk meraih pendidikan setinggi-tinginya.

Gambar 3. Diskusi dengan PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa (Arsip Desamind Chapter Gunungkidul)

“Gerakan seperti ini semoga terus diadakan karena mampu mendorong anak-anak lebih aktif, kreatif, dan secara tidak langsung mendorong anak–anak untuk belajar,” ungkap Rana, tim Direktorat Pengabdian Masyarakat PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa.

Penulis : Desamind Chapter Gunungkidul

Editor: Ahmad Zamzami

Ciptakan Sekolah Peduli Lingkungan, Desamind Chapter Gunung Kidul Kembangkan Sayur Hidroponik 

By Berita Terkini, Desamind Chapter

Gunungkidul (13/11) – Desamind Chapter Gunungkidul melakukan kolaborasi menggandeng Bapak/Ibu Guru SD Muhammadiyah 1 Patuk dan Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada (KKN UGM) dalam mengupayakan kegiatan sekolah ramah lingkungan pada Rabu, 13 November 2024.

Langkah ini diambil oleh Desamind Chapter Gunungkidul berdasarkan permasalahan banyaknya botol plastik bekas di SD Muhammadiyah 1 Patuk dan belum adanya pengolahan karena dianggap sampah yang tidak ada nilai gunanya lagi. Mereka acapkali hanya menumpuk dalam jumlah banyak kemudian dibakar atau diserahkan ke tukang rongsok. Dari fenomena tersebut, inovasi mengubah sampah menjadi media tanam secara hidroponik yang bermanfaat untuk lingkungan maupun sebagai pembelajaran anak-anak dinilai sangat tepat. 

Gambar 1. Proses Percontohan Pembuatan Media Tanam kepada Siswa/Doc. Desamind Chapter Gunungkidul

Putri Felita, Kepala Desamind Chapter Gunungkidul selaku inisiator program menuturkan menanam dengan hidroponik juga memiliki esensi mengenalkan anak-anak terkait budidaya tanaman memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. 

“Dengan demikian, pembelajaran terkait ramah lingkungan yaitu daur ulang dan metode penanaman sayur secara praktis bisa didapatkan,” tutur Putri.

Acara ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari 46 siswa yang terlihat bersemangat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Apalagi menanam sayuran dengan cara hidroponik dianggap asing dan belum pernah dilakukan. 

“Dengan sabar dan teliti mereka memperhatikan tahapan demi tahapan yang dipraktekkan mulai dari menyiapkan alat dan bahan, membuat media tanam, serta menyemai benih seperti pakcoy, sawi, seledri, kangkung, dan bayam,” tambahnya.

Gambar 2. Sesi Praktek secara Langsung oleh Siswa/Doc. Desamind Chapter Gunungkidul

Bima Darpa Pradita, salah satu peserta kegiatan merasa senang bisa merasakan menanam sayuran dengan metode baru.

“Saya baru pertama kali menanam seperti ini. Biasanya hanya ditaruh di tanah dan dibiarkan. Kalau ini kan unik, apalagi tidak perlu capek-capek menyiram setiap hari,” ungkap siswa kelas 5 itu. 

Lebih lanjut, Purwanto, S.Pd. SD., Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Patok merespon positif dan berterima kasih telah mengadakan kegiatan yang sangat positif. Beliau berharap gerakan tersebut mampu dilakukan secara terus menerus baik di SD Muhammadiyah 1 Patok maupun di sekolah lainnya.

“Semoga terobosan yang dilakukan oleh Desamind Chapter Gunungkidul dan TIM KKN UGM bisa disebarluaskan di manapun berada dan mampu membuat inovasi lainnya sehingga bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat,” tegas Purwanto. 

Penulis : Ahmad Zamzami

Desamind Chapter Asmat: Melangkah Bersama Ciptakan Kebermanfaatan di Tanah Papua

By Berita Terkini, Desamind Chapter

Papua Selatan (14/10) Desamind Chapter Asmat mencatatkan babak baru penuh arti dalam perjalanan mendampingi masyarakat lokal. Simon P. Sarkol, S.M., Kepala Chapter dan Kondrada Tanggurop, S.Hut., Wakil Kepala Chapter berkesempatan melakukan pertemuan istimewa dengan Kepala Kampung Bis Agats, Fransiskus Heatubun, S.Pd.

