DESAMIND.ID, (19/10) – Desamind Indonesia menjadi salah satu organisasi yang diundang untuk mengikuti Pelatihan Fasilitator Dampak Sosial (PFDS) yang diadakan oleh Dampak Sosial Indonesia (DSI). PFDS merupakan program tahunan yang rutin diadakan oleh DSI dalam rangka meningkatan kapasitas individu untuk menjadi fasilitator perubahan di lingkungannya. Pada kesempatan ini, Muhammad Ertam Hidayat (Associate of Public Relations) dan Yuni Setyaningsih (Associate of Donation and Fundraising) menjadi delegasi dari Desamind Indonesia untuk mengikuti kegiatan PFDS.
PFDS tahun ini menarik minat 1033 pendaftar. Setelah melalui seleksi, dari 1033 pendaftar dipilih 225 pendaftar yang berasal dari 29 provinsi di Indonesia untuk menjadi peserta PFDS Batch 3 tahun 2023. Sebanyak 225 peserta akan mengikuti kegiatan PFDS yang dimulai pada 19 Oktober sampai 17 November 2023.
Jumlah pendaftar dan peserta terpilih Pelatihan Fasilitator Dampak Sosial
Kegiatan PFDS dimulai dengan sesi on boarding yang dilaksanakan pada Kamis (19/10) melalui zoom meeting. Sesi on boarding dibuka dengan sambutan oleh Yogie Armanda (Managing Director Yayasan Dampak Sosial Indonesia). Dalam sambutannya, Yogie Armanda menyampaikan DSI memiliki visi yaitu mendorong perubahan sosial melalui edukasi dan praktik pembangunan berkelanjutan. Salah satu program DSI adalah PFDS. PFDS merupakan program yang sudah dilaksanakan sebanyak sembilan batch dan ditujukan kepada pemuda yang ingin menjadi fasilitator perubahan di lingkungannya.
Sambutan Yogie Armanda (Managing Director Yayasan Dampak Sosial Indonesia)
Agenda pada sesi on boarding diisi dengan pengenalan DSI, pengelasan program DSI, tanya jawab program, pengenalan learning partner, dan kumpul kelompok bersama learning partner.
Setelah mengikuti sesi onboarding, peserta PFDS akan mengikuti training sebanyak dua kali dengan materi social impact, theory of change, system thinking, peacebuilding dan facilitation skill. Acara selanjutnya, peserta mengikuti group coaching dan mentoring sebelum pelaksanaan proyek sosial. Agenda terakhir dalam pelatihan ini adalah graduation yang diikuti seluruh peserta PFDS.
Peserta kegiatan Pelatihan Fasilitator Dampak Sosial Batch 9
Dalam kesempatan ini, Yuni Setyaningsih menyampaikan harapannya yaitu agar dapat berperan aktif menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Rencananya perubahan akan dilakukan bersama organisasi yang menjadi bagian dari proyek sosial PFDS ini yaitu Desamind Chapter Bandung. Berikut adalah harapan jika program dapat terselesaikan dengan baik, salah satunya adalah Parenting Cendekia (Cerdas Mendidik Anak). Output dari Parenting Cendekia semakin banyak anak yang mempunyai pengetahuan dalam bidang akademik maupun non akademik dengan didikan dari orang tuanya langsung.
Purbalingga – Desa Cipaku, Mrebet, Purbalingga 21 & 22 September 2023, Desamind Indonesia dan Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (PKBH FH UGM) sukses melaksanakan Penyuluhan Hukum kepada masyarakat Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
Pertemuan PKBH FH UGM dan Desamind Indonesia dengan (BAPPELITBANGDA) Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Dr. Heribertus Jaka Triyana, S.H., M.A., LL.M., selaku wakil Dekan III bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Sistem Informasi menegaskan kemitraan PKBH FH UGM dengan Desamind merupakan kerjasama strategis jangka panjang dalam merespon permasalahan-permasalahan hukum yang ada di desa.
Sebelum melakukan penyuluhan di Desa Cipaku pada Jum’at (22/09), tim PKBH FH UGM dan perwakilan dari Desamind telah melakukan audiensi dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Audiensi ini bertujuan menyampaikan itikad baik kerjasama dalam program pengabdian masyarakat yang akan diselenggarakan di Desa Cipaku.
Selain itu, Perwakilan Desamind melalui Zaky Badruzzaman, S.H., menambahkan terkait peranan dan kontribusi Desamind bagi pengembangan masyarakat desa. Cakupan peranananya yaitu melalui program beasiswa berbasis projek Desa, pelatihan kepemimpinan, pendampingan, kajian isu permasalahan desa dan inisiasi program dalam pembangunan masyarakat desa.
