Skip to main content
Tag

Desamind

Desa Sade

Tradisi Unik Membersihkan Lantai Rumah dengan Kotoran Sapi di Desa Sade Pulau Lombok

By Artikel, Berita Terkini

DESAMIND.ID – Desa Sade adalah salah satu desa adat di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang terkenal dengan tradisi dan budayanya yang unik. Salah satu tradisi unik yang dilakukan di Desa Sade adalah membersihkan rumah dengan menggunakan kotoran sapi. Meskipun terdengar tidak biasa, tradisi ini memiliki makna dan kepercayaan khusus bagi masyarakat lokal.

Read More

Penyerahan Gerobak Literasi Pencegahan Hoaks dan Judi Online Kolaborasi UMS, PKBM Cakra, dan Desamind Indonesia

By Berita Terkini, Press Release

Desamind.id, Purbalingga (11/02) – Sebanyak 80 siswa dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyerahan gerobak literasi oleh Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cakra, dan Desamind Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan minat literasi digital serta agar terhindar dari berita Hoaks dan Judi Online.

Ketua Tim Pengabdian, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., MSc.ITE., menyerahkan Gerobak Literasi kepada masyarakat dan bisa langsung dimanfaatkan. Gerobak literasi berisi hasil poster buku yang telah ditulis bersama Tim P2AD UMS berkaitan dengan Pencegahan Hoaks dan Judi Online, dan karya-karya lainnya. Jadi, sebagian siswa diarahkan untuk mengikuti pelatihan dan sisanya ikut dalam kegiatan membaca bersama teman-temannya.

Kegiatan Baca Bareng Teman (desamind.id/Satria)

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan “Baca Bareng Teman”, yaitu kerja sama yang dilakukan dengan komunitas literasi Purbalingga untuk membaca bersama teman yang dilaksanakan di desa-desa PKBM Cakra. Kegiatan Baca Bareng Teman ini melibatkan partisipasi tutor dan siswa yang terlihat sangat antusias selama kegiatan. Harapannya, ini menjadi cikal bakal untuk mereka punya semangat terus untuk belajar.

Hardika berharap, pengabdian ini dapat mewujudkan suatu kelompok masyarakat yang sadar akan literasi dan pelatihan pencegahan judi online serta pembentukan “Satgas Hoaks dan Judi Online”. Dengan target pengabdiannya yaitu dapat menjadi salah satu final project atau tugas akhir bagi anak muda maupun masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kasus-kasus hoaks dan judi online.

Author: Satria Yudistira, Editor: Kamilya Anjani Putri dan Putri A. Pasa

Rayakan 4 Tahun Desamind di Giriroto

Selamat Ulang Tahun Ke-4 Desamind Indonesia

By Artikel, Berita Terkini

GIRIROTO (14/01) – Desamind Indonesia telah menginjak usia ke-4 di tahun 2024. Berbagai rangkaian acara dilaksanakan secara hybrid dalam rangka refleksi, melihat sejauh mana kebermanfaatan, dan harapan positif ke depan. Sebanyak 60 pengurus Desamind pusat ikut serta baik secara offline di Rumah Desamind Giriroto maupun melalui pertemuan online pada Minggu, 14 Januari 2024. 

Acara dimulai pukul 15.00 WIB dengan fun games yang dikemas guna membangun bonding antar anggota dan dilanjutkan acara puncak pada pukul 19.00 WIB. Pemutaran rekaman video dari awal berdiri, kuis wawasan Desamind, berbagi cerita, serta diskusi memberikan saran maupun harapan untuk langkah yang akan ditempuh Desamind ke depan mewarnai acara yang penuh makna ini. 

Gambar 1 Merayakan 4 Tahun Desamind melalui Online

Sejak awal berdiri 05 Januari 2020, Desamind berkomitmen untuk mendorong lahirnya local heroes dalam rangka pengembangan desa yang berkompetensi global dan berpemahaman akar rumput. Hingga kini, dedikasi Desamind mampu melebarkan sayapnya melalui inisiasi chapter, pemberian beasiswa, program kebermanfaatan, serta berbagai pelibatan masyarakat dengan output kemajuan desa. 

