
Lelogama, Amfoang Selatan, Kab. Kupang, 15 September 2025 – Desamind Indonesia Foundation bersama Pi Mengajar, CT Arsa Foundation, dan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pengenalan Pembelajaran Computational Thinking Unplugged dan Plugged” yang dilaksanakan selama dua hari, Minggu–Senin, 14–15 September 2025, di SD Negeri 2 Lelogama, Kec. Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari perwakilan Pi Mengajar CT Arsa Foundation, Guru Muda Aat Rahmawati. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengenal dunia lebih luas melalui literasi dan teknologi.

Pada hari pertama, Minggu (14/9), siswa-siswi SD Negeri 2 Lelogama diajak mengikuti aktivitas literasi membaca di bukit sekitar sekolah. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 15.30 hingga 17.30 WITA ini menghadirkan suasana berbeda, di mana anak-anak belajar membaca sambil menikmati panorama alam, sehingga menumbuhkan semangat baru untuk meningkatkan budaya literasi.
Hari kedua, Senin (15/9), difokuskan pada pengenalan pembelajaran berpikir komputasional melalui metode unplugged dan plugged. Anak-anak dikenalkan pada aktivitas kreatif seperti permainan puzzle, pengenalan buah-buahan, hingga kegiatan eksperimen sederhana menggunakan perangkat makey-makey. Mereka berhasil membuat alat musik sederhana berbasis teknologi tersebut, yang sekaligus mengasah kemampuan berpikir logis, kreatif, dan problem solving.

Program ini didampingi oleh Dita Apriani dari Desamind Indonesia Foundation, serta dua dosen Pendidikan Teknik Informatika UMS, yaitu Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE dan Irma Yuliana, S.T., M.M., M.Eng. Kehadiran para pendamping tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menunjukkan sinergi antara akademisi, komunitas, dan lembaga sosial dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah 3T.
Hardika Dwi Hermawan, dosen Pendidikan Teknik Informatika UMS sekaligus President Director Desamind Indonesia Foundation, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya.
“Tahun lalu kami mengenalkan literasi digital dan computational thinking kepada para guru. Tahun ini, fokusnya kami alihkan kepada siswa, agar sejak dini mereka terbiasa berpikir komputasional dan melek teknologi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi rangkaian kolaborasi dengan PKBH FH UGM yang pada Rabu, 17 September 2025, akan mengadakan penyuluhan hukum bagi para wali murid. Semoga kerja sama lintas lembaga ini terus berlanjut dan memberikan kesempatan bagi anak-anak di daerah 3T untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Hardika.

Perwakilan Desamind Indonesia Foundation menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mendukung pendidikan dasar di wilayah terpencil Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital. Diharapkan, siswa-siswi SD Negeri 2 Lelogama dapat terus mengembangkan kemampuan literasi dan berpikir komputasional sebagai bekal masa depan.
Penulis: Hardika Dwi Hermawan
Editor: Syifa Adiba, Kamilya Anjani Putri