Skip to main content

89 Lulusan Paket C PKBM Cakra Mrebet Diwisuda: Bukti Nyata Pendidikan Inklusif dan Pemberdayaan di Purbalingga

By Press Release

DESAMIND.ID – Purbalingga (11/05) Suasana haru dan penuh kebahagiaan mewarnai Wisuda Angkatan XIV Kesetaraan Paket C PKBM Cakra Mrebet yang digelar di Rest Area Cheng Ho, Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah. Sebanyak 89 wisudawan resmi dinyatakan lulus, menandai keberhasilan mereka menempuh pendidikan kesetaraan sebagai alternatif yang inklusif dan bermartabat.

Momentum ini terasa semakin istimewa karena PKBM Cakra Mrebet merupakan mitra strategis Desamind Indonesia, organisasi kepemudaan yang telah berkolaborasi selama lebih dari tiga tahun untuk mendampingi dan memberdayakan peserta didik pendidikan nonformal di desa.

Gambar 1. Penampilan Seni dari Siswa PKBM Cakra Mrebet, Purbalingga.

Selama perjalanan kemitraannya, Desamind Indonesia bersama Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (PTI UMS) telah menginisiasi berbagai kegiatan kolaboratif, seperti:

  • Pelatihan literasi digital dan anti-hoaks untuk peserta didik dan tutor,
  • Workshop keterampilan digital seperti desain grafis, pembuatan konten media sosial, dan pengenalan alat produktivitas berbasis daring,
  • Program “Simulasi Perilaku Berbasis Virtual Reality“, yang mengajak peserta memahami risiko judi daring dan informasi palsu dalam konteks dunia digital,
  • Pendampingan kewirausahaan digital dan lifeskill seperti pembuatan produk kreatif, pemasaran daring,
  • Penyuluhan hukum menggunakan media ARLaw dan VRLaw yang berkolaborasi dengan PKBH FH UGM.

Dalam momen  wisuda ini, Founder Desamind Indonesia sekaligus dosen PTI UMS, Hardika Dwi Hermawan, turut hadir memberikan sesi motivasi kepada para lulusan. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari pendidikan akar rumput.

“Pendidikan nonformal bukan jalur kedua, melainkan jalan alternatif yang bermartabat untuk mencapai masa depan,” tegasnya di hadapan para lulusan dan tamu undangan.

PKBM Cakra Mrebet sendiri telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Desamind Indonesia sejak 2022 dan telah menunjukkan konsistensinya dalam mendidik dengan hati. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Desamind dan perguruan tinggi, menjadikan lembaga ini sebagai model praktik baik dalam pendidikan kesetaraan yang berdaya dan memberdayakan.

Sugiarto, S.Pd., M.M., selaku Ketua Yayasan Cakra Paku Jaya, menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang terlibat dan berharap para lulusan terus berkembang.

“Kami ingin lulusan dari PKBM Cakra tidak hanya berhenti pada seremoni hari ini, tetapi terus belajar, berkarya, dan menjadi bagian dari perubahan sosial. Kami berkomitmen untuk terus membuka akses dan peluang bagi siapa pun yang ingin menempuh pendidikan dengan semangat dan ketekunan.” ungkap Sugiarto dalam sambutannya.

Gambar 2. Prosesi Penyerahan Ijazah Siswa PKBM Cakra Mrebet

Senada dengan itu, Kepala Kesetaraan Paket C PKBM Cakra, M. Al-fauzan, S.Pd., menekankan pentingnya bekal keterampilan praktis bagi lulusan.

“Mereka telah kami bekali dengan keterampilan menjahit, desain, hingga pemanfaatan digital tools. Semoga mereka menjadi individu yang mandiri dan bisa memberi kontribusi nyata di masyarakat,” ungkap Fauzan.

Keterlibatan Desamind dalam program pendidikan nonformal merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk membangun jembatan sosial antara pemuda berpendidikan dan masyarakat akar rumput demi menciptakan ruang belajar yang setara dan inklusif. Ke depannya, Desamind  berharap terus tumbuh melalui penguatan jejaring, program inovatif, dan pendampingan lanjutan agar lulusan Paket C dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat dan pelaku perubahan di komunitasnya masing-masing, termasuk rencana program kerjasama yang akan dilaksanakan beberapa bulan mendatang.

Penulis: Dwi

Editor: Ahmad Zamzami/Syifa Adiba

Siap Menginspirasi dari Desa! Ini Peserta Lolos Desamind Leadership Camp 5.0

By Pengumuman, Program Unggulan Desamind

desamind.id (Surakarta) – Setelah melalui proses seleksi yang ketat dan penuh antusiasme dari ratusan pendaftar di seluruh Indonesia, Desamind Indonesia dengan bangga mengumumkan daftar peserta yang lolos sebagai peserta Desamind Leadership Camp (DLC) 5.0 Tahun 2025.

Desamind Leadership Camp adalah program pengembangan kepemimpinan tahunan yang dirancang untuk mencetak pemuda-pemudi Indonesia yang berkarakter, berwawasan global, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa. Tahun ini, kegiatan DLC 5.0 mengangkat tema “Pemberdayaan Pemuda melalui Kepemimpinan Kolaboratif dan Praktik Pembangunan Perdamaian (Peacebuilding): Membangun Desa yang Harmonis dan Berdaya melalui Kepemimpinan Berbasis Komunitas” dan akan diselenggarakan dalam format intensif selama 3 hari (Jumat – Minggu, 23-25 Mei 2025, di Mojogedang, Karanganyar).

“DLC 5.0 bukan sekadar pelatihan kepemimpinan. Ini adalah gerakan mencetak agen perubahan yang mampu membawa dampak nyata di desa-desa tempat mereka berasal atau akan berkarya. Selamat kepada peserta terpilih, tantangan dan perjalanan belajar kalian baru saja dimulai,” ujar Ketua Panitia Desamind Leadership Camp 5.0

Kami mengundang peserta terpilih untuk hadir pada kegiatan Desamind Leadership Camp
5.0 yang akan diselenggarakan pada:

  1. Technical Meeting dan Desamind Leadership Camp (Online Session)
    Hari, Tanggal : Minggu, 11 Mei 2025
    Waktu: 09.00 – 12.00 WIB
    Tempat: Online Zoom Meeting (link disampaikan menyusul)
  2. Desamind Leadership Camp (Offline Session)
    Hari, Tanggal : Jumat – Minggu, 23 – 25 Mei 2025
    Waktu : 13.00 WIB – selesai
    Tempat : Wahana Cipta Sinatria, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah

Seluruh peserta diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan Online dan Offline Desamind
Leadership Camp 5.0.

Sebelum mengikuti seluruh rangkaian DLC, seluruh peserta diwajibkan:

  1. Melakukan registrasi ulang melalui form https://bit.ly/RegisUlangDLC5 maksimal
    Sabtu, 10 Mei 2025, pukul 22.00 WIB;
  2. Melakukan pembayaran untuk memenuhi sebagian biaya akomodasi dan atribut
    sebesar Rp 250.000. Informasi pembayaran terdapat pada form registrasi ulang.
  3. Bagi peserta yang mengalami hambatan dalam pembayaran dan akan
    menangguhkan pembayaran silahkan menghubungi Zidni Amaliyatul melalui WA
    wa.me/6281575599087.

Bagi nama-nama yang tercantum dalam waiting list akan dihubungi oleh panitia sesuai
dengan urutan, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri atau tidak melakukan
registrasi ulang sampai batas waktu yang ditentukan di atas.

✅ Daftar Peserta Terpilih

Daftar lengkap peserta yang lolos dapat diakses melalui tautan berikut:

Download Surat Pengumuman

“Indonesia tidak akan bercahaya hanya karena obor di Jakarta, tetapi Indonesia akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa” – Bung Hatta

Desamind! Ingat Bangsa, Ingat Desa!

 

Editor : whd/ai

Pelatihan Literasi Digital dan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI): Bekal Guru MIM Akhlakul Karimah Hadapi Era Pembelajaran Digital

By Press Release

DESAMIND.ID – Surakarta (03/05) Program Studi Pendidikan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (PTI UMS) bekerja sama dengan Desamind Research and Training Center (DRTC) sukses menggelar Pelatihan Literasi Digital dan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) bagi Guru, yang diselenggarakan di MIM Akhlakul Karimah Mojogedang.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep literasi digital dan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan, serta meningkatkan kapasitas guru dalam mengadopsi teknologi digital secara bijak dan efektif di ruang kelas.

Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE, dosen PTI UMS, selaku pemateri memberikan pemahaman komprehensif tentang pentingnya literasi digital dan berbagai tools AI yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sehari-hari.

Foto 1. Praktek Penggunaan AI oleh Fasilitator

“Pemanfaatan AI dalam pendidikan tidak menggantikan peran guru, tetapi mendukung dan memperkuatnya. Guru perlu memahami cara kerja AI dan bagaimana teknologi ini bisa digunakan secara kreatif dalam kegiatan belajar-mengajar,” ujar Hardika.

Kegiatan ini disambut baik oleh Muhammad Arif, S.Pd.I, Kepala Sekolah MIM Akhlakul Karimah. Ia menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pelatihan yang sangat relevan dengan kebutuhan guru di era digital.

“Saya sangat mengapresiasi pelatihan ini. Ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan kapasitas guru, agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat,” tuturnya.

Foto 2. Pembagian sertifikat pelatihan (Dok. Desamind)

Salah satu guru peserta pelatihan, Tika Yuliastuti, S.E., turut membagikan pengalamannya selama mengikuti kegiatan.

“Pelatihan ini membuka wawasan saya mengenai penggunaan AI dalam pembelajaran. Saya merasa lebih percaya diri untuk mencoba berbagai aplikasi digital di kelas,” ungkap Tika.

Pelatihan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mewujudkan sekolah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta menunjukkan komitmen UMS dan Desamind RTC dalam mendukung transformasi pendidikan.

Penulis: Ahmad Zamzami

Editor: Syifa Adiba

Berdayakan Perempuan Lewat Ubi Jalar, Putri Felita Torehkan Prestasi Pemuda Pelopor Gunungkidul 2025

By Beasiswa Desamind, Press Release

DESAMIND.ID – Gunungkidul (28/04) Putri Felita Listiani, penerima beasiswa Desamind sekaligus Kepala Desamind Chapter Gunungkidul, berhasil meraih juara 3 bidang pangan dalam ajang Pemuda Pelopor Tingkat Kabupaten Gunungkidul 2025. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa gerakan sosial dari desa mampu menjadi motor perubahan yang nyata.

Putri meraih penghargaan ini melalui inisiatif sosial “Pawon.Uwi”, sebuah program pemberdayaan perempuan desa yang berfokus pada pengolahan ubi jalar menjadi produk olahan bernilai jual, salah satunya Sweet Potato Pie Brownies.

Nama Pawon.Uwi sendiri diambil dari bahasa Jawa: pawon berarti dapur dan uwi berarti ubi, yang mencerminkan semangat kembali ke akar lokal untuk menciptakan perubahan. Berlokasi di Pakuhan Panjatan, Pengkok, Patuk, Gunungkidul, program ini melibatkan para ibu rumah tangga yang secara aktif memproduksi olahan pangan berbasis ubi lokal.

Foto 1. Putri Felita usai menerima penghargaan Pemuda Pelopor Gunungkidul 2025 (Dok. Desamind)

“Saya melihat banyak potensi lokal yang belum tergarap, khususnya ubi jalar. Program Pawon.Uwi lahir dari keinginan untuk menjawab tantangan itu, sekaligus menciptakan ruang bagi perempuan desa agar bisa produktif dan mandiri secara ekonomi,” jelas Putri.

Tak hanya berfokus pada produksi, Putri juga menggandeng berbagai pihak mulai dari akademisi, komunitas, media, pemerintah, hingga sektor swasta agar program ini berkelanjutan dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Sejauh ini, produk Pawon.Uwi telah memiliki Nomor Izin Berusaha dan Sertifikasi Halal sehingga terjamin kualitasnya. 

Penghargaan Pemuda Pelopor ini diraih setelah melalui proses ketat mulai dari seleksi administrasi, presentasi proyek, kunjungan lapangan (fact finding), hingga wawancara oleh dewan juri. Kepala Desa Pengkok, Bapak Sugit, turut hadir saat kegiatan fact finding dan menyampaikan apresiasi luar biasa.

Foto 2. Proses Fact Finding oleh Dispora Gunungkidul (Dok. Desamind)

“Kami bangga memiliki pemuda seperti Putri. Pawon.Uwi adalah bentuk nyata kepeloporan pemuda desa yang jarang kita temui. Semoga semangat ini bisa menular ke pemuda-pemudi lainnya,” ujarnya.

Ke depan, Putri berharap dapat memperluas jangkauan produk Pawon.Uwi sebagai oleh-oleh khas Gunungkidul dan alternatif konsumsi sehat di masyarakat desa. Ia juga tengah menjajaki kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)  Desa Pengkok, Dinas Koperasi (DISKOP) Daerah Istimewa Yogyakarta, dan mitra seperti Sibakul Jogja, serta membuka peluang sistem konsinyasi dengan kedai kopi dan pasar offline.

“Kami masih banyak trial-error. Tapi saya yakin dengan semangat dan dukungan masyarakat, Pawon.Uwi bisa menjawab kebutuhan desa dan menciptakan identitas kuliner khas Pengkok,” tutup Putri penuh semangat.

Dengan semangat kepeloporan, inovasi nyata, dan dampak sosial yang kuat, Putri Felita tak hanya menorehkan prestasi pribadi, tetapi juga membawa harapan dan inspirasi bagi masyarakat desa untuk terus bergerak dan berkembang dari potensi lokal.

Penulis: Ahmad Zamzami

Editor: Syifa Adiba

Temu Perdana Awardee Beasiswa Desamind 5.0: “Peran Strategis Pemuda dalam Transformasi Desa”

Temu Perdana Awardee Beasiswa Desamind 5.0: “Peran Strategis Pemuda dalam Transformasi Desa”

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini

DESAMIND.ID Surakarta (26/04)– Desamind Indonesia sukses menyelenggarakan Temu Perdana Awardee Beasiswa Desamind 5.0 pada Sabtu (26/4).  Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antar awardee serta memperkenalkan nilai-nilai dan visi besar Desamind dalam pemberdayaan desa di Indonesia.

Awardee Beasiswa Desamind terdiri dari Anisatul Himmah (Universitas Jember), Wawan Sulaeman (UIN Sunan Gunung Djati), Bayu Hardito (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya), Ruhillah Khadijah El Basri (Universitas Brawijaya), dan Aprilia Kusuma Dewi (Universitas Gadjah Mada). Kelima penerima beasiswa tersebut siap menjalankan program pemberdayaan di wilayah masing-masing.

Awardee Beasiswa Desamind 5.0

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan sesi pembukaan dan perkenalan yang dipandu oleh Nazwa dari Tim Beasiswa. Suasana hangat terasa sejak awal, terutama saat sambutan dari Yulia Susanti selaku Director of Scholarship Division. Dalam sambutannya, Yulia berharap para awardee dapat menjadi “lilin-lilin baru” yang menerangi desa dengan gagasan dan aksi nyata.

Memasuki sesi inti, Hardika Dwi Hermawan selaku President Director of Desamind Indonesia, memaparkan tentang Pengenalan Desamind, membawa para awardee memahami lebih dalam tentang sejarah, tujuan, serta dampak nyata program ini di berbagai desa. Penjelasan ini diperkuat dengan penayangan video Company Profile.

Selanjutnya, Dewi Fajar Sariningtyas memberikan gambaran terkait Linimasa Beasiswa, menjelaskan alur kegiatan dan tanggung jawab awardee sepanjang masa program. Meilani Intan P turut melengkapi sesi dengan menjelaskan secara rinci mengenai Akad Beasiswa, memastikan komitmen peserta terhadap nilai dan tanggung jawab yang diemban.

Diskusi semakin hidup dalam sesi tanya jawab selama 30 menit, dipandu oleh Nazwa dan Yulia Susanti, yang membuka ruang interaksi antara peserta dan tim penyelenggara.

Acara ditutup secara resmi oleh Nazwa dan melalui pertemuan ini harapannya seluruh awardee dapat menjadi agen perubahan yang membawa ilmu, semangat, dan kontribusi nyata bagi pembangunan desa di Indonesia yang lebih maju.