Keterdampakan program Desamind hingga Januari 2024 telah menyebar di berbagai wilayah Indonesia dengan capaian menjangkau 25.784 partisipan, 4.403 barang tersalurkan, 1.296 donatur, 306 partner, 179 keikutsertaan kegiatan, 321 kegiatan, dan 11 chapter. Capaian positif ini tentu akan terus ditingkatkan dengan berbagai strategi dan terobosan sesuai apa yang disampaikan oleh Hardika Dwi Hermawan selaku President Director of Desamind Indonesia.

Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya karena kalian para lilin-lilin di desa. Sungguh luar biasa perjalanan 4 tahun yang sudah kita tempuh, banyak sekali perjuangan dan cerita yang luar biasa dari teman-teman. Kita semakin melihat banyak anak muda terus membangkitkan optimisme untuk bergerak menggerakkan. Mari bersama-sama melakukan kontribusi memberikan dampak yang berkelanjutan dan berkualitas. Bersama Desamind, mari kita memilih untuk menciptakan ekosistem bagi kemajuan desa serta anak muda di Indonesia. Terima kasih, selamat ulang tahun Desamind yang ke 4, Desamind Ingat Bangsa Ingat Desa.” ungkap Hardika.

Menggalakkan Keberlanjutan Panen Madu Trigona di Desa Senanggalih Melalui Townhall Muda Desamind Series

By Artikel, Beasiswa Desamind

Desa Senanggalih baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah berhasil melaksanakan Townhall Muda Desamind Series 3.0 pada hari Ahad (22/10/2023) dengan tema “Menggalakkan Keberlanjutan Panen Madu Trigona melalui Sosialisasi dan Pelatihan Alat Panen Madu Non-Destruktif”. Acara ini dihadiri oleh 70 peserta yang berasal dari para Petani Lebah Trigona, Pemerintah Desa Senanggalih, BUMDES Senanggalih, Karang Taruna, LKMD, PKK, Chapter Desamind Lombok Timur, Senanggalih English Corner dan ASN Muda Lombok Timur.

Acara ini merupakan langkah awal awardee dengan desa mitra untuk melakukan pengesahan proyek dan penandatanganan MoU antara Awardee Desamind Indonesia (Lalu Junaedi Halki) dengan Desa Mitra yang diwakili oleh Kepala Desa Senanggalih (H.M. Suparlan). Acara ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan keberlanjutan panen madu di wilayah tersebut, dengan fokus pada Trigona, lebah lokal yang memiliki peran penting dalam ekosistem dan pertanian.

Desa Senanggalih memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian lokal, khususnya dalam budidaya dan produksi madu trigona. Namun tantangan utama yang dihadapi oleh para petani adalah metode panen yang masih terbilang sederhana dan belum optimal serta belum ramah lingkungan. Melalui Townhall Muda Desamind Series, upaya kolaboratif dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dengan keberlanjutan panen madu trigona.

Acara ini dirancang dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk petani, ahli pertanian, dan pemangku kepentingan lokal. Rangkaian kegiatan meliputi sosialisasi keberlanjutan panen madu Trigona oleh bapak Miftahul Jannah S.E., ahli pertanian lokal dan pakar Trigona yang memberikan
wawasan mendalam tentang pentingnya keberlanjutan panen madu Trigona untuk ekosistem dan pertanian lokal. Selanjutnya yaitu kegiatan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Fathin Syihab S.P selaku delegasi SYILEP Indonesia dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Fathin berhasil membuat kegiatan tanya jawab yang interaktif sehingga peserta dapat bertukar pengalaman, bertanya kepada ahli, dan berdiskusi tentang cara meningkatkan panen madu Trigona di tingkat desa.

Setelah pelaksanaan Townhall Muda Desamind Series, desa Senanggalih mencapai beberapa hasil positif. Beberapa di antaranya yaitu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan panen madu Trigona meningkat secara signifikan, petani lokal yang menjadi lebih terampil dalam menggunakan alat panen madu non-destruktif, dan pengoptimalan hasil panen tanpa merugikan lingkungan.

Townhall Muda Desamind Series di desa Senanggalih berhasil membawa perubahan positif dalam praktik pertanian lokal. Dengan fokus pada keberlanjutan panen madu Trigona, acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan melestarikan ekosistem lokal. Langkah serupa diharapkan dapat diadopsi oleh desa-desa lain untuk mencapai keberlanjutan dan keseimbangan antara pertanian dan alam.