Bertempat di Kantor Kampung Bis Agats, kedua belah pihak membahas isu-isu terkini terkait pedesaan dan pada akhirnya mencetuskan kolaborasi untuk perubahan dan kebermanfaatan desa yang ditandai dengan penjajakan Memorandum of Understanding (MoU). Dalam hal ini, secara resmi Kampung Bis Agats menjadi Desa Mitra Desamind Chapter Asmat. 

Selama satu tahun ke depan, berbagai program akan dijalankan dengan melihat dan memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya alam (SDA) yang ada. Simon P. Sarkol mengungkapkan, kerja sama ini merupakan sebuah momentum untuk memulai gerakan dengan landasan semangat gotong royong membangun desa. Sebuah kolaborasi yang diharapkan mampu menjadi pelopor pengabdian masyarakat di daerah Timur Indonesia, khususnya Papua.  

“Ketika pena menyentuh kertas, bukan hanya tinta yang mengalir, tetapi juga mimpi besar untuk membawa perubahan positif bagi komunitas ini. Kami sadar, ini bukan sekadar tanda tangan di atas kertas, melainkan awal dari komitmen panjang yang membutuhkan kerja keras, ketulusan, dan kolaborasi erat,” ungkap Simon.

Gambar 1. Penandatangan MoU oleh Kepala Kampung Bis Agats (Doc. Desamind Chapter Asmat)

Fransiskus Heatubun merasa bangga dengan adanya kolaborasi ini. Ia berharap Desamind Chapter Asmat mampu memberikan inspirasi bagi komunitas lainnya dengan membuat program-program berkelanjutan melalui pelibatan berbagai pihak demi mengembangkan daerah.

“Rasanya begitu terharu dan bangga. Kami yakin, setiap langkah kecil yang dimulai hari ini akan menjadi pondasi kuat bagi generasi mendatang,” papar Fransiskus.

Lebih lanjut, Fransiskus memastikan pihak pemerintah desa dan masyarakat akan mendukung penuh gerakan yang akan dilakukan oleh Desamind Chapter Asmat sebagai bentuk nyata semangat gotong royong menuju masa depan desa yang lebih baik.

“Mari melangkah dengan hati penuh syukur, berharap apa yang telah dimulai akan terus tumbuh dan memberi dampak positif,” pungkas Fransiskus

Penulis: Desamind Chapter Asmat

Editor: Ahmad Zamzami

Desamind Chapter Purbalingga Ajak Siswa SMPN 3 Kutasari Cintai Lingkungan Lewat Sosialisasi Sampah, Penanaman, dan PHBS

By Artikel, Berita Terkini, Desamind Chapter

DESAMIND.ID — Desamind Chapter Purbalingga kembali beraksi di SMPN 3 Kutasari dengan mengadakan kembali Sosialisasi bertema “Pengelolaan Sampah, Penanaman, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)” pada Selasa (01/10). Sosialisasi berlangsung dari pukul 08.00 – 12.30 WIB kepada 400 siswa kelas 7, 8 dan 9 di SMPN 3 Kutasari, tepat setelah mereka menyelesaikan Ujian Tengah Semester (UTS). Momen ini menjadi kesempatan emas bagi para siswa untuk berkontribusi langsung dalam menjaga lingkungan sekaligus menyegarkan semangat mereka setelah ujian.

Sosialisasi ini dikemas dengan cara yang seru dan edukatif, diawali dengan ice breaking dan pemberian materi mengenai sampah, mencakup pengertian sampah, jenis-jenis sampah, serta cara pengelolaannya secara bijak. Para siswa diajak untuk memahami dampak sampah terhadap lingkungan dan bagaimana mengurangi sampah dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Sumber: dokumentasi pribadi

Pada materi berikutnya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disampaikan dengan cara yang interaktif. Selain memberikan informasi penting, siswa diajak bernyanyi bersama untuk mempermudah mereka mengingat kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, serta pentingnya pola makan sehat. Pendekatan ini membuat suasana lebih menyenangkan dan penuh semangat.