“Ingat Bangsa, Ingat Desa”

Author : Kiki Irafa Candra

Editor : Putri Aulia Pasa

Deputi 1 Kemenpora RI Resmikan Kegiatan Pelantikan 269 Perangkat Desamind Chapter 2025/2026

By Berita Terkini, Desamind Chapter, Pemberdayaan Kepemudaan

DESAMIND.ID– Surakarta (27/04) Dalam rangka memperkuat gerakan pemuda desa di seluruh penjuru nusantara, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Dr. Drs. Yohan, M.Si, membuka Pelantikan Perangkat Chapter Desamind Indonesia Periode 2025/2026 secara resmi melalui virtual zoom meeting. Pelantikan ini diikuti oleh 269 perangkat chapter yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Mengusung tema “Desamind Chapter with Impact: Kolaborasi Komunitas Pemuda Indonesia untuk Transformasi Sosial Desa”, pelantikan ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi, semangat, dan energi baru dalam membangun desa melalui kekuatan pemuda.

Dalam sambutannya, Dr. Drs. Yohan, M.Si menyampaikan apresiasi atas langkah Desamind Indonesia dalam membina dan menggerakkan generasi muda sebagai agen perubahan.

“Pemuda adalah agen perubahan yang sesungguhnya. Apa yang dilakukan Desamind Indonesia hari ini adalah bukti bahwa perubahan besar dimulai dari semangat kolaborasi kecil. Saya berharap para perangkat chapter yang dilantik mampu menjadi motor penggerak transformasi sosial yang berkelanjutan, menghidupkan desa dengan inovasi, kepedulian, dan aksi nyata,” ujar beliau.

Hardika Dwi Hermawan, President Director of Desamind membacakan Surat Keputusan Pengangkatan Perangkat Chapter dengan total 11 chapter dimulai dari Chapter Bogor, Chapter Majalengka, Chapter Solo Raya, Chapter Purbalingga, Chapter Magelang, Chapter Yogyakarta, Chapter Gunungkidul, Chapter Malang, Chapter Pasuruan, Chapter Lombok Timur, dan Chapter Asmat.

Foto 1. Prosesi Pelantikan (Dok. Desamind)

Pelantikan ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga ruang pembelajaran dan penguatan kapasitas. Agenda pelantikan diisi dengan berbagai sesi inspiratif. Dalam sesi Desamind 101: Lilin-Lilin Desa Memimpin dengan Hati, Mengubah dengan Aksi, Managing Director of Desamind, Zakky Muhammad Noor, mendorong peserta untuk menghidupkan nilai ketulusan dalam kepemimpinan.

Selanjutnya, dalam sesi Inspirational Talk: Lead Local, Impact Global, Roikhanatun Nafi’ah, Founder & CEO Crustea Indonesia, membagikan perjalanan membangun dampak global dari akar lokal. Dalam sesi inspirasi tersebut, Roikhanatun Nafi’ah turut menyampaikan pandangannya tentang pentingnya memulai perubahan dari komunitas terdekat.

“Kepemimpinan sejati dimulai dari keberanian untuk bertindak di lingkungan kita sendiri. Ketika kita mampu membawa perubahan nyata di komunitas lokal, dampaknya akan beresonansi hingga ke tingkat global. Pemuda desa hari ini adalah pemimpin dunia esok hari,” tutur Nafi.

Foto 2. Sesi Inspirational Talk: Lead Local, Impact Global (Dok. Desamind)

Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Desamind Indonesia untuk memperluas gerakan pemuda desa, sekaligus mempertegas peran komunitas dalam mencapai pembangunan desa yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Desamind Indonesia terus menyalakan semangat perubahan dari desa untuk dunia, dengan keyakinan bahwa transformasi besar selalu dimulai dari tindakan kecil yang konsisten, penuh cinta, dan kolaboratif.

Penulis: Ahmad Zamzami

Editor: Syifa Adiba

Lentera Asa Papua Batch 1: Merajut Harapan Asmat dengan Pendidikan Tinggi

By Artikel, Berita Terkini, Pemberdayaan Kepemudaan, Press Release

DESAMIND.ID – Asmat, 10 Maret 2025. Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Asia-Oseania (PPIDK Asia-Oseania) bersama Desamind Indonesia Foundation menggelar kegiatan inspiratif bertajuk Lentera Asa Papua dengan tema “Merajut Harapan Asmat dengan Pendidikan Tinggi” di SMA Agama Katolik Seminari Yohanes Penginjil Asmat, Papua Selatan pada (10/03). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi strategis para pelajar diaspora Indonesia di luar negeri dengan masyarakat akar rumput, khususnya untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), seperti Kabupaten Asmat.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08:00 hingga 12:00 WIT ini diselenggarakan secara hybrid, turut mengundang narasumber dari berbagai negara untuk berbagi wawasan dan pengalaman mereka. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desamind Asmat, Kepala Sekolah SMA Seminari Yohanes Penginjil, Ketua PPI Asia-Oceania, serta President Director Desamind Foundation. Kehadiran mereka menandai komitmen bersama dalam membangun jembatan harapan melalui pendidikan tinggi, terutama bagi anak-anak muda di Papua Selatan yang selama ini menghadapi keterbatasan akses informasi dan sumber daya pendidikan.

Pada sesi utama, peserta diajak untuk menyelami pentingnya pendidikan tinggi sebagai kunci pembangunan individu dan daerah. Dr. Widaningsih, SH., M.Si, yang merupakan akademisi dan Kepala Bagian Kerja Sama dari salah satu institusi pendidikan tinggi, memaparkan urgensi pendidikan tinggi serta berbagai peluang beasiswa pemerintah dan universitas yang dapat diakses oleh putra-putri Asmat. Melalui penjelasan yang membumi dan penuh semangat, beliau mendorong peserta untuk membayangkan masa depan mereka melampaui batas-batas geografis yang selama ini membatasi potensi mereka.

Foto 1: Sambutan dari ketua PPIDK Asia Oseania (sumber pribadi)

Kisah inspiratif juga datang dari Dina Madelin Woisiri, S.Par. secara luring, penerima Beasiswa LPDP yang berasal dari Asmat. Ia membagikan kisah perjuangannya dalam meraih beasiswa prestisius tersebut, serta memberikan tips dan strategi praktis agar siswa Asmat percaya diri melangkah menuju pendidikan tinggi. Kehadiran Dina memberikan bukti nyata bahwa keberhasilan akademik bukanlah monopoli mereka yang tinggal di kota besar, melainkan hak dan peluang yang setara bagi siapa pun yang berani bermimpi dan bekerja keras.

Selanjutnya, dua narasumber muda yang tengah menempuh pendidikan internasional, yakni Sakinah Hilya Abida, S.Biotek., M.Sc, mahasiswa doktoral di University of Science and Technology Korea Selatan, dan Odeta Mutia Adlina, mahasiswa sarjana di Tokyo International University, Jepang, turut membagikan pengalaman mereka dalam meraih beasiswa dan menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik global. Mereka tidak hanya memberikan informasi tentang peluang beasiswa, tetapi juga mengangkat pentingnya soft skills, jejaring internasional, dan semangat pantang menyerah dalam mengejar cita-cita.

Kegiatan ini memberikan ruang dialog dua arah yang mempertemukan dunia pemuda Papua dengan perspektif global dari pelajar diaspora. Para peserta dari kelas X hingga XII terlihat antusias, bahkan beberapa menyatakan secara langsung ketertarikan mereka untuk melanjutkan studi ke luar Papua, baik di dalam negeri maupun ke mancanegara.

Foto 2: Siswa SMA Seminari saat mengikuti webinar (sumber pribadi)

Lentera Asa Papua Batch 1 bukan sekadar acara formal, melainkan gerakan kolektif untuk menyalakan cahaya harapan baru di tengah keterbatasan. PPIDK Asia-Oseania dan Desamind Indonesia Foundation meyakini bahwa pendidikan adalah hak fundamental setiap anak bangsa. Dengan membuka akses terhadap informasi, pengalaman, dan jejaring pelajar global, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan yang berdampak panjang bagi masa depan generasi Asmat.

Melalui kegiatan ini, semangat gotong royong, kolaborasi, dan pemberdayaan semakin dikuatkan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Lentera Asa Papua akan terus hadir sebagai program berkelanjutan yang mendorong transformasi sosial melalui pendidikan, budaya, dan partisipasi aktif pelajar Indonesia di seluruh penjuru dunia. Dalam waktu mendatang, diharapkan lebih banyak inisiatif serupa menjangkau wilayah-wilayah lain yang memerlukan perhatian khusus dalam hal akses pendidikan.

