Skip to main content
Category

Program Unggulan Desamind

Anak-Anak 3T Belajar Berpikir Komputasional: Kolaborasi Desamind Indonesia, UMS, dan Pi Mengajar di SDN 2 Lelogama

By Artikel, Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Program Unggulan Desamind

Lelogama, Amfoang Selatan, Kab. Kupang, 15 September 2025 – Desamind Indonesia Foundation bersama Pi Mengajar, CT Arsa Foundation, dan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pengenalan Pembelajaran Computational Thinking Unplugged dan Plugged yang dilaksanakan selama dua hari, Minggu–Senin, 14–15 September 2025, di SD Negeri 2 Lelogama, Kec. Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari perwakilan Pi Mengajar CT Arsa Foundation, Guru Muda Aat Rahmawati. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengenal dunia lebih luas melalui literasi dan teknologi.

Gambar 1. Kegiatan Membaca di Bukit samping Sekolah

Pada hari pertama, Minggu (14/9), siswa-siswi SD Negeri 2 Lelogama diajak mengikuti aktivitas literasi membaca di bukit sekitar sekolah. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 15.30 hingga 17.30 WITA ini menghadirkan suasana berbeda, di mana anak-anak belajar membaca sambil menikmati panorama alam, sehingga menumbuhkan semangat baru untuk meningkatkan budaya literasi.

Hari kedua, Senin (15/9), difokuskan pada pengenalan pembelajaran berpikir komputasional melalui metode unplugged dan plugged. Anak-anak dikenalkan pada aktivitas kreatif seperti permainan puzzle, pengenalan buah-buahan, hingga kegiatan eksperimen sederhana menggunakan perangkat makey-makey. Mereka berhasil membuat alat musik sederhana berbasis teknologi tersebut, yang sekaligus mengasah kemampuan berpikir logis, kreatif, dan problem solving.

Gambar 2. Anak-anak sedang belajar merakit Makey-Makey

Program ini didampingi oleh Dita Apriani dari Desamind Indonesia Foundation, serta dua dosen Pendidikan Teknik Informatika UMS, yaitu Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE dan Irma Yuliana, S.T., M.M., M.Eng. Kehadiran para pendamping tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menunjukkan sinergi antara akademisi, komunitas, dan lembaga sosial dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah 3T.

Hardika Dwi Hermawan, dosen Pendidikan Teknik Informatika UMS sekaligus President Director Desamind Indonesia Foundation, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya.

“Tahun lalu kami mengenalkan literasi digital dan computational thinking kepada para guru. Tahun ini, fokusnya kami alihkan kepada siswa, agar sejak dini mereka terbiasa berpikir komputasional dan melek teknologi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi rangkaian kolaborasi dengan PKBH FH UGM yang pada Rabu, 17 September 2025, akan mengadakan penyuluhan hukum bagi para wali murid. Semoga kerja sama lintas lembaga ini terus berlanjut dan memberikan kesempatan bagi anak-anak di daerah 3T untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Hardika.

Gambar 3. Dita Apriani dari Desamind sedang mendampingi siswa-siswi SDN 2 Lelogama

Perwakilan Desamind Indonesia Foundation menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mendukung pendidikan dasar di wilayah terpencil Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital. Diharapkan, siswa-siswi SD Negeri 2 Lelogama dapat terus mengembangkan kemampuan literasi dan berpikir komputasional sebagai bekal masa depan.

Penulis: Hardika Dwi Hermawan

Editor: Syifa Adiba, Kamilya Anjani Putri

Desamind Indonesia Selenggarakan Kelas Pembekalan untuk Cetak Local Heroes Penggerak Desa

By Artikel, Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

DESAMIND.ID, Minggu, 28 Juli 2025 — Dalam rangka mendampingi lima penerima terpilih Beasiswa Desamind 5.0 sebelum menjalankan proyek pengabdian di desa, Desamind Indonesia menyelenggarakan Kelas Pembekalan yang berlangsung selama tiga pekan secara daring. Kegiatan ini dirancang untuk membekali para awardee dengan kapasitas personal dan teknis, agar mampu mengeksekusi proyek sosialnya.

Dalam sambutannya, President Director Desamind menegaskan pentingnya orientasi pada aksi dalam kepemimpinan berbasis pengabdian. “Orang-orang yang membantu kalian itu fokus ke action-oriented, tetapi sebagai seorang leader, kalau ekspektasinya tinggi namun tidak bisa mengeksekusi sebuah project, itu tidak akan berdampak,” ujarnya. Pesan ini menjadi kerangka utama kelas pembekalan: mendorong awardee tidak hanya untuk berpikir besar, tetapi juga mampu bertindak dan menggerakkan.

Pada pekan pertama, sesi bertajuk Bite the Chunk: From Idea to Action for Social Project dibawakan oleh Reza Nurdiansyah, seorang profesional tersertifikasi dari Desain Thinkers Indonesia. Reza mengajak peserta mengembangkan gagasan mereka dengan pendekatan Design Thinking dan menyusunnya ke dalam kerangka Social Business Model Canvas. Materi ini memberikan dasar logis dan aplikatif agar ide-ide sosial yang digagas peserta bisa dikemas dalam bentuk proyek yang sistematis dan dapat diimplementasikan.

Pekan berikutnya, peserta mendalami dinamika kerja tim dalam sesi Teamwork Makes the Dream Work bersama Dimas Dwi Pangestu, Founder Trash Ranger ID. Ia menekankan pentingnya pembagian peran yang adaptif, penyusunan skala prioritas menggunakan MoSCoW Method, serta memahami karakter kepemimpinan situasional. Melalui studi kasus dan diskusi kelompok, peserta didorong memahami bahwa keberhasilan proyek sosial sangat bergantung pada kolaborasi internal yang sehat dan efektif.

Penutup kelas pembekalan diisi oleh Amsa Nadzifah, Ketua Yayasan Literasi Desa Tumbuh, dalam sesi bertajuk Link and Lead: The Power of Project Collaboration. Amsa menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan keberlanjutan program. Ia menyampaikan bahwa proyek sosial yang kuat bukanlah proyek yang berjalan sendiri, melainkan yang mampu menjalin relasi dengan berbagai aktor dalam kerangka kolaborasi pentahelix. “Dengan menjalin kemitraan lintas sektor (pentahelix), kalian akan membentuk ekosistem proyek sosial yang mandiri dan berkelanjutan,” tegasnya kepada peserta.

Gambar 1. Kelas Pembekalan awardee Beasiswa Desamind 5.0

Setiap sesi dalam kelas pembekalan tidak hanya diisi dengan paparan teori, tetapi juga simulasi langsung melalui worksheet, diskusi studi kasus, serta sesi mentoring reflektif di ruang breakout. Pola ini dirancang untuk membangun pemahaman secara progresif dan berkesinambungan.