Penulis: Lalu Junaedi Halki, awardee Beasiswa Desamind berPijar 3.0

Awardee Desamind dan Tim Riset dari Mahasiswa MIPA Universitas Brawijaya Kembangkan Pengganti Pupuk dengan Modal 0 Rupiah

By Artikel, Beasiswa Desamind

Mahasiswa FMIPA Universitas Brawijaya yang terdiri atas Dawud Isa, Voleta Alda, Roshella Ratna, Lya Sulistyoning, Nur Abiyah Rona dan Aulya Rahman Rachmadani merupakan bagian tim riset dari Lembaga Otonomi Fakultas bagian Riset dan Keilmiahan Mahasiswa (RITMA). Para inovator muda tersebut melakukan penelitian mengenai pengganti pupuk yang disebut dengan BIOSAKA. BIOSAKA berasal dari kata BIO dan SAKA yang merupakan singkatan dari Saka Alam Kembali ke Alam (dari alam kembali ke alam).

Pada hari Sabtu (28/10/2023), tim riset juga melakukan penerapan pada program RECOVERY milik RITMA. Penerapan ini dilakukan pada desa binaan yakni Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Program penerapan ini bekerja sama dengan Aksi Abdi, sebuah komunitas yang bergerak dalam peningkatan perekonomian masyarakat Desa Mitra, yang mendapat pendanaan dari pihak Desamind. Selain itu, berbagai pihak ikut mensponsori kegiatan ini seperti Pijar Foundation, Global x Future, Townhall Muda, dan LAN RI.

Dengan bantuan Ibu Sukarlis (agen Hayati), para tim riset meneliti bahan yang digunakan bahkan menemukan komposisi yang tepat dalam BIOSAKA. Pengganti pupuk yang dikembangkan ini hanya berbahan dasar 5 jenis tumbuhan dan rumput liar yang mampu meningkatkan pertumbuhan dari tanaman uji. Seluruh jenis tumbuhan maupun rumput dapat digunakan dengan ketentuan tumbuhan sehat tanpa penyakit apapun. Proses pembuatan bahan juga harus dilakukan dengan hati senang tanpa tekanan. “Ati kudu ikhlas, maka hasil akan mengikuti dadi apik”, ujar Ibu Sukarlis.

Dengan hasil riset tentang BIOSAKA ini, diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan harga pupuk kimia yang semakin tinggi. Sehingga pertanian jeruk pada Desa Kalisongo dapat kembali bangkit. Seluruh pihak yang terlibat telah menyatukan sinergi untuk mencapai tujuan masyarakat desa yang berdaya saing. 

Townhall Muda Desamind Series 3.0 Jadi Ajang Awardee Mengenalkan Proyek Sosial dan Kolaborasi Antar Stakeholders Guna Mendukung Keberlanjutan Program

By Artikel, Beasiswa Desamind

Desa Sumber Bakti – Awardee Beasiswa Desamind berPijar bersama Desamind Chapter Aceh Barat mengadakan Townhall Muda Desamind Series 3.0 di desa Sumber Bakti Kab. Nagan Raya dalam rangka mengenalkan proyek sosial yang bertajuk ISAMBA. Proyek ini merupakan produk awardee dalam upayanya meningkatkan partisipasi perempuan dan pemuda tentang pentingnya pengelolaan ekosistem gambut maupun dalam menjalankan bisnis ikan asap. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Sumber Bakti pada hari Minggu (29/10/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh aparatur desa Sumber Bakti yakni Kades dan Sekdes, Ketua Pemuda Sumber Bakti, PT. SPS 2, P3RK dan dosen dari Universitas Teuku Umar, Divisi Kewirausahaan GenBI Universitas Teuku Umar, Organisasi mahasiswa dalam lingkup Universitas Teuku Umar, di antaranya HIMAKUA dan HIMAGRO, serta ibu rumah tangga dan nelayan bubu sebagai peserta kegiatan.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari penyelenggara sekaligus awardee Beasiswa Desamind berPijar 3.0, Ego Ibnu Wijaksena, diikuti dengan keynote speaker, ahli lingkungan, dan praktisi industri perikanan yang memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya gambut dalam konteks keberlanjutan. Panel diskusi kemudian melibatkan ahli lingkungan, perwakilan industri, dan pemuda-pemudi yang telah aktif dalam proyek-proyek keberlanjutan.