Penulis: Kintan Nur Romadhona

Program Internship Desamind Divisi Beasiswa 2025: Sinergi Tiga Bulan Penuh Makna

By Beasiswa Desamind, Berita Terkini

DESAMIND.ID –  Surakarta (19/04) Desamind Indonesia resmi menutup program magang (internship). Divisi Beasiswa yang telah berlangsung selama periode Januari-Maret 2025. Program ini melibatkan empat anak muda berbakat yang turut mewarnai perjalanan Desamind dengan kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi dan manajemen konten beasiswa.

Peserta internship terdiri dari Arya Veda Setyanindito dan Vio Arvendha, mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang berfokus pada pengembangan dan peremajaan website Beasiswa Desamind. Sementara itu, Putra Akbar Wahyu, alumni ISI Surakarta dan Diki Angger mahasiswa Universitas Jember turut memperkuat tim melalui peran sebagai content planner yang merancang strategi dan ide konten beasiswa secara kreatif dan informatif.

Selama program berjalan,para peserta tidak hanya mengasah kemampuan teknis dan kreatif, tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata dalam sistem kerja organisasi sosial berbasis kepemudaan. Mereka terlibat dalam diskusi lintas divisi, membangun relasi profesional, dan belajar langsung dari ekosistem kerja Desamind yang kolaboratif.

Dalam acara pe nutupan pada 19 April 2025, Hardika Dwi Hermawan, President of Desamind Indonesia menyampaikan apresiasi atas dedikasi para peserta intern.

“Tiga bulan bukan waktu lama, tetapi cukup untuk melihat bagaimana semangat, rasa ingin tahu, dan kontribusi kalian telah membawa warna baru untuk divisi Beasiswa. Kami bangga dan berterima kasih atas semua kerja keras kalian,” ujarnya.

Sementara itu, Yulia Susanti, Director of Scholarship Division Desamind turut memberikan penghargaan dan refleksi.

 “Kami tidak hanya mendapatkan bantuan tenaga, tapi juga gagasan segar dari para intern. Mereka menjadi bagian dari perjalanan penting dalam memperkuat wajah dan makna program beasiswa Desamind di mata publik,” ungkapnya.

Sebagai bentuk kesan mendalam, para peserta menyampaikan testimoni bagaimana perjalanan selama 3 bulan ini. Arya Veda mengaku mendapat banyak pengalaman bukan hanya dari sisi ilmu pengetahuan, namun juga koneksi dari lingkungan Desamind. 

“Kami sangat bersyukur telah diberikan kesempatan untuk magang di Desamind. Di sini, kami tidak hanya belajar hal teknis, tetapi relasi.”

Sementara itu, Diki Angger mengucapan terima kasih atas ruang belajar yang telah diberikan Desamind selama program berjalan.

“Terima kasih telah memberikan pembelajaran yang berharga. Saya sangat bersyukur berada di sini.”

Program internship ini menjadi wujud nyata komitmen Desamind Indonesia dalam mengembangkan kapasitas pemuda melalui pengalaman kerja bermakna. Ke depan, Desamind berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang belajar serupa demi membentuk generasi muda yang siap menjadi agen perubahan di komunitasnya.

Penulis: Dwi 

Editor: Ahmad Zamzami/Syifa Adiba

Semarakkan Hari Raya, Komunitas Pemuda Kluwak dan Desamind Selenggarakan Gema Malam Takbiran

By Berita Terkini

DESAMIND.ID – Gonoharjo (30/03) Karang Taruna Dusun Kluwak (KOMPAK) berkolaborasi bersama Desamind dalam rangka menyemarakkan malam Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan menyelenggarakan Gema Takbir di Dusun Kluwak, Limbangan, Kendal.

Berbagai rangkaian kegiatan seperti Takbir Keliling, Festival 100 Obor, Do’a bersama, Pesta Kembang Api dan Bagi-Bagi Doorprize. Masyarakat berbondong-bondong memeriahkan malam Hari Raya yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kesuksesan acara ini melibatkan berbagai pihak dan pemuda di 3 wilayah sekaligus yaitu Dusun Kluwak, Dukuh Sekacangan, dan Dukuh Gabuk. 

Foto 1. Potret Kemeriahan Masyarakat Mengikuti Gema Takbir

Ali Masduki, Kepala Dusun Kluwak mengaku kagum dan terharu dengan diadakannya kegiatan malam takbiran seperti ini. Ia menceritakan antusiasme warganya menyambut malam penuh meriah dan dinanti-nantikan. Bahkan, sejak munculnya ide kegiatan yang diinisiasi oleh KOMPAK dan Desamind, mereka dengan semangat mendukung penuh baik secara material maupun immaterial.

“Saat saya informasikan, para warga langsung berinisiatif mulai dari membantu konsumsi, iuran, dan memberikan berbagai bantuan demi mensukseskan acara,” ungkap Masduki.

Foto 2. Tim Komunitas Pemuda Kluwak (KOMPAK)

Misbahus Surur, Ketua KOMPAK mengungkapkan terselenggarakan Gema Takbir merupakan salah satu pencapaian luar biasa pemuda karena mampu memberikan kebermanfaatan positif bagi masyarakat di hari raya. 

“Kami bersama-sama bisa merasakan kebahagian dan semoga menjadi langkah awal terselenggaranya kegiatan-kegiatan selanjutnya, tutur Misbah.

Penulis : Ahmad Zamzami

Pesantren Ramadhan: Optimalisasi Nilai-Nilai Keagamaan Bagi Anak-Anak Desa

By Berita Terkini

DESAMIND.ID – Gonoharjo (01/03) Ramadhan acapkali dimanfaatkan sebagai bulan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dalam momentum ini, Takmir Masjid Markazul Ulum, Komunitas Pemuda Kluwak (KOMPAK) dan Desamind Indonesia bekerjasama menyelenggarakan Pesantren Ramadhan di Dusun Kluwak, Limbangan, Kendal.

Selama satu bulan anak-anak belajar bersama layaknya di pondok pesentren. Pendidikan Keislaman, Pendidikan Akhlakul Karimah, dan Mengaji Bersama merupakan materi yang diajarkan. Selain meningkatkan nilai keagamaan kepada anak-anak, kegiatan ini juga bertujuan memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa yang pada awalnya digunakan untuk bermain.

Dok 1. Proses Pembelajaran Pondok Ramadhan (Arsip Desamind)

Dukungan terhadap Pesantren Ramadhan pun disambut baik oleh para orangtua. Secara sukarela, mereka bergantian memberikan takjil gratis setiap sorenya. Hal ini merupakan salah satu bentuk harapan agar kegiatan bisa terlaksana dengan baik dan anak-anak di Dusun Kluwak bisa belajar agama.

Siti Fatimah, salah satu orangtua merasa terbantu terhadap kegiatan ini. Ia mengaku tidak perlu susah payah mencarikan aktivitas keagamaan selama bulan Ramadhan.

“Sangat terbantu tentunya. Sekarang anak-anak di Dusun Kluwak bisa belajar agama dengan menyenangkan. Jadi waktunya tidak terbuang sia-sia,” ucap Fatimah.

Senada dengan Fatimah, Lumatun Niswah juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mengusahakan kegiatan ini terlaksana. Ia berharap, Pesantren Ramadhan bisa dilaksanakan setiap tahun agar anak-anak mampu memahami ilmu agama.

“Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan dan menjadikan anak-anak kami soleh dan solehah,” pungkas Niswah.

Penulis: Ahmad Zamzami

Ikuti Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025, Desamind Berharap Semakin Banyak Beasiswa untuk Pemuda Desa

By Berita Terkini

DESAMIND.ID – Jakarta (26/02) Desamind turut berpartisipasi dalam acara Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025. Kegiatan bertema “Empowering Indonesia’s Future Talent through Strategic Partnerships, Transformative Development, and Impactful Scholarship Ecosystem” ini diselenggarakan di Ruang Heritage, Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI).

Sebagai bentuk komitmen mendukung ekosistem beasiswa yang berkelanjutan, Desamind hadir dalam rangkaian diskusi panel, sesi networking, dan penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis. Keikutsertaan ini sejalan dengan visi Desamind dalam membuka akses pendidikan berkualitas serta menyediakan program beasiswa yang holistik bagi generasi muda Indonesia, terutama yang berasal dari Desa. Sudah lima tahun Desamind memberikan beasiswa kepada puluhan anak desa. Beasiswa tersebut diberikan tidak hanya dalam bentuk bantuan material namun dorongan dan keterampilan untuk menjadi leader di desa.