Melalui Kelas Pembekalan ini, Desamind Indonesia berharap para awardee dapat merealisasikan proyek sosial mereka dengan kesiapan, mulai dari desain program, kerja kolaboratif, hingga membangun dampak berkelanjutan dalam pelaksanaan proyek sosial yang di usung di desa yang menjadi mitranya.

Penulis: Zaky Badruzzaman/Scholarship Division

Editor: Kamilya Anjani Putri

Desamind Leadership Camp 5.0

Desamind Leadership Camp 5.0: Cetak Pemimpin Muda Adikara Bhaskara untuk Desa Harmonis dan Berdaya

By Artikel, Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

DESAMIND.ID Karanganyar – Desamind Leadership Camp (DLC) 5.0 resmi digelar pada 23-25 Mei 2025, di Rumah Revolusi Mental WCS Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini mengusung tema “Pemberdayaan Pemuda melalui Kepemimpinan Kolaboratif dan Praktik Pembangunan Perdamaian (Peacebuilding): Membangun Desa yang Harmonis dan Berdaya melalui Kepemimpinan Berbasis Komunitas”,  acara ini bertujuan mencetak pemimpin muda yang mampu membangun desa yang harmonis, inklusif, dan berdaya.

Sebanyak 50 peserta terpilih dari seluruh Indonesia mengikuti program intensif ini dan menjadi bagian dari perjalanan Adikara Bhaskara, sebuah filosofi kepemimpinan yang berarti “sang cahaya perubahan”.

DLC 5.0 secara resmi dibuka oleh Plt. Camat Mojogedang bersama President Director Desamind Indonesia, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc. (ITE). Dalam sambutannya, Hardika menyampaikan pentingnya kolaborasi dan kepemimpinan transformatif dalam pembangunan desa.

Pada hari pertama dimulai dengan Group Dynamics yang dipandu oleh Zuhal Qolbi, diikuti sesi refleksi diri Discover You! bersama Syifa Adiba. Para peserta diajak menggali potensi diri, nilai kepemimpinan, serta visi masa depan mereka.

Gambar 1 Group Dynamics yang bersama Zuhal Qolbi (doc desamind.id)

Sesi dilanjutkan dengan diskusi Peace in Diversity: Socio-Cultural Issue oleh Hardika, yang menekankan pentingnya perdamaian dan harmoni dalam masyarakat multikultural.

Memasuki hari kedua, kegiatan diawali dengan senam pagi dan aktivitas ringan yang membangkitkan semangat serta energi peserta. Setelah itu, peserta mengikuti sesi Design Thinking yang kembali difasilitasi oleh Hardika Dwi Hermawan. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mengeksplorasi ide-ide inovatif dan merancang solusi kreatif guna menjawab berbagai tantangan yang dihadapi desa.

Tanpa jeda panjang, para peserta langsung terjun ke lapangan melalui program Empathy of Action dengan menyambangi warga Desa Sumberbulu. Kegiatan ini menjadi praktik nyata dari pendekatan design thinking, di mana peserta mendengarkan secara langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat, sekaligus mengidentifikasi potensi lokal. Pengalaman ini menjadi langkah konkret dalam membangun empati dan pemahaman mendalam terhadap dinamika desa.

Gambar 2 Program Empathy of Action terjun ke rumah warga (doc desamind.id)

Siang harinya, peserta mengikuti sesi Plan It Right! bersama Zakky Muhammad Noor yang membekali mereka dengan panduan menyusun rencana aksi yang sistematis, terukur, dan berorientasi pada dampak. Wawasan mereka semakin diperkaya melalui diskusi mendalam bersama Aland Dinda Pradana yang membahas mengenai Strategi Pitching Ide (Plan It Right). Materi ini menjadi modal peserta nantinya untuk menaklukan sesi Pitch It On.

Pada sore hari, para peserta memasuki sesi Pitch It On!—sebuah ajang presentasi ide dan rencana aksi hasil dari interaksi langsung dengan warga. Sesi ini dipandu oleh Muhammad Ertam dan Dewi Fajar sebagai MC, serta dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Aland Dinda Pradana, Syifa Adiba, dan Putri Aulia Pasa. Energi dan antusiasme para peserta sangat terasa ketika mereka menyampaikan gagasan dengan percaya diri dan semangat yang tinggi.

Malam harinya, inspirasi kembali mengalir melalui sesi Voices of Impact! bersama dua narasumber hebat, yakni Restu Andini (Executive Director of Inovasi Muda Foundation) dan Zakky Muhammad Noor. Keduanya membagikan kisah perjuangan dan kontribusi nyata mereka dalam memberdayakan masyarakat, yang menyentuh hati dan membangkitkan semangat perubahan. Sejatinya, kegagalan adalah langkah awal yang mengantarkan kita menuju keberhasilan.

Rangkaian hari kedua ditutup dengan hangatnya sesi Tungku Cerita, sebuah ruang kebersamaan di sekitar api unggun, di mana para peserta menampilkan beragam ekspresi seni seperti lagu, puisi, hingga tarian tradisional. Gelak tawa, tepuk tangan, dan rasa syukur mengalir dalam suasana yang akrab dan penuh makna.

Gambar 3 Sesi Tungku Cerita (doc desamind.id)

Hari terakhir dimulai dengan senam pagi yang membangkitkan semangat. Suasana menjadi semakin hidup ketika peserta bermain tarik tambang, permainan sederhana yang memacu kerja sama dan keceriaan. Aktivitas ini mengingatkan bahwa kolaborasi dan kekompakan adalah kunci dalam memimpin dan membangun desa.

Setelah itu, peserta menjalani aktivitas pribadi untuk merenung dan memetakan kembali mimpi serta rencana masing-masing. Momen jeda yang mendalam ini mendorong setiap individu menemukan kembali niat dan arah perjalanan mereka.

Sesi “Empathy and Games” menjadi sorotan penting di hari terakhir. Menggabungkan permainan seru dengan latihan empati, sesi ini mengajarkan peserta untuk saling memahami, mendukung, dan menguatkan. Tawa, pelukan hangat, dan cerita terbuka memenuhi ruang, membentuk ikatan persaudaraan yang akan menjadi kenangan indah.

Selanjutnya, Diki Angger memandu sesi “Green Action” yang mengajak peserta menelaah isu lingkungan dan tanggung jawab pemuda dalam menjaga bumi memfokuskan pada pengolahan sampah. Bersama warga setempat, peserta juga mempraktikkan Eco-print menggunakan daun dan bahan alami menghias taplak meja dan totebag. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga mempererat hubungan dengan masyarakat desa.

Gambar 4 Green Action menghias totebag bersama warga (doc desamind.id)

Sambutan hangat dari Ketua RT setempat menjadi momen penuh makna:
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas kehadiran kalian. Semangat dan kepedulian kalian menjadi penyemangat baru bagi kami. Terima kasih sudah mengajak kami merawat desa dan lingkungan ini bersama-sama.”