Kepala Desa Sumber Bakti Deni Firmansyah, S.E. dalam sambutannya menghimbau kepada peserta untuk memahami pentingnya pengelolaan ekosistem gambut di desa sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi untuk mencegah perubahan iklim dan membuka sektor peluang bisnis hijau di desa dari usaha ikan asap. Sekretaris Desa Sulaiman Yusuf dalam sambutannya menekankan pentingnya antusias peserta dalam mengikuti program ini, agar usaha yang dirintis dapat berkembang dan maju untuk membantu perekonomian bagi keluarga. beliau juga turut berterima kasih kepada penyelenggara kegiatan karena terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di desa Sumber Bakti.

Dalam kegiatan (Panel Talks) ini mengundang 2 pemateri, yaitu Zahrial Syah Alam, S.I.Kom., M.Si yang merupakan Kepala Sekolah SMK Dharma Shalihat Nagan Raya dan Taufik Akbar, S.T. selaku Praktisi Teknologi Tepat Guna. Zahrial membahas tentang Business Development. Peserta diajak berpikir tentang pengembangan yang akan dilakukan untuk mendapatkan hasil produk terbaiknya dan dapat dipasarkan secara luas. Selain itu harus mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dengan model circular ekonomi.

Adapun Taufik menjelaskan tentang penerapan alat pengasapan ikan yang membantu dalam proses produksi untuk mendapatkan rasa yang khas dan kapasitas produksi besar dalam sekali produksi serta ramah lingkungan. Dalam materinya disampaikan bahwa usulan alat pengasapan ikan ini memiliki spesifikasi yang dapat mengurangi Global Warming dan mendukung Program Protocol Kyoto sehingga aman, nyaman dan sehat bagi penggunanya.

Saat sesi Neworking Forum ada beberapa pernyataan dari pelaku usaha yang antusias dengan materi yang disampaikan. Forum terbuka antara pemuda dan tokoh-tokoh inspiratif menciptakan ruang untuk pertukaran ide dan pengetahuan. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana kolaborasi antar-generasi dapat memperkuat langkah-langkah keberlanjutan.

Dalam penutupan acara, hasil diskusi dirangkum, dan peserta menyatakan komitmen aksi mereka. Langkah-langkah konkret untuk mendukung keberlanjutan gambut dan produksi ikan asap melakukan MoU dengan desa mitra dan Penandatanganan Caping Desamind, serta menegaskan peran aktif generasi muda dalam menjaga lingkungan. Sebagai penutup, peserta menikmati sesi networking sambil menikmati hidangan yang tersedia.

Penulis : Ego Ibnu Wijaksena

Awardee Beasiswa Desamind berPijar Menjadi Inisiator Pemuda Pertama yang Menggagas Proyek Sosial Parsial dengan Memanfaatkan Biji Karet Sebagai Pakan Ikan (IH-KALONG)

By Artikel, Beasiswa Desamind

Salah satu program dari rangkaian Townhall Muda Desamind Series adalah proyek sosial parsial yang ditelah dilaksanakan di desa Sinarbakti, Kab. Ogan Komering Ulu. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Minggu (29/10/2023) dan berjalan dengan lancar. acara Townhall Muda tersebut mengusung tema “Membentuk Pola Pikir Adaptif Pemuda dalam Mengembangkan Inovasi untuk Desa”.

Proyek ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda agar mampu berkreasi dan menghasilkan produk bernilai tinggi melalui pemanfaatan sumber daya alam di sekitar mereka. Dian Arifando Rusyadi, selaku awardee beasiswa dan pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menciptakan produk kreatif dan inovatif dari sumber daya alam di sekitar, meningkatkan ekonomi desa, dan menciptakan keberlanjutan lingkungan. Salah satu contohnya yaitu dengan menciptakan produk inovasi Ih-Kalong, dengan memanfaatkan biji karet sebagai pakan ikan.

Acara Townhall Muda di desa Sinarbakti ini dihadiri oleh 35 peserta dengan inti kegiatan yaitu membuka dialog antar pemuda desa, tokoh masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Presentasi yang menginspirasi mengenai proyek sosial tersebut dapat merangkul pemuda dengan visi kreatif dan semangat untuk merubah desa mereka. Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam acara Townhall Muda meliputi pengenalan proyek sosial, diskusi yang dikonsep dalam bentuk panel talks serta networking forum, yang dilaksanakan dalam waktu 60 – 120 menit. Kegiatan juga diselingi dengan games untuk menghibur peserta acara.