Dalam sesi Panel Diskusi 1 yang mengangkat tema “Empowering Indonesia’s Future Talent”, pemateri menyoroti kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan lembaga pendidikan adalah kunci untuk menciptakan sistem beasiswa yang inklusif dan berdampak jangka panjang. 

Tantowi Yahya, Ketua Dewan Penasehat Forum Beasiswa Indonesia berkesempatan memberikan sambutan sekaligus membuka acara dan kemudian dilanjutkan arahan dari Prof. Pratikno, Menko PMK terkait pentingnya peningkatan kualitas pendidikan melalui pola beasiswa yang tepat.

Sarasehan ini juga menjadi momentum membuka “Festival Beasiswa Merah Putih 2025”, sebuah inisiatif yang digagas untuk memperluas jangkauan program beasiswa ke seluruh lapisan masyarakat.

Hardika Dwi Hermawan selaku perwakilan dari Desamind mengungkapkan sarasehan ini menjadi sebuah forum dalam memperkuat ekosistem yang mendukung terciptanya generasi penerus bangsa yang unggul, terutama yang membantu pengembangan desa.

“Kami percaya bahwa setiap talenta muda berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan Forum Jaringan Beasiswa Indonesia  salah satu wadahnya,” ungkap Hardika.

Dalam kegiatan ini lebih dari 200 pemangku kepentingan hadir, termasuk perwakilan Kementerian Koordinator PMK RI, BAZNAS, Kedutaan Asing, lembaga pendidikan, serta organisasi non-profit. Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025 menghasilkan rekomendasi kebijakan dan strategi implementasi untuk memperkuat program beasiswa nasional yang akan menjadi panduan bagi seluruh pihak terkait.

Sebagai penutup, Desamind mengapresiasi inisiatif Kemenko PMK RI dan Forum Jaringan Beasiswa Indonesia dalam menyelenggarakan acara strategis ini. Partisipasi aktif Desamind mencerminkan dedikasi untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan talenta Indonesia yang gemilang.

Penulis : Dwi

Editor : Ahmad Zamzami

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

By Artikel, Berita Terkini, Desamind Farm

DESAMIND.ID Sukabumi (22/02)— Desamind Farm secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kelompok Tani Hutan Bodogol Kampung Hoya (KTH-BKH) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Pilot Project Praktek Pertanian Terintegrasi dan Perjanjian Kerja Sama Program Investasi Ternak Kambing. Acara ini berlangsung di Sekretariat KTH-BKH, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dan dihadiri oleh pengurus serta anggota KTH-BKH, bersama jajaran Direktur dan Associate dari Desamind Farm.

Kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam pengembangan program pertanian regeneratif, pelatihan dan pendanaan ternak untuk pemuda, hingga pengembangan potensi eduwisata berbasis alam di kawasan Desa Benda. Program ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lokal serta meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian dan peternakan melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan.

Salah satu fokus utama dalam program ini adalah penerapan sistem pertanian terintegrasi, yang menggabungkan praktik budidaya pertanian dan peternakan secara sinergis. Limbah dari kegiatan peternakan kambing akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik yang kemudian digunakan untuk pemupukan tanaman pangan di lahan percontohan (demonstration plot/ demplot). Sistem ini tidak hanya bertujuan menghasilkan produk pangan yang sehat, tetapi juga mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan dan menjaga kesuburan tanah.

Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda
Desamind Farm Resmi Gandeng Kelompok Tani Hutan di Sukabumi dalam Program Integrated Farming dan Investasi Ternak untuk Pemuda

Peri, Ketua KTH-BKH, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami Kelompok Tani Hutan Bodogol Kampung Hoya sangat mengapresiasi kerja sama dalam program pertanian terintegrasi dan investasi ternak ini. Dengan sinergi yang kuat antara para petani, peternak, dan investor, kami yakin sektor peternakan akan semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan semakin memberikan dampak positif,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Desamind Farm, Zakky M. Noor, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan sektor pertanian. “Penandatanganan kerja sama ini merupakan langkah awal dari komitmen jangka panjang untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan inklusif. Potensi desa bukan hanya ada di tanahnya, tetapi juga pada generasi mudanya. Harapannya, program ini dapat menghadirkan model pertanian terintegrasi yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga mampu memperkuat peran pemuda desa sebagai pelaku utama pembangunan,” jelasnya.

Desamind Farm berharap pilot project ini dapat menjadi contoh yang dapat direplikasi di daerah lainnya serta memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran usia produktif melalui pembangunan pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.

Penulis: Dita Apriani dan Rafal (Zakky M. Noor)
Editor: Putri Aulia Pasa

Bangkitkan Potensi Lokal Desa, Desamind Chapter Purbalingga Gelar Festival UMKM

By Berita Terkini, Desamind Chapter

DESAMIND.ID – Purbalingga (01/02) Desamind Chapter Purbalingga terus berupaya mendorong desa mitra dalam mengembangkan potensi lokal. Hal ini diwujudkan melalui Festival Desamind Purbalingga yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Desa Karangjengkol. Sebuah festival dengan mengusung konsep pameran produk lokal desa.

Dalam pelaksanaannya, Desamind Chapter Purbalingga bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kusuma Sari Karangaren, Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Alzavera Tumanggal, UMKM lokal Karangjengkol, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Taruna Maju Candinata, dan Komunitas Ruang Inspirasi. Mereka mengenalkan hasil olahan lokal, seperti kopi bubuk, brownies, empek-empek, agar-agar lidah buaya, minuman segar lidah buaya, keripik, dan berbagai produk lainnya.

Foto 1. Pembukaan Festival Desamind Purbalingga (Arsip Desamind Chapter Purbalingga)

Selain pameran, terdapat kegiatan lainnya yaitu lomba cerdas cermat ceria yang diikuti oleh SD N 1 Karangjengkol, SD N 2 Karangjengkol, dan SD N 3 Karangjengkol serta penyerahan donasi alat produksi UMKM. Donasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas KWT yang ada di Desa Karangjengkol.

Foto: Lomba Cerdas Ceria

Foto 2. Lomba Cerdas Cermat Ceria (Arsip Desamind Chapter Purbalingga)

Pemerintah Desa Karangjengkol, yang diwakili oleh Sekretaris Desa Sugiyatno, S. A. P memberikan apresiasi positif terhadap festival ini karena berdampak terhadap kemajuan UMKM dan peningkatan potensi desa.

“Inisiasi kegiatan yang luar biasa, kami sangat senang Desamind Chapter Purbalingga yang berisikan anak-anak muda memiliki semangat bersama dalam membangun desa,” ungkap Sugiyatno dalam sambutannya.

Puji Nur Safitri, Ketua Pelaksana Festival Desamind Purbalingga mengungkapkan, terselenggaranya kegiatan ini  menjadi suntikan semangat di tahun baru bagi Desamind Chapter Purbalingga untuk terus berkarya dan memberikan kebermanfaatan bagi desa.

“Senang rasanya acara berjalan dengan sukses dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Ini menjadi awal baik bagi kami untuk terus berkontribusi bagi desa,” pungkas Puji 

Penulis: Wafa, Desamind Chapter Purbalingga

Editor : Ahmad Zamzami

Segera Daftar! Beasiswa Desamind 5.0 Telah Dibuka!

By Beasiswa Desamind

DESAMIND.ID – Surakarta (27/01) Desamind Indonesia resmi membuka pendaftaran Beasiswa Desamind 5.0 dalam rangka meningkatkan kualitas pemuda desa. Sejauh ini program Beasiswa Desamind telah konsisten melahirkan local heroes bagi pengembangan desa di Indonesia serta memberikan peluang kepada mahasiswa untuk berkontribusi dan membawa inovasi menjawab permasalahan.

Mengangkat tema Peran Strategis Pemuda dalam Transformasi Desa, beasiswa ini diharapkan mampu memberdayakan pemuda desa sehingga menghasilkan proyek sosial berkelanjutan dalam pembangunan desa yang inklusif. Pendaftaran dibuka pada tanggal 27 Januari-22 Februari 2025.