DLC 5.0 ditutup dengan refleksi bersama dan sesi pembagian kesan dan pesan dari para peserta. Pengumuman pemenang games dan nominasi menjadi salah satu momen yang paling dinanti, menegaskan bahwa perjalanan ini adalah kolaborasi yang menghasilkan karya dan persahabatan.

Pada sesi pengumuman pemenang, berbagai kategori menjadi sorotan dan mendapat sambutan antusias dari peserta. Untuk LinkedIn Quiz, juara diraih oleh Bayu Hardito, Ahista, dan Nur Afifah yang berhasil menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Dalam kategori kelompok, Kelompok 2 dinobatkan sebagai Kelompok Terkompak, sementara Kelompok 8 mendapatkan predikat Kelompok Terkritis. Kelompok 7 keluar sebagai Kelompok Terkreatif, disusul Kelompok 5 sebagai Kelompok Teramai, dan Kelompok 1 sebagai Kelompok Terrajin.

Pada ajang kompetisi games, juara ketiga diraih Kelompok 3, juara kedua Kelompok 4, dan juara pertama jatuh kepada Kelompok 6. Sedangkan pada sesi pitching “Pitch It On,” Kelompok 3 berhasil meraih juara pertama, diikuti Kelompok 5 di posisi kedua, dan Kelompok 6 sebagai juara ketiga.

Untuk nominasi peserta individu, penghargaan Peserta Terproaktif diberikan kepada Taufik Ardiansyah, Peserta Terinspiratif diraih oleh Diki Angger, dan Peserta Terbaik disematkan kepada Abyan Putra.

Pengumuman ini sekaligus menegaskan bahwa setiap peserta dan kelompok telah menunjukkan dedikasi, kreativitas, dan semangat kolaborasi yang tinggi selama rangkaian acara berlangsung.

Ketua Panitia DLC 5.0, Alwi Dwi Rahmadi, menutup acara dengan penuh semangat dan harapan:
“Semoga setiap langkah yang kita tapaki di sini menjadi awal perjalanan panjang untuk menghadirkan perubahan nyata. Kalian adalah pemuda hebat yang mampu menyalakan cahaya kebaikan di desa masing-masing. Mari terus bergerak bersama, membangun perdamaian dan kesejahteraan.”

Sementara itu, Abdul Aziez, Steering Committee DLC 5.0, menambahkan pesan penuh makna:
“Saya sangat bangga kepada seluruh panitia dan peserta DLC 5.0. Terima kasih bukan hanya karena kalian kuat saling menguatkan, tapi juga hebat dalam saling menghebatkan. Kalian hadir bukan sekadar untuk belajar, melainkan untuk saling menopang, mendukung, dan meninggalkan jejak berarti. Semoga perjalanan ini menjadi fondasi kokoh untuk melangkah lebih jauh, karena setiap langkah kita hari ini adalah cahaya yang kelak akan menuntun banyak orang. Teruslah menjadi pemimpin yang berempati, berani, dan membawa damai di mana pun kalian berada.”

Gambar 5 Potret Adikara Bhaskara pada DLC 5.0 (doc desamind.id)

DLC 5.0 bukan sekadar program pelatihan, melainkan perjalanan penuh makna di mana setiap pemuda belajar menjadi pemimpin yang berempati, berani, dan siap menyalakan lentera perubahan di setiap sudut desa.

Tunggu kami di Desamind Leadership Camp 6.0!

Author : Abdul Aziez, Putri Aulia Pasa

Editor : Syifa Adiba

Siap Menginspirasi dari Desa! Ini Peserta Lolos Desamind Leadership Camp 5.0

By Pengumuman, Program Unggulan Desamind

desamind.id (Surakarta) – Setelah melalui proses seleksi yang ketat dan penuh antusiasme dari ratusan pendaftar di seluruh Indonesia, Desamind Indonesia dengan bangga mengumumkan daftar peserta yang lolos sebagai peserta Desamind Leadership Camp (DLC) 5.0 Tahun 2025.

Desamind Leadership Camp adalah program pengembangan kepemimpinan tahunan yang dirancang untuk mencetak pemuda-pemudi Indonesia yang berkarakter, berwawasan global, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa. Tahun ini, kegiatan DLC 5.0 mengangkat tema “Pemberdayaan Pemuda melalui Kepemimpinan Kolaboratif dan Praktik Pembangunan Perdamaian (Peacebuilding): Membangun Desa yang Harmonis dan Berdaya melalui Kepemimpinan Berbasis Komunitas” dan akan diselenggarakan dalam format intensif selama 3 hari (Jumat – Minggu, 23-25 Mei 2025, di Mojogedang, Karanganyar).

“DLC 5.0 bukan sekadar pelatihan kepemimpinan. Ini adalah gerakan mencetak agen perubahan yang mampu membawa dampak nyata di desa-desa tempat mereka berasal atau akan berkarya. Selamat kepada peserta terpilih, tantangan dan perjalanan belajar kalian baru saja dimulai,” ujar Ketua Panitia Desamind Leadership Camp 5.0

Kami mengundang peserta terpilih untuk hadir pada kegiatan Desamind Leadership Camp
5.0 yang akan diselenggarakan pada:

  1. Technical Meeting dan Desamind Leadership Camp (Online Session)
    Hari, Tanggal : Minggu, 11 Mei 2025
    Waktu: 09.00 – 12.00 WIB
    Tempat: Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)
  2. Desamind Leadership Camp (Offline Session)
    Hari, Tanggal : Jumat – Minggu, 23 – 25 Mei 2025
    Waktu : 13.00 WIB – selesai
    Tempat : Wahana Cipta Sinatria, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah

Seluruh peserta diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan Online dan Offline Desamind
Leadership Camp 5.0.

Sebelum mengikuti seluruh rangkaian DLC, seluruh peserta diwajibkan:

  1. Melakukan registrasi ulang melalui form https://bit.ly/RegisUlangDLC5 maksimal
    Sabtu, 10 Mei 2025, pukul 22.00 WIB;
  2. Melakukan pembayaran untuk memenuhi sebagian biaya akomodasi dan atribut
    sebesar Rp 250.000. Informasi pembayaran terdapat pada form registrasi ulang.
  3. Bagi peserta yang mengalami hambatan dalam pembayaran dan akan
    menangguhkan pembayaran silahkan menghubungi Zidni Amaliyatul melalui WA
    wa.me/6281575599087.

Bagi nama-nama yang tercantum dalam waiting list akan dihubungi oleh panitia sesuai
dengan urutan, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri atau tidak melakukan
registrasi ulang sampai batas waktu yang ditentukan di atas.

✅ Daftar Peserta Terpilih

Daftar lengkap peserta yang lolos dapat diakses melalui tautan berikut:

Download Surat Pengumuman

“Indonesia tidak akan bercahaya hanya karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa” – Bung Hatta

Desamind! Ingat Bangsa, Ingat Desa!