Respon masyarakat terhadap pengenalan proyek sosial ini luar biasa. Masyarakat desa termasuk para pemuda menanggapi dengan penuh semangat, memperlihatkan ketertarikan besar untuk terlibat dalam kegiatan yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus memberdayakan kreativitas mereka. Townhall Muda menjadi momentum positif yang menggairahkan semangat gotong royong di desa Sinarbakti.

Proyek ini tidak hanya memberikan pemahaman konseptual, tetapi juga memberikan wadah bagi pemuda desa untuk mengaktualisasikan ide-ide kreatif mereka. Melalui berbagai pelatihan, workshop, dan kegiatan kolaboratif, pemuda desa didorong untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi sumber daya alam di sekitar mereka menjadi produk bernilai tinggi, seperti kerajinan tangan, produk pertanian lokal, atau inovasi lainnya. Dengan melibatkan pemuda desa dalam proses proyek sosial, desa Sinarbakti berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas. Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal tetapi juga membawa dampak positif terhadap citra desa sebagai pusat kreativitas dan keberlanjutan.

Proyek sosial yang diperkenalkan melalui Townhall Muda Desamind ini menciptakan terobosan yang positif. Dengan antusiasme tinggi dan partisipasi aktif masyarakat, proyek ini memberikan arah baru untuk pemuda desa, mendorong mereka untuk berkreasi dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar dan menciptakan produk inovasi yang mampu memberikan nilai jual tinggi. Desa Sinarbakti menjadi contoh bagi desa-desa lain, menunjukkan bahwa melibatkan pemuda dalam pembangunan lokal dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan.

Townhall Muda: Launching Proyek Sosial Pawon Uwii, Langkah Awal Pioneer Desa Pengkok dalam Memberdayakan Perempuan Melalui Program Beasiswa Desamind berPijar 3.0

By Artikel, Beasiswa Desamind

Townhall Muda Desamind Series adalah salah satu rangkaian acara program awardee beasiswa Desamind berPijar yang bertujuan untuk mengenalkan proyek sosial awardee beasiswa, mendapat dukungan pelaksanaan program, dan menjalin kolaborasi. Townhall Muda Desamind Series desa Pengkok Gunungkidul dilaksanakan pada hari Minggu (22/10/2023) bertempat di aula desa Pengkok. Kegiatan ini melibatkan 68 peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, pemuda, pengurus Desamind Indonesia Foundation dan Desamind chapter Gunungkidul, serta berbagai mahasiswa dari berbagai kampus seperti UNY dan UPY.

Acara Townhall Muda desa Pengkok menghadirkan dua pembicara hebat yaitu bapak Riyanto M. M selaku ASN dan ketua POKDARWIS Gunung Ireng serta ibu Wiwik Hikmawati Wulandari selaku BPD desa Pengkok dan ketua sekolah alam Srikandi Handayani. Salah satu poin penting yang perlu digaris bawahi pada penyampaian materi dari pemateri adalah tentang sifat kepemimpinan atau leadership. “Jiwa kepemimpinan itu ada 3 mbak. Yaitu ada momor, momot, dan momong” ujar Bapak Riyanto.

Dalam istilah Jawa, jiwa kepemimpinan ada 3 M, yaitu momor, momot, dan momong. Momor berarti seorang pemimpin harus bisa “amor” atau membaur dengan masyarakat, momot berarti seorang pemimpin harus bisa menampung segala aspirasi dari masyarakat, dan yang terakhir momong atau ngemong yang artinya seorang pemimpin harus bisa menjadi orangtua yang membimbing masyarakat.

Konsep materi disampaikan menggunakan metode panel talks dan dilanjutkan dengan networking forum. Sesi panel talks dilakukan selama 120 menit, setiap pembicara memaparkan materinya selama 40 menit dan dilanjutkan sesi diskusi atau networking forum dilakukan di akhir selama 30 menit agar terjadi komunikasi yang baik antar pemangku kebijakan dan sasaran peserta program proyek sosial.