Penjajagan Potensi Kerjasama antara Desamind Indonesia dengan PKBH Fakultas Hukum UGM
Drs. Suroto, M.Si, kepala BAPPELITBANGDA menyambut baik langkah Desamind Indonesia dan PKBH FH UGM. Ia yakin untuk kedepannya tidak hanya meciptakan Desa Sadar Hukum saja, namun lebih jauh lagi, yaitu terkait perhatian serius penguatan legalitas UMKM dan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Menciptakan Desa Cipaku Sadar Hukum
Penyampaian Materi oleh Pemateri 1, Dr. Dani Krisnawati, S.H., M.Hum (Direktur PKBH FH UGM)
Kegiatan penyuluhan Hukum di Desa Cipaku mengangkat tema “Penyuluhan Hukum dalam Upaya Pembinaan Desa Sadar Hukum”. Hal ini merupakan respon dari permasalahan-permasalahan hukum yang ada di lingkungan desa. Permasalahan yang ditemui diantaranya maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal, judi online dan Lembaga yang terkadang meresahkan masyarakat desa. Tentu dengan adanya penyuluhan ini akan tercipta kesadaran hukum masyarakat. Masyarakat mampu mengetahui langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan apabila menemukan permasalahan hukum di desa.
Sugiarto, S.Pd., M.M.,, Kepala Desa Cipaku mengaku terbantu dengan penyuluhan ini. Ia menyampaikan masyarakat desa masih perlu dibina secara intensif dan berkelanjutan agar kesadaran hukumnya dapat terbangun. Tidak perlu dari skala besar, namun dari hal-hal sederhana, bertahap, konsisten, dan dapat dimulai dari kesadaran membuang sampah pada tempatnya, pengelolaan sumber mata air sesuai dengan ketentuan hukum, serta pengembangan kompetensi perangkat desa dalam mengelola pemerintahan desa.
Peserta bertanya pada Sesi Tanya Jawab
Narasumber dalam penyuluhan hukum kali ini yaitu Dr. Dani Krisnawati, S.H., M.Hum. selaku Direktur PKBH FH UGM dan Muhammad Jibril, S.H., M.PrivateLaw selaku Sekretaris PKBH FH UGM. Dani memaparkan secara mendalam terkait pentingnya kesadaran hukum.
“Kesadaran hukum bukan hanya bertumpu pada penegak hukum dan pemangku kebijakan saja, namun kita sebagai masyarakat harus mencoba patuh dan memberi contoh terutama di lingkungan keluarga dan anak-anak kita,” tutur Dani.
Berbeda dengan materi Dani, Jibril lebih fokus mengulik fenomena pinjaman online yang kini digandrungi masyarakat. Masyarakat masih belum sadar dan terjebak dengan pinjaman yang sangat merugikan serta berakibat fatal dalam kehidupan nantinya.
Kurang lebih 40 orang dengan latar belakang berbeda mulai dari tokoh masyarakat dan perangkat desa sangat antusias mengikuti kegiatan hingga usai. Mereka saling bertukar cerita serta meminta saran mengenai permasalahan hukum sederhana yang dialami di lingkungannya.
Beberapa peserta Penyuluhan berfoto bersama
Sebagai penutup, Hardika Dwi Hermawan selaku President Director Desamind memberikan penegasan bahwasannya penyuluhan hukum ini merupakan langkah awal mengentaskan permasalahan-permasalahan hukum pedesaan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk dapat memberikan pendampingan dan bantuan hukum juga nantinya bagi Desa-Desa lain yang membutuhkan. Desamind Indonesia sendiri memiliki dua pengurus dengan latar belakang Hukum yaitu Zaky Badruzzaman, S.H., yang juga sedang menempuh studi S2 di FH UGM dan juga Femas Andika J. yang saat ini menempuh pendidikan S1 di FH UNS. Selanjutnya, perumusan MoU akan dipersiapkan dan dapat menindaknajutinya dengan kajian dan langkah-langkah strategis untuk merespon permasalahan hukum yang terjadi di Desa Cipaku sebagai bentuk kolaborasi berkelanjutan.
DESAMIND.ID – Minggu (20/08), langkah awardee Beasiswa Desamind berPijar telah sampai tahap Mentoring Class. Pertemuan kali ini mengangkat tema Team Building: Intrapersonal dan Interpersonal.