 

Editor : whd/ai

Aji Saka, Desamind Leadership Camp 4.0: Mengasah Jiwa Kolaboratif-Kontributif Pemuda agar Berdampak bagi Desa

By Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

(DESAMIND.ID) Yogyakarta, 07-09 Juni 2024 – Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan acara Desamind Leadership Camp (DLC) 4.0 yang berlangsung 3 hari 2 malam secara offline  di Youth Center Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti sejumlah 58 peserta yang berasal dari beragam daerah di Indonesia. DLC 4.0 mengangkat tema “Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Kolaboratif-Kontributif Pemuda melalui Internalisasi Peacebuilding untuk Pengembangan Desa”. Pemilihan tema ini selaras dengan tujuan dari Acara DLC 4.0 yaitu mengembangkan kemampuan kepemimpinan peserta dan meningkatkan sikap kontributif terhadap desa.

Pada tahun ini “Aji Saka” dipilih sebagai nama angkatan karena dianggap relevan dengan tema. Filosofi nama angkatan: Aji Saka digambarkan sebagai pemuda sakti yang mempunyai keris pusaka, sebuah sorban sakti, dan dua orang abdi setia bernama Dora dan Sembada. Mereka juga pribadi yang suka menolong, termasuk menolong rakyat Jawa dari kekejaman penguasanya.

Sikap tersebut relevan dengan kepemimpinan dan peran kontributif anak muda dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa. Selain itu juga menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam rangka belajar bersama yang mana berjalan secara berdampingan dengan masyarakat desa terutama karang taruna.

Aji Saka diharapkan mampu memberikan semangat perubahan dan berani berkontribusi untuk menjadi garda terdepan dalam membawa desa menuju kesejahteraan serta menerapkan nilai-nilai perdamaian pada setiap pergerakan mereka di pedesaan. Sekaligus, menjadi inisiator yang diharapkan mampu memberikan peran secara totalitas sesuai dengan tujuan dan cita-cita Desamind dalam membentuk local heroes untuk kemajuan desa.

Acara DLC 4.0 dibuka secara langsung oleh Staff Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sleman, Drs. H. Hery Sutopo Mm. Msc bersama dengan President Director Desamind Indonesia Foundation, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) dengan simbolisasi penandatangan caping putih.

Gambar 1 Pemasangan Tanda Peserta DLC oleh Drs. H. Hery Sutopo Mm. Msc sebagai Salah Satu Tanda Dibukannya DLC 4.0 (doc desamind.id/Panitia DLC)

Pada hari pertama, acara diawali dengan Networking: Dinamika Kelompok yang berupa sesi pengenalan dan pengakraban peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang diisi oleh Joko Susilo (Founder Gunung Kidul Menginspirasi) yang membawakan materi berupa Assessment: Self Awareness and Growth Mindset. Sesi materi kedua diisi mengenai materi Peacebuilding / Socio-Cultural Issue oleh Zakky Muhammad Noor dan Hardika Dwi Hermawan. Setelah kedua sesi materi selesai, acara dilanjutkan dengan pengelompokan antara peserta dengan mentor untuk Refleksi dan Briefing acara yang akan dilaksanakan esok hari.

Hari kedua acara dimulai dengan Morning Season yaitu pemanasan dan senam pagi. Acara dilanjut sesi materi ketiga yaitu mengenai Design Thinking yang diisi oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd. M.Sc (ITE) kemudian penerjunan jelajah desa, di mana peserta menjelajahi kondisi desa dan menganalisis potensi lokal yang ada di desa.

Sesi jelajah desa sendiri dilaksanakan pada delapan titik lokasi potensi desa yang tersebar di sekitar tempat pelaksanaan DLC 4.0, Youth Center Yogyakarta. Kedelapan titik lokasi tersebut dipilih sebagai objek penjelajahan peserta dengan pembagian kedelapan objek lokasi disesuaikan dengan jumlah kelompok kegiatan. Adapun potensi yang dijelajahi antara lain petani, peternak, pemilik UMKM dll.

Gambar 2 Salah Satu titik Jelajah Desa yang di-explore oleh Peserta DLC (doc desamind.id/Panitia DLC)

Peserta kemudian melanjutkan sesi diskusi dan pemaparan materi ke empat yang diisi oleh Zakky Muhammad Noor. S.E berupa Brief Leadership Development. Sesi materi Panel Discussion: Inspiring Community Project merupakan sesi selanjutnya yang diisi oleh Kak Didi dan Kak Jamaludin.

Setelah Panel Discussion, acara dilanjutkan dengan presentasi pemaparan hasil analisis potensi desa yang dilakukan secara berkelompok oleh peserta. Acara pada hari kedua pun ditutup dengan penampilan kreatif pentas seni dari para peserta dan diakhiri dengan tukar kado yang dilakukan antara peserta dan panitia.

Kemeriahan hari ketiga pelaksanaan dirasakan ketika berlangsungnya kegiatan senam pagi dan kegiatan outbound yang memecah keseruan bersama, seperti telepati, lempar bola, kode barang dan permainan yang lainnya yang mengasah kekompakan tim.

Sesi acara berikutnya dilanjutkan dengan kesan dan pesan antar peserta dan pengumuman pemenang kegiatan outbound, serta pengumuman nominasi yang diberikan kepada peserta selama kegiatan Desamind Leadership Camp 4.0 berlangsung, nominasi yang diberikan meliputi nominasi untuk individu maupun kelompok yang merupakan hasil dari kompetisi berupa Pitching Social Project serta hasil dari sikap kolaboratif setiap peserta di dalam kelompok tersebut.

Pemenang nominasi Individu terbagi menjadi beberapa kategori; peserta terbaik dimenangkan oleh Muhammad Ayash, peserta teraktif dimenangkan oleh Fahreza Azka, peserta terinspirasi dimenangkan oleh Naomi Zakkia. Sedangkan untuk kategori pemenang kelompok terbagi menjadi beberapa kategori yang meliputi hasil kompetisi maupun sifat kolaboratif yang ditunjukan tiap kelompok.

Pitching Social Project Competition dimenangkan oleh kelompok 2 sebagai juara pertama yang mengangkat issue pemanfaatan limbah sebagai biogas, kelompok 1 sebagai juara 2 dan disusul oleh kelompok 8 sebagai juara ke-3. Selain itu, terdapat kategori kelompok terkompak dimenangkan oleh kelompok 7, kelompok terajin dimenangkan oleh kelompok 2, kelompok terkritis dimenangkan oleh kelompok 8, kelompok ter-totalitas dimenangkan oleh kelompok 1, kelompok terpositif dimenangkan oleh kelompok 6, dan kelompok terkreatif dimenangkan oleh kelompok 4. Keseluruhan acara berlangsung dengan ditutup dengan upacara penutupan. 