Bagian paling seru dari acara ini adalah sesi praktek penanaman yang melibatkan seluruh siswa. Setiap siswa diminta membawa botol bekas dari rumah yang akan digunakan sebagai wadah penanaman. Mereka dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 7 orang. Dalam praktek ini, siswa mengikuti langkah-langkah sederhana mulai dari mengambil tanah, melubangi bagian bawah botol untuk drainase air, hingga mengambil bibit caesim dan kangkung yang telah disediakan oleh tim Desamind. Setelah itu botol yang sudah diisi dengan bibit kemudian ditempatkan di taman sekolah untuk dirawat bersama-sama. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam menanam, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk merawat tanaman sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan hidup.

Kegiatan siswa mengolah sampah

Kepala Sekolah SMPN 3 Kutasari, Bapak Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I. menyatakan, “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif. Dengan bekal pengetahuan yang mereka peroleh, kami yakin siswa dapat berkontribusi lebih dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.”

Dengan diadakannya sosialisasi ini, semoga seluruh siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga terinspirasi untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga lingkungan. Kami berharap setiap siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip yang telah dipelajari tentang pengelolaan sampah, penanaman, dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tindakan kecil yang konsisten, mereka dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mari kita wujudkan bersama dunia yang lebih baik, dimulai dari langkah-langkah kecil yang kita ambil hari ini!

Gandeng Desamind Realisasikan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup, SDS 015 Best Agro Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

By Berita Terkini

DESAMIND.ID – Jakarta (02/10) SDS 015 Best Agro berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2024 setelah melalui proses penilaian oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memberikan penghargaan secara langsung kepada SDS 015 Best Agro dan 208 Sekolah Adiwiyata Mandiri (SAM) serta 512 Sekolah Adiwiyata Nasional (SAN) Tahun 2024 di Auditorium Manggala Wanabakti Dr. Soedjarwo, Jakarta.

Prosesi Pemberian Penghargaan (Dok. SDS 015 Best)

Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional merupakan apresiasi atas komitmen dan upaya berkelanjutan sekolah dalam mewujudkan penerapan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBHLS). Dalam hal ini, SDS 015 Best Agro melibatkan Desamind sebagai mitra pembinaan pendidikan lingkungan hidup di sekolah untuk saling memberi manfaat secara langsung kepada siswa (peserta didik) dan secara tidak langsung kepada guru, orang tua murid/anggota keluarga, serta masyarakat sekitar. 

SDS 015 Best Agro dan Desamind secara resmi berkolaborasi mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum, melibatkan masyarakat, serta menerapkan praktik ramah lingkungan di lingkungan sekolah berdasarkan perjanjian kerja sama Nomor : 421.02/045/SD-14/2024 dan Nomor : 057.04/A.2/DSM/VI/2024 tentang Pembinaan dan Peningkatan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah Tahun 2024.

M. Suryamsyah Abdul Ghofur, selaku Kepala Sekolah SDS 015 Best Agro mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak atas dukungan secara material maupun immaterial sehingga berhasil mendapatkan pencapaian luar biasa.

Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Kalimantan Tengah (Dok. SDS 015 Best)

“Penghargaan ini tentu berkat keterlibatan Bapak/Ibu guru, siswa, wali murid, PT. Best Agro, Dinas Lingkungan Hidup Kobar, Desamind Indonesia, dan berbagai stakeholders,” ungkap Ghofur. 

Hardika Dwi Hermawan, President Director of Desamind Indonesia mengaku bangga atas prestasi yang diraih oleh SDS 015 Best Agro dan berharap kolaborasi-kolaborasi kebaikan lainnya bisa terus terjalin.

“Selamat atas pencapaiannya dan semoga kerja sama seperti ini terus berjalan sehingga mampu memberikan dampak positif baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat,” ujar Hardika. 

Penulis: Ahmad Zamzami