Mentoring Class sendiri merupakan kegiatan bulanan yang diadakan oleh Desamind dalam rangka membantu meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan bagi para awardee. Kegiatan ini juga bisa dikatakan pendampingan jangka panjang serta pemantauan terhadap projek-projek yang sedang dikerjakan oleh awardee. Dengan begitu, projek tersebut dapat terkonsep dan terlaksana dengan efektif.
Zakky Muhammad Noor selaku Managing Director Desamind menjadi pembicara dalam pertemuan pertama kali ini. Beliau menjelaskan secara rinci terkait strategi dalam team building.
“Hal utama dalam mengatur team building adalah membangun self building dengan cara peningkatan kemampuan intrapersonal dan interpersonal,” ujar Zakky.
Kemampuan intrapersonal merupakan sebuah proses pertukaran dan transformasi pesan yang sangat unik karena dilakukan dari, untuk dan oleh diri sendiri. Sedangkan kemampuan interpersonal yaitu kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, membangun dan menjaga hubungan dengan orang lain. Secara singkatnya adalah seni membangun hubungan dengan individu atau grup lain.
Pemaparan materi tersampaikan dengan jelas selama kurang lebih satu jam. Para awardee sangat antusias dan aktif dalam menerima ilmu yang bermanfaat tersebut. Hal ini ditandai dengan lontaran pertanyaan-pertanyaan yang membuat diskusi semakin menarik. Di penghujung kegiatan, setiap awardee diberikan satu mentor yang nantinya menjadi rekan diskusi maupun merancang projek yang akan dikerjakan. Sesi ini dinamakan 1 on 1. Sesi yang sangat tepat untuk mendampingi awardee dengan harapan menjadi pemimpin yang consultative dan supportive. (Tavia Aulia A/Scholarship Division)
Kotawaringin Barat, 30 Juni 2023 – Desamind percaya, bahwa pendidikan merupakan hak dasar anak-anak di seluruh Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari pelosok negeri. Kurangnya faktor pendukung seperti lingkungan, akses, fasilitas dan kesadaran orang tua acap kali menjadi sebab dari rendahnya motivasi anak untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Melihat hal tersebut, Desamind menghadirkan Lilin Inspirasi untuk membersamai 310 orang siswa, wali murid, dan guru di SDS 015 Best Agro dan TK Marundo Jaya di Desa Gandis, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan Lilin Inspirasi diselenggarakan pada hari Rabu (28/06) dan Jumat (30/06) dengan memanfaatkan momentum pembagian rapor akhir tahun. Ahmad Zamzami selaku Associate of Chapter Division dari Desamind Indonesia, dibantu oleh para guru, sukses melaksanakan kegiatan yang diadakan selama dua hari tersebut.
Ahmad Zamzami bersama siswi SDS 015 Best Argo
Hari pertama kegiatan Lilin Inspirasi diisi dengan rangkaian acara seperti “Gerakan Cerdas, Semangat Meraih Mimpi”, disambung dengan kegiatan “Kelas Mendongeng” dan ditutup dengan kegiatan “Outbound Semarak Akhir Tahun”. Ketiga kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa SD dan TK.
Foto bersama kegiatan Outbound Semarak Akhir Tahun
Pada hari kedua kegiatan Lilin Inspirasi, tim Desamind melibatkan para wali murid pada agenda “Gerakan Peduli Lingkungan” dan “Outbound Semarak Akhir Semester”. Di Desa Gandis, bukan hal mudah untuk mengajak orang tua hadir ke sekolah. Pasalnya, kebanyakan dari mereka belum sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak. Contoh kecilnya, ketika pembagian rapor seringkali wali murid tidak datang ke sekolah. Demi mensukseskan acara, Zamzami melakukan berbagai pendekatan kepada wali murid. Mulai dari menyebarkan info kegiatan dari jauh-jauh hari hingga membagikan undangan spesial.
Foto bersama guru, siswa dan wali murid
Setelah rangkaian acara, anak-anak bercerita kepada orang tua masing-masing betapa senangnya mereka mengikuti kegiatan Lilin Inspirasi. Orang tua pun menyampaikan kepada Zamzami, “Pak, saya akan dukung anak saya sesuai cita-cita yang dia tuliskan tadi di rangkaian acara”.
Siswa siswi menulis impiannya saat mengikuti kegiatan Lilin Inspirasi
Turut sertanya siswa, wali murid dan guru menjadi bukti bahwa Lilin Inspirasi hadir bukan hanya untuk memberikan motivasi kepada satu pihak. Melainkan semua pihak untuk ikut andil dalam menciptakan semangat pendidikan. Ahmad Zamzami berharap, melalui kegiatan ini semangat anak-anak di Desa Gandis semakin membara dalam menempuh pendidikan. Masyarakat juga diharapkan semakin sadar bahwa pendidikan itu penting dan harus diperjuangkan, terlepas dari segala keterbatasan yang ada di setiap sudut negeri. Desamind, Ingat Bangsa! Ingat Desa!