Gambar 3 Pasukan Aji Saka Siap Berkontribusi untuk Desa (doc desamind.id/Panitia DLC)

Kintan Nur Romadhona, Ketua Panitia Desamind Leadership Camp 4.0 menuturkan harapannya terhadap kegiatan DLC, ”Melihat antusias dan tingkat kepuasan survey peserta terhadap DLC 4.0 yang baik, saya berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi setiap pemimpin muda untuk berani berkarya dengan menjadi problem solver bagi permasalahan yang menjadi urgensi pada masyarakat khususnya di pedesaan”. Hal ini menunjukan bahwa DLC 4.0 adalah salah satu wadah sebagai jawaban bagi harapan setiap insan muda yang ingin mengasah potensi diri agar lebih memiliki jiwa yang kolaboratif dan solutif. (Author Kintan/Editor Papsky)

D-Day On Boarding Awardee Beasiswa Desamind 4.0

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini, Press Release, Program Unggulan Desamind

DESAMIND.ID Surakarta, (26/05) – Awardee Beasiswa Desamind 4.0 terpilih, yaitu Hikmal Akbar Ibnu Sabil, Muhammad Ayyas, Nur Laila, Taufiq Bayu Nur Rahmat, dan Yanuar Laely Lu’luatul Adha melaksanakan sesi On-boarding sekaligus menjadi temu perdana sebagai penerima beasiswa. 

Kegiatan On-boarding dihadiri oleh President Director Desamind, Hardika Dwi Hermawan, Managing Director Desamind, Zakky Muh. Noor, serta 5 mentor, yaitu Dini Sundari, Fita Nilasari, Rahmat Syawaludin, Zaky Badruzzaman dan Kintan Nur R.

On-boarding kali ini bertujuan agar para awardee mampu mengenal Desamind lebih dalam dan menjawab pertanyaan terkait hal-hal yang menjadi concern mereka. Dewi Fajar selaku ViceDirector of Scholarship Division mengutarakan sejarah Beasiswa Desamind dimulai dari batch satu hingga ketiga. Para awardee juga diberikan penjelasan terperinci terkait hak dan kewajiban penerima beasiswa, kontrak, maupun Timeline beasiswa.

“Selamat datang para awardee, beasiswa ini sudah memasuki tahun keempat dan tentu dari tahun ke tahun memberikan pengalaman yang berbeda,” ungkap Dewi.

Dalam sesi terakhir, tim Beasiswa Desamind 4.0 mengenalkan para mentor yang nantinya akan mendampingi mereka selama menjalankan program. Harapannya, pertemuan ini menjadi langkah awal dan memberikan bounding positif sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya.

Penulis: Tavia Aulia Agustina

Editor: Ahmad Zamzami, Kamilya Anjani Putri

PENGUMUMAN Peserta Lolos Desamind Leadership Camp 4.0, Sampai Berjumpa di Yogyakarta!

By Pengumuman, Program Unggulan Desamind

“Indonesia tidak akan bercahaya hanya karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa” – Bung Hatta

Desamind! Ingat Bangsa, Ingat Desa!

Selamat!

Berdasarkan hasil seleksi dan sidang pleno pendaftar DLC 4.0 dari berbagai daerah di Indonesia, panitia DLC 4.0 menetapkan bahwa anda TERPILIH untuk bergabung dalam kegiatan Desamind Leadership Camp 4.0.

Desamind Leadership Camp (DLC) merupakan kegiatan tahunan pelatihan kepemimpinan pedesaan skala NASIONAL yang diselenggarakan oleh Desamind Indonesia. Desamind Indonesia merupakan organisasi sosial berbasis kesukarelawanan pemuda yang menjadi mitra KEMENPORA RI dalam meningkatkan kapasitas pemuda Indonesia demi mencapai kompetensi yang mumpuni dalam mengembangkan desanya.

DLC menjadi salah satu instrumen Desamind Indonesia dalam mengasah kemampuan pemuda untuk melahirkan local heroes bagi pengembangan Desa di Indonesia. Kegiatan ini memfasilitasi peserta dengan beragam materi, diskusi, studi, serta real experience mengenai kepemimpinan, pengembangan potensi diri, produktivitas, inovasi, dan kemampuan beradaptasi untuk membangun sebuah desa.

Kami mengundang peserta terpilih untuk hadir pada kegiatan DLC 4.0 yang akan diselenggarakan pada:

Hari, Tanggal:Jumat – Minggu, 7 – 9 Juni 2024
Waktu:13.00 WIB – selesai
Tempat:Gedung Youth Center Yogyakarta (GYC) Jl. Kebon Agung, Area Sawah, Tlogoadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55286

Seluruh peserta diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan Pra-DLC secara online yang akan dilaksanakan pada:

  1. Technical Meeting
Hari, Tanggal:Minggu, 26 Mei 2024
Waktu:19.30 WIB – 21.30 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)
  1. Online Refreshment Session
Hari, Tanggal:Sabtu, 1 Juni 2024
Waktu:08.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat:Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)

Sebelum mengikuti seluruh rangkaian DLC, seluruh peserta diwajibkan:

  1. Melakukan registrasi ulang melalui form https://bit.ly/RegisUlangDLC4 maksimal Kamis, 23 Mei 2024, pukul 22.00 WIB;
  2. Melakukan pembayaran untuk memenuhi sebagian biaya akomodasi dan atribut sebesar Rp 200.000. Informasi pembayaran terdapat pada form registrasi ulang.
  3. Bagi peserta yang mengalami hambatan dalam pembayaran dan akan menangguhkan pembayaran silahkan menghubungi Abdul Aziez melalui WA https://wa.me/628155231567.

Bagi nama-nama yang tercantum dalam waiting list akan dihubungi oleh panitia sesuai dengan urutan, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri atau tidak melakukan registrasi ulang sampai batas waktu yang ditentukan di atas.

Demikian surat pengumuman ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Sampai jumpa di Yogyakarta!