Kegiatan Townhall Muda Desamind Series desa Pengkok Gunungkidul ini mengambil tema “Keterlibatan Pemuda dan Perempuan Desa dalam Mengakselerasi Pencapaian SDGs Desa”. SDGs adalah singkatan dari Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan nasional (SDGs Nasional) hingga ke tingkat desa, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes

PDTT) menerbitkan Permendesa PDTT No. 13 Tahun 2020 yang berfokus pada SDGs desa. Dalam regulasi ini diatur tentang prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2021 yang juga fokus terhadap upaya pencapaian SDGs. 
“Kita tahu di masa sekarang ini tantangan semakin luas terutama di era VUCA ini. Harapannya adalah pemuda-pemudi di Indonesia salah satunya di desa Pengkok ini bisa menjadi salah satu local heroes yang akan membawa perubahan di masa depan. Seperti pepatah Indonesia tidak akan besar hanya karena obor di Jakarta tetapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa” ujar Khoiruddin Nur Wahid selaku mentor dari Putri Felita Listiani.

Internalisasi Nilai Perdamaian dan Kearifan Lokal Melalui Festival Ecoprint di Gunungkidul

By Berita Terkini, Press Release

GUNUNGKIDUL (29/10) – Desamind Chapter Gunungkidul, organisasi non-profit bidang sosial kemasyarakatan terus berinovasi dan menghadirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti kegiatan yang baru ini diadakan, Desamind Chapter Gunungkidul menyelenggarakan festival Ecoprint pada hari Minggu (29/10) bertempat di pendopo Kalurahan Nglegi.

Kegiatan ini mengundang antusias peserta sebanyak 45 orang anak dari usia 6 hingga 15 tahun dan berkolaborasi dengan  Indika Foundation, Desamind Indonesia, Saung Lentera Nglegi, Karang Taruna Wahana Kartika Muda, dan Remaja Masjid (Greinstar).

Festival ecoprint bertujuan  untuk memberikan pembekalan keterampilan kepada anak-anak sekitar dalam mengolah bahan alam menjadi kerajinan yang memiliki nilai guna bahkan nilai jual tinggi sebagai bentuk penyelenggaraan literasi finansial. Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dari pagi hingga siang hari ini dilaksanakan dengan penuh antusias. Kegiatan ini juga menghadirkan permainan menarik, seperti penampilan tari medley nusantara hingga tepuk anti bullying.

Aidinan selaku penanggung jawab acara mengatakan bahwa ecoprint merupakan sebuah teknik mencetak pada kain atau media lain dengan menggunakan pigmen alami dari tanaman. Kegiatan mencetak tersebut menimbulkan motif dari daun dan bunga pada media yang ditempel.

Festival ini menggunakan bahan alam dan setiap peserta dibebaskan untuk berkreasi menggunakan daun dan bunga yang telah dibawa. Peserta membawa macam-macam bahan, di antaranya daun pepaya, bunga pacar banyu, dan daun jarak dan menggunakan media totebag berbasis teknik pounding

Teknik pounding merupakan teknik pencetakan pola daun-daun dan bunga yang telah dipilih dengan cara dipukul menggunakan palu ke permukaan totebag. Pigmen alami dari daun-daun tersebut menempel dan menghasilkan pola yang indah dan unik pada permukaan totebag.

Aidinan menyampaikan rasa senangnya bisa membersamai kegiatan ini. “Saya sangat senang karena bisa terlibat dan dapat membagikan ilmu yang saya miliki untuk orang lain. Semoga ilmu ini dapat bermanfaat dan berguna bagi adik-adik peserta festival ecoprint,” ucapnya.

Kegiatan ini diapresiasi oleh warga setempat. Ibu Wasriyati, S.Pd, AUD, penasihat Saung Lentera Nglegi mengatakan bahwa kerja sama dengan berbagai lini ini sangat bermanfaat untuk anak-anak agar punya keterampilan dan mengurangi bermain gawai. Selain itu, kegiatan ini dapat dijadikan sarana menanamkan nilai-nilai perdamaian, serta memupuk rasa cinta tanah air dan lingkungan melalui kreasi dari kearifan lokal yang ada dalam rangka menyongsong hari sumpah pemuda.

“Saya senang di daerah kami ada anak muda yang peduli pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pembangunan desanya, salah satunya dengan mengadakan festival ecoprint. Kegiatan ini sangat bagus dan positif,” ucap Ibu Wasriyati.

Pelaksanaan proyek ini pun diharapkan dapat menambahkan keterampilan anak-anak di Kalurahan Nglegi dan dapat mengembangkan potensi mereka lebih jauh lagi ke depan.