Foto 1. Brosur Beasiswa Desamind 5.0

Cakupan beasiswa yang akan didapatkan terdiri dari:

A. Pembiayaan 

  1. Living allowance atau bantuan dana hidup bulanan
  2. Dana program pengabdian untuk desa 

A. Program Pengembangan

  1. Desamind Leadership Camp
  2. Mentoring
  3. Kelas Pembekalan
  4. Kegiatan Uggulan Desamind.

Informasi detail terkait pendaftaran Beasiswa Desamind 5.0 bisa diakses melalui beasiswa.desamind.id . Segera daftarkan dirimu dan jadilah lilin-lilin desa bersama kami! Desamind, Ingat Bangsa, Ingat Desa

Penulis: Ahmad Zamzami

Secercah Harapan di Selatan Lombok: Program Literasi untuk Anak-Anak Desa Terpencil

By Artikel, Desamind Chapter, Press Release

DESAMIND.ID – Desa Boyemare, yang terletak di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, adalah salah satu desa terpencil di selatan Lombok yang memiliki potensi besar dalam membangun masa depan generasi muda melalui pendidikan. Desamind Chapter Lombok Timur mengambil inisiatif untuk menggelar program literasi baca sebagai upaya meningkatkan kemampuan membaca anak-anak di desa ini. Program ini tidak hanya menjadi solusi atas rendahnya tingkat literasi, tetapi juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk bermimpi lebih besar dan percaya pada potensi diri mereka.

Program literasi ini dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan. Mulai dibuka pada tanggal 21 September 2024 dan selesai pada 28 Desember. Sebagai langkah awal, program ini menyasar anak-anak usia 12 hingga 18 tahun yang berasal dari jenjang pendidikan MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) yang rata-rata berada di NW Gerintuk. Dengan total peserta sebanyak 33 anak, program ini melibatkan berbagai aktivitas interaktif seperti membaca buku cerita, diskusi kelompok, dan permainan edukatif. Sebelum kegiatan dimulai, para peserta menjalani pretest untuk mengukur kemampuan awal mereka dalam memahami bacaan. Data dari pretest ini akan dibandingkan dengan hasil postest di akhir program setelah 5 kali pertemuan, yang dirancang untuk menilai sejauh mana program ini memberikan dampak positif.

Hasil analisis dari mini riset yang dilakukan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan literasi anak. Beberapa kemampuan yang diuji selama pretest maupun post-test antara lain membaca dan menjawab artikel pendek secara langsung dan pertanyaan kritis, menentukan ide pokok, sinonim dan antonim, menjawab pertanyaan pemahaman, mencari makna kontekstual, analisis teks fiksi, membandingkan informasi, menarik kesimpulan,  mengembangkan paragraph, dan mencari hubungan sebab-akibat. Jika pada pretest rata-rata kemampuan menganalisis peserta berada pada skor 66 dari skala 100, maka hasil postest memperlihatkan peningkatan hingga rata-rata skor 89. 

Gambar 1. Berbagi pengalaman bersama siswa-siswi Boyemare. Dokpri DCLT

Alasan utama peningkatan ini yaitu pengajaran yang kreatif dan suasana belajar yang menyenangkan yang membuat anak-anak lebih termotivasi untuk membaca dan memahami isi bacaan. Selain itu, diskusi interaktif dan pengayaan bahan bacaan serta mempresentasikan kembali bacaan yang telah dibaca juga menunjang kemampuan peserta literasi baca, sehingga mampu meningkatkan kemampuan siswa. Dengan hasil tersebut, anak-anak di Desa Boyemare memiliki peluang untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi literasi di wilayah mereka.

Di samping itu, keberhasilan program ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk komunitas literasi lokal antara lain Duta Baca Lombok Timur, Bale Baca Hasanah, Sanggar Baca Bhavana dan Cenalis. Kemudian, donasi buku dari berbagai komunitas dan individu dari anggota Desamind Chapter Lombok Timur menjadikan kegiatan ini lebih bermakna bagi peserta kegiatan literasi baca. Dukungan ini memungkinkan anak-anak di Desa Boyemare untuk merasakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan partisipatif.

Untuk memastikan dampak jangka panjang, program ini dirancang dengan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan. Sayangnya dalam program ini belum dilakukan pelatihan Fasilitator lokal atau local champion yang dapat meneruskan kegiatan literasi ini secara mandiri setelah program utama selesai. Hal ini karena kesibukan dari anggota yang cukup beragam dan didominasi oleh anggota yang sudah bekerja. Namun, kegiatan monitoring tetap berjalan secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan literasi anak-anak dan memberikan pendampingan tambahan jika diperlukan. Dengan demikian, Desamind Chapter Lombok Timur berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat sementara, tetapi juga membangun fondasi literasi yang kuat bagi generasi mendatang.

Para peserta program literasi ini menyampaikan pengalaman mereka yang penuh kegembiraan dan pembelajaran bermakna. Beberapa siswa, Mufida dan Intan, menyebut bahwa mereka kini merasa lebih percaya untuk berbicara di depan teman-temannya dan mengetahui berbagai jenis skill dalam memahami dan menganalisis suatu topik. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat program tidak hanya pada kemampuan membaca, tetapi juga pada membangun rasa percaya diri dan mengekstrak suatu informasi menjadi lebih sederhana untuk dipahami. Program ini memberikan pengalaman yang jarang mereka temui di lingkungan sekolah formal.

Gambar 2. Kegiatan pemberian hadiah kepada peserta teraktif. Dokpri DCLT

Kemudian, yang paling menggembirakan adalah bagaimana anak-anak Desa Boyemare kini memiliki mimpi yang lebih besar setelah mengikuti program ini. Salah satu peserta menyampaikan bahwa ia bercita-cita menjadi seorang guru agar bisa berbagi ilmu dengan anak-anak lain di desanya. Ungkapan ini menjadi cerminan nyata dari keberhasilan program yang tidak hanya membangun kemampuan membaca, tetapi juga memotivasi anak-anak untuk berpikir lebih jauh tentang masa depan mereka.

Melihat progres pendampingan ini, Desamind Chapter Lombok Timur memiliki harapan besar untuk pengembangan desa Boyemare ke depannya. Salah satu rencana jangka panjang adalah membangun taman baca yang dikelola komunitas setempat. Taman baca ini tidak hanya akan menjadi pusat literasi, tetapi juga tempat berkumpul dan belajar bagi anak-anak dan warga desa. Ke depan, DesaMind Chapter Lombok Timur berharap dapat memperluas cakupan program ini ke desa-desa tetangga yang juga memiliki kebutuhan serupa. Dengan memperkuat jaringan komunitas dan menggandeng lebih banyak pihak untuk bercita-cita meningkatkan literasi di Lombok Timur dapat tercapai. Desa Boyemare menjadi contoh nyata bahwa perubahan, sekecil apapun, bisa memberikan dampak besar jika dilakukan dengan tekad dan kerja sama yang tulus.

Think Globally, Act Locally

Penulis :  Riza Hamkary Salam, Sri Endang Maryati, Lina Mardiana

Editor   : Kamilya Anjani Putri, Putri Aulia Pasa

Desamindfest 2025: Ajak Anak-Anak MIM AKA Mojogedang Belajar Computational Thinking serta Virtual Reality

By Uncategorized

Desamind.id – Karanganyar (04/01). Menyambut Milad ke-5, Desamind menggelar acara spesial bertajuk “Desamind Berbagi Praktik Baik”. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari Desamindfest 2025 yang dilaksanakan sejak Desember 2024 bertempat di MIM Akhlaqul Karimah, Mojogedang. Tema yang diusung pada acara Desamindfest 2025 yaitu “Local Youth Takes the Lead: Unleashing the Potential of Local Heroes”, yang bertujuan menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat.

Perkembangan teknologi yang pesat membuat anak-anak perlu dikenalkan dengan teknologi terkini secara bijak. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan daya kreatif dan keterampilan berpikir kritis mereka sejak dini.

Pada kegiatan ini terdapat beberapa pos kegiatan yang dapat mengasah keterampilan dan pengetahuan siswa. Pos-pos tersebut di antaranya Pos Virtual Reality (VR) dan Makey-Makey, Pos FlashCard budaya Indonesia, Class of Champion, dan lain sebagainya. Salah satu pos yang menarik perhatian adalah Pos VR dan Makey Makey Piano, merupakan pengalaman baru yang dikenalkan kepada anak-anak di MIM Akhlakul Karimah. 