Lampiran 1. Daftar Peserta Lolos dan Waiting List Seleksi Desamind Leadership Camp 4.0

NamaAsalKeterangan
Aat RahmawatiPurbalinggaLolos
Aaz AnzaliJogjaLolos
Abyan Putra WardhanaKlatenLolos
Agnita Nurul HakinCirebonLolos
Ahmad ZulfadliMandailing natalLolos
Aisha Nur SalsabilaPurbalinggaLolos
Aksal Hoer NurajamSolo RayaLolos
Amanda Putri NabilaJogjaLolos
Amirul ChanifahTubanLolos
AtikkaCirebonLolos
Azi Torik JuliansahMuara EnimLolos
Belinda Septia RiniPurbalinggaLolos
Chiara Egalita Adliyah MajidPurbalinggaLolos
Davin Gildas GunawanBlitarLolos
Dian Arifando RusyadiSumatera SelatanLolos
DinantiLangkatLolos
Fahreza Izzudin AzkaJogjaLolos
Glagah Eskacakra SetyowisnuPurbalinggaLolos
Hana RahmawatiSolo RayaLolos
Herlina PebrianiBantenLolos
Hikmal Akbar Ibnu SabilBanyuwangiLolos
Ika Mustiya NingsihJogjaLolos
Irsya Diana ManzilPasuruanLolos
Jihada Intan Asyafira RahmayantiMalangLolos
Jujun NurjamanMajalengkaLolos
Kaka Satria PratamaBandungLolos
Khaerul UmamLombok TimurLolos
Khairunnida Br SimamoraSumatera UtaraLolos
Kiki Irafa CandraMadiunLolos
La Ode Syahdan AdityaMalukuLolos
LamiasihJogjaLolos
M. Abdul HayyiLombok TimurLolos
Mira NadhiraOgan IlirLolos
Mochammad Cah Anugrah GustiJogjaLolos
Muhamad Aufa Fakhry SomantriCiamisLolos
Muhamad Wafa RidwanullohTasikmalayaLolos
Muhammad AyyasSubangLolos
Muhammad Hananfajri RasyidSolo RayaLolos
Muhammad Isnani KusumaSukoharjoLolos
Muhammad Rizki Abid PratamaLampungLolos
Mukhammaad Thoriq AzizPasuruanLolos
Nailu Nahari Fauzia SilmaSolo RayaLolos
Nana Diyah AstutiSolo RayaLolos
NanikWonogiriLolos
Naomi ZakinaTulungaungLolos
Neli AnggianiPasuruanLolos
Nur CahyantiGunungkidulLolos
Nur LailaPonorogoLolos
Putri Deswita MaharaniSolo RayaLolos
Putri Felita ListianiGunungkidulLolos
Rafi ChoirurrozikinNganjukLolos
Rasyid Dika AdityaJambiLolos
Renata Fadilla CahyaniPurbalinggaLolos
Saddam Isnal UdeLombok TimurLolos
Shofi KhoirurrohmahPasuruanLolos
Sri Endang MaryatiLombok TimurLolos
Tarisa Nurul AnggraeniPasuruanLolos
Taufiq Bayu Nur RahmatYogyakartaLolos
Titan Aurellya RamadhaniPurbalinggaLolos
Vina HerlinawatiMajalengkaLolos
Winda Nur AdivaKediriLolos
Yanuar Laely Lu’luatul AdhaYogyakartaLolos
Yoga HediasaPurbalinggaLolos
Zahra Aurellia FebriantiJogjaLolos
Ahmad Dicky MuhaiminLamonganWaiting List
Ainun NisaSoloWaiting List
Alfi Dwi Aulia RahmanCilacapWaiting List
Alia ZaskiaBekasiWaiting List
Anggun Dwitiara CintaPurbalinggaWaiting List
Argya MargarethaPurwokertoWaiting List
Diana marshanda syahfitriAceh TamiangWaiting List
Dinda Maharani SubrotoRiauWaiting List
MaswandiSulawesi BaratWaiting List
Mery AnjarsariMojokertoWaiting List
Mochammad NizarPasuruanWaiting List
Muhammad Afzal KhanCilacapWaiting List
Na’im FakhrudinKlatenWaiting List
Saka Juang Miftahul UlumTasikmalayaWaiting List
Siti Nur’aeni SuripiahBantenWaiting List
Surya AndhiniSidoarjoWaiting List
Viki Love ReformasiantoLamonganWaiting List
Yanik KartikaLombok TimurWaiting List

Raih Impian Bersama Muda Bestari, Proyek Awardee Beasiswa Desamind 2.0

By Artikel, Beasiswa Desamind, Program Unggulan Desamind

Beasiswa Desamind merupakan program dari Desamind Indonesia yang bertujuan untuk mempersiapkan pemuda Indonesia agar dapat berkontribusi secara langsung di masyarakat melalui proyek sosial. Salah satu proyek nyata dari awardee beasiswa Desamind 2.0, Muda Bestari yang merupakan besutan dari Nazwa Khoerunnisa. Wanita yang menjadi founder Muda Bestari ini berasal dari Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Jawa Barat. Menurut penuturan Nazwa, proyek yang hingga saat ini masih berjalan akan menjadi pengabdian seumur hidupnya. Muda Bestari berfokus pada 3 program utama, yaitu bimbingan belajar, kakak asuh, dan jelajah sekolah.

Bimbingan belajar berfokus pada pendampingan belajar murid SDN Barengkok 02 yang merupakan mitra sekolah dari Muda Bestari. Pembentukan program ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat ketertinggalan siswa dalam proses belajar dikarenakan pandemi covid-19. Harapannya, Muda Bestari dapat membantu mengejar ketertinggalan para murid dengan memberikan pendampingan belajar.

Belajar bersama murid SDN Barengkok 02

Program kedua, yakni kakak asuh. Program ini merupakan program yang berfokus pada mentoring murid. Tujuannya yaitu untuk mengetahui secara komprehensif kendala yang dialami oleh masing-masing murid. Disinilah peran seorang kakak asuh, yaitu membimbing 3 adik asuh yang merupakan murid siswa MTS Yanfa’ul Ilmi dalam mengatasi kendala saat proses belajar di sekolah.

Program mentoring murid

Program ketiga yaitu jelajah sekolah yang dilaksanakan sebulan sekali. Program ini bertujuan mengundang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor untuk dapat memberikan informasi secara menyeluruh tentang sekolah mereka. Secara keseluruhan terdapat 3 sekolah yang telah melakukan jelajah sekolah di SDN Barengkok 02 selama bulan Maret, April, dan Mei 2023. Sekolah tersebut yaitu SMP Negeri I Leuwiliang, SMP Muhammadiyah Barengkok, SMPS Bina Cendekia.

Hingga kini, program-program di Muda Bestari masih terus berlanjut. Bahkan, di tahun kedua ini telah terbentuk tim founder Muda Bestari dengan susunan organisasi yang lebih rapi dan program menarik dengan permasalahan lebih spesifik. “Saat ini pun aku tidak sendiri mendirikan Muda Bestari. Ada 4 mahasiswa lainnya yang peduli akan pendidikan di desa dan akhirnya kami jadi tim founder Muda Bestari.” ujar Nazwa.

Kegiatan opening Muda Bestari

Nazwa juga mengatakan bahwa rencana strategi jangka pendek, menengah, dan panjang telah disusun dengan rampung oleh tim founder. Harapannya seiring berjalannya waktu Muda Bestari dapat menjadi sekolah di masa depan. Demi memperlancar setiap proyek yang dilaksanakan oleh awardee, Desamind secara langsung melakukan pendampingan kepada para penerima beasiswa. Pendamping berupa mentoring dari profesional yang kompeten dan ahli pada bidangnya.

Sebagai awardee Beasiswa Desamind 2.0, Nazwa juga mendapatkan kelas mentoring bersama mentor Desamind yaitu Lily Suherlina dari Scholarship Division. Nazwa mengaku selama dibimbing oleh mentor dirinya sangat nyaman dan mendapatkan pemahaman lebih dalam terkait akar masalah yang terjadi di desa serta solusi tepat untuk memecahkannya.

“Mba Lily punya selera humor yang sefrekuensi sama aku jadi seru banget. Dia juga sosok yang kritis, tapi pembawaannya tetap asik jadi aku gak pernah merasa tertekan kalau sedang berdiskusi bersama,” ungkapnya.

Nazwa mengaku dirinya bukan orang yang memiliki target jangka panjang, maka dari itu untuk 5 tahun ke depan ia belum memikirkan apa saja yang hendak diraihnya. Hanya saja Nazwa berharapan dapat menjadi perempuan yang baik seperti namanya, Khoerunnisa.

Penulis: Sanita Sitinjak

PENGUMUMAN Peserta Lolos Desamind Leadership Camp 3.0, Yogyakarta!

By Pengumuman, Program Unggulan Desamind

“Indonesia tidak akan bercahaya hanya karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa” – Bung Hatta

Desamind! Ingat Bangsa, Ingat Desa!

Selamat!

Berdasarkan hasil seleksi dan sidang pleno pendaftar DLC 3.0 dari berbagai daerah di Indonesia, panitia DLC 3.0 menetapkan bahwa nama yang terdapat pada Lampiran pengumuman ini TERPILIH untuk bergabung dalam kegiatan Desamind Leadership Camp 3.0 (DLC) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 09 – 11 Juni 2023.

Desamind Leadership Camp (DLC) merupakan kegiatan tahunan pelatihan kepemimpinan pedesaan skala NASIONAL yang dilakukan oleh Desamind Indonesia. Desamind Indonesia merupakan organisasi sosial yang menjadi mitra KEMENPORA RI dalam meningkatkan kapasitas pemuda Indonesia untuk memiliki kompetensi mengembangkan desanya.

DLC menjadi salah satu instrumen Desamind dalam melatih pemuda untuk dapat menjadi local heros bagi pengembangan Desa di Indonesia. Kegiatan ini memfasilitasi peserta dengan beragam materi serta real experience mengenai kepemimpinan, pengembangan potensi diri, produktivitas, inovasi, dan kemampuan beradaptasi untuk membangun sebuah desa.

Kami mengundang peserta terpilih untuk hadir pada kegiatan DLC 3.0 yang akan diselenggarakan pada:
Hari, tanggal : Jumat-Minggu, 09-11 Juni 2023
Waktu : 13.00 WIB – selesai
Tempat : Student Convention Center UII, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Peserta wajib mengikuti Technical Meeting dan Online Session yang akan dilaksanakan pada:

  1. Technical Meeting

hari, tanggal : Kamis, 1 Juni 2023
waktu : 19.30 – 21.30 WIB
tempat : Online Zoom Meeting

  1. Online Session

hari, tanggal : Minggu, 4 Juni 2023
waktu : 19.30 – 21.30 WIB
tempat : Online Zoom Meeting

Bagi nama-nama yang tercantum dalam waiting list akan dihubungi oleh panitia sesuai dengan urutan jika terdapat peserta yang mengundurkan diri dan berkesempatan menjadi peserta DLC 3.0.

Lampiran 1. Daftar Peserta Lolos dan Waiting List Seleksi Desamind Leadership Camp 3.0

