Skip to main content

Yogyakarta, Sabtu (8/10) – Pada ajang Ten Outstanding Young Person (TOYP) in Indonesia 2022 yang diselenggarakan di Hotel Royal Ambarukmo, Hardika–founder sekaligus Presdir Desamind Indonesia terpilih menjadi salah satu dari sepuluh anak muda berprestasi berusia di bawah 40 tahun. 

Ajang TOYP 2022 diinisiasi oleh Junior Chamber International (JCI) Indonesia, sebuah organisasi nasional pemuda yang merupakan bagian dari organisasi kepemudaan internasional terbesar di dunia yang berafiliasi pada PBB. JCI intens dalam menciptakan perubahan positif di seluruh dunia dengan mengangkat status pemimpin yang bertanggung jawab dalam ranah sosial dengan rentang usia 18 hingga 40 tahun. Pada ajang TOYP 2022 Hardika mendapatkan penghargaan kategori Kepemimpinan, Kemanusiaan, dan Voluntarism (Voluntary Leadership). Prestasi ini diraih atas kontribusinya sebagai salah satu pendiri dan President Director Desamind Indonesia Foundation, mendorong lahirnya local heroes, pemuda-pemuda yang akan menjadi pemimpin yang kontributif di berbagai wilayah di Indonesia terutama dari desa.

Sebagai generasi penerus bangsa, di mata Hardika para pemuda harus banyak kontribusinya terutama yang tinggal di kawasan pedesaan. Kita semua harus ikut bertanggung jawab atas kesejahteraan dan nasib masyarakat di sekitarnya karena masa depan suatu desa bergantung dari anak mudanya. Melihat kondisi saat ini, banyak anak muda yang kesusahan menjadi local heroes di desanya sendiri. Inilah yang melatarbelakangi Hardika dalam menyuarakan pemuda sebagai aktivis di desa. Sekaligus mengajak dan memberdayakan banyak anak muda, menjadi cahaya bagi desanya. Melalui program-program yang dikembangkan, Desamind dapat menjadi jembatan bagi banyak muda di pedesaan. 

Sementara itu, beberapa tokoh dunia pernah meraih penghargaan Ten Outstanding Young Person saat berusia di bawah 40 tahun. Di antaranya Jackie Chan dari Hong Kong pada 1998, Elvis Presley pada 1970, serta John. F. Kennedy pada 1946. Sederet tokoh lokal juga pernah mendapatkan penghargaan ini. Mulai dari psikolog Seto Mulyadi, pengusaha Aburizal Bakrie, Mendikburistek Nadiem Makarim, hingga politikus Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Berprestasi di usia muda, Hardika tetap sosok bersahaja. Bukan sosok kacang yang lupa akan kulitnya. Karena keberhasilannya saat ini, tak lepas dari dorongan dan kerja keras orang-orang di sekelilingnya. Tak lupa, ucapan terima kasihnya kepada Desamind, UMS, dan masyarakat yang telah mendukung. Penghargaan ini bukan miliknya pribadi. Justru menjadi milik seluruh anak muda, yang berjuang untuk menjadi pemimpin bagi desa. Mantan penerima beasiswa penuh luar negeri dari Pemerintah Indonesia ini berharap, bisa terus mengajak dan memberdayakan anak muda menjadi cahaya bagi desa masing-masing.

Penulis : Septriana
Editor : Papsky dan Syifa