DESAMIND.ID- Senin (19/06) Tim Desamind Indonesia berhasil lolos Grant & Capacity Building yang merupakan program dari Indika Foundation Social Impact Incubation 2023. Program ini mengambil tema utama Peacebuilding. Alur pelaksanaan program dari Indika Foundation Social Impact Incubation 2023 dimulai dengan Pendaftaran, Seleksi 70 Besar, Training, Seleksi Proposal, Seleksi 30 Besar penerima Experimental Grant, Implementasi Experimental Grant, Seleksi 15 besar penerima Grant & Capacity Building dan Implementasi Grant & Capacity Building.
Jauh sebelum lolos Grant & Capacity Building, Desamind telah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, yang meliputi training dan mentoring (27 Maret-17 April 2023 secara daring) dan seleksi proposal grant desain (8 April-2 Mei 2023). Dari total 70 organisasi yang mengikuti Training Social Impact Incubation oleh Indika Foundation, Desamind berhasil lolos sebagai 30 besar organisasi yang mendapat Experimental Grant.
Sesi training dan mentoring
Leadership Class Pedesaan (LCP) adalah program yang diusung sebagai. Program ini sukses terselenggara di Desa Gonilan, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (29/5). LCP adalah pelatihan kepemimpinan yang diberikan kepada pemuda yang memiliki kepedulian untuk mengembangkan desa dengan menanamkan komponen peacebuilding di dalamnya.
Leadership Class Pedesaan (LCP) di Desa Gonilan, Kabupaten Sukoharjo
Dari 30 organisasi yang melaksanakan Experimental Grant, pihak Indika Foundation menyeleksi secara ketat 15 organisasi untuk menerima Grant & Capacity Building. Proses seleksi meliputi pelaksanaan Experimental Grant dan proposal projek masing masing organisasi yang telah diajukan kepada pihak penyelenggara. Pada tanggal 19 Juni 2023, Desamind dinyatakan lolos ke tahap 15 besar Grant & Capacity Building program Indika Foundation Social Impact Incubation 2023 dengan program “Peningkatan Kapasitas Perangkat Chapter Desamind dalam Pengembangan Projek Sosial Pedesaan melalui Pendekatan Social-Emotional, Critical Thinking, dan Kolaborasi”.
“Alhamdulillah setelah perjuangan panjang dari training hingga seleksi 15 besar kita meraih hasil terbaik untuk Desamind. Teman-teman telah berjuang memberikan yang terbaik dalam setiap prosesnya. Tantangan dan amanah baru sudah kita dapatkan semoga nanti program yang akan kita laksanakan bisa selalu memberikan dampak untuk masyarakat Desa“ Ujar Abdul Aziez, Project Manager untuk program Desamind tersebut.
Pelaksanaan program “Peningkatan Kapasitas Perangkat Chapter Desamind dalam Pengembangan Projek Sosial Pedesaan melalui Pendekatan Social-Emotional, Critical Thinking, dan Kolaborasi” akan dimulai pada tanggal 7 Juli 2023 hingga 10 Desember 2023. Tunggu cerita keasikan kita yang akan dimulai sebentar lagi.
Yogyakarta, 9-11 Juni 2023 – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan acara Desamind Leadership Camp (DLC) 3.0 yang berlangsung 3 hari 2 malam secara offline di Student Convention Center (SCC) Universitas Islam Indonesia, Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti sejumlah 59 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. DLC 3.0 mengangkat tema “Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dan Adaptif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Tujuan dari Acara DLC 3.0 adalah mengembangkan kemampuan kepemimpinan peserta dan meningkatkan sikap kontributif terhadap desa.
Nama “Abinaya Basupati” dipilih sebagai nama angkatan. Nama ini diambil dari bahasa Sansekerta; Abinaya yaitu penuh semangat dan Basupati artinya tidak takut mati (berani). Arti penggabungan dari “Abinaya Basupati” adalah manusia penuh semangat dan berani.
Angkatan Abinaya Basupati
Abinaya Basupati diharapkan mampu memberikan semangat perubahan dan berani berkontribusi menjadi garda terdepan dalam membawa desa menuju kesejahteraan. Sekaligus, menjadi inisiator yang diharapkan mampu memberikan peran secara totalitas sesuai dengan tujuan dan cita-cita Desamind dalam membentuk local heroes untuk kemajuan desa.