No.KeteranganNama LengkapAlamat Asal
1LolosSyella Juniar WulansariDesa Kedungdowo, Sragen, Jawa Tengah
2LolosAgam WizuraiKalimantan Timur
3LolosMuhammad Fikri IrfanuddinBaturetno, Wonogiri, Jawa Tengah
4LolosAdlina Nur AzriDesa Pagelaran, Lebak, Banten
5LolosHana RahmawatiSurakarta
6LolosYasmin Azzahra IllonaTegalasri, Bejen, Karanganyar, Jawa Tengah
7LolosAmanda Putri NabilaMertapada Kulon, Cirebon, Jawa barat
8LolosTri Okviana RahmawatiJetis, Purbalingga, Jawa Tengah
9LolosChiara Egalita Adliyah MajidPurbalingga
10LolosUlfi Nurul FajriCilacap
11LolosVira Ayu RahmawatiDesa Munjul, Kutasari, Purbalingga
12LolosHeti HariantiPurbalingga
13LolosKhoirun Nisa’Kel. Bukir Kec. Gadingrejo, Kota. Pasuruan
14LolosNi’matul Waladiya KurniasariKarang Jati, Pandaan, Pasuruan
15LolosIrsya Diana ManzilPurwosari, Pasuruan
16LolosGilang Nurul RizalPakijangan Wonorejo, Pasuruan, Jawa timur
17LolosShofi Khoirur RohmahDesa Martopuro, Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan
18LolosBayu Adi WardhanaLowokwaru, Malang
19LolosRio Asmoro SaputroSukorejo, Pasuruan
20LolosPanji ArtawanPasuruan
21LolosFizay Muhamad FaozanDesa Sukamukti, Kab. Majalengka, Jawa Barat
22LolosRista Amelia RomdayantiMajalengka
23LolosMuammar Sahlsyifa AdiraiBTN Pengawu Blok G2 No 8
24LolosMohammad Alvin NaamiLombok Timur
25LolosZidni Amaliyatul HidayahNgawi Jawa Timur
26LolosNur LatifahTulang Bawang, Lampung
27LolosLamiasihKuwon Sidomulyo Bambanglipuro Bantul
28LolosAnisa IstiyaniKajoran, Karangtalun, Magelang, Jawa Tengah
29LolosMishbaahul FajarKediri, Jawa Timur
30LolosImelta Indriyani AlfiahDesa Nglegi, Patuk, Gunungkidul, DIY.
31LolosLatifah Nur KhasanahGunungkidul
32LolosAidinan NoornadyatamaDesa Nglegi, Patuk, Gunungkidul
33LolosAnis NurjanahPrebutan, Kemejing, Gunungkidul, DI Yogyakarta
34LolosOCHA GADIS ANGGITADesa Mulo, Wonosari, Gunungkidul, DIY
35LolosDwi Ratri OctavianitaBaran, Salam, Patuk, Gunungkidul
36LolosLina RismawatiKp.Cijulang, Cadasngampar, Sukaraja, Bogor
37LolosMuhammad Hammam AbdullahPondok Rajeg, Cibinong, Kab. Bogor
38LolosMelinda RobayaniBandung
39LolosEka Wulan SafrianiDesa Pasir, Mijen Demak
40LolosJihan Anggita PutriKel. Kalijaga, Kec. Harjamukti, Kota Cirebon
41LolosSatria YudistiraPondok Nusantara, Sumbawa Besar, NTB
42LolosDwitama Alphin UsdiantoWonosobo, Jawa Tengah
43LolosAnisah Syifa Mustika RiyantoKemujan, Adimulyo, Kebumen
44LolosAsraar Kamal AzmiDesa Lumpang, Kec. Parungpanjang, Kab. Bogor
45LolosSatrio MuksinantoDesa Pusungi, Kabupaten Tojo Una-una
46LolosGanevi Ledystalena Retno K.Purbalingga, Jawa Tengah
47LolosAgustina Puspa MentariKebumen, Jawa Tengah
48LolosNaufal RozaanDKI Jakarta
49LolosKeisha Salsabila Alifia P. G.Villa Real Residence blok B no 1
50LolosSulthanah MukminahDesa Tapuhaka, Bombana,Sulawesi Tenggara
51LolosRizqia KhaerunnisaDesa Jayawaras,Garut, Jawa Barat
52LolosBelinda Septia RiniCijati, Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah
53LolosAlifuddin Sabrian KhautalJl. Kawatan V/26, Surabaya
54LolosPermata Witjaksana PutriGunungbatu, Bogor Barat-Kota Bogor
55LolosDevi NurbaetiBanjaran, Majalengka
56LolosEgo Ibnu WicaksenaDesa Deli Tua Barat, Sumatera Utara
57LolosLalu Junaedi HalkiDesa Senanggalih, Lombok Timur, NTB
58LolosPutri Felita ListianiDesa Pengkok, Gunung Kidul, DIY
59LolosRamel Akil PratamaDesa Nagari Talang Babungo, Solok, Sumbar
60LolosShabrina BriliantaraMulyoharjo, Pemalang, Jawa Tengah
61Waiting ListPuji Nur SafitriCawas, Klaten, Jawa Tengah
62Waiting ListMuhammad Abdul ‘AzizDesa Kamulyan, Cilacap, Jawa Tengah
63Waiting ListGangsar Nur KharismaNgerangan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah
64Waiting ListRiska OktafianaDesa Teguhan, Ngawi, Jawa Timur
65Waiting ListDania PrasastiKlirong, Kebumen, Jawa Tengah
66Waiting ListNisrina AfifahBanjarnegara
67Waiting ListFika Annisa SholihahPulung, Ponorogo, Jawa Timur
68Waiting ListDariel Adika SudiroGunungbatu, Bogor
69Waiting ListIntan AdilaDesa Padang Langkat, Langkat, Sumatera Utara
70Waiting ListSaminur FauzanSolo, Jawa Tengah
71Waiting ListHafizh Tamam HisbullahTangerang, Banten
72Waiting ListZulfan Cholid BahtiarDesa karangmojo balong ponorogo
73Waiting ListZiad Ahmad YunaniDesa Toblong, Garut, Jawa Barat
74Waiting ListNanik SumarsihGiriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah
75Waiting ListShofia Annisa FirdausDesa Mekarjaya, Kab Indramayu, Jawa Barat 
76Waiting ListJa’far Hafizhul AlimCipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta
77Waiting ListAdam MaulanaWaru, Sidoarjo, Jawa Timur
78Waiting ListRamadhan Nofian Hadi PutraKabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
79Waiting Listmhdrtlfadhil@gmail.comSerang, Banten
80Waiting Listrifatza98@gmail.comGarut

Awardee Beasiswa Desamind 2.0, Imelta Indriyani Alfiah Berhasil Meraih Penghargan Inisiator Bidang Pendidikan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul

By Artikel, Beasiswa Desamind, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release, Program Unggulan Desamind

Senin, 15 Mei 2023 — Imelta Indriyani Alfiah awardee Beasiswa Desamind 2.0 berhasil meraih penghargaan pada ajang pemilihan Perempuan Inisiator oleh Bupati Gunungkidul. Pemberian penghargaan pada peringatan Hari Kartini ini bertempat di Pendopo Dinas Kebudayaan Gudungkidul dan dihadiri langsung oleh Bapak H. Sunaryanta selaku Bupati, sang istri yang merupakan ketua TP PKK Gunungkidul dan tamu undangan lain yang berkisar sebanyak 200 orang.

Acara dibuka dengan penampilan orkestra, pembacaan UUD sekaligus biografi Raden Ajeng Kartini. Tidak sampai disitu, terdapat pula sambutan, pemberian penghargaan kepada perempuan inisiator dan ditutup dengan acara menari bersama.

Pemilihan perempuan inisiator merupakan ajang penghargaan oleh pihak pemerintah Kabupaten Gudungkidul, diberikan kepada tokoh-tokoh daerah karena telah melakukan inovasi untuk menghapuskan kesenjangan gender pada tingkat akar rumput. Perjuangan, dedikasi dan inovasi para tokoh menjadi bukti nyata upaya untuk menghapuskan ketidakadilan serta ketimpangan dalam berbagai bidang. Maka dari itu, pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas sumbangsih para tokoh.

Imelta Indriyani Alfiah memberikan inovasi dengan mendirikan komunitas Saung Lentera Nglegi dengan tujuan agar dapat mengoptimalisasi potensi anak-anak usia dini melalui peningkatan minat baca. Selain Imelta, terdapat lima perempuan hebat lainnya yang juga menerima penghargaan perempuan inisiator tahun 2023, mereka adalah Puji Lestari inisiator bidang sosial, Tutut Dewantiwi inisiator bidang perekonomian, Sifra Chintia Mella Aprila inisiator bidang kesehatan, Susmiyati inisiator dalam bidang kebudayaan serta Ermina Kristiani Susanti lurah inisiator pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Pemberian penghargaan kepada Imelta Indiryani sebagai Perempuan Inisiator Bidang Pendidikan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada hari Senin, 15 Mei 2023.

Sebagai salah satu penerima penghargaan Perempuan Inisiator, Imelta memiliki harapan untuk bisa terus berjuang lebih masif dan giat lagi dalam memajukan pendidikan Indonesia. Ia juga berharap semoga kedepannya dapat memantik semangat juang teman-teman lain. Ikhlas dan semangat menjalankan kegiatan adalah salah satu kunci untuk membuka pintu peluang dan pengalaman yang tidak terhingga.

Imelta Indriyani Alfiah juga mengatakan bahwa, “Hari kartini sebagai sebuah peringatan untuk kaum perempuan agar terus bersinar, percaya diri dan pantang menyerah dengan jalannya masing-masing. Karena sejatinya emansipasi wanita berarti melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai wanita sesuai dengan panggilannya dengan sepenuh hati”, ujarnya ketika dihubungi via Whatsapp pada Senin (15/5).

Penulis: Sanita Sitinjak

Editor: Syifa Adiba dan Putri Aulia Pasa