Pada acara Desamind Berbagi Praktik Baik, anak-anak dari kelas 1, 2, 3, dan 4 SD diajak bermain sekaligus belajar teknologi melalui pengalaman interaktif di Pos Pos VR dan Makey Makey Piano. Banyak anak-anak yang baru pertama kali merasakan pengalaman menggunakan perangkat VR untuk simulasi yang edukatif dan menyenangkan. Selain itu, mereka juga belajar dasar-dasar teknologi dengan bermain piano menggunakan Makey Makey, yang memanfaatkan benda-benda sehari-hari seperti buah-buahan sebagai tuts piano.

Gambar 1: Anak-anak mencoba VR dengan penuh antusiasme

Kegiatan ini berlangsung seru dan penuh antusiasme. Anak-anak  tampak gembira saat mencoba alat-alat tersebut, sambil dipandu oleh panitia yang sabar dan kreatif. Anak-anak tidak hanya diajak bermain, tetapi juga memahami bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 2: Anak-anak memainkan Makey Makey Piano menggunakan buah-buahan

Acara ini terselenggara dengan dukungan dari lintas sektor. Acara ini juga disponsori oleh Kita Muda Berdaya, AICE, PTI UMS, dan CAKAP, yang turut membantu suksesnya kegiatan ini. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Desamind terus berupaya memberdayakan generasi muda melalui berbagai program inspiratif. 

Annisa Amalia, Project Coordinator mengungkapkan bahwa anak-anak sangat antusias karena ini pertama kali mereka mencoba teknologi seperti VR dan Makey Makey terlebih kegiatan itu membuat anak-anak lebih tertarik dan semangat belajar.

“Saya merasa bersyukur dan berharap bahwa kegiatan ini dapat menginspirasi anak-anak untuk terus mengejar mimpi dan terus belajar. Kegiatan ini juga harapannya dapat mendorong anak-anak untuk nantinya dapat mengaplikasikan ilmunya dan berguna bagi masyarakat desa. Melalui kegiatan ini, Desamind berharap dapat terus menjadi wadah yang menghubungkan inovasi teknologi dengan edukasi untuk masa depan yang lebih cerah.” ujar Hardika Dwi Hermawan, President Director Desamind.

Penulis: Shandy Yusril (Mahasiswa PTI UMS)

DesamindFest: Menyambut Awal Tahun dengan Mimpi, dan Misi Mengabdi untuk Negeri

By Press Release

DESAMIND.ID – Boyolali (04/01) Mengawali tahun 2025, Desamind diisi dengan peringatan anniversary 5 tahun. Tepat 5 tahun lalu Desamind hadir dan hingga saat ini masih terus berkembang serta berusaha melebarkan sayap ke seluruh Indonesia. 

Saat ini, terhitung ada 15 chapter atau Desamind Cabang yang aktif bergerak untuk membangun mitra desanya masing-masing. Dalam rangka sebagai ruang refleksi atas dampak yang diberikan, Desamind melakukan anniversary dengan cara yang unik. 

Desamaind menghadirkan DesamindFast yang telah dilakukan opening pada tanggal 14 Desember lalu dengan mengadakan talkshow kepemudaan yang turut mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Selanjutnya. Pada tanggal 22 Desember DesamindFest menghadirkan pembahasan LPDP dengan menghadirkan para generasi muda Indonesia berprestasi yang berkesempatan kuliah di kancah internasional untuk berbagi pengalaman.

Coaching LPDP DesamindFest 2025 : “Bridge to Dreams: Preparing to Secure Your LPDP Scholarship” 

Kegiatan ini sampai pada puncaknya di hari ini, 4 Januari 2025 dengan dihiasi oleh dua kegiatan. Pertama di pagi menjelang siang, Desamind mengadakan kegiatan bermain sambil belajar dengan tema “Desamind Berbagi Praktik Baik” di sekolah MIM Akhlaqul Karimah Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah. 

Kegiatan ini diikuti 95 siswa kelas 1 hingga 4, seluruh siswa dibagi kedalam kelompok untuk melewati setiap tantangan pada pos 1 hingga 6 yang sudah dirancang. Pos tersebut terdiri dari pos AR VR makey-makey, pos Tebak Kartu, pos pecahkan labirin, pos menghafalkan lukisan, pos CoC, dan pos mengurutkan botol.

Keseruan di pos virtual reality dan makey-makey

Masing-masing aktivitas di setiap pos ini bertujuan untuk melatih cara siswa dalam memecahkan masalah dan melatih kekompakan mereka saat bekerja dengan tim. Seluruh siswa bergembira bermain sambil belajar, bahkan antusias untuk diadakan kembali. 

Radhif kelas 3 berbagi keceriaannya di pos pecahkan labirin. Ia bercerita bagaimana permainan teka-teki menjadi minatnya, terlebih saat jawabannya bisa terungkap yang memberikan kepuasan tersendiri.

Setelah kegiatan di sekolah berakhir, tim Desamind Fest kembali dan bersiap untuk kegiatan berikutnya, Sarasehan. Kegiatan kedua inilah yang menjadi acara penutup serangkaian DesamindFest 2025. 

Sarasehan ini adalah forum di mana seluruh pengurus Desamind berkumpul baik secara luring dan daring. Kegiatan dimulai pukul 19.00 dengan dipimpin oleh master of ceremony, Sanita dan Zamzami. 

Setelahnya, Hardika selaku Presiden Desamind memberikan sambutan yang mengingatkan tentang bagaimana komitmen selama lima tahun ini telah ditunjukkan oleh kerasnya perjuangan dan daya tahan setiap volunteer-nya dalam sebuah organisasi. Hardika juga mengingatkan kesamaan nilai oleh setiap volunteer yang menjadikan hubungan terjalin lebih erat untuk saling menginspirasi.

Foto Bersama Panitia DesamindFest

Rangkaian selanjutnya adalah Launching Virtual Tour 360, berisi tentang petualangan Desamind selama 5 tahun ke belakang dalam bentuk poster dengan informasi detail di dalamnya.

Rangkaian terakhir, pemotongan tumpeng sebagai proses simbolis anniversary Desamind yang ke-5. Pemotongan tumpeng diawali dengan doa para volunteer yang dipimpin Hardika yang kemudian disambung dengan penayangan 5 tahun Desamind. Sisa acara adalah penulisan pohon harapan dan tukar kado, sebagai bentuk chemistry dan apresiasi antar sesama elemen di Desamind yang hadir secara luring.

Setengah dekade sudah Desamind bergerak meninggalkan jejak inspirasi. Perayaan ini adalah ungkapan rasa syukur atas kontribusi yang bisa diberikan anak muda Indonesia kepada negeri, harapannya dengan adanya perayaan ini Desamind dapat terus maju dan menoreh cerita di seluruh desa Indonesia. 

Penulis : Fahri Hasanuddin

Editor : Sanita Sitinjak

Festival Bocah Tandur Karya: Liburan Positif bersama Desamind Chapter Gunungkidul

By Berita Terkini, Desamind Chapter

DESAMIND.ID – Gunungkidul (22/12) Libur panjang pergantian semester dan akhir tahun telah tiba. Seperti biasa, anak-anak Desa Pengkok, Gunungkidul menghabiskan waktunya untuk bermain dan membantu kegiatan orangtua di sawah. Tidak ada aktivitas yang menarik dan terasa monoton. Melihat fenomena tersebut, perangkat Desamind Chapter Gunungkidul menginisiasi program “Festival Bocah Tandur Karya” 

Festival Bocah Tandur Karya mengajak anak-anak belajar menanam sayur dan membuat karya dari kawat bulu dengan harapan menumbuhkan jiwa peduli lingkungan melalui konsep “makan apa yang ditanam, tanam apa yang dimakan”.  

Gambar 1. Proses Menanam Sayur  (Arsip Desamind Chapter Gunungkidul)

Sejumlah 65 peserta yang terdiri dari anak PAUD, TK, dan SD dari Desa Pengkok dan sekitarnya turut serta memeriahkan festival dengan antusiasme tinggi. Itsnaini Wahidatunisa, Guru TK ABA Kalinampu mengapresiasi dan mendukung penuh gerakan positif ini. Beliau kagum dengan apa yang dilakukan Desamind Chapter Gunungkidul karena mampu mendorong anak-anak untuk lebih produktif di masa liburan.

Gambar 2. Pembuatan Karya dengan Kawat Bulu  (Arsip Desamind Chapter Gunungkidul)

“Kami dari dulu ingin sekali ada program seperti ini, tetapi belum terealisasikan mbak. Alhamdulillah berkat teman-teman semua festival menanam bersama bisa terlaksana,” ungkap Itsnaini.

Lebih lanjut, Festival ini juga berkolaborasi dengan rekan-rekan PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa dengan harapan memberikan suntikan semangat kepada anak-anak pedesaan untuk meraih pendidikan setinggi-tinginya.

Gambar 3. Diskusi dengan PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa (Arsip Desamind Chapter Gunungkidul)

“Gerakan seperti ini semoga terus diadakan karena mampu mendorong anak-anak lebih aktif, kreatif, dan secara tidak langsung mendorong anak–anak untuk belajar,” ungkap Rana, tim Direktorat Pengabdian Masyarakat PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa.

Penulis : Desamind Chapter Gunungkidul

Editor: Ahmad Zamzami

Dari Desa untuk Dunia: Pelatihan Bolu Kelapa Desamind Gunungkidul Bangkitkan Kemandirian Perempuan

By Desamind Chapter, Press Release

DESAMIND.ID – Desa Pengkok, yang terletak di Padukuhan Panjatan, Kaluharan Pengkok, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, kini menjadi saksi langkah nyata pemberdayaan perempuan oleh Desamind Chapter Gunungkidul (DCGK). Dengan memanfaatkan hasil panen kelapa, DCGK menginisiasi pelatihan pembuatan bolu kelapa panggang, sebuah inovasi yang bertujuan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.

Pelatihan ini berlangsung pada Minggu (01/12) dan diikuti oleh 10 ibu-ibu setempat. Dalam suasana penuh semangat, para peserta belajar membuat bolu kelapa dengan harapan besar bahwa program ini dapat berkembang menjadi gerakan yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung ekonomi keluarga.

Sebelum pelatihan dimulai, tim DCGK melakukan analisis SWOT untuk memetakan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Pengkok. Hasilnya menunjukkan kelapa sebagai komoditas utama desa yang memiliki nilai tambah jika diolah lebih lanjut. Dengan visi menjadi organisasi non-profit terdepan dalam mempersiapkan masyarakat desa yang maju dan berdaya saing, DCGK mengembangkan program pelatihan ini sebagai salah satu langkah strategis.

Gambar: Hasil produk bolu kelapa

Ponijem, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan harapannya agar program ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi berkembang menjadi sustainability program. “Pelatihan pembuatan bolu kelapa ini semoga bisa terus dilaksanakan dan mendapat dukungan dana dari pihak-pihak luar ya mbak. Semoga di padukuhan Panjatan ini bisa membangun rumah produksi bolu kelapa, karena kami sangat membutuhkan penghasilan tambahan untuk menyambung ekonomi kami. Hasil dari kami bertani tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, jadi besar harapan kami agar pemuda-pemudi ini bisa menemukan terobosan inovasi yang memberdayakan kaum kami” ujar Ponijem salah satu peserta pelatihan bolu kelapa.

Sementara itu, Etri Dwi Wahyuningtyas mengungkapkan rasa senangnya karena dapat mempelajari pembuatan bolu jenis baru, yaitu bolu kelapa. Etri Dwi Wahyuningtyas selaku peserta pelatihan pembuatan bolu sangat senang dan antusias karena bisa belajar pembuatan bolu jenis baru yaitu bolu kelapa.

“Bolu yang dibuat hari ini bersama mbak-mbak Desamind Gunungkidul sangat unik, sehingga sangat mungkin dikembangkan di sini untuk menjadi ulih-ulih (oleh-oleh) karena budaya jagong di sini masih sangat kental dan selalu membutuhkan ulih-ulih.” ungkap Etri.

Perangkat desamind Chapter Gunungkidul berharap semoga pelatihan ini memberikan manfaat kepada ibu-ibu di desa mitra. Putri Felita Listiani selaku Kepala Desamind Chapter Gunungkidul berharap agar kegiatan pelatihan selanjutnya semakin banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak baik dukungan materiil maupun non materiil.

Gambar: Perangkat DCGK

“Kami perangkat Desamind Chapter Gunungkidul Juga berharap agar kegiatan pelatihan ini terus terjaga dan benar-benar menghasilkan produk bolu yang sempurna dan berlegalitas sehingga bisa dipasarkan secara luas. Tentunya untuk mengarah kesana tidak mudah, diperlukan kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak. Dan semoga juga kita bisa mendapatkan fasilitas alat-alat produksi yang memadai sehingga kegiatan produksi bisa semakin maksimal” tutur Putri.

“Semoga gerakan akar rumput yang kita lakukan bisa memberikan manfaat kepada para peserta. Dan besar harapan saya semoga kegiatan ini bisa berlanjut sehingga mampu merealisasikan keinginan ibu-ibu desa Pengkok untuk memiliki rumah produksi bolu kelapa di desanya” tambah Nur Cahyanti selaku Perangkat Desamind Chapter Gunungkidul.

Penulis: Desamind Chapter Gunungkidul

Editor: Syifa Adiba

Ciptakan Sekolah Peduli Lingkungan, Desamind Chapter Gunung Kidul Kembangkan Sayur Hidroponik 

By Berita Terkini, Desamind Chapter

Gunungkidul (13/11) – Desamind Chapter Gunungkidul melakukan kolaborasi menggandeng Bapak/Ibu Guru SD Muhammadiyah 1 Patuk dan Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada (KKN UGM) dalam mengupayakan kegiatan sekolah ramah lingkungan pada Rabu, 13 November 2024.

Langkah ini diambil oleh Desamind Chapter Gunungkidul berdasarkan permasalahan banyaknya botol plastik bekas di SD Muhammadiyah 1 Patuk dan belum adanya pengolahan karena dianggap sampah yang tidak ada nilai gunanya lagi. Mereka acapkali hanya menumpuk dalam jumlah banyak kemudian dibakar atau diserahkan ke tukang rongsok. Dari fenomena tersebut, inovasi mengubah sampah menjadi media tanam secara hidroponik yang bermanfaat untuk lingkungan maupun sebagai pembelajaran anak-anak dinilai sangat tepat. 

Gambar 1. Proses Percontohan Pembuatan Media Tanam kepada Siswa/Doc. Desamind Chapter Gunungkidul

Putri Felita, Kepala Desamind Chapter Gunungkidul selaku inisiator program menuturkan menanam dengan hidroponik juga memiliki esensi mengenalkan anak-anak terkait budidaya tanaman memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. 

“Dengan demikian, pembelajaran terkait ramah lingkungan yaitu daur ulang dan metode penanaman sayur secara praktis bisa didapatkan,” tutur Putri.

Acara ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari 46 siswa yang terlihat bersemangat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Apalagi menanam sayuran dengan cara hidroponik dianggap asing dan belum pernah dilakukan. 

“Dengan sabar dan teliti mereka memperhatikan tahapan demi tahapan yang dipraktekkan mulai dari menyiapkan alat dan bahan, membuat media tanam, serta menyemai benih seperti pakcoy, sawi, seledri, kangkung, dan bayam,” tambahnya.

Gambar 2. Sesi Praktek secara Langsung oleh Siswa/Doc. Desamind Chapter Gunungkidul

Bima Darpa Pradita, salah satu peserta kegiatan merasa senang bisa merasakan menanam sayuran dengan metode baru.

“Saya baru pertama kali menanam seperti ini. Biasanya hanya ditaruh di tanah dan dibiarkan. Kalau ini kan unik, apalagi tidak perlu capek-capek menyiram setiap hari,” ungkap siswa kelas 5 itu. 

Lebih lanjut, Purwanto, S.Pd. SD., Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Patok merespon positif dan berterima kasih telah mengadakan kegiatan yang sangat positif. Beliau berharap gerakan tersebut mampu dilakukan secara terus menerus baik di SD Muhammadiyah 1 Patok maupun di sekolah lainnya.

“Semoga terobosan yang dilakukan oleh Desamind Chapter Gunungkidul dan TIM KKN UGM bisa disebarluaskan di manapun berada dan mampu membuat inovasi lainnya sehingga bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat,” tegas Purwanto. 

Penulis : Ahmad Zamzami