Acara DLC 3.0 dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Agung Armawanta, M. T bersama dengan President Director Desamind Indonesia Foundation, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) dengan simbolisasi penandatangan caping putih.
Pada hari pertama kegiatan, acara diawali dengan networking: dinamika kelompok, berupa sesi pengenalan dan pengakraban peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang diisi oleh Natri Sutanti, S.Pd., M.A yang membawakan materi berupa Assessment Leadership Empathy, Active Listener. Sesi materi kedua diisi mengenai materi Sustainable Village Ecosystem oleh Bapak Eka Indarto, S.T., M. Eng. Setelah kedua sesi materi selesai, acara dilanjutkan dengan pengelompokan antara peserta dengan mentor untuk briefing acara yang akan dilaksanakan pada hari kedua.
Dinamika Kelompok sebagai bonding peserta oleh Hardika Dwi Hermawan
Hari kedua acara dimulai dengan sesi materi ketiga mengenai projek pedesaan yang diisi oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE), dilanjutkan dengan sesi jelajah desa, di mana peserta menjelajahi kondisi desa dan menganalisis potensi lokal yang ada di desa.
Sesi jelajah desa sendiri dilaksanakan pada lima titik lokasi berupa potensi lokal desa yang ada di sekitar tempat pelaksanaan DLC 3.0, SSC Universitas Islam Indonesia. Kelima titik lokasi tersebut dipilih sebagai objek penjelajahan peserta dengan pembagian kelima objek lokasi disesuaikan dengan jumlah kelompok kegiatan, berupa Kelompok 1 ke peternakan sapi lokal, Kelompok 2 ke pos penyewaan kendaraan mobil Jeep, Kelompok 3 ke Industri kecil pembuatan keripik rumahan, kelompok 4 ke kebun anggrek, dan Kelompok 5 dan 6 ke tambang pasir.
Berdiskusi mengenai potensi penyewaan kendaraan mobil Jeep
Peserta kemudian melanjutkan dengan sesi diskusi dan pemaparan materi ke empat yang diisi oleh Zakky Muhammad Noor. S.E dengan materi berupa Brief Leadership Development. Kemudian jalannya pelaksanaan DLC 3.0 dilanjutkan dengan sesi materi yang diisi oleh Raden Kanjeng Ratu(GKR) Hayu dari Keraton Daerah Istimewa Yogyakarta dengan materi berupa Meet The Leader dan disusul materi berikutnya yang diisi oleh Fajar Sidiq Abdullah Kelana. S.T., M.Sc dengan materi berupa Inspiring Community Project.
Pelaksanaan acara hari kedua ini, kemudian dilanjutkan dengan presentasi pemaparan hasil analisis potensi desa yang dilakukan secara berkelompok oleh peserta. Acara pada hari kedua pun ditutup dengan penampilan kreatif pentas seni dari para peserta dan diakhiri dengan tukar kado yang dilakukan antara peserta dan panitia.
Kemeriahan hari ketiga pelaksanaan dirasakan ketika berlangsungnya kegiatan senam pagi dan kegiatan outbound yang memecah keseruan bersama, seperti tebak kode, estafet sedotan, estafet kardus, dan permainan yang lainnya.
Sesi acara berikutnya dilanjutkan dengan kesan dan pesan antar peserta dan pengumuman pemenang kegiatan outbound, serta pengumuman nominasi yang diberikan kepada peserta selama kegiatan Desamind Leader Camp 3.0 berlangsung, nominasi yang diberikan meliputi nominasi untuk individu maupun kelompok.
Pemenang nominasi Individu terbagi menjadi beberapa kategori; peserta terbaik dimenangkan oleh Hamam, peserta teraktif dimenangkan oleh Adlina, peserta terheboh dimenangkan oleh Fajar, dan peserta terhectic dimenangkan oleh Melinda. Sedangkan untuk kategori pemenang kelompok terbagi menjadi beberapa kategori; kelompok terheboh dimenangkan oleh kelompok 4 (Desa Piyaman), kelompok terajin dimenangkan oleh kelompok 5 (Desa Panca Tunggal), kelompok tersantai dimenangkan oleh kelompok 2 (Desa Adonara), kelompok ter-random dimenangkan oleh kelompok 3 (Desa Karangpatihan), kelompok terkompak dimenangkan oleh kelompok 6 (Desa Mekar Raharja), dan kelompok terkreatif dimenangkan oleh kelompok 1 (Desa Wae Rebo). Keseluruhan acara kemudian ditutup dengan upacara penutupan.