***

Ocha Gadis Anggita, Desamind Chapter Gunungkidul

Foto: Dokumentasi Tim Medinfo Desamind Gunungkidul

Lilin Inspirasi, Menggugah Sindi Menjadi Atlet Berprestasi

By Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

Kotawaringin Barat, 7 November 2023 – Terhitung sudah 3 tahun Desamind hadir sebagai partner masyarakat Indonesia dalam mendorong kemajuan dalam berbagai aspek. Salah satunya yaitu bidang pendidikan. Desamind sadar bahwa belum meratanya pendidikan di negeri ini akibat beberapa faktor, seperti lingkungan, akses, dan kesadaran orang tua menjadi isu pelik yang harus ditangani bersama. Program demi program dijalankan demi menggerakkan roda pendidikan dari hulu ke hilir.

Memang, perjalanan Desamind masih sangat belia. Namun, siapa sangka berkat dukungan secara material maupun immaterial dari berbagai pihak, usaha kita bersama turut segera diaminkan. Lilin Inspirasi yang digelar di pelosok Kalimantan Tengah, tepatnya di SDS 015 Best Agro, Desa Gandis, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat pada bulan Juli 2023 mengobarkan asa ratusan murid untuk senantiasa meraih mimpi.

Ada kabar membanggakan dari salah satu peserta Lilin Inspirasi. Kabar ini, tentu kami terima dengan rasa penuh haru. Cerita yang akan menjadi bukti, bahwa apa yang pernah kita usahakan membuahkan hasil di waktu mendatang.

Maria Sindi Lina Lita, berhasil meraih salah satu mimpinya melalui prestasi gemilang sebagai atlet senam. Ia mampu menjuarai perlombaan dari tingkat kecamatan hingga provinsi, sehingga mengantarkannya mewakili Kalimantan Tengah dalam perhelatan 02SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) jenjang Sekolah Dasar (SD) di Jakarta, 23 September 2023. Masih teringat dalam benak kami, murid yang akrab disapa Sindi ini mencurahkan segala ketakutan dan ingin mengubur impiannya.

(Maria Sindi Lina Lita, Siswa SDS 015 Best Agro)

“Pak, kalau lomba dengan anak-anak kota, pasti mereka akan menang, ya? Fasilitas mereka lengkap. Jadi percuma saja saya ikut!” keluh siswa kelahiran 08 Oktober 2011 itu.

Perlahan, pertanyaan Sindi kami jawab dan pemikirannya kami luruskan. Motivasi dan semangat terus ditanamkan bahwasannya setiap orang memiliki kesempatan yang sama tanpa pandang bulu. Tinggal di pelosok dengan berbagai keterbatasan tidak menjadi ukuran untuk mencapai kesuksesan. Dari penjelasan ini, Sindi mulai tergugah dan berkomitmen tinggi.

“Saya yakin, bisa lomba tembus ke Jakarta,” tegas Sindi kepada kami.

Hari demi hari Sindi semakin bersemangat berlatih. Kaki terkilir, badan tergores papan senam, dan terjatuh dari atas mimbar loncat tidak mematahkan semangatnya. Tidak disangka, walaupun dengan fasilitas terbatas ia mampu mengalahkan lawan-lawannya dari tingkat kecamatan hingga provinsi. Tangis haru tak terbendung ketika ia dipastikan terbang ke Jakarta mewakili Kalimantan Tengah bertanding ke tingkat nasional.

(Penyerahan Penghargaan dan Piala Juara 02SN 2023 Prov. Kalimantan Tengah)

Cita-cita Sindi ke Jakarta bertanding dengan siswa-siswa perwakilan setiap provinsi di Indonesia sudah tercapai. Kini, ia menjadi contoh dan menularkan energi kepada siswa-siswa yang lain agar senantiasa berusaha dan tidak pernah takut untuk meraih mimpi. Semua bangga terhadap perjuangan dan apa yang telah diraih Sindi.

(Sindi Bersama adik-adik kelas yang ingin meneruskan perjuangannya mendatang )

Sindi bukan hanya memberikan energi positif bagi orang di sekitarnya. Akan tetapi, kisah Sindi juga mendorong kita semua untuk bergerak dan menggerakkan perubahan yang lebih baik. Lilin Inspirasi menjadi contoh bahwa langkah kecil dan dukungan dari apa yang kita berikan akan memberikan perubahan luar biasa serta nantinya tumbuh menjadi cerita inspiratif.

(Ahmad Zamzami/Public Relation Division)