Pemenang study case dari Jelajah Desa
Muhammad Rizal Bayu Bakti Nugroho selaku ketua Panitia Desamind Leadership Camp 3.0 menuturkan harapannya terhadap kegiatan DLC, “Harapannya Desamind Leadership Camp tahun depan memiliki jangkauan peserta yang lebih luas. Pesertanya bisa dibuka juga buat mahasiswa asing di Indonesia atau bahkan mahasiswa asing mancanegara. Kultur dan manfaat program bisa dirasakan lebih luas nantinya. Selain itu, adanya implementasi jangka panjang yang dimonitor untuk beberapa waktu setelahnya bisa 1-3 bulan sehingga terlihat capaian dan Key Performance Indicator (KPI) program Desamind Leadership Camp 3.0 secara implementatif.”
Penulis: Arief Rahman Husein
Editor: Syifa Adiba, Putri Aulia Pasa dan Muhammad Ertam Hidayat
Yogyakarta, 10 Juni 2023 – Desamind Indonesia melalui program Desamind Leadership Camp (DLC) 3.0 menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk mencetak local heroes yang berasal dari desa. Kegiatan DLC dilaksanakan di SCC UII pada hari Jumat-Minggu, 9-11 Juni 2023.
Salah satu kegiatan di DLC adalah Meet The Leader. Pada kesempatan ini, salah satu pembicara yang mengisi materi Meet The Leader adalah Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu. GKR Hayu adalah putri ke-4 dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
GKR Hayu membawakan materi yang bertajuk “We Need Local Heroes”. Pada kesempatan ini GKR Hayu didampingi moderator Sevia Anggraeni (Secretariat and Finance Division) dan MC Arief Rahman Husein (Public Relation Division). GKR Hayu menyampaikan materi tentang Leadership yang diawali dengan penjelasan mengenai 5 tingkatan dalam kepemimpinan.
Tingkatan pertama adalah individu yang sangat mampu. Tingkatan kedua adalah berkontribusi kepada anggota tim. Tingkatan ketiga adalah pemimpin yang berkompeten. Lalu, tahapan ke empat adalah pemimpin yang efektif. Terakhir, pada tahap kelima yaitu pemimpin yang berperan sebagai eksekutif.
Pada saat menyampaikan materinya, GKR Hayu juga turut memasukan unsur nilai yang ada di keraton dan Budaya Jawa sebagai contoh pada tiap tingkatan kepemimpinan. Sebagai contoh, pada tingkatan pertama GKR Hayu menjelaskan mengenai watak ksatria, yaitu nyawiji, greget, sengguh lan ora mingkuh.
Pada tingkatan kedua, GKR Hayu menjelaskan kaitannya dengan semboyan Ki Hajar Dewantara yang sudah sangat terkenal, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Terakhir pada tingkatan kelima, GKR Hayu mengaitkan tingkatan pemimpin yang eksekutif dengan kalimat yang dipegang teguh semenjak Pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono 1 yaitu Manunggaling Kawula Gusti.
Sebelum menutup sesi materi, GKR Hayu menyampaikan mengenai peran kepemimpinan perempuan yang dapat dimulai oleh siapa pun dan di mana pun. Menurut beliau, peran pemimpin perempuan tidak kalah dengan kepemimpinan laki-laki jika ditinjau dari berbagai aspek. GKR Hayu juga turut menekankan perlunya dukungan yang dilakukan laki-laki dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam lingkungannya (Er).
Minggu, 7 Mei 2023 – Dalam rangka menjalin kerjasama, Desamind Chapter Bogor serta Youth Ranger Indonesia (YRI) melakukan Kolaborasi yang dilaksanakan dalam rangkaian acara Indonesia Youth Potential Camp 2023 yaitu salah satunya Charity #1Sekolah. YRI melakukan kerjasama dengan Desamind Bogor sebagai partner relawan dan Taman Bale Baca Cijayanti (TBM BCC) untuk menjadi wadah tempat dilaksanakannya acara tersebut.
Kegiatan ini dipandu oleh Kania Dewi Maulina Sebagai MC perwakilan dari Desamind Bogor. Kania menyapa rekan serta adik-adik di taman baca dengan ceria, tidak lupa juga menyampaikan maksud dan tujuan dari Desamind Bogor x YRI pada sore hari itu.
Acara dilanjutkan dengan tujuan mencairkan suasana yaitu dengan kegiatan Ice Breaking yang dipandu oleh Fitrah dan juga Zilva ditemani oleh Gadis, Fazri, dan Wawan. Setelah ice breaking dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan mendongeng bersama, kegiatan mendongeng dipandu oleh tim yang sama saat melakukan ice breaking, yaitu Fitrah, Kania, dan juga Zilva.
Keseruan acara tidak hanya sampai mendongeng ria, setelah mendongeng kegiatan selanjutnya adalah calistung dan juga mewarnai, kegiatan calistung dan juga mewarnai disambut antusias oleh adik-adik Taman Baca Cijayanti.
Calistung bersama kakak-kakak Desamind dan YRI
Sesi terakhir serta akhir dari serangkaian acara sebagai puncak kegiatan kolaborasi acara tersebut adalah sesi pembuatan pohon harapan yang di pandu oleh perwakilan YRI yaitu Mas Dimas Dwi Pangestu dan Mba Siti Nurhaliza. Saat melakukan Pohon Harapan ini adik-adik diberikan sticky notes serta alat tulis dan menuliskan harapan masa depan serta cita-cita mereka lalu ditempelkan satu-persatu pada pohon harapan yang telah digambarkan oleh kakak-kakak. Tak lupa, selain pohon harapan ada juga sesi menulis rangkaian kata untuk semua yang hadir pada sore itu.
Pohon harapan adik-adik TBM BBC bersama Mas Dimas dan Kak Nurul
Setelah semua rangkaian acara selesai, harapannya kegiatan ini dapat diingat kembali oleh adik-adik dan menjadi kegiatan yang memberikan dapak positif bagi seluruh orang-orang yang hadir, serta harapan yang mereka tulis dapat menyalakan api semangat mereka dalam meraih prestasi dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Acara ditutup dengan foto bersama.
Sesi foto bersama
Desamind, Ingat bangsa, Ingat Desa! YRI, Gelora Api Pemuda.
Penulis: Nurfazriyanti Syawaliah, Bening Setara Bulan dan Melanz Togi Sihol Marito (Desamind Chapter Bogor)
Yogyakarta, Selasa 16 Mei 2023, Desamind bertemu dengan BAKTI Kominfo di Yogyakarta. Petemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan tim dari Desamind Indonesia yang akan melaksanakan program keberlanjutan Babar Kalesang yang didukung penuh oleh PLN Peduli di Tepa, Maluku Barat, Daya, salah satu daerah 3T di Indonesia. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal termasuk program BADAN Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menjangkau kawasan daerah 3T di Indonesia dimana program Babar Kalesang tersebut dilaksanakan.
Pada pelaksanaan Projek Sosial 3T di Tepa, Maluku Barat Daya pada tahun 2022, tim Desamind menemukan jejak BAKTI di sana. Tepa sendiri memiliki kondisi akses internet yang sangat terbatas, bahkan hanya jaringan edge atau GPRS saja yang ditemukan. Pada saat itu salah satu satelit yang dimiliki BAKTI di sekolah tidak dapat berjalan. Melalui mitra Desamind, pada 2022 kemudian melaporkan ke BAKTI Kominfo dan langsung ditindak lanjuti untuk dilakukan perbaikan. Alhasil, internet di SMK N 3 Maluku Barat Daya dapat terhubung kembali.
Berhasil terhubungnya kembali internet di SMK N 3 Maluku Barat Daya, mendorong Tim Babar Kalesang Desamind yang didukung oleh PLN UP3 Saumlaki, mencoba berdiskusi dengan BAKTI Kominfo untuk melihat peluang kerjasama. Termasuk, penguatan internet di daerah-daerah 3T sekitar Pulau-Pulau Babar lainnya. Pertemuan yang dilaksanakan di Yogyakarta disela kegiatan BAKTI dengan UGM tersebut memberikan gambaran terkait terdapatnya peluang kolaborasi dan dukungan terhadap program BAKTI yang sejalan dengan Desamind Indonesia. BAKTI juga berharap jika menemukan titik-titik lokasi dimana terdapat BTS BAKTI dan tidak bekerja maksimal, dapat dilaporkan untuk ditindaklanjuti sesegera mungkin.
Desamind Indonesia bersama Tim PLN UP3 Saumlaki Maluku yang didukung penuh oleh PLN Peduli pada tahun ini mengangkat projek sosial dengan judul :Penguatan Kapasitas Projek Babar Kalesang: Laboratorium LTE (Low-Tech Environment) Melalui Pendampingan Penerapan Computational Thinking dan CS Unplugged.” Projek tersebut merupakan follow up dari Projek sebelumnya yang didukung oleh Pertamina Foundation.
Desamind juga berharap akan ada tindak lanjut untuk mendukung penguarangan disparitas informasi yang terjadi di wilayah-wilayah 3T dan Desa di Indonesia.
BATAM (10/05) – Desamind ikut menyemarakkan acara Pra Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Pemberdayaan Pemuda yang dilaksanakan dari tanggal 10 sampai 12 Mei 2023 di Hotel Swisbell Harbour Batam. Abdul Aziez, Director of Chapter Desamind menjadi perwakilan Desamind pada acara ini.
Kegiatan Pra Rakornas Bidang Pemberdayaan Pemuda berada di bawah naungan Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora. Peserta pada acara ini meliputi Dispora dan Bapenas dari 38 provinsi di seluruh indonesia, stakeholder di tingkat kementerian, lembaga swasta yang bergerak di bidang kepemudaan, serta beberapa perwakilan komunitas, termasuk Desamind.
Pra Rapat Koordinasi Nasional bertujuan untuk menyiapkan bahan dan rekomendasi kebijakan yang akan dibahas pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepemudaan tingkat Kementerian sesuai arahan dari Menpora Dito yang baru saja dilantik pada 3 April 2023 lalu.
Acara dibuka dengan laporan ketua pelaksana Pra Rakornas Bidang Pemberdayaan Pemuda, yakni Esa Sukmawijaya selaku Sekretaris Deputi 1 Kemenpora. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian arahan dari Faisal Abdullah selaku Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora.
Acara selanjutnya yaitu diskusi panel dengan setiap panel memiliki topik yang berbeda-beda. Berikut detail dari setiap panel yang terdapat pada acara Pra Rakornas Bidang Pemberdayaan Pemuda:
Panel 1 : Arah kebijakan pemberdayaan pemuda 2023/2024 dan arah kebijakan pengembangan pemuda tahun 2023/2023 oleh Bapak Esa Sukmawijaya
Panel 2: Peningkatan partisipasi pemilih dan pengawas pemula dalam pesta demokrasi oleh perwakilan Komisi Pemilihan Umum
Panel 3 : Tindak lanjut hasil Rakorbangtek 2023 di setiap provinsi oleh perwakilan kementerian dalam negeri dan perhitungan indeks pembangunan pemuda nasional dan provinsi 2023 oleh perwakilan Badan Pusat Statistik
Panel 4: Optimalisasi penggunaan dana alokasi umum untuk peningkatan kinerja pembangunan kepemudaan oleh Kementerian Keuangan dan pemaparan Desain Besar Kepemudaan Nasional oleh Prof Chandra Wijaya
Setelah diskusi panel dilanjut dengan Forum Group Discussion (FGD) dengan pembagian kelompok sebagai berikut:
Kelompok 1: Pembahasaan pengurangan angka kesakitan pemuda (Desamind bergabung pada breakout room ini).
Kelompok 2: Sinkronisasi program geopark dan sinkronisasi pemilih pemula
Kelompok 3: Strategi pencapaian IPP pada indikator tingkat pengangguran pemuda
Kelompok 4: Strategi pencapaian IPP pada indikator partisipasi pemuda dalam organisasi
Kelompok 5: Pembahasan rancangan permenpora tentang standar pemberian penghargaan pemuda
Pemaparan keseluruhan hasil FGD dalam Pra Rakornas Bidang Pemberdaayan Pemuda diwakili oleh Ayas, Staff Khusus Milenial Menpora. Kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Sekretaris Menpora Bapak Gunawan Suswantoro sekaligus menutup acara Pra Rakornas Bidang Pemberdaayan Pemuda.
“Menpora yang baru kita membawa spirit pemuda. Beliau memiliki concern lebih terhadap pemuda milenial di Indonesia serta pandangan sangat optimis pada pembangunan pemuda. Harapanya kita dapat menyelesaikan Desain Besar Kepemudaan Nasional sesuai amanat arahan Presiden Jokowi kepada Menpora Dito ketika dilantik.” ujar Faisal Abdullah.
“Dalam Pra Rapat Koordinasi Nasional Bidang Pemberdayaan Pemuda kita melibatkan komunitas-komunitas kepemudaan yang telah memberikan bukti keterdampakan terhadap pembangunan pemuda dan sebagai bukti bahwa Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda secara serius mengakomodir pemuda dalam merumuskan desain besar kepemudaan nasional.” Ujar Esa Sukmawijaya.
Semoga Pra Rakornas Bidang Pemberdayaan Pemuda dapat menjadi wadah untuk menyiapkan kebijakan yang lebih matang dengan melibatkan multi sektor yang berperan aktif dalam pemberdayaan pemuda. Kami berharap ilmu yang didapatkan selama 3 (Tiga) hari di Batam dapat kami tindak lanjuti dalam pemberdayaan